Anda di halaman 1dari 18

• Sejarahwan asal Belanda, yaitu Von Heine Geldern.

Migrasi Besar-besaran ke
Austronesia Berdasarkan penelitiannya Von Heine Geldern berargumen jika asal
usul nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Asia Tengah. Diterangkan olehnya
bahwa semenjak tahun 2.000 SM sampai dengan tahun 500 SM (dari zaman batu
Neolithikum hingga zaman Perunggu) telah terjadi migrasi penduduk purba dari
wilayah Yunan (China Selatan) ke daerah-daerah di Asia bagian Selatan termasuk
daerah kepulauan Indonesia. Perpindahan ini terjadi secara besar-besaran
diperkirakan karena adanya suatu bencana alam hebat atau adanya perang antar suku
bangsa. (WALO MASIH DALAM PERDEBATAN)
Sejarah Sumpah Pemuda
Peristiwa sejarah Soempah Pemoeda atau Sumpah Pemuda merupakan suatu pengakuan dari Pemuda-
Pemudi Indonesia yang mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa. Sumpah Pemuda
dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 hasil rumusan dari Kerapatan Pemoeda-Pemoedi atau
Kongres Pemuda II Indonesia yang hingga kini setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Sumpah
Pemuda
Kongres Pemuda II dilaksanakan tiga sesi di tiga tempat berbeda oleh organisasi Perhimpunan Pelajar
Pelajar Indonesia (PPPI) yang beranggotakan pelajar dari seluruh wilayah Indonesia. Kongres tersebut
dihadiri oleh berbagai wakil organisasi kepemudaan yaitu Jong Java, Jong Batak, Jong, Celebes, Jong
Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Jong Ambon, dsb serta pengamat dari pemuda tiong hoa
seperti Kwee Thiam Hong, John Lauw Tjoan Hok, Oey Kay Siang dan Tjoi Djien Kwie.
INTEGRASI SOSIAL
SEBAGAI UPAYA PEMECAHAN MASALAH KONFLIK
DAN BERPERAN SEBAGAI PENCEGAH
TERULANGNYA KEMBALI KONFLIK
KONFLIK SOSIAL

AKOMODASI MANAGEMENT
KONFLIK

INTEGRASI SOSIAL
PENGERTIAN INTEGRASI SOSIAL

Proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi


satu kesatuan.

Unsur yang berbeda meliputi : kedudukan social, ras, etnis, agama, bahasa,
kebiasaan, nilai social, adat istiadat dll.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia
integrasi sosial diartikan pembauran
hingga menjadi satu kesatuan yang utuh
dan bulat
BENTUK – BENTUK INTEGRASI SOSIAL

• integrasi yang terjadi akibat adanya norma-norma yang berlakundi masyarakat.


Integrasi • Contoh : masyarakat Indonesia di persatukan oleh semboyan Bhineka Tunggal Ika.
Normatif

• Integrasi yang terbentuk akibat dari fungsi-fungsi tertentu dalam masyarakat.


• Contohnya Indonesia yang terdiri dari bebagai suku bangsa, mengintegrasikan diri dengan
Integrasi melihat fungsinya masing-masing. Suku Bugis pandai melaut, Suku Jawa mahir dibidang
Fungsional pertanian, Suku Minang pandai berdagang.

• Integrasi yang terbentuk berdasarkan kekuasaan yang dimiliki penguasa. Dalam hal ini
penguasa menggunakan cara koersif/pemaksaan atau menggunakan tekanan.
Integrasi •
Coersif
toleransi terhadap kelompok yang berbeda

I
P Perkawinan
Perkawinan campuran
campuran (amalgamasi)
(amalgamasi)
N
E
F T S
N
A E O Kesempatan
Kesempatan yang
yang seimbang
seimbang dalam
dalam ekonomi
ekonomi
D
K R S
O
T G I
R Sikap saling menghargai kebudayaannya.
O R A
O
R A L
N
S Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa
G
I
Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEPATAN INTEGRASI SOSIAL

HOMOGENITAS
KELOMPOK • Pada masyarakat yang homogenitasnya rendah integrasi mudah dicapai, demikian sebaliknya.

MOBILITAS • Semakin sering anggota suatu masyarakat dating dan pergi, maka semakin mempengaruhi
GEOGRAFIS proses integrasi
BESAR KECIL • Jumlah kelompok mempengaruhi cepat lambatnya integrasi karena membutuhkan penyesuaian
KELOMPOK di antara anggotanya.
EFEKTIFITAS
KOMUNIKASI • Semakin efektif komunikasi semakin cepat integrasi anggota-anggota masyarakat tercapai.
SYARAT KEBERHASILAN INTEGRASI SOSIAL
Menurut William F. Ogburn dan Meyer Nimkof

Anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi


kebutuhan-kebutuhan mereka dan tidak saling merintangi atau merugikan.

Masayrakat berhasil menciptakan kesepakatan atau consensus bersama


mengenai nilai dan norma yang memberi arah dan tujuan seperti yang
dicita-citakan.

Nilai dan norma social itu berlaku cukup lama dan dijalankan secara
konsisten.
TAHAPAN PROSES INTEGRASI

INTERAKSI IDENTIFIKASI KERJA SAMA AKOMODASI ASIMILASI INTEGRAS


• Interkasi dilakukan untuk membangun kerja sama dan
TAHAPAN 1 : membentuk aktivitas bersama. Proses interaksi dilandasi
INTERAKSI oleh saling pengertian dan saling menjaga hak dan
kewajiban antar pihak. Dalam proses ini masing-masing
pihak akan melalui proses identifikasi.

• Masing-masing pihak dapat memahami dan menerima sifat


TAHAPAN 2 : dan keberadaan lain secara utuh. Apabila proses proses
IDENTIFIKASI identifikasi ini berlangsung dengan lancer dan baik maka
proses integrasi akan beerlanjut ke tahapan berikutnya.

• Bila proses identifikasi lancer amaka hubungan kerja sama juga akan
TAHAPAN 3: lancer sehingga menghasilkan hubungan kerja sama yang semakin erat
lagi. Hal ini disebabkan karena masingmasing sudah memahami
KERJA SAMA karakter nya dan mendorong mereka untuk saling menjaga keutuhan
hubungan kerja sama.
• Tahapan Akomodasi akan berlangsung apabila dalam tahapan
TAHAPAN 4 : kerja sama terdapat pertentangan-pertentangan karena adanya
AKOMODASI perbedaan pendapat, paham, dan keinginan. Akomodasi
merupakan suatu cara untuk menyelesaikan suatu pertentangan
TAHAPAN 5 : tanpa mengancurkan
• Proses pihak dengan
social yang ditandai lawan. adanya usaha untuk
ASIMILASI mengurangi perbedaan-perbedaan yang ada di antara individu
atau kelompok

• Proses penyesuaian antar unsur dalam masyarakat yang


berbeda sudah tercapai sehingga membenetuk suatu
TAHAPAN 6 : keserasian fungsi dalam kehidupannya. Bila dua pihak atau
INTEGRASI lebih yang terintegrasi tersebut telah mampu maenjalankan
peranannya masing-masing, maka akan terbentuk integrasi
social dalam masyarakat tersebut.
FAKTOR PENYEBAB DISINTEGRASI SOSIAL

Sikap primordialisme dan ethnosentrisme


Ikatan social yang longgar
Kemajuan teknologi dan informasi
Keinginan untuk melepaskan diri dari kelompok lai n karena
diperlakukan tidak adil
Ketidakpuasan terhadap penguasa
Dominasi dari kelompok tertentu terhadap kelompok lain.
REINTEGRASI

Proses pembentukan norma-norma dan nilai-nilai


baru agar serasi dengan lembaga-lembaga
kemasyarakatan yang telah mengalami
perubahan/pembaharuan.
TUJUAN REINTEGRASI

Memperbaiki hal-hal yang menjadi Hal-hal yang dianggap tidak baik dibuang,
pemicu terjadinya konflik dan kekerasan hal-hal yang dianggap baik dipertahankan

Dicari cara baru untuk menggantikan cara lama jika


dianggap tak layak dipertahankan

Anda mungkin juga menyukai