2014
Ekologi adalah Ilmu Pengetahuan
KOMUNITAS SUHU
INTERAKSI ANTAR POPULASI
PADA SUATU AREA TOPOGRAFI
Prinsip-Prinsip Ekologi
• Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan
ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya,
yaitu faktor abiotik dan biotik.
Akar tumbuhan gurun kuat dan panjang,berfungsi untuk menyerap air yang
terdapat jauh di dalam tanah. Sedangkan akar hawa pada tumbuhan bakau
untuk bernapas.
2. ADAPTASI FISIOLOGI
adaptasi fungsi fisiologi tubuh.
a. Kelenjar bau
Ektoparasit :
Simbiosis parasitisme antara
Kutu rambut dan kulit kepala
d. Komensalisme
hubunganantara dua organisme berbeda spesies dalam
bentuk kehidupan bersama untuk berbagi sumber makanan;
satu spesies diuntungkan dan spesies lainnya tidak
dirugikan.
Cth. anggrek vs pohon yang ditumpanginya.
Simbiosis komensalisme
antara kerang dan paus
e. Mutualisme
Mutualisme obligatif
organisme yang hanya dapat hidup dengan
bermutualisme
a. Intra specifik
sesama species memperebutkan satu kebutuhan
Cth. Dua ekor kambing jantan vs betina
b. Antar specifik
persaingan antara species yg berbeda
Cth. kambing vs sapi di padang rumput.
Jagung vs rumput : merebut unsur hara
ALIRAN ENERGI
Cahaya matahari
Sumber energi bagi seluruh kehidupan
makhluk hidup yang ada dibumi
Gambar 12.1 : Suatu ekosistem melibatkan dua proses yaitu aliran energi dan siklus kimia. Energi masuk dalam
bentuk cahaya matahari yang kemudian diubah menjadi energi kimia oleh organisme autotrof, dan diteruskan ke
organisme heterotrof dalam bentuk senyawa organik dalam makanannya, dan dibuang dalam bentuk panas.
(Sumber : Campbell, Biologi Edisi Kelima)
Produsen
memanfaatkan
energi matahari
untuk menghasilkan
makanan melalui
fotosintesis.
Energi matahari
dijadikan energi
kimia
Gambar 12.2 : Mengamati Gejala fotosintesis
dibawah bimbingan guru
(sumber : Suparwoto, 2008)
Gambar 12.4 : Memanfaatkan Energi Kelompok Produsen ( Sumber : Campbell, Biologi Edisi kelima)
Bahan/
materi Pengurai / Perombak / Dekomposer
(nutrisi)
Secondary
and
primary
consumers
Primary
consumers
Producers
Detritivores
(Plants, algae,
phytoplankton) (Prokaryotes, fungi,
certain animals)
Figure 36.10
TROPHIC LEVEL
Quaternary
consumers
Carnivore Carnivore
Tertiary
consumers
Carnivore Carnivore
Secondary
consumers
Carnivore Carnivore
Primary
consumers
Herbivore Zooplankton
Producers
Plant Phytoplankton
Figure 36.9A
A TERRESTRIAL FOOD CHAIN AN AQUATIC FOOD CHAIN
• A pyramid of production reveals the flow of
energy from producers to primary consumers
and to higher trophic levels
Tertiary
consumers 10 kcal
Primary 1,000
consumers kcal
Figure 36.11
4. Piramida Ekologi
• a. Piramida jumlah
• Dapat dikatakan bahwa pada kebanyakan komunitas normal, jumlah
tumbuhan selalu lebih banyak daripada organisme herbivora.
Demikian pula jumlah herbivora selalu lebih banyak daripada jumlah
karnivora tingkat 1. Kamivora tingkat 1 juga selalu lebih banyak
daripada karnivora tingkat 2. Piramida jumlah ini di dasarkan atas
jumlah organisme di tiap tingkat trofik.
b. Piramida biomassa
Seringkali piramida jumlah yang sederhana kurang membantu dalam
memperagakan aliran energi dalam ekosistem. Penggambaran yang lebih
realistik dapat disajikan dengan piramida biomassa. Biomassa adalah
ukuran berat materi hidup di waktu tertentu. Untuk mengukur biomassa di
tiap tingkat trofik maka rata-rata berat organisme di tiap tingkat harus
diukur kemudian barulah jumlah organisme di tiap tingkat diperkirakan.
Piramida makanan :
Quaternary
consumers
Carnivore Carnivore
Tertiary
consumers
Carnivore Carnivore
Secondary
consumers
Carnivore Carnivore
Primary
consumers
Herbivore Zooplankton
Producers
Plant Phytoplankton
Figure 36.9A
A TERRESTRIAL FOOD CHAIN AN AQUATIC FOOD CHAIN
D.EKOSISTEM
a. Ekosistem darat
a) daerah dangkal.
b) Cahaya matahari menembus dengan optimal.
c) Air yang hangat berdekatan dengan tepi.
d) tumbuhan air yang berakar dan daunnya ada mencuat ke
permukaan air.
e) jenis-jenis ganggang, berbagai siput dan remis, serangga,
krustacea, ikan, amfibi, reptilia air dan semi air seperti kura-
kura dan ular, itik dan angsa, dan beberapa mamalia yang
sering mencari makan di danau.
2. Daerah limnetik
daerah air bebas yang jauh dari tepi
a) Masih dapat ditembus sinar matahari.
b) dihuni oleh berbagai fitoplankton, termasuk ganggang dan
sianobakteri.
c) Ganggang berfotosintesis dan bereproduksi dengan
kecepatan tinggi selama musim panas dan musim semi.
d) Zooplankton yang sebagian besar termasuk Rotifera dan
udang-udangan kecil memangsa fitoplankton.
3. Daerah profundal
a) Daerah ini merupakan daerah yang dalam, yaitu daerah
afotik danau.
b) Mikroba dan organisme lain menggunakan oksigen untuk
respirasi
seluler setelah mendekomposisi detritus yang jatuh dari
daerah limnetik. Daerah ini dihuni oleh cacing dan mikroba.
4. Daerah bentik
1. Laut
Habitat laut (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar garam) yang
tinggi dengan ion CI- mencapai 55% terutama di daerah laut
tropik, karena suhunya tinggi dan penguapan besar.
Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25°C.
Perbedaan suhu bagian atas dan bawah tinggi.
Batas antara lapisan air yang panas di bagian atas dengan air
yang dingin di bagian bawah disebut daerah termoklin.
Habitat laut dapat dibedakan berdasarkan kedalamannya
dan wilayah permukaannya secara horizontal.