Anda di halaman 1dari 7

Uterotonika

OBAT-OBATAN YANG MEMBERIKAN PENGARUH KONTRAKSI PADA


RAHIM ATAU UTERUS
Mekanisme Uterotonika
Mempengaruhi otot uterus berkontraksi terus menerus sehingga memperpendek kala III

Menstimulasi otot-otot polos terutama dari pembuluh darah perifer dan rahim

Pembuluh darah mengalami vasokontriksi sehingga tekanan darah naik dan terjadi efek
oksitosik pada kandungan mature
Macam-macam Obat Uterotonika
 Alkaloid Ergot (Methergin)
 Farmakodinamik
Berdasarkan efek dan struktur kimianya alkaloid ergot dibagi menjadi 3 kelompok :
1) Alkaloid asam amino dengan prototip ergotamine
2) Derivat dihidro alkaloid asam amino dengan prototip dihidro-ergotamine
3) Alkaloid amin dengan prototip ergonovin
 Farmakokinetik
Alkaloid asam amino, yaitu ergotamin di absorpsi secara lambat dan tidak sempurna melalui saluran
cerna

Dosis :

Oral 0,2-0,4 mg, 2-4 kali sehari selama 2 hari

IV/IM 0,2 mg, IM boleh diulang 2-4 jam bila perdarahan hebat
 Oksitosin

Oksitosin merupakan hormon peptide yang disekresi oleh pituitary posterior yang menyebabkan ejeksi air susu
pada wanita dalam masa laktasi

 Farmakologi
1) Uterus : oksitosin merangsang frekuensi dan kekuatan kontraksi otot polos uterus
2) Kelenjar mama : bagian alveolar kelenjar mama dikelilingi oleh jaringan otot polos, yaitu mioepitel
3) Sistem kardiovaskular : apabila oksitosin diberikan dalam dosis akan terlihat relaksasi otot polos pembuluh
darah secara langsung

 Farmakokinetik

Oksitosin memberikan hasil baik pada pemberian parenteral

Dosis :

Untuk induksi persalinan intravena 1-4 m U per menit dinaikkan menjadi 5-20 m U / menit sampai terjadi pola
kontraksi secara fisiologis. Untuk perdarahan uteri pasca partus, ditambahkan 10-40 unit pada 1 L dari 5%
dextrose, dan kecepatan imfuse dititrasi untuk mengawasi terjadinya atonia uterus, 10 unit diberikan IM setelah
lahirnya plasenta.
 Misoprostol atau Prostaglandin
Farmakologi
Prostaglandin dapat dianggap sebagai hormon lokal, karena kerjanya terbatas pada
organ penghasil dan segera diinaktifkan tempat yang sama.
Terbagi 2 jenis :
a) PGF merangsang uterus hamil dan tidak
b) PGE merelaksasi uterus tidak hamil dan merangsang kontraksi uterus hamil
c) Penggunaan prostaglandin terbatas pada PGE2 dan PGF2a
d) PGE2 merelaksasi jaringan uterus tidak hamil tetapi memperlihatkan efek oksitosin
lebih kuat daripada PGF2a pada kehamilan TM II dan III
Obat yang Sering Digunakan
Misoprostol /
Alkaloid ergot Oksitosin
Prostaglandin

Metal Ergometrin Gastrul


Induxin
Methergin Invitex
Oxyla
Metilat Mipros
Piton-S
Bledstop Noprostol
Santosin
Metvell Cytotex
Sytocinon
Pospargin Prosomet
Tiacinon
Obat yang Aman dan Tidak Aman
Digunakan Pada Ibu Hamil
1. Oksitosin : aman pada saat induksi persalinan untuk alasan medis seperti
pada kasus kehamilan lewat waktu, ketuban pecah dini. Tidak aman
pada disproporsi sevalo pelvik (CPD), letak janin abnormal, plasenta
previa
2. Alkaloid ergot : tidak aman diberikan pada ibu hamil, kala I dan kala II,
pada persalinan sebelum kepala janin terlihat
3. Misoprostol/Prostaglandin : aman digunakan sebagai induksi persalinan
pada intra partum saat kondisi serviks belum matang. Tidak aman
digunakan pada ibu hamil sebelum intra partum karena bisa
mengeluarkan hasil konsepsi

Anda mungkin juga menyukai