Anda di halaman 1dari 22

Ejaan Yang Disempurnakan

Oleh Kelompok
3:
 Arie Minanda Putra  Naufal
(14010305)
Riski
 Aldi Renaldi (14010295)(14010327)
  Reski Saipullah
Hendrik Imam Santoso (14010310)
(14010296)
Pelafalan
▪ Lafal adalah cara seseorang atau sekelompok orang dalam suatu
masyarakat bahasa mengucapkan bunyi bahasa.
Tingkatan dalam menilai lafal kata dengan artikulasi yang tepat :
1. Tekanan sudah mendekati standar, tidak ada pengaruh bahasa
asing dan bahasa daerah
2. Ucapan mudah dipahami.
3. Sekali-sekali timbul kesukaran memahami.
4. Benar-benar tidak dapat dipahami.
Pelafalan Pelafalan
Huruf ▪ Lafal adalah cara seseorang atau sekelompok orang dalam suatu
masyarakat bahasa mengucapkan bunyi bahasa.
Suku kata
Tingkatan dalam menilai lafal kata dengan artikulasi yang tepat :
Kata 1. Tekanan sudah mendekati standar, tidak ada pengaruh bahasa
asing dan bahasa daerah
Partikel Kata
2. Ucapan mudah dipahami.
Angka
Bilangan 3. Sekali-sekali timbul kesukaran memahami.
Kata
Serapan 4. Benar-benar tidak dapat dipahami.
Tanda baca
Huruf
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, huruf didefinisikan sebagai
tanda aksara dalam tata tulis yang merupakan anggota abjad yang
melambangkan bunyi bahasa. Abjad bahasa Indonesia terdiri atas 26
huruf. Dalam abjad itu terdapat 21 konsonan dan 5 huruf vokal.
Contoh: huruf l dibaca /el/

▪ Fonem : gabungan konsonan


Contoh: kh seperti dalam khusus, akhir

▪ Diftong : gabungan dua huruf vokal


Contoh: /ai/, bantai dilafalkan /bantay/
Pelafalan
Huruf
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, huruf didefinisikan sebagai
Huruf tanda aksara dalam tata tulis yang merupakan anggota abjad yang
melambangkan bunyi bahasa. Abjad bahasa Indonesia terdiri atas 26
Suku kata huruf. Dalam abjad itu terdapat 21 konsonan dan 5 huruf vokal.
Kata Contoh: huruf l dibaca /el/

▪ Fonem : gabungan konsonan


Partikel Kata
Contoh: kh seperti dalam khusus, akhir
Angka
Bilangan ▪ Diftong : gabungan dua huruf vokal
Kata
Serapan
Contoh: /ai/, bantai dilafalkan /bantay/

Tanda baca
Suku Kata
▪ Suku kata adalah penggalan-penggalan bunyi dari kata dalam satu ketukan atau satu
hembusan nafas. Kata rumah akan diucapkan ru dan mah, kata berenang akan diucapkan
be, re, dan nang jika kedua kata itu diucapkan dengan cara sepenggal- sepenggal.
Pramuniaga: Pra-mu-ni-a-ga
Struktur: Struk-tur
▪ Aturan pemenggalan atau penyukuan kata:

1. Jika dua vokal berada di tengah kata, maka pemenggalan diantara dua vokal

2. Jika konsonan diapit dua vokal seperti kata anak, barang, maka pemenggalan sebelum
huruf konsonan

3. Jika dua konsonan berurutan di tengah kata, pemenggalan dilakukan diantara dua
konsonan

4. Jika ditengah kata terdapat tiga konsonan atau lebih, pemenggalan dilakukan diantara
konsonan pertama dan kedua
Pelafalan
Suku Kata
▪ Suku kata adalah penggalan-penggalan bunyi dari kata dalam satu ketukan atau satu
hembusan nafas. Kata rumah akan diucapkan ru dan mah, kata berenang akan diucapkan
Huruf be, re, dan nang jika kedua kata itu diucapkan dengan cara sepenggal- sepenggal.
Pramuniaga: Pra-mu-ni-a-ga
Suku kata
Struktur: Struk-tur
Kata ▪ Aturan pemenggalan atau penyukuan kata:

1. Jika dua vokal berada di tengah kata, maka pemenggalan diantara dua vokal
Partikel Kata
2. Jika konsonan diapit dua vokal seperti kata anak, barang, maka pemenggalan sebelum
Angka
huruf konsonan
Bilangan
Kata 3. Jika dua konsonan berurutan di tengah kata, pemenggalan dilakukan diantara dua
Serapan konsonan

Tanda baca 4. Jika ditengah kata terdapat tiga konsonan atau lebih, pemenggalan dilakukan diantara
konsonan pertama dan kedua
Kata
▪ Kata atau ayat adalah suatu unit dari suatu bahasa yang mengandung arti
dan terdiri dari satu atau lebih morfem
Kelas kata terbagi atas:
1. Nomina (Kata Benda)
2. Verba (Kata Kerja)
3. Adjektiva (Kata Sifat)
4. Adverbia (Kata Keterangan)
5. Pronomina (kata ganti)
6. Numeralia (kata bilangan)
7. Partikel (Kata tugas)
Pelafalan
Kata
Huruf ▪ Kata atau ayat adalah suatu unit dari suatu bahasa yang mengandung arti
dan terdiri dari satu atau lebih morfem
Suku kata Kelas kata terbagi atas:
1. Nomina (Kata Benda)
Kata
2. Verba (Kata Kerja)
Partikel Kata 3. Adjektiva (Kata Sifat)
Angka 4. Adverbia (Kata Keterangan)
Bilangan
5. Pronomina (kata ganti)
Kata
Serapan 6. Numeralia (kata bilangan)
7. Partikel (Kata tugas)
Tanda baca
Partikel
▪ Partikel atau kata tugas adalah kelas kata yang hanya memiliki arti
gramatikal dan tidak mempunyai arti leksikal
Kata Tugas dikelompokkan menjadi lima, yaitu:
1. Preposisi
2. Konjungsi
3. Interjeksi
4. Artikel
5. Penegas
Pelafalan
Partikel
Huruf ▪ Partikel atau kata tugas adalah kelas kata yang hanya memiliki arti
gramatikal dan tidak mempunyai arti leksikal
Suku kata
Partikel dikelompokkan menjadi lima, yaitu:
Kata
1. Preposisi
Partikel Kata 2. Konjungsi
Angka 3. Interjeksi
Bilangan
Kata 4. Artikel
Serapan
5. Penegas
Tanda baca
Angka dan Lambang Bilangan
▪ Penggunaan angka:
1. Angka digunakan sebagai lambang bilangan atau penomoran
2. Angka digunakan dalam menyatakan nilai besaran
3. Angka digunakan dalam penulisan nomor pada alamat
4. Angka digunakan dalam penomoran majalah, buku, atau kitab suci

Lanjut
Angka dan Lambang Bilangan
Pelafalan

Huruf ▪ Penggunaan angka:

Suku kata 1. Angka digunakan sebagai lambang bilangan atau penomoran


2. Angka digunakan dalam menyatakan nilai besaran
Kata
3. Angka digunakan dalam penulisan nomor pada alamat
Partikel Kata
4. Angka digunakan dalam penomoran majalah, buku, atau kitab suci
Angka
Bilangan
Kata
Serapan

Tanda baca Lanjut


lanjutan

Penulisan lambang bilangan:


1. Bilangan utuh. Contoh: 1 , 3, 12, 131
2. Bilangan pecahan. Contoh: ½ , ¼ , 3 ½
3. Bilangan Tingkat. Contoh: Abad XXI, Cicilan ke-4
4. Lambang bilangan dengan Akhiran –an: Tahun ’50-an, Uang 1000-an
5. Lambang bilangan dapat dinyatakan dalam kata. Contoh: 3 ditulis tiga
6. Lambang bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf.
7. Bilangan tidak perlu ditulis dengan angka dan huruf sekaligus dalam teks
kecuali dalam dokumen resmi seperti akta dan kuitansi
lanjutan
Pelafalan

Huruf Penulisan lambang bilangan:


1. Bilangan utuh. Contoh: 1 , 3, 12, 131
Suku kata
2. Bilangan pecahan. Contoh: ½ , ¼ , 3 ½
Kata 3. Bilangan Tingkat. Contoh: Abad XXI, Cicilan ke-4

Partikel Kata
4. Lambang bilangan dengan Akhiran –an: Tahun ’50-an, Uang 1000-an
5. Lambang bilangan dapat dinyatakan dalam kata. Contoh: 3 ditulis tiga
Angka
Bilangan 6. Lambang bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf.
Kata
Serapan
7. Bilangan tidak perlu ditulis dengan angka dan huruf sekaligus dalam teks
kecuali dalam dokumen resmi seperti akta dan kuitansi
Tanda baca
Kata Serapan
▪ Kata serapan adalah kata yang berasal dari bahasa asing yang di
Indonesiakan
Contoh:
1. Ra’yah menjadi rakyat
2. Octaaf menjadi oktaf
3. Aerodinamics menjadi aerodinamika
4. Active menjadi aktif
5. Activity menjadi aktivitas
Pelafalan
Kata Serapan
Huruf ▪ Kata serapan adalah kata yang berasal dari bahasa asing yang di
Indonesiakan
Suku kata
Contoh:
Kata
1. Ra’yah menjadi rakyat
Partikel Kata 2. Octaaf menjadi oktaf
Angka 3. Aerodinamics menjadi aerodinamika
Bilangan
Kata 4. Active menjadi aktif
Serapan
5. Activity menjadi aktivitas
Tanda baca
Tanda Baca
▪ Tanda titik (.). Contoh: Muh. Rizky, Dr.,09.00, 2.100.
▪ Tanda koma (,). Contoh: Wah, bukan main, Makassar, Indonesia .
▪ Tanda titik koma (;). Contoh: Ayah makan; Ibu sibuk di dapur.
▪ Tanda titik dua (:). Contoh: Rizky:”Selamat Pagi”.
▪ Tanda hubung (-): Contoh ber-evolusi, se-Indonesia, di-charter.
▪ Tanda pisah (—): Contoh: Penemuan ini—evolusi dan teori kenisbian.
▪ Tanda elipsis (...). Contoh: Kalau begitu ... ya, Sebab-sebab
kemerosotan ... akan diteliti lebih lanjut
▪ Tanda Tanya (?). Contoh: Kapan ia berangkat?, Ia dilahirkan pada tahun
1683 (?).
Lanjut
Pelafalan
Tanda Baca
Huruf ▪ Tanda titik (.). Contoh: Muh. Rizky, Dr.,09.00, 2.100.
▪ Tanda koma (,). Contoh: Wah, bukan main, Makassar, Indonesia .
Suku kata
▪ Tanda titik koma (;). Contoh: Ayah makan; Ibu sibuk di dapur.
Kata ▪ Tanda titik dua (:). Contoh: Rizky:”Selamat Pagi”.
▪ Tanda hubung (-): Contoh ber-evolusi, se-Indonesia, di-charter.
Partikel Kata
▪ Tanda pisah (—): Contoh: Penemuan ini—evolusi dan teori kenisbian.
Angka
Bilangan ▪ Tanda elipsis (...). Contoh: Kalau begitu ... ya, Sebab-sebab
kemerosotan ... akan diteliti lebih lanjut
Kata
Serapan ▪ Tanda Tanya (?). Contoh: Kapan ia berangkat?, Ia dilahirkan pada tahun
1683 (?).
Tanda baca Lanjut
lanjutan

▪ Tanda Seru (!). Contoh: Merdeka!, Jangan!, Bersihkan!.


▪ Tanda Kurung ((...)). Contoh: UN (Ujian Nasional), Pembalap itu berasal dari
(kota) Medan
▪ Tanda Kurung Siku ([...]): Contoh: Sang Sapurba men[d]engar bunyi gemerisik,
Partikel (kata tugas [lihat halaman 3)
▪ Tanda Petik ("..."). Contoh: "Saya belum siap," kata Mira
▪ Tanda Petik Tunggal ('...'). Contoh: Tanya Basri, "Kau dengar bunyi 'kring-kring'
tadi?“
▪ Tanda Garis Miring (/). Contoh: No. 7/PK/1973, 7⁄8
▪ Tanda Penyingkat (Apostrof)('). Contoh: Ali 'kan kusurati. ('kan = akan)
lanjutan
Pelafalan

Huruf ▪ Tanda Seru (!). Contoh: Merdeka!, Jangan!, Bersihkan!.


▪ Tanda Kurung ((...)). Contoh: UN (Ujian Nasional), Pembalap itu berasal dari
Suku kata (kota) Medan

Kata ▪ Tanda Kurung Siku ([...]): Contoh: Sang Sapurba men[d]engar bunyi gemerisik,
Partikel (kata tugas [lihat halaman 3)
Partikel Kata ▪ Tanda Petik ("..."). Contoh: "Saya belum siap," kata Mira

Angka ▪ Tanda Petik Tunggal ('...'). Contoh: Tanya Basri, "Kau dengar bunyi 'kring-kring'
Bilangan tadi?“
Kata ▪ Tanda Garis Miring (/). Contoh: No. 7/PK/1973, 7⁄8
Serapan
▪ Tanda Penyingkat (Apostrof)('). Contoh: Ali 'kan kusurati. ('kan = akan)
Tanda baca
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai