Anda di halaman 1dari 12

TANDA BAHAYA

KEHAMILAN

Oleh:
Fitriani Ningsih, SST.,M.Kes
Pengertian. . .
Tanda bahaya kehamilan
adalah tanda-tanda yang
mengindikasikan adanya
bahaya yang dapat
terjadi selama
kehamilan, yang apabila
tidak dilaporkan atau
tidak terdeteksi bisa
menyebabkan kematian
ibu dan janin
TANDA BAHAYA....
Lanjut....
1. Perdarahan pervaginam 
adalah keluarnya darah 
pada jalan lahir, biasanya 
berwarna merah, banyak 
dan berulang, dapat 
disertai atau tidak 
diserati rasa nyeri. 
Jenis Perdarahan. .
.
a. plasenta previa adalah plasenta yang
berimplantasi pada SBR dan menutupi
sebagian atau seluruh ostium uteri internum.
Tanda-tandanya:
– perdarahan bercak atau ringan yang umumnya
berhenti secara spontan
– perdarahan pervaginam tanpa sebab, tanpa
nyeri, dan berulang serta darah bersifat merah
segar
Lanjutan. . .
b. Solusio Plasenta
Solusio plasenta adalah terlepasnya
plasenta dari tempat implantasinya
sebelum bayi lahir.
Tanda-tandanya :
 perdarahan disertai nyeri tekan uterus
 warna darah merah kehitam-hitaman.
2. Sakit kepala yang hebat,
pandangan kabur, bengkak pada
wajah dan tangan
Keadaan yang serius Kepalaku
adalah sakit kepala pusing
sekali..
yang hebat, menetap
dan tidak hilang dengan
beristriahat, pandangan
kabur dan bengkak
pada wajah dan tangan.
Hal tersebut adalah
gejala dari pre
eklampsia.
3. Keluar air ketuban sebelum
waktunya
Ketuban dinyatakan pecah
dini jika terjadi sebelum
proses persalinan
berlangsung. Ketuban pecah
dini disebabkan oleh karena
berkurangnya kekuatan
membran atau
meningkatnya tekanan intra
uterin atau oleh kedua
faktor tersebut.
4.Gerakan janin yang
berkurang
Bila bayi kurang
bergerak seperti Kok bayiku
tidak bergerak?
biasanya
menunjukkan kondisi
yang membahayakan
janin.
Biasanya gerakan
janin minimal 3 kali
dalam 1 jam.
Gerakan janin
minimal 10 x dalam
12 jam.
5. Nyeri Perut Hebat
Nyeri perut
kemungkinan tanda
persalinan preterm,
ruptur uteri, solusio
plasenta. Nyeri perut
hebat dapat terjadi pada
ruptur uteri disertai
shock, perdarahan intra
abdomen dan atau
pervaginam, kontur
uterus yang abnormal,
serta gawat janin atau
DJJ tidak ada.
6. Kejang
 Pada umumnya kejang didahului oleh
makin memburuknya keadaan dan
terjadinya gejala–gejala sakit kepala,
mual, nyeri ulu hati sehingga
muntah. Bila semakin berat,
penglihatan semakin kabur,
kesadaran menurun kemudian kejang.
Kejang dalam kehamilan dapat
merupakan gejala dari eklamsia.

 Penanganan umum:
1. Baringkan pada sisi kiri tempat tidur
arah kepala ditinggikan sedikit untuk
mengurangi kemungkinan aspirasi
secret, muntahan, atau darah
 2. Bebaskan jalan nafas
 3. Hindari jatuhnya pasien dari tempat
tidur
 4. Lakukan pengawasan ketat 

Komplikasi
 Komplikasi yang dapat timbul antara
lain: syok, eklamsia, hipertensi,
proteinuria 
7. Demam tinggi
 Ibu hamil menderita deman
dengan suhu tubuh lebih 38°
C dalam kehamilan
merupakan suatu masalah.
Demam tinggi dapat
merupakan gejala adanya
infeksi dalam
kehamilan.Penanganan
umum: demam tinggi dapat
ditangani dengan: istirahat
baring, minum banyak,
kompres untuk menurunkan
suhu. 
 Komplikasi yang ditimbulkan
akibat mengalami demam
tinggi antara lain: sistitis
(infeksi kandung
kencing), pielonefritis
Akut (infeksi saluran
kemih atas). 
. . .TERIMA

KASIH. . .

Anda mungkin juga menyukai