KDRT
KDRT
Disajikan oleh:
Faridatus Shofiyah
1
Latar Belakang
Jumlah kekerasan terhadap perempuan
meningkat setiap tahunnya
Jenis kasus kekerasan terhadap
perempuan yang paling banyak adalah
kekerasan ranah personal, yaitu kekerasan
dalam rumah tangga
2
Latar Belakang
Gambaran Umum Kekerasan Terhadap Perempuan
(KTP) di Indonesia Tahun 2001-2014
3. Kekerasan Seksual 5 3%
4. Kriminalisasi 1 1%
5. Perdagangan Orang 1 1%
8
Rumusan Bagaimana implementasi
Tujuan Untuk mendeskripsikan
Masalah kebijakan Undang-Undang Penelitian dan menganalisis
tentang implementasi
No. 23 Tahun 2004 tentang
Penghapusan Kekerasan kebijakan Undang-
Dalam Rumah Tangga Undang No. 23 Tahun
(PKDRT) di Kota 2004 tentang
Semarang? Penghapusan Kekerasan
Dalam Rumah Tangga
(PKDRT) di Kota
Semarang
Faktor-faktor apa saja yang
menjadi penghambat dan
pendorong implementasi Untuk mendeskripsikan
kebijakan Undang-Undang dan menganalisis
No. 23 Tahun 2004 tentang tentang faktor-faktor
Penghapusan Kekerasan yang menjadi
Dalam Rumah Tangga penghambat dan
(PKDRT) di Kota pendorong
Semarang? implementasi kebijakan
PKDRT di kota
Semarang
9
Tinjauan Pustaka
Administrasi publik
Kebijakan publik
Implementasi kebijakan
10
Implementasi Kebijakan
Kamus Webster dalam Widodo (2013: 86)
implementasi diartikan sebagai “ to provide the means
for carrying out (menyediakan sarana untuk
melaksanakan sesuatu); to give practical effects to
(menimbulkan dampak/akibat terhadap sesuatu)”.
Implementasi berarti menyediakan sarana untuk
melaksanakan suatu kebijakan dan dapat menimbulkan
dampak/akibat terhadap sesuatu tertentu.
Menurut Mazmanian & Sabatier bahwa yang dimaksud
implementasi kebijakan adalah pelaksanaan keputusan
kebijakan dasar, biasanya dalam bentuk undang-undang,
namun dapat pula berbentuk perintah-perintah atau
keputusan-keputusan eksekutif yang penting atau
keputusan badan peradilan.
11
Model Implementasi Kebijakan
Van Metter dan Van Horn
KOMUNIKASI
ANTAR
ORGANISASI DAN
KEGIATAN
PELAKSANAAN
UKURAN DAN
TUJUAN
KEBIJAKAN KARAKTERISTIK KINERJA
DISPOSISI
BADAN IMPLEMENTASI
PELAKSANA
PELAKSANA
SUMBERDAYA
LINGKUNGAN
EKONOMI, SOSIAL DAN
POLITIK
12
Kerangka Pemikiran
Undang-Undang No 7 tahun 1984 Tentang
CEDAW Pengesahan Konvensi Mengenai Penghapusan
Tahun 1979 Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap
Perempuan
HASIL
Melakukan penelitian menggunakan teori Van
PENELITIAN
Metter dan Van Horn
13
Metode Penelitian
• Pendekatan deskriptif dengan teknik analisis kualitatif
Pendekatan
Penelitian
14
Fenomena Penelitian
Hal-hal yang diamati dalam penelitian ini adalah:
1. Implementasi kebijakan UU No. 23 tahun 2004 tentang PKDRT di
Kota Semarang (prinsip lima tepat Riant Nugroho):
a. Ketepatan kebijakan
b. Ketepatan pelaksanaan
c. Ketepatan target
d. Ketepatan lingkungan
e. Ketepatan proses
2. Faktor-faktor yg yang menghambat dan mendukung implementasi
kebijakan UU-PKDRT di Kota Semarang (Model Van Metter dan Van
Horn):
a. Standar dan sasaran kebijakan
b. Sumber daya
c. Hubungan antar organisasi
d. Karakteristik agen pelaksana
e. Disposisi implementor
f. Kondisi sosial, politik, dan ekonomi
15
• Data Primer : hasil
wawancara, dokumentasi,
Jenis dan observasi, dan langsung
bersumber dari lapangan
Sumber Data • Data Sekunder : buku- buku
referensi, media cetak,
elektronik, serta website
• Purposive, artinya
pengambilan dgn sengaja
Pemilihan untuk memperoleh key
Informan informan yaitu orang-
orang yg mengetahui dgn
benar dan terpercaya
16
• Wawancara
Teknik • Observasi
Pengumpulan • Telaah dokumen
Data • Studi pustaka
17
18