Anda di halaman 1dari 25

STRATEGI PENURUNAN AKI,

AKB DAN STUNTING


DI ACEH

Yusrizal, SKM, M. Kes.

DINAS KESEHATAN ACEH


KEGIATAN UNGGULAN DALAM PENURUNAN
AKI DAN AKB 2015 – 2019
SPESIFIK LOKAL DI ACEH: REVITALISASI UKS
- PENDAMPINGAN IBU • Penguatan Kelembagaan TP UKS REVITALISASI/REPOSISI
HAMIL DAN IBU • Penjaringan kesehatan siswa & POSYANDU
BADUTA pemeriksaan berkala •Penguatan Kelembagaan POKJANAL
- PENYELIAAN • Penggunaan Rapor Kesehatan •Penguatan Kader Pos Yandu
• Penguatan SDM Puskesmas •PMT Balita – Pelayanan Kes di PAUD
FASILITATIF

PENUNDAAN USIA
PERKAWINAN
• Penambahan Puskesmas JAMINAN MUTU KN
PKPR LENGKAP
• Pemberian Tablet Tambah • Konseling ASI eksklusif
Darah • Pelayanan KB pasca
• Pendidikan Kespro di persalinan
• Pemberian MP ASI
Sekolah • Immunisasi BCG dan Hep B

KONSELING PRA NIKAH • JAMINAN MUTU ANC


•GP2SP –pekerja TERPADU
perempuan • Rumah tunggu kelahiran
•Pemberian Imunisasi dan • PERSALINAN DI FASKES
TTD • Konseling IMD & KB Pasca
•Konseling KB Pra marital Persalinan 3
•Konseling Gizi Seimbang • Pemanfaatan Buku KIA
PROGRAM PRIORITAS GIZI
Kegiatan Penunjang: Kegiatan:
• Pemenuhan SDM Gizi • Pencegahan dan
• Kompetensi Gizi: Asuhan Gizi di Gizi Penanggulangan Anemia
Puskesmas Remaja Putri dan WUS
Remaja
• Surveilans Gizi • Pendidikan Gizi Seimbang dan
• Pemantauan Status Gizi Putri dan Kesehatan reproduksi Remaja
WUS Putri
• Gizi dan kespro calon pengantin

Kegiatan:
• Inisiasi Menyusu
Penurunan Kegiatan:
• Pencegahan dan
Dini (IMD), ASI
Eksklusif dan PMBA
Stunting Gizi Ibu
Penanggulangan
Anemia dan KEK
• Pemantauan Gizi Bayi Hamil dan pada ibu hamil
pertumbuhan dan Balita • ANC ibu hamil
• Imunisasi dasar
Menyusui
• Kesehatan
lengkap lingkungan keluarga
• PMT Balita • Pendidikan gizi ibu
hamil dan menyusui
RKP 2018 PENURUNAN STUNTING di keluarga 4
JUMLAH KASUS LAHIR MATI
PER JUNI 2017
35 33
Total : 317 32

30 28
26
25

21
20 19
18
17
16
15
15 14
12
10 10
10 9 9
7
6
5 4 4
3 3
1
0
JUMLAH KASUS KEMATIAN BAYI (0-12 BULAN)
PER JUNI 2017
70 Total : 460
62
60

50 47

40 41
40

32
30 26
23 24 24
19
20 17
13 14 15 15
12
9 10
10 6
2 3 3 3

0
Pastikan Setiap Kelahiran Sehat
1. Memastikan setiap kehamilan terencana dengan baik;
2. Menghindari 4T  Terlalu Tua, Terlalu Muda, Terlalu
rapat dan Terlalu sering
3. Memastikan setiap kelahiran berjalan dengan baik
Antenatal Care dan Post Natal Care agar ibu dan
bayi sehat;
4. Setiap kelahiran dilakukan di tempat pelayanan
kesehatan dan dibantu tenaga medis;
5. Memastikan setiap kelahiran diinginkan karena angka
kelahiran lebih tinggi dibandingkan angka ideal 
unmet need tinggi.
Konsep SPM
• Kinerja Program Kementerian berubah menjadi Kinerja Pemda yang
memiliki konsekuensi reward dan punishment
• SPM merupakan salah satu program strategis nasional, memuat
ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan
urusan pemerintahan wajib yang berhak diperoleh setiap warga negara
secara minimal
• SPM merupakan hal minimal yang harus dilaksanakan oleh Pemda
untuk rakyatnya, maka target SPM harus 100% setiap tahunnya.
• Pasal 68 UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
Kepala Daerah yang tidak melaksanakan program strategis nasional
akan dikenai sanksi yaitu sanksi administratif, diberhentikan sementara
selama 3 (tiga) bulan, sampai dengan diberhentikan sebagai kepala
daerah
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
• PERNYATAAN STANDAR: Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan
antenatal sesuai standar.
• Pelayanan antenatal sesuai standar adalah:
– Pelayanan yang diberikan kepada ibu hamil minimal 4 kali selama
kehamilan dengan jadwal satu kali pada trimester pertama, satu kali
pada trimester kedua dan dua kali pada trimester ketiga
– Dilakukan oleh Bidan dan atau Dokter dan atau Dokter Spesialis
Kebidanan baik yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan
pemerintah maupun swasta yang memiliki Surat Tanda Register (STR)
• Standar pelayanan antenatal adalah pelayanan yang dilakukan kepada ibu
hamil dengan memenuhi kriteria 10 T
• Bagi ibu hamil yang mempinyai LILA < 23,5 cm, maka diberikan PMT Ibu
Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) berupa Makanan tambahan berbasis
pangan lokal (PMT lokal) atau pabrikan (PMT pabrikan) sesuai spesifikasi
Permenkes (difortifikasi) dan diberikan selama 90 hari.
Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin
• Pernyataan Standar: Setiap ibu bersalin mendapatkan
pelayanan persalinan sesuai standar.
• Pelayanan persalinan sesuai standar adalah persalinan yang
dilakukan oleh Bidan dan atau Dokter dan atau Dokter
Spesialis Kebidanan yang bekerja di fasilitas pelayanan
kesehatan Pemerintah maupun Swasta yang memiliki Surat
Tanda Register (STR) baik persalinan normal dan atau
persalinan dengan komplikasi.
• Fasilitas pelayanan kesehatan meliputi Puskesmas, bidan
praktek swasta, klinik pratama, klinik utama, klinik bersalin,
balai kesehatan ibu dan anak, rumah sakit pemerintah
maupun swasta.
 Pelayanan persalinan dimulai pada kala I sampai dengan kala IV
persalinan dan mengikuti pedoman asuhan persalinan normal
(60 langkah).
 Sebelum pelayanan persalinan dilakukan, kepada ibu yang akan
bersalin ditawarkan pelayanan salah satu metoda kontrasepsi
• Pertolongan persalinan mengikuti prinsip:
 Pencegahan infeksi
 Metode persalinan sesuai standar
 Merujuk kasus yang tidak bisa ditangani
 Melaksanakan IMD
• Partograf merupakan alat pantau persalinan yang efektif, maka
setiap persalinan harus menggunakan partograf yang diisi
sesuai standar  penolong harus mahir menggunakan
partograf
Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir
• Pernyataan Standar: Setiap bayi baru lahir mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar.
• Pelayanan kesehatan bayi baru lahir sesuai standar adalah
pelayanan yang diberikan pada bayi usia 0-28 hari dan
mengacu kepada Pelayanan Neonatal Esensial sesuai yang
tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25
Tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak, dilakukan oleh
Bidan dan atau perawat dan atau Dokter dan atau Dokter
Spesialis Anak yang memiliki Surat Tanda Register (STR)
 Kunjungan Neonatal (KN) minimal sebanyak 3 kali dengan ketentuan waktu:
 KN1 dilakukan pada 6 - 48 jam setelah lahir
 KN2 dilakukan pada 3 - 7 hari setelah lahir
 KN3 dilakukan pada 8 - 28 hari setelah lahir
 Pelayanan yang diberikan pada bayi baru lahir:
 Pemeriksaan dan Perawatan BBL meliputi:
• Perawatan tali pusat
• Melaksanakan ASI Eksklusif
• Memastikan bayi telah diberikan Inj. Vit.K1 dan Salep Mata Antibiotik
• Pemberian Imunisasi Hepatitis B0
• Skrining Hipothiroid Kongenital (SHK)
• Nilai APGAR Score
 Pemeriksaan menggunakan MTBM
• Pemeriksaan tanda bahaya  infeksi bakteri, ikterus, BB rendah, dan
masalah pemberian ASI
• Pemberian Imunisasi HB 0 bila blm diberikan
• Konseling ibu dan keluarga untuk memberikan ASI Eksklusif, pencegahan
hipotermi, dan melaksanakan perawatan BBL di rumah dengan Buku KIA
• Penanganan dan rujukan kasus bila perlu
Pelayanan Kesehatan Balita
• Pernyataan Standar: Setiap balita mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar.
• Pelayanan kesehatan balita sesuai standar adalah pelayanan
kesehatan yang diberikan kepada anak berusia 0-59 bulan
dan dilakukan oleh Bidan dan atau Perawat dan atau
Dokter/DLP dan atau Dokter Spesialis Anak yang memiliki
Surat Tanda Register (STR) dan diberikan di fasilitas
kesehatan pemerintah maupun swasta, dan UKBM.
• Pelayanan kesehatan, meliputi :
a) Penimbangan minimal 8 kali setahun, pengukuran
panjang/tinggi badan minimal 2 kali setahun
b) Pemberian kapsul vitamin A 2 kali setahun.
c) SDIDTK
d). Pemberian imunisasi dasar lengkap
Strategi Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak
di Aceh Tahun 2017
• Fokus pada ANC berkualitas:
– Trimester pertama:
• Diberikan asam folat 400 mcg pada ibu hamil normal dan bagi ibu hamil yang
memiliki riwayat bayi dengan kelainan kongenital diberikan 1000 mcg
• Pemeriksaan Hb, Lila
• Sreening HIV
• Konseling : gizi, istirahat, hygiene, tanda bahaya, kunjungan berikutnya
– Trimester kedua:
• Pemberian Asam Folat + Fe + Kalsium
• Pemeriksaan Kadar Gula Darah
• Konseling: konseling trimester I + keuntungan ASI, persiapan persalinan, KB Post Partum
– Trimester ketiga:
• Pemberian Fe + Kalsium
• Pemeriksaan Protein urine
• Konseling: konseling trimester II + Perawatan BBL, persiapan keluarga menghadapi
persalinan dan kemungkinan komplikasi
• Pada kehamilan risiko tinggi  standar pelayanan sesuai kondisi kehamilan risti  kasus
tertentu seperti Eklampsi/Pre eklampsia, pemantauan dilakukan sampai 3 bulan setelah partus,
disertai KIE dan kontrol ulang
TAHAP I: PERTEMUAN KOORDINASI LP/LS TINGKAT
KABUPATEN
 A. Timur  Kamis, 18 Mei 2017 di Rumah Sakit Graha Bunda
 A. Besar  Senin, 22 Mei 2017 di Aula Permaa Hati Hotel and
Convention Center, Lambaro, Aceh Besar.
 Jml peserta 40 orang Bappeda, Dinas Kesehatan Kabupaten, Camat,
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas
Sosial, Organinisasi profesi, TP-PKK, Rumah sakit, Institusi pendidikan
kesehatan, dan kepala pusk
TAHAP 2: PERTEMUAN KOORDINASI LP/LS DI KECAMATAN
FOKUS
A. Kabupaten Aceh Timur:
 Kec. Darul Aman  Jum’at, 19 Mei 2017 di Aula kantor Camat Darul Aman
 Kec. Julok  Sabtu, 20 Mei 2017 di Aula Kantor Camat Julok
B. Kabupaten Aceh Besar:
 Kec. Darul Imarah  Selasa, 23 Mei 2017 di Aula Permata Hati Hotel and
Convention Center
 Kec. Blang Bintang  Rabu, 24 Mei 2017 di Aula Permata Hati Hotel and
Convention Center

Jml peserta: 35 orang


berasal dari instansi
Dinkes Kab. A. Besar,
Camat, Geuchik, Ketua
PKK Kecamatan, IBI
ranting, KUA kecamatan,
Polsek, Koramil, Kepala
Puskesmas, Bidan
koordiator, bidan desa
dan ketua kader
TAHAP 3: PEMILIHAN KADER PENDAMPING
 Dilakukan sebelum dilaksanakan kegiatan
pelatihan/pembekalan/fasilitasi kader.
 Kriteria kader pendamping  bersedia mendampingi ibu hamil dan
atau ibu baduta serta mengunjunginya minimal 2 minggu sekali
 Total kader pendamping adalah 30 orang untuk masing-masing
kecamatan
TAHAP 4: PELATIHAN/PEMBEKALAN/ FASILITASI KADER
KESEHATAN DESA TENTANG PENDAMPINGAN

A. A. TIMUR: 22 – 23 MEI 2017


RS. Graha Bunda, peserta 30 orang
per kelas (2 kelas)
B. A. BESAR: 9 – 10 MEI 2017
Permata Hati Hotel, 30 orang per
kelas (2 kelas)
TAHAP 5: PEMBEKALAN MAHASISWA POLTEKKES
KEMEKES ACEH

Pelaksanaan: 15 – 16
MEI 2017
Tempat: Poltekkes
Kemenkes Aceh
Peserta: 45 orang (25
orang D IV dan 20
orang DIII Kebidanan)
TAHAP 6: PEMILIHAN IBU HAMIL/IBU BADUTA DAN
KELUARGA YANG AKAN DIDAMPINGI

 Pelaksanaan: 29 -30 Mei 2017


 Sasaran pendampingan  ibu
hamil dan ibu yang mempunyai
anak dengan usia di bawah dua
tahun (baduta).
 Kriteria sasaran ibu hamil/ibu
baduta:
 Domisili tetap (bukan
penduduk sementara)
 Semua ibu hamil dan baduta
 Ibu dan keluarga bersedia
untuk di dampingi
TAHAP 7: PELAKSANAAN PENDAMPINGAN IBU HAMIL DAN IBU
BADUTA DI DESA BINAAN
 Sabtu, 3 Juni 2017 Pukul 9.00 wib dilakukan pelepasan 45 orang mahasiswa
jurusan kebidanan ke desa di wilayah kerja Puskesmas Darul Imarah dan
Blang Bintang
 Setiap mahasiswa mendampingi 1 orang ibu hamil atau ibu baduta dengan
melakukan kunjungan rumah 2 minggu sekali
 Kader desa di wilayah kerja Puskesmas Darul Imarah, Blang Bintang, Darul
Aman dan Julok dalam Kabupaten Aceh Besar dan Aceh Timur yang telah
direkrut dan dibekali juga serentak mengunjungi ibu hamil binaan
 Setiap kader desa medampingi 3 - 4 ibu hamil.
TAHAP 8: MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN
KEGIATAN PENDAMPINGAN

 Megetahui sejauhmana tingkat keberhasilan pendampingan


ibu hamil dan ibu baduta serta kendala yang muncul saat
pendampingan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai