3 MEDIA PEMBELAJARAN
DOSEN PEMBIMBING : Dr. Suci Rochaminah, M.Si
DISUSUN OLEH: Barselona Pananda
Bab 2
Himpunan
1. Menentukan himpunan
3.4 2. Memberikan contoh dan bukan contoh Himpunan.
3. Menyatakan Himpunan.
4. Membedakan contoh Himpunan dan bukan contoh
Himpunan
5. Memecahkan masalah Soal Materi Himpunan.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Menemukan Konsep
Himpunan 01
02 Menyatakan Himpunan
Himpunan Bagian
03
Biografi Georg Cantor (1845 -1918) - Georg Cantor adalah
ahli matematika Jerman, penemu teori himpunan, penemu
konsep bilangan lewat terhingga (transfinit), doctor, guru
besar dan pengarang. Ia lahir di St Patersburg sekarang
Leningrad Rusia, pada tangal 3 Maret 1845 dan meninggal di
Halle, Jerman, pada tanggal 6 Januari 1918 pada umur 73
tahun karena sakit jiwa, sebab teorinya ditentang para ahli
matematika sezamannya.
01
1
11 Konsep
Menemukan
Himpunan
MATERI
MASALAH :
Terdapat sebuah pertenakan yang terdiri atas
hewan yaitu kuda, sapi, domba, babi, itik, ayam,
dst.
Untuk menyatakan hewan ternak tersebut
masyarakat biasanya menyebutkan semua hewan
ternak dengan kata “Kumpulam Hewan Ternak”
atau “Kelompok Hewan Ternak”.
Taukah anda apa alasan mendasar masyarakat
menyatakan pertenakan yang terdiri atas hewan
yaitu kuda, sapi, domba, babi, itik, ayam. dengan
sebutan “kumpulan hewan ternak” atau
“kelompok hewan ternak”? jika belum tahu.
Maka, pelajarilah materi yang berhubungan
dengan himpunan ini.
Secara tidak sadar sebenarnya materi
himpunan ini sangat berkaitan langsung
terhadap kehidupan sehari-hari yang kita
hadapi. Sebagai contoh, Misalnya ada
kelompok pedagang sayur- sayuran, ada
kelompok pedagang buah-buahan, ada
kelompok pedagang ikan, ada kelompok
pedagang bumbu dan kelompok lainnya. Jika
ingin membeli kacang panjang, buncis, bayam,
dan kecambah, pergilah ke daerah kelompok
pedagang sayur-sayuran. Jika ingin membeli
nanas, jeruk, apel, dan mangga, pergilah ke
daerah kelompok pedagang buah-buahan. Jika
ingin membeli tongkol, gurami, lele, dan
mujair, pergilah ke daerah kelompok pedagang
jenis jenis dagangan yang dijual oleh kelompok
pedagang ikan. Jika ingin membeli bawang
merah, garam, kemiri, dan bawang putih,
pergilah ke daerah pedagang bumbu dapur.
Sekarang coba kalian perhatikan beberapa
gambar dibawah ini. Konsep himpunan yang
didapatkan dengan gambar ini adalah
1 4
5
2
2
Dapat dilihat diatas beberapa gambar (1), (2), (3), (4), (5) dan (6).
Dimana disetiap gambar diatas menyatakan pengelompokkan
pernyataan dari himpunan. Diantaranya :
Gambar (1) Kumpulan hewan peliharaan rumahan
Gambar (2) Kumpulan hape merk Iphone
Gambar (3) Kumpulan artis indonesia di acara dahsyat
Gambar (4) Kumpulan gitar yamaha termahal
Gambar (5) Kumpulan ikan
Gambar (6) Kumpulan lukisan indah dan menawan.
Tidak semua pernyataan yang diawali dengan kumpulan/kelompok bisa dikatakan suatu himpunan.
Namun, sudah pasti suatu himpunan dinyatakan dengan awalan kata kumpulan/kelompok.
Maksudnya, ada satu hal yang harus terpenuhi dalam menyatakan suatu kumpulan adalah suatu
himpunan yaitu dapat dipahami dengan jelas maksud dari kumpulan tersebut (kumpulan yang
terdefinisi dengan jelas). Sehingga, muncullah suatu pengertian dari Himpunan adalah
kumpulan/kelompok suatu objek yang telah terdefinisi dengan jelas. Jadi, untuk mengetahui
dari gambar (1), (2), (3), (4), (5) dan (6). Diantaranya termasuk suatu contoh himpunan dan bukan
contoh himpunan adalah sebagai berikut.
Menyatakan Himpunan
Pertemuan 2 : menyatakan Himpunan
.
Dengan menuliskan himpunan beserta anggota diatas secara tidak langsung sebenarnya
anda telah menyatakan suatu himpunan dengan cara tabulasi atau mendaftar, namun
masih belum sempurna.
Terdapat beberapa konsep dalam menyatakan suatu himpunan.yaitu ada 3, diantaranya
sebagai berikut :
Metode Deskripsi
Metode Tabulasi
Metode Bersyarat
Dimana diantara metode deskripsi adalah suatu metode yang mengharuskan menyatakan
suatu himpunan dalam bentuk kata sebagai contoh
“Himpunan Negara yang mengikuti piala dunia grup H adalah Negara Belgia, Aljazair, Rusia
dan Korea Selatan”
Metode Tabulasi langsung menyatakan himpunan dengan tanda kurung kurawal,
contohnya :
H : {Belgia, Aljazair, Rusia dan Korea Selatan}
Untuk metode bersyarat biasanya digunakan dalam menyatakan himpunan dalam bentuk
bagian. Contohnya suatu bilangan prima yang terdiri atas 2, 3, 5, 7,11,13, 17
Maka, metode bersyarat pada bilang diatas adalah P : {x∣x<20, x bil. Prima kurang dari 20}
a. Himpunan Bilangan
Himpunan bilangan yang sering digunakan diantaranya adalah:
Himpunan Bilangan Asli (A)
Anggota himpunan bilangan asli adalah 1, 2, 3, 4, 5…..secara tabulasi dinyatakan sebagai: A = {1, 2, 3, 4, 5….}
Himpunan Bilangan Cacah (C)
Anggota himpunan bilangan cacah adalah 0, 1, 2, 3, 4,….secara tabulasi dinyatakan sebagai: C = {0, 1, 2, 3, 4…..}
Himpunan Bilangan Prima (P)
Anggota himpunan bilangan prima adalah 2, 3, 5, 7, 11,…..secara tabulasi dinyatakan sebagai: P = {2, 3, 5, 7, 11,….}
Himpunan Bilangan Bulat (B)
Bilangan bulat terdiri dari 3 macam, yaitu: bilangan bulat positif (bilangan asli), bilangan nol, dan bilangan bulat negatif.
Anggota himpunan bilangan bulat adalah…..-3, -2, -1, 0, 1, 2, 3,….. secara tabulasi dinyatakan sebagai: B = {…,-3, -2, -1, 0, 1,
2, 3…}
b. Himpunan Kosong
Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai anggota. Himpunan kosong disimbolkan dengan atau Ǿ.
Perhatikan kedua contoh berikut ini:
H adalah himpunan bilangan satu cacah yang pertama, berarti H = {0} dan n(H) = 1. Anggota H adalah 0.
T adalah himpunan bilangan asli antara 3 dan 4, berarti T = { } dan n(T) = 0. Anggota T tidak ada.
Berdasarkan kedua contoh diatas terlihat bahwa: {0} tidak sama dengan { } atau {0} ǂ { }
c. Himpunan Semesta
Himpunan semesta atau semesta pembicaraan adalah himpunan yang memuat sebuah objek pembicaraan. Semesta
pembicaraan mempunyai anggota yang sama atau lebih banyak dari pada himpunan yang sedang dibicarakan. Himpunan
semesta disebut juga sebagai himpunan universal dan disimbolkan dengan S atau U.
033
Himpunan Bagian
Pertemuan 3 : Himpunan bagian
Masalah :
Seluruh siswa kelas VIIA SMPN 1 Pamona Barat
berjumlah 40 orang. Jika A adalah himpunan yang
menyatakan siswa laki-laki, B adalah himpunan yang
menyatakan siswa perempuan, C adalah himpunan
semua siswa laki-laki yang gemar bermain sepak bola, D
adalah himpunan semua siswa perempuan yang gemar
menari. Dan S adalah himpunan semua jumlah siswa
yang berada di kelas VIIA
Secara tidak sadar. Sesungguhnya penggunaan
himpunan bagian diterapkan dalam menyatakan semua
siswa yang dinyatakan pada himpunan A, B, C, D, dan S.
Maka, dapatkah kalian menemukan jumlah setiap siswa
atau menyakan himpunan yang sesuai dalam
membentuk gambar sketsa untuk menyakan himpunan
yang ada?
Pembahasan
A. Pengertian Himpunan bagian
Himpunan A disebut sebagai himpunan bagian dari B jika setiap
anggota A juga menjadi anggota himpunan B. lambang yang
menyatakan himpunan bagian adalah “ ⊆ ”. Jika B = {1, 2, 3}
maka himpunan bagiannya adalah: { }, {1}, {2}, {3}, {1, 2}, {1, 3},
{2, 3}, {1, 2, 3}. Ketentuan-ketentuan dalam himpunan bagian,
antara lain:
Himpunan kosong merupakan himpunan bagian dari setiap
himpunan.
Setiap himpunan merupakan himpunan bagian dari himpunan
itu sendiri. Untuk sembarang himpunan A, berlaku A ⊆ A
B. Menentukan Semua Himpunan Bagian dari
Suatu Himpunan
Untuk menentukan semua himpunan bagian dari suatu himpunan ada dua cara
yaitu dengan metode penghapusan anggota dan dengan metode diagram
pohon. Misal B = {1, 2, 3} himpunan bagiannya adalah:
1. Dengan metode penghapusan
tanpa penghapusan diperoleh {1, 2, 3} = B
penghapusan 1, diperoleh {2, 3}
penghapusan 2, diperoleh {1, 3}
penghapusan 3, diperoleh {1, 2}
penghapusan 1 dan 2, diperoleh {3}
penghapusan 1 dan 3, diperoleh {2}
penghapusan 2 dan 3, diperoleh {1}
penghapusan 1, 2, dan 3, diperoleh {…} atau Ǿ
Jadi, himpunan bagiannya adalah { }, {1}, {2}, {3}, {1, 2}, {1, 3}, {2, 3}, {1, 2, 3}
2. Dengan metode
diagram pohon
Aturan pembuatan diagram pohon dalam
menentukan semua himpunan bagian
adalah:
Setiap pangkal pohon harus bercabang dua
Cabangnya hanya boleh berbuah satu buah
saja dan yang lainnya tidak
Buah dari cabang diambil dari anggota
himpunan tetapi harus mempunyai
keteraturan (berurutan)
C. Menentukan banyaknya
himpunan