Anda di halaman 1dari 44

KEBIJAKAN BIDANG PSMK

TAHUN 2019
Oleh :
DR. Hj. HATIJAH YAHYA, M.Si
Kepala Bidang Pembinaan PSMK
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
(BOS)
DEFINISI BOS
Bantuan Operasional Sekolah yang
selanjutnya disingkat BOS adalah program
Pemerintah Pusat untuk penyediaan
pendanaan biaya operasi non personalia bagi
satuan pendidikan dasar dan menengah.

Variabel BOS 2019 :


1. BOS Reguler
2. BOS Kinerja
3. BOS Afirmasi
3
PERUBAHAN PROGRAM BOS
• Tahun 2005-2010
– BOS untuk jenjang pendidikan dasar;
– Anggaran Kementerian Pendidikan;
– Dianggarkan pada dekon SKPD Pendidikan
Provinsi.

• Tahun 2011
– BOS untuk jenjang pendidikan dasar;
– Transfer Daerah (Dana Transfer Lainnya);
– Dianggarkan pada APBD Kabupaten/Kota.
4
PERUBAHAN ... lanjutan
• Tahun 2012-2015
– BOS untuk jenjang pendidikan dasar
• Transfer Daerah (Dana Transfer Lainnya);
• Dianggarkan pada APBD Provinsi.
– BOS untuk jenjang pendidikan menengah
• Anggaran Kementerian Pendidikan;
• Dianggarkan pada RKA Direktorat Pembinaan SMA
dan Direktorat Pembinaan SMK.

5
PERUBAHAN ... lanjutan
• Tahun 2016-2018
– BOS untuk jenjang pendidikan dasar dan
menengah;
– Transfer Daerah (DAK Non Fisik);
– Dianggarkan pada APBD Provinsi.

6
PERUBAHAN ... lanjutan
• Tahun 2019
– BOS untuk jenjang pendidikan dasar dan
menengah;
– Transfer Daerah (DAK Non Fisik);
– Dianggarkan pada APBD Provinsi;
– Ada 3 (tiga) variabel BOS :
 BOS Reguler
 BOS Kinerja
 BOS Affirmasi

7
KEWENANGAN
PENGELOLAAN
• Kementerian Keuangan
– Menetapkan alokasi anggaran BOS di tiap daerah;
– Mengatur mekanisme penyaluran dana BOS dari
pusat ke provinsi dan pelaporannya.

Akan tetapi Kemdikbud tetap memiliki peran dalam


hal:
– Mengusulkan periode penyaluran dana ke RKUD;
– Mengusulkan alokasi anggaran tiap daerah;
– Mengajukan rekom jumlah penyaluran dana ke
RKUD.

8
KEWENANGAN ... lanjutan
• Kementerian Dalam Negeri
– Mengatur mekanisme penyaluran dana dari
RKUD ke rekening sekolah;
– Mengatur mekanisme pengelolaan dana BOS di
daerah.

Akan tetapi Kemdikbud tetap memiliki peran


untuk mengusulkan kebijakan khusus yang
bertujuan untuk memudahkan pengelolaan dana
di sekolah dan mengoptimalkan pemanfaatan
dana BOS di sekolah.
9
KEWENANGAN ... lanjutan
• Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
– Petunjuk teknis penggunaan dan
pertanggungjawaban keuangan dana BOS;
(pencairan/ penyaluran per-semester)
– Memberikan masukan kepada Kemenkeu dan
Kemdagri untuk memaksimalkan pengelolaan
dana BOS di daerah dan di sekolah.
– Menetapkan sekolah sasaran BOS affirmasi
– Menetapkan indeks kinerja sekolah

10
DASAR HUKUM
• Perpres No. … Tahun 2018 tentang Rincian APBN
Tahun Anggaran 2019;
• PMK No. 112/PMK.07/2017 tentang perubahan
PMK No. 50/PMK.07/2017 tentang tentang
Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa;
• SE No. 910/106/SJ Tahun 2017 tentang Juknis
Pelaksanaan, Penatalaksanaan dan
Pertanggungjawaban BOS Satdikdas Yang
Diselenggarakan Oleh Kab/Kota Pada APBD;

11
DASAR ... lanjutan
• SE No. 903/1043/SJ Tahun 2017 tentang Juknis
Pengelolaan BOS Satdikmen Negeri dan
Satdiksus Negeri Yang Diselenggarakan
Pemerintah Provinsi Pada APBD;
• Permendikbud No. … Tahun 2018 tentang
Bantuan Operasional Sekolah.

12
KEBIJAKAN UMUM BOS
SASARAN PENERIMA
• Pendidikan Dasar 1. Semua sekolah negeri yang
sudah ada dalam database
– SD Dapodik
– SMP 2. Semua sekolah swasta yang
sudah memiliki izin
• Pendidikan Menengah operasional, sudah ada
dalam database Dapodik,
– SMA dan bersedia menerima
BOS
– SMK
3. Alokasi jumlah siswa
• Pendidikan Khusus penerima BOS berdasarkan
siswa dengan NISN
– SDLB/SMPLB/SMALB
– SLB
14
BIAYA SATUAN BOS REGULER
2019
• SD : Rp 800.000,-/siswa/tahun
• SMP : Rp1.000.000,-/siswa/tahun
• SMA : Rp1.400.000,-/siswa/tahun
• SMK : Rp1.600.000,-/siswa/tahun
• PKLK : Rp2.000.000,-/siswa/tahun

15
BIAYA SATUAN BOS AFIRMASI
2019
• SD : Rp 42.000.000,-/sekolah/tahun
• SMP : Rp 48.000.000,-/sekolah/tahun
• SMA : Rp 60.000.000,-/sekolah/tahun
• SMK : Rp 60.000.000,-/sekolah/tahun
• PKLK : Rp 60.000.000,-/sekolah/tahun
Disalurkan sekaligus pada penyaluran pertama

16
BIAYA BOS KINERJA 2019
• SD : Indeks kinerja x Rp 200.000,-/siswa/tahun
• SMP : Indeks kinerja x Rp 200.000,-/siswa/tahun
• SMA : Indeks kinerja x Rp 200.000,-/siswa/tahun
• SMK : Indeks kinerja x Rp 200.000,-/siswa/tahun
Disalurkan sekaligus pada penyaluran pertama

17
SURAT EDARAN TERKAIT KUALITAS
DAPODIK
PERSYARATAN PENDIRIAN
(1)
PERSYARATAN PENDIRIAN
(2)
PERSYARATAN KHUSUS
PENDIRIAN
SMK SWASTA
1. Tersedianya sarana dan prasarana praktik yang sesuai dengan
kejuruannya ;
2. Adanya potensi sumber daya wilayah yang memerlukan keahlian ke
juruan tertentu;
3. Adanya potensi lapangan kerja;
4. Adanya pemetaan satuan pendidikan sejenis diwilayah tersebut; dan
5. Adanya dukungan masyarakat dan dunia usaha / dunia industri yang
dibuktikan dengan dokumen tertulis dari masyarakat dan dunia
usaha/industri................................................................................................
.
RENCANA INDUK
PENGEMBANGAN SATUAN
PENDIDIK (RIPS)
a. Visi dan misi;
b. Kurikulum tingkat satuan pendidikan
(KTSP);
c. Peserta didik;
d. Pendidik dan tenaga kependidikan;
RIPs e. Sarana dan prasarana;
f. Pendanaan;
g. Organisasi;
h. Manajemen Satuan pendidikan; dan
i. Peran serta masyarakat;
ALUR PENGAJUAN PROPOSAL PENDIRIAN SMK
SWASTA

PROPOSAL
BADAN DIAJUKAN KEPADA
PENYELENGGAR GUBERNUR
MELALUI DINAS TIM PENILAI
A (SWASTA) PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN PROVINSI
PROVINSI
SULAWESI
TENGAH
(MELAMPIRKAN
PASAL 4 AYAT 2)

HASIL
VERIFIKASI
KELAYAKAN

KEPALA
DINAS

IZIN
PENDIRIAN DISETUJ
DITOLAK
SATUAN UI
PENDIDIKAN PROSES PALING LAMBAT 3 BULAN
PERUBAHAN SATUAN
PENDIDIKAN
Penyelenggara satuan pendidikan yang melakukan perubahan nama atau
bentuk satuan pendidikan wajib menyelesaikan program yang sedang berjalan
atau mengintegrasikan kesatuan pendidikan lain yang jenjang dan jenisnya
sama.

Penambahan dan perubahan bidang/program keahlian


pada SMK dapat dilakukan setelah memenuhi persyaratan
studi kelayakan bidang/program keahlian sebagaimana
persyaratan pendirian SMK...................................................

Perubahan program keahlian dalam lingkup satu


bidang keahlian ditetapkan oleh kepala dinas sesuai
dengan kewenangannya.

Setiap usul penambahan/perubahan bidang/program keahlian


disertai proposal.
PENAMAAN SATUAN
PENDIDIKAN

1
Penamaan satuan pendidikan baru yang diselenggarakan oleh pemerintah
daerah diatur oleh gubernur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang
undangan..................................................................................

2
Penamaan satuan pendidikan baru yang diselenggarakan oleh masyarakat diatur
oleh badan penyelenggara satuan pendidikan yang bersangkutan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang undang......................................................................
PENUTUPAN
• Satuan Pendidikan tidak memenuhi persyaratan Satuan Pendidikan;
Dilakukan dan/atau
apabila • Satuan Pendidikan sudah tidak menyelenggarakan Kegiatan
Pembelajaran

Dilakukan • Gubernur SKPD berdasarkan usulan Kepala Dinas Pendidikan


oleh Provinsi

• Penyaluran/pemindahan peserta didik kepada satuan pendidikan lain


yang jenjang dan jenisnya sama;
• Penyerahan Aset milik negara dan dokumen lainnya yang dikelola oleh
Diikuti satuan pendidikan kepada kepala dinas pendidikan provinsi;
dengan • Penyerahan aset milik satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh
masyarakat diatur oleh badan satuan pendidikan tersebut; dan
• Penyerahan arsip milik satuan pendidikan kepada pengelola arsip daerah
setempat.
PEMBERIAN BANTUAN BAGI
SMK SWASTA
KETENTUAN UMUM (1)
PEMERINTAH HIBAH DAPAT DIBERIKAN
PUSAT
KEPADA

BUMN / PEMERINTAH
PEMERINTA DAERAH
BUMD H DAERAH LAINNYA

badan, lembaga, dan


organisasi kemasyarakatan
yang berbadan hukum
Indonesia
PEMBERIAN HIBAH HIBAH
1. Pemberian Hibah sebagaimana dilakukan setelah memprioritaskan
pemenuhan belanja urusan wajib dan belanja urusan pilihan.
2. Pemberian Hibah ditujukan untuk menunjang pencapaian sasaran program
dan kegiatan Pemerintah Daerah dengan memperhatikan asas keadilan,
kepatutan, rasionalitas, dan manfaat untuk
masyarakat.…………………………………… …
KRITERIA PENERIMA HIBAH

4. Pemberian Hibah sebagaimana memenuhi kriteria paling sedikit :


a. peruntukannya secara spesifik telah ditetapkan;
b. bersifat tidak wajib, tidak mengikat.…
c. tidak terus menerus setiap tahun anggaran, kecuali:
1) kepada pemerintah pusat dalam rangka mendukung penyelenggaraan
pemerintahan daerah untuk keperluan mendesak sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan; dan/atau
2) ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan;
d. memberikan nilai manfaat bagi Pemerintah Daerah dalam mendukung
terselenggaranya fungsi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan;
dan
e. memenuhi persyaratan penerima Hibah.…………………………………………
………………….
HIBAH KEPADA BADAN &
LEMBAGA
5. Hibah kepada badan dan lembaga diberikan kepada badan dan lembaga:
a. yang bersifat nirlaba, sukarela dan sosial yang dibentuk berdasarkan
peraturan perundang-undangan;
b. yang bersifat nirlaba, sukarela dan sosial yang telah memiliki surat
keterangan terdaftar yang diterbitkan oleh Menteri, gubernur atau
bupati/wali kota; atau
c. yang bersifat nirlaba, sukarela bersifat sosial kemasyarakatan berupa
kelompok masyarakat/kesatuan masyarakat hukum adat sepanjang masih
hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat, dan keberadaannya
diakui oleh pemerintah pusat dan/atau Pemerintah Daerah melalui
pengesahan atau penetapan dari pimpinan instansi vertikal atau kepala
satuan kerja perangkat daerah terkait sesuai dengan
kewenangannya..............................................................................................\\
\\….
HIBAH KEPADA ORGANISASI
KEMASYARAKATAN
6. Hibah kepada organisasi kemasyarakatan yang berbadan hukum Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf d diberikan kepada
organisasi kemasyarakatan yang berbadan hukum yayasan atau organisasi
kemasyarakatan yang berbadan hukum perkumpulan, yang telah
mendapatkan pengesahan badan hukum dari kementerian yang membidangi
urusan hukum dan hak asasi manusia sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-
undangan.……………………………………………………………………..………
……
PERSYARATAN
HIBAH KEPADA BADAN &
LEMBAGA
Hibah kepada badan dan lembaga diberikan dengan persyaratan paling
sedikit:
a. Memiliki kepengurusan di daerah domisili;
b. Memiliki keterangan domisili dari lurah/kepala desa setempat atau
sebutan lainnya; dan
c. Berkedudukan dalam wilayah administrasi Pemerintah Daerah
dan/atau badan dan lembaga yang berkedudukan di luar wilayah
administrasi Pemerintah Daerah untuk menunjang pencapaian
sasaran program dan kegiatan Pemerintah Daerah pemberi Hibah.
PERSYARATAN
HIBAH KEPADA BADAN &
LEMBAGA
Hibah kepada organisasi kemasyarakatan diberikan dengan
persyaratan paling sedikit :
a. Telah terdaftar pada kementerian yang membidangi
urusan hukum dan hak asasi manusia paling singkat 3
(tiga) tahun, kecuali ditentukan lain oleh peraturan
perundang-undangan;
b. Berkedudukan dalam wilayah administrasi Pemerintah
Daerah yang bersangkutan; dan
c. Memiliki sekretariat tetap di daerah yang bersangkutan.
PENGANGGARAN HIBAH
Pemerintah,
pemerintah daerah
lainnya, perusahaan SKPD
daerah, masyarakat dan
organisasi MENUNJUK TERKAIT Hasil/
TPKAD
Rekomendasi
kemasyarakatan (Melakukan
Evaluasi)

DASAR
PENCANTUMAN
ALOKASI ANGGARAN
HIBAH DALAM REKOMEDASI
RANCANGAN KUA
&PPAS

HIBAH UANG,
BARANG ATAU
JASA
PERTANGGUNGJAWABAN
PENERIMA HIBAH
1. laporan penggunaan hibah;
2. surat pernyataan tanggung jawab yang menyatakan bahwa hibah yang
diterima telah digunakan sesuai NPHD; dan
3. bukti-bukti pengeluaran yang lengkap dan sah sesuai peraturan
perundangundangan bagi penerima hibah berupa uang atau salinan
bukti serah terima barang/jasa bagi penerima hibah berupa barang/jasa.

Anda mungkin juga menyukai