Anda di halaman 1dari 34

BALANCE 2018

#sayaUNHAS_sayaBALANCEUNHAS2018
• Istiana Tajuddin,
S.Psi.,M.Psi.,Psikolog
• Jurusan Psikologi
• FAKULTAS KEDOKTERAN

istiana84@gmail.com
istiana@unhas.ac.id

085228705240
MATERI BALANCE
Karakter UNHAS
Saya dan Unhas

Keterampilan Belajar
Tata Tertib dan Etika Mahasiswa

Berpikir Reflektif
Berpikir Spiritual
Motivasi Diri
Kesadaran dan Kepercayaan Diri

Pemahaman antar pribadi dan komunikasi


Kepemimpinan Diri

Kolaborasi dan Kerja Tim


Membangun relasi dan berjejaring

Penyelesaian Masalah dan Pengambilan Keputusan


Cerdas menemukan informasi dan berfikir kritis

Berfikir kreatif
BERPIKIR
REFLEKTIF
BRAIN STORMING

Apa itu Berpikir Reflektif?

Bagaimana melakukannya?

Apa manfaat Berpikir Reflektif bagi mahasiswa?


SASARAN PEMBELAJARAN :

Mengidentifikasi apa yang


dimaksud dengan keterampilan Mengidentifikasi tahapan berpikir
berpikir reflektif dan manfaat reflektif.
berpikir reflektif sebagai mahasiswa

Mengalami proses berpikir


reflektif
LET’S STARTED…
WARMING UP…
• Anda baru saja menonton video pendek yang menceritakan tentang
kisah hidup seseorang.

• Silahkan anda jawab secara mandiri pertanyaan berikut ini:


• Apa yang terjadi pada kehidupan orang tersebut?
• Apa yang anda rasakan ketika anda menonton video pendek
tersebut?
• Apa yang dapat anda pelajari terkait dengan cerita dalam video
pendek tersebut?
PAIR AND SHARE
• Ceritakan hal yang anda alami selama menonton
video tersebut kepada seseorang yang terdekat
dari diri anda secara berpasangan

• CERITAKAN APA YANG ANDA ALAMI di KELAS


BESAR
APA ITU REFLEKSI?
4 K R I T E R I A R E F L E KS I M E N U R U T D E W E Y ( R O D G E R S , 2 0 0 2 ) :

Refleksi adalah proses untuk


mencari makna.
Memungkinkan berlangsungnya proses belajar berkelanjutan.

Refleksi adalah cara berpikir yang


sistematis, teliti, dan disiplin.
APA ITU REFLEKSI?
4 K R IT ERIA R EFL EKSI M ENUR UT DEW EY (R O DG ERS, 2002) :

Refleksi memerlukan interaksi


dengan orang lain

Refleksi membutuhkan sikap


yang menghargai pertumbuhan
pribadi dan intelektual diri
sendiri dan orang lain
REFLECTIVE THINKING CYCLE (GIBBS)
DY E,V (2 0 1 1 )

Deskripsi Peristiwa
Apa yang terjadi?

Action Plan Perasaan


Langkah antisipasi Apa yang kamu pikirkan
terhadap peristiwa dan rasakan?

Kesimpulan Evaluasi
Apa yang dapat Menilai baik/buruk
anda pelajari ? terkait situasi

Analisis
Memaknai
situasi
REFLECTIVE THINKING CYCLE
(GIBBS)
• Deskripsi Peristiwa : Apa yang terjadi? ( Kronologis pengalaman)
Contoh :
Saya mahasiswa semester 10. Tahapan skripsi sudah saya lewati 1,5 tahun
namun tidak kunjung selesai. Masalah lain adalah banyaknya nilai matakuliah
yang belum memenuhi syarat untuk lulus, padahal proses penelitian skripsi
sudah hampir selesai. Saya pun diberi informasi oleh teman bahwa ada orang
yang dapat membuat nilai saya berubah tanpa harus menghadap ke dosen
bersangkutan, yakni cukup mengganti nilai secara administrasi. Celakanya, saat
hampir ujian hasil skripsi, saya ketahuan memanipulasi nilai saya. Hal ini
membuat saya tidak dapat maju melakukan ujian skripsi.
REFLECTIVE THINKING CYCLE
(GIBBS)
• Perasaan : Apa yang kamu pikirkan dan rasakan ? (Perasaan saat
pengalaman terjadi)
Contoh:
Saat saya mengerjakan penelitian studi akhir, saya merasa khawatir dan
cemas jika nilai yang belum memenuhi syarat dapat menghalangi saya untuk
segera menjadi sarjana. Hal ini membuat saya mencari jalan pintas agar masalah
tersebut dapat selesai dalam waktu singkat. Memanipulasi nilai sebenarnya
membuat saya melanggar nilai-nilai yang telah diajarkan orangtua kepada saya.
Saat ketahuan, saya merasa sangat malu dan rasanya seperti ingin “menghilang”.
REFLECTIVE THINKING CYCLE
(GIBBS)
• Evaluasi ; Menilai baik atau buruk terkait situasi
Contoh:
Memanipulasi nilai adalah hal yang melanggar etika akademik di
kampus saya. Tentu saja hal ini merupakan hal yang seharusnya tidak
saya lakukan sebagai orang yang terdidik. Perilaku memanipulasi nilai
tidak menunjukkan bahwa saya adalah orang terdidik.
REFLECTIVE THINKING CYCLE
(GIBBS)
• Analisis : Memaknai situasi
Contoh:
Langkah pintas yang saya lakukan menunjukkan buruknya manajemen diri
yang saya miliki. Hal ini membuat saya melakukan tindakan yang tidak pernah
saya pikirkan sebelumnya. Saya seharusnya dapat mengecek nilai-nilai yang
terbengkalai sehingga dapat mengambil mata kuliah tersebut sembari
menyelesaikan skripsi. Jika saya merencanakan dengan baik penyelesaian masalah
tersebut, saya tentu terhindar untuk bertindak buruk terkait dengan nilai-nilai
yang masih perlu perbaikan
REFLECTIVE THINKING CYCLE
(GIBBS)
• Kesimpulan : apa yang dapat anda pelajari?
Contoh:
• Saya menyadari bahwa situasi mendesak dapat mendorong saya
untuk menyelesaikan masalah dengan jalan pintas.
• Saya memiliki manajemen diri yang buruk
• Saya mudah panik ketika menghadapi masalah sehingga dapat
memilih penyelesaian masalah yang buruk.
REFLECTIVE THINKING CYCLE
(GIBBS)
• Action Plan : Langkah antisipasi terhadap peristiwa
Contoh:
• Saya akan belajar menghadapi masalah dengan tenang
• Saya tidak menerima secara langsung saran dari orang lain,
melainkan memikirkan terlebih dahulu dampaknya bagi diri saya
• Saya akan mencari tahu cara untuk melakukan manajemen diri
yang baik.
MANFAAT REFLECTIVE THINKING
SKILL PADA MAHASISWA
Mengembangkan sikap untuk selalu
bersifat kritis dengan mengajukan
pertanyaan terhadap hal yang terjadi
(inisiasi terhadap critical thinking).

Mengembangkan perspektif baru


terhadap sesuatu (inisiasi terhadap
creative thinking): Isaac Newton dan
Temuan Teori Gravitasi
MANFAAT REFLECTIVE THINKING
SKILL PADA MAHASISWA
Mengidentifikasi hal-hal yang dapat diubah
dan dikembangkan

Memberi respon yang positif dan efektif


terhadap tantangan baru.

Mengaplikasikan hal-hal yang telah dipelajari


dari sebuah situasi dan menyiapkan
antisipasinya di masa depan.
SELF CHECK-IN
(THE QUESTIONNAIRE OF REFLECTIVE THINKING : Lucas&Tan,2006 )

• Saya kerap bertanya mengenai cara orang melakukan


sesuatu dan berupaya memikirkan cara yang lain.
• Saya menyadari setiap peristiwa yang terjadi di sekitar saya.
• Saya seringkali berpikir mengenai hal yang telah saya
lakukan dan mempertimbangkan cara lain untuk
melakukannya.
SELF CHECK-IN
(THE QUESTIONNAIRE OF REFLECTIVE THINKING : Lucas&Tan,2006)

• Saya terkoneksi dengan lingkungan dimanapun saya


berada.
• Saya sering berefleksi terhadap hal yang saya lakukan,
untuk melakukan perbaikan.
• Saya mengenali perasaan saya pada situasi-situasi
penting.
SELF CHECK-IN
(THE QUESTIONNAIRE OF REFLECTIVE THINKING : Lucas&Tan,2006)

• Saya kerap menilai kembali pengalaman yang telah


saya lalui sehingga saya dapat memperbaiki
kemampuanku di masa yang akan datang.
• Saya berupaya mencari makna dari situasi yang saya
alami.
• Saya dapat belajar dari setiap kesalahan yang terjadi
dalam diri saya.
SELF CHECK-IN
(THE QUESTIONNAIRE OF REFLECTIVE THINKING : Lucas&Tan,2006)

SEMAKIN BANYAK pernyataan yang


dijawab YA maka mencerminkan
kemampuan dan kebiasaan anda dalam
BERPIKIR REFLEKTIF
BAGAIMANA MENGEMBANGKAN
KEMAMPUAN INI?
• Pada setiap peristiwa, “ Hadirkan diri kita di peristiwa yang
kita jalani saat itu juga” atau being HERE and NOW
• Cobalah untuk OBJEKTIF menilai sesuatu
• KRITIS-lah terhadap perilaku kita sendiri
• DISKUSIkan dengan ORANG LAIN peristiwa yang anda
alami untuk memperdalam “INSIGHT” dan untuk menggali
sudut pandang yang beragam
MARI MENGALAMI
( THINK, PAIR,SHARE )
• Silahkan menuliskan pengalaman anda yang paling berkesan.
Ceritakan pengalaman anda tanpa melibatkan perasaan yang
mengikuti peristiwa tersebut.

Contoh :
Saat ini saya adalah seorang anak dari seorang penguasaha yang kaya raya.
Apapun yang saya inginkan, mudah bagi saya untuk mendapatkannya. Namun,
suatu masa, ayah saya mengalami penurunan dari segi penghasilan. Kehidupan
kami berubah. Jika dl saya bisa menghabiskan uang tanpa batas, maka hari ini
saya harus belajar untuk menyesuaikan diri dengan situasi keuangan keluarga.
Saya bahkan harus ikut bekerja untuk membantu keuangan keluarga. Saya juga
perlu mengatur dengan baik waktu untuk kuliah dan bekerja. Kelelahan tidak
jarang membuat saya tidak bisa melakukan hal-hal untuk menyenangkan diri
saya sendiri.
MARI MENGALAMI
( THINK, PAIR,SHARE )
• Berilah label terhadap perasaan yang anda alami
ketika peristiwa itu terjadi
Contoh :
Saya merasa kaget dengan perubahan kehidupan yang saya alami. Saya merasa jengkel
kepada kebangkrutan keluarga saya. Saya merasa bertanya dalam diri sendiri mengapa
harus saya yang mengalami hal ini. Perubahan kehidupan saya bahkan pernah membuat
saya merasa tertekan. Saya merasa terbatas melakukan sesuatu. Saya harus memilih dari
sekian daftar keinginanku. Padahal menurutku, semuanya PENTING. Semakin hari, saya
merasa lelah sekali menjalani hidup. Kadang bertanya, kapan keadaan menjadi membaik.
Namun, saya kadang bersyukur atas hidup saya karena saya masih memiliki cara untuk
mencari rejeki. Fisik saya masih sehat dan saya masih mampu menyemangati diri saya
diantara seluruh tantangan hidup yang saya jalani.
MARI MENGALAMI
( THINK, PAIR,SHARE )
• Evaluasi : Pelajaran apa yang dapat anda ambil
dari pengalaman anda tersebut?
Contoh:
Menurut saya, memang perjalanan ini tidak menyenangkan. Namun, saya akhirnya
memahami bahwa diri ku lebih kuat dari yang saya bayangkan sebelumnya. Saya
kadang-kadang tidak menyangka bahwa saya bisa melewati keadaan buruk ini. Saya
belajar bahwa dalam setiap masalah, mengeluh tidak pernah menyelesaikan masalah.
Saya juga belajar bahwa saya hanya perlu mencari jalan keluar, agar saya dapat terus
bergerak melewati kehidupan ini.
MARI MENGALAMI
( THINK, PAIR,SHARE )
• Langkah apa yang selanjutnya akan anda siapkan
sebagai hasil belajar dari pengalaman tersebut?
Contoh :
- Melakukan yang terbaik semampu saya
- Saya akan selalu siap menghadapi kenyataan terburuk dari pengalaman yang saya lalui.
- Saya tetap berprasangka baik meskipun saya menghadapi perjalanan yang kurang baik.
BERBAGI PENGALAMAN DENGAN
TEMAN TERDEKAT
BERBAGI PENGALAMAN DI KELAS
BESAR
KARAKTER MARITIM KAITANNYA DENGAN
REFLECTIVE THINKING SKILLS

MANUSIAWI
MEMANUSIAKAN DIRI DAN
MEMANUSIAKAN MANUSIA LAIN
REFERENSI

• Dye,V. (2011) ‘Reflection, Reflection, Reflection. I’m thinking all the time, why do I need a
theory or model of reflection?’, in McGregor, D. and Cartwright, L. (ed.) Developing Reflective
Practice: A guide for beginning teachers. Maidenhead: McGraw-Hill Education (pp. 217-234).
• Lucas,U & Tan,L.P. (2006). Assessing levels of reflective thinking: the evaluation of instrument
for use within accounting and business education. Bristol : Bristol Business School.
• Rodgers,Carol. (2002). Defining Reflection: Another look at John Dewey and Reflective
Thinking. Teachers College Record 104(4): 842-866
• Turner,J., Reid,M., & Shahabuddin,K. Reflective Thinking (Practice-based Learning 1). Study
Advice & Maths Support Team diunduh pada 4 Agustus 2018 di
https://libguides.reading.ac.uk/ld.php?content_id=23073792

Anda mungkin juga menyukai