3. Kura-Kura Mas
Menurut riwayat, datanglah ke pusat
Kerajaan Mulawarman
beberapa rombonganperahu dari negeri Cina yang dipimpin oleh seorang Pangeran
yang ingin meminangsalah seorang Putri Raja yang bernama Aji Bidara Putih.
Setelah lamaran diterima,sang Pangeran mengantarkan barang-barang pertanda
kesungguhannya untukmemperistri sang putri berupa perhiasan dari emas dan intan,
termasukdiantaranya adalah Kura-Kura Mas tersebut.
Kalung Uncal yang merupakan atribut dari Kerajaan
KutaiMartadipura (Mulawarman) ini digunakan oleh Sultan
KutaiKartanegara setelah Kerajaan Kutai Martadipura berhasil
ditaklukkandan dipersatukan dengan Kerajaan Kutai
Kartanegara.Terbuat dari emas 18 karat dengan berat 170 gram.
Kalung ini dihiasidengan relief cerita Ramayana.Menurut sejarah,
kalung Uncal tersebut kemungkinan berasal dariIndia. Dalam bahasa
India kalung ini disebut Unchele dan di dunia inihanya terdapat 2
buah atau satu pasang, yakni sebuah untuk pria dansebuahnya lagi
untuk wanita.Kalung Uncal yang saat ini ada di India hanya sebuah
saja. Menurutketerangan salah seorang duta India yang berkunjung
ke Tenggarongpada tahun 1954, kalung Uncal yang ada di Kutai
ini sama bentuk, rupadan ukurannya dengan kalung Unchele yang
ada di India. Sehingga,ada kemungkinan bahwa Raja Mulawarman
Nala Dewa merupakansalah seorang keturunan dari Raja-Raja India di
masa silam danmembawa kalung Uncal tersebut ke daerah Kutai ini.