Infeksi Pada Neonatus
Infeksi Pada Neonatus
KELOMPOK :
AI SITI KANKAN
ISMI ALFIYATUN N
MIRA ALLAWIYAH
RESTU ELSAN
RIMA DELIANA
SHNTA SALSABILA
TIARA INDAH PERMATA P
INFEKSI PADA NEONATUS
o Inkfesi lanjutan/nosocomial
Yaitu terjadi setelah minggu pertama kehidupan dan didapat dari
lingkungan pasca lahir.
Karakteristik : Didapat dari kontak langsung atau tak langsung dengan
organisme yang ditemukan dari lingkungan tempat perawatan bayi, sering
mengalami komplikasi.
Menurut Blane (1961) infeksi pada neonatus dapat melalui beberapa cara :
1. Infeksi antenatal
Kuman mencapai janin melalui peredaran darah ibu ke plasenta.
2. Infeksi intranatal
Infeksi terjadi pada masa persalinan. Infeksi ini sering terjadi ketika
mikroorganisme masuk dari vagina, lalu naik dan kemudian masuk ke dalam
rongga amnion, biasanya setelah selaput ketuban pecah. Ketuban yang
pecah lebih dari 12 jam akan menjadi penyebab timbulnya plasentitis dan
amnionitis.
3. bayi lahir Infeksi postnatal
Infeksi pada periode ini dapat terjadi setelah lengkap, nyamisal melalui
kontaminasi langsung dengan alat-alat yang tidak steril, tindakan
yangtidak antiseptik atau dapat juga terjadi akibat infeksi silang, misalnya
pada neonatus neonatorum, omfalitis dan lain-lain.
TANDA DAN GEJALA
1. Sepsis Neonatorum
Sepsis neonatorum adalah penyebab kematian utama pada
neonates.Tanpa pengobatan yang memadai, gangguan ini dapat
menyebabkan kematian dalam waktu singkat.
a. Pada masa antenatal
Perawatn antenatal meliputi pemeriksaan kesehatan ibu secara berkala,
imunisai, pengobatan terhadap penyakit infeksi yang diderita ibu,asupan
gizi yang memadai, penanganan segera terhadap keadaan yang dapat
menurunkan kesehatan ibu dan janin, rujukan segera ketempat pelayanan
yang memadai bila diperlukan.
b. Pada masa intranatal
Perawatan ibu selama persalinan dilakukan secara aseptic, dalam arti
persalinan diperlukan sebagai tindakan operasi.Tindakan intervensi pada
ibu dan bayi seminimal mungkin dilakukan (bila bemar-benar diperlukan).
c. Sesudah masa postnatal
Perawatan sesudah pesalinan meliputi menerapkan rawat gabung bila bayi
normal, pemberian ASI secepatnya, mengupayakan lingkungan dan peralatan
tetap bersih, setiap bayi menggunakan peralatan sendiri.
2. Infeksi Tali Pusat
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya infeksi tali pusat pada bayi
baru lahir adalah sebagai berikut :
a. Faktor kuman
Staphylococcus aereus ada dimana-mana dan didapat pada masa awal
kehidupan hampir semua bayi, saat lahir atau selama masa perawatan.
b. Proses.persalinan
Persalinan yang tidak sehat atau yang dibantu oleh tenaga non medis.
c. Faktor tradisi
Untuk perawatan tali pusat juga tidak lepas dari masih adanya
tradisi yang berlaku di sebagian masyarakat misalnya dengan memberikan
berbagai ramuan-ramuan atau serbuk-serbuk yang dipercaya bisa membantu
mempercepat kering dan lepasnya potongan tali pusat.
Penanganan Infeksi tali pusat atau meluas
Ambil sampel darah dan kirim ke laboratorium untuk pemeriksaan kultur
dan sensitivitas.
Beri kloksasilin per oral sesuai selama 5 hari.
Jika terdapat pustula atau lekuk kulit
Cari tanda-tanda sepsis.
Lakukan perawatan umum seperti dijelaskan untuk tali pusat local atau
terbatas.
3. Tetanus Neonatorum
Penyakit tetanus neonatorum adalah penyakit tetanus yang terjadi pada
neonates (bayi berusia kurang 1 bulan) yang disebabkan oleh clostridium
tetani yaitu kuman yang mengeluarkan toksin yang menyerang sistem saraf
pusat.
ASUHAN NEONATUS DAN PENCEGAHAN INFEKSI