Dhany Ajiperwata
26050118120006
Oseanografi A
GERAKAN PARTIKEL CAIRAN DASAR
PENDAHULUAN UNTUK JENIS GERAK YANG
BERBEDA
Gerakan elemen fluida di sepanjang jalurnya sendiri secara matematis dianggap
sebagai superimposisi dari berbagai jenis gerakan primer. Interpretasi fisik dari
gerakan-gerakan ini diberikan pertama dengan mempertimbangkan kasus sederhana
dari elemen fluida dua dimensi, di mana semua kecepatan sejajar dengan sumbu OX
(seperti aliran laminar antara dua bidang paralel).
Pertimbangkan elemen persegi ABCD pada waktu t dan elemen yang sama pada
waktu t + dt: ABCD (Gambar 1).
Kecepatan A dan D adalah u, dan kecepatan B dan C adalah u + du = u + ∂u/∂y
dy, jadi AB = dy, dan u dalam hal ini adalah fungsi dari y saja.
Untuk beralih dari ABCD ke A1B1C1D1, dimungkinkan untuk mempertimbangkan
secara berurutan:
a. Gerakan translasi yang menghasilkan A1B2C2D1. Kecepatan translasinya adalah u.
b. Gerakan rotasi yang mengubah diagonal A1C2 dan D1B2 ke A1C3 dan D1B3,
masing-masing.
c. Deformasi dengan memindahkan C3 ke C1 dan B3 ke B1.
Jika dalam batas dt cenderung ke nol, C1C2 cenderung ke nol; maka
sudut C2C1C3 cenderung 45 °. Karenanya:
v
y
a'
o x a
b'
x x
+
Rotasi garis oa • Bila kecepatan ke C.C.W
v
panjang Dx vo, maka
berdasarkan Deret
akibat
kecepatan v
Taylor kecepatan
v vo x
x
di titika dalam
dalam arah y. arah y adalah :
Fungsi Kecepatan Potensial
Konsep gerakan irrotasional ini sangat penting karena
dalam hidrodinamika dapat digunakan untuk
menyediakan banyak dan relatif sederhana metode
analitis, grafis atau analog yang kuat yang dapat
digunakan dalam solusi masalah hidrolik. Contoh paling
terkenal adalah metode jaring aliran stabil dua dimensi.
Beberapa lainnya adalah metode relaksasi, pemetaan
konformal, perhitungan fungsi potensial, analog metode,
dll.
Irrotational Flow
yaitu element fluida yang bergerak disepanjang
medan aliran tidak mengalami rotasi sama sekali
sehingga: 0 V 0
w v u w v u
0
y z z x x y
secara
vectorially