#sayaUNHAS_sayaBALANCEUNHAS2018
• Istiana Tajuddin,
S.Psi.,M.Psi.,Psikolog
• Jurusan Psikologi
• FAKULTAS KEDOKTERAN
istiana84@gmail.com
istiana@unhas.ac.id
085228705240
MATERI BALANCE
Karakter UNHAS
Saya dan Unhas
Keterampilan Belajar
Tata Tertib dan Etika Mahasiswa
Berpikir Reflektif
Berpikir Spiritual
Motivasi Diri
Kesadaran dan Kepercayaan Diri
Berfikir kreatif
BERPIKIR
REFLEKTIF
BRAIN STORMING
Bagaimana melakukannya?
Deskripsi Peristiwa
Apa yang terjadi?
Kesimpulan Evaluasi
Apa yang dapat Menilai baik/buruk
anda pelajari ? terkait situasi
Analisis
Memaknai
situasi
REFLECTIVE THINKING CYCLE
(GIBBS)
• Deskripsi Peristiwa : Apa yang terjadi? ( Kronologis pengalaman)
Contoh :
Saya mahasiswa semester 10. Tahapan skripsi sudah saya lewati 1,5 tahun
namun tidak kunjung selesai. Masalah lain adalah banyaknya nilai matakuliah
yang belum memenuhi syarat untuk lulus, padahal proses penelitian skripsi
sudah hampir selesai. Saya pun diberi informasi oleh teman bahwa ada orang
yang dapat membuat nilai saya berubah tanpa harus menghadap ke dosen
bersangkutan, yakni cukup mengganti nilai secara administrasi. Celakanya, saat
hampir ujian hasil skripsi, saya ketahuan memanipulasi nilai saya. Hal ini
membuat saya tidak dapat maju melakukan ujian skripsi.
REFLECTIVE THINKING CYCLE
(GIBBS)
• Perasaan : Apa yang kamu pikirkan dan rasakan ? (Perasaan saat
pengalaman terjadi)
Contoh:
Saat saya mengerjakan penelitian studi akhir, saya merasa khawatir dan
cemas jika nilai yang belum memenuhi syarat dapat menghalangi saya untuk
segera menjadi sarjana. Hal ini membuat saya mencari jalan pintas agar masalah
tersebut dapat selesai dalam waktu singkat. Memanipulasi nilai sebenarnya
membuat saya melanggar nilai-nilai yang telah diajarkan orangtua kepada saya.
Saat ketahuan, saya merasa sangat malu dan rasanya seperti ingin “menghilang”.
REFLECTIVE THINKING CYCLE
(GIBBS)
• Evaluasi ; Menilai baik atau buruk terkait situasi
Contoh:
Memanipulasi nilai adalah hal yang melanggar etika akademik di
kampus saya. Tentu saja hal ini merupakan hal yang seharusnya tidak
saya lakukan sebagai orang yang terdidik. Perilaku memanipulasi nilai
tidak menunjukkan bahwa saya adalah orang terdidik.
REFLECTIVE THINKING CYCLE
(GIBBS)
• Analisis : Memaknai situasi
Contoh:
Langkah pintas yang saya lakukan menunjukkan buruknya manajemen diri
yang saya miliki. Hal ini membuat saya melakukan tindakan yang tidak pernah
saya pikirkan sebelumnya. Saya seharusnya dapat mengecek nilai-nilai yang
terbengkalai sehingga dapat mengambil mata kuliah tersebut sembari
menyelesaikan skripsi. Jika saya merencanakan dengan baik penyelesaian masalah
tersebut, saya tentu terhindar untuk bertindak buruk terkait dengan nilai-nilai
yang masih perlu perbaikan
REFLECTIVE THINKING CYCLE
(GIBBS)
• Kesimpulan : apa yang dapat anda pelajari?
Contoh:
• Saya menyadari bahwa situasi mendesak dapat mendorong saya
untuk menyelesaikan masalah dengan jalan pintas.
• Saya memiliki manajemen diri yang buruk
• Saya mudah panik ketika menghadapi masalah sehingga dapat
memilih penyelesaian masalah yang buruk.
REFLECTIVE THINKING CYCLE
(GIBBS)
• Action Plan : Langkah antisipasi terhadap peristiwa
Contoh:
• Saya akan belajar menghadapi masalah dengan tenang
• Saya tidak menerima secara langsung saran dari orang lain,
melainkan memikirkan terlebih dahulu dampaknya bagi diri saya
• Saya akan mencari tahu cara untuk melakukan manajemen diri
yang baik.
MANFAAT REFLECTIVE THINKING
SKILL PADA MAHASISWA
Mengembangkan sikap untuk selalu
bersifat kritis dengan mengajukan
pertanyaan terhadap hal yang terjadi
(inisiasi terhadap critical thinking).
Contoh :
Saat ini saya adalah seorang anak dari seorang penguasaha yang kaya raya.
Apapun yang saya inginkan, mudah bagi saya untuk mendapatkannya. Namun,
suatu masa, ayah saya mengalami penurunan dari segi penghasilan. Kehidupan
kami berubah. Jika dl saya bisa menghabiskan uang tanpa batas, maka hari ini
saya harus belajar untuk menyesuaikan diri dengan situasi keuangan keluarga.
Saya bahkan harus ikut bekerja untuk membantu keuangan keluarga. Saya juga
perlu mengatur dengan baik waktu untuk kuliah dan bekerja. Kelelahan tidak
jarang membuat saya tidak bisa melakukan hal-hal untuk menyenangkan diri
saya sendiri.
MARI MENGALAMI
( THINK, PAIR,SHARE )
• Berilah label terhadap perasaan yang anda alami
ketika peristiwa itu terjadi
Contoh :
Saya merasa kaget dengan perubahan kehidupan yang saya alami. Saya merasa jengkel
kepada kebangkrutan keluarga saya. Saya merasa bertanya dalam diri sendiri mengapa
harus saya yang mengalami hal ini. Perubahan kehidupan saya bahkan pernah membuat
saya merasa tertekan. Saya merasa terbatas melakukan sesuatu. Saya harus memilih dari
sekian daftar keinginanku. Padahal menurutku, semuanya PENTING. Semakin hari, saya
merasa lelah sekali menjalani hidup. Kadang bertanya, kapan keadaan menjadi membaik.
Namun, saya kadang bersyukur atas hidup saya karena saya masih memiliki cara untuk
mencari rejeki. Fisik saya masih sehat dan saya masih mampu menyemangati diri saya
diantara seluruh tantangan hidup yang saya jalani.
MARI MENGALAMI
( THINK, PAIR,SHARE )
• Evaluasi : Pelajaran apa yang dapat anda ambil
dari pengalaman anda tersebut?
Contoh:
Menurut saya, memang perjalanan ini tidak menyenangkan. Namun, saya akhirnya
memahami bahwa diri ku lebih kuat dari yang saya bayangkan sebelumnya. Saya
kadang-kadang tidak menyangka bahwa saya bisa melewati keadaan buruk ini. Saya
belajar bahwa dalam setiap masalah, mengeluh tidak pernah menyelesaikan masalah.
Saya juga belajar bahwa saya hanya perlu mencari jalan keluar, agar saya dapat terus
bergerak melewati kehidupan ini.
MARI MENGALAMI
( THINK, PAIR,SHARE )
• Langkah apa yang selanjutnya akan anda siapkan
sebagai hasil belajar dari pengalaman tersebut?
Contoh :
- Melakukan yang terbaik semampu saya
- Saya akan selalu siap menghadapi kenyataan terburuk dari pengalaman yang saya lalui.
- Saya tetap berprasangka baik meskipun saya menghadapi perjalanan yang kurang baik.
BERBAGI PENGALAMAN DENGAN
TEMAN TERDEKAT
BERBAGI PENGALAMAN DI KELAS
BESAR
KARAKTER MARITIM KAITANNYA DENGAN
REFLECTIVE THINKING SKILLS
MANUSIAWI
MEMANUSIAKAN DIRI DAN
MEMANUSIAKAN MANUSIA LAIN
REFERENSI
• Dye,V. (2011) ‘Reflection, Reflection, Reflection. I’m thinking all the time, why do I need a
theory or model of reflection?’, in McGregor, D. and Cartwright, L. (ed.) Developing Reflective
Practice: A guide for beginning teachers. Maidenhead: McGraw-Hill Education (pp. 217-234).
• Lucas,U & Tan,L.P. (2006). Assessing levels of reflective thinking: the evaluation of instrument
for use within accounting and business education. Bristol : Bristol Business School.
• Rodgers,Carol. (2002). Defining Reflection: Another look at John Dewey and Reflective
Thinking. Teachers College Record 104(4): 842-866
• Turner,J., Reid,M., & Shahabuddin,K. Reflective Thinking (Practice-based Learning 1). Study
Advice & Maths Support Team diunduh pada 4 Agustus 2018 di
https://libguides.reading.ac.uk/ld.php?content_id=23073792