Anda di halaman 1dari 6

POSITIONING

THORAX
FOTO THORAX POSISI PA

 Pasien diposisikan erect menghadap bucky stand (kaset vertikal),


MSL // garis tengah kaset.
 Kedua punggung tangannya diletakkan di atas panggul dan siku
ditekan ke depan.
 FFD 150 cm, CR horizontal, CP pada MSL setinggi CV thoracal VI
 Eksposi pada saat pasien tahan nafas setelah inspirasi penuh,
berikan aba- aba : tarik napas … …tahan ! ………... Nafas biasa...!
FOTO THORAX POSISI AP
 Pasien diposisikan setengah duduk atau supine di atas meja pemeriksaan/brandcar.
 Kedua lengan lurus disamping tubuh.
 Kaset di belakang tubuh, MSL // grs tengah kaset
 FFD: 150 cm
 CR tegak lurus kaset, CP pada MSL setinggi CV TH VI
 Beri marker L / R
 Eksposi pada saat pasien tahan nafas setelah inspirasi penuh
FOTO THORAX POSISI LATERAL
• Pasien diposisikan erect, MSP // kaset
• Kedua lengan dilipat di atas kepala
• Pasang Marker L / R sesuai dengan sisi yang dekat ke kaset
• FFD: 150 cm,
• CR : horizontal
• CP kira-kira satu inci ke depan dari MCL setinggi CV TH VI
• Eksposi pada saat pasien tahan nafas setelah inspirasi penuh
POSISI AP LORDOTIK
(1). Pasien diposisikan erect membelakangi kaset dengan jarak 30 cm dari
pengyangga kaset
(2). Kedua bahu direbahkan shg menempel pada kaset (posisi lordotik)
(3). MSL // garis tengah kaset
(4). Punggung tangan di atas panggul, kedua siku fleksi, ditekan ke depan
(5). Tepi atas kaset 5cm di atas bahu
(6). FFD 150 cm, CR horizontal, CP pada pertengahan sternum
POSISI AP AXIAL
(1). Pasien diposisikan erect membelakangi kaset atau supine
(2). SML // garis tengah film
(3). Garis horizontal tengah kaset setinggi iga II
(4). Kedua siku fleksi, tangan di samping tubuh, kedua bahu ditekan
ke depan
(5). FFD 100 cm, CR 15-200 craniall, CP pada CV Thoracalis II
(6). Eksposi tahan nafas setelah inspirasi penuh

Anda mungkin juga menyukai