Anda di halaman 1dari 18

1.

Dipole Hertz
Dipole Hertz (Hertzian Dipole) adalah antena linear
pendek, yang bila sedang memancarkan dapat
dianggap mempunyai arus yang sama (uniform)
diseluruh panjangnya.
Bentuk antena Dipole Hertz, digambarkan sbb :

H
I0 I0 sin θ

θ E0
o Pola radiasi dipole Hertz dilukiskan dengan :
g(θ) = sin θ2 dan g(φ) = 1
o Keterarahan untuk dipole Hertz adalah :
D (θ, φ) = 1,5 sin2 θ
o Luas efektif antena dipole Hertz :
Aeff = 0,119 λ2 untuk efisiensi = 1
(θ, φ) adalah sudut-sudut dalam sistem koordinat
z

P
θ d
φ
y
φ φ
x
Contoh Soal
1. Sebuah antena dipole Herzt bekerja pada frekuensi
300 MHz, dengan sudut θ sebesar 900, hitung
keterarahan dan luas effektif antena tsb.

2. Tentukan frekuensi kerja dipole Herzt dengan luas


effektif 0,238 m2. Berapa keterarahan dan antena tsb.
Jika sudut θ sebesar 900
,
2. Antena Dipole
 Antena dipole merupakan antena fundamental untuk
pemancaran dan penerimaan gelombang radio.
 Antena dipole biasanya disebut Antena dipole
setengah gelombang atau antena dipole tunggal.
 Antena dipole tunggal adalah suatu antena resonan
yang mempunyai panjang total nominal ½ λ pada
frekuensi pembawa.
(resonan: terdapat distribusi arus dalam pola
gelombang berdiri)
Gambar : Antena Dipole Setengah Gelombang

• Panjang efektif antena dipole adalah leff = λ/ π


Dimana leff = Panjang efektif antena dipole setengah
gelombang (m)
λ = Panjang gelombang (m)
• Luas efektif antena dipole : Aeff = 0,13 λ2
Gambar berikut menggambarkan gelombang-
gelombang yang terjadi dari sebuah antena Dipole
Setengah Gelombang

Gambar diatas memperlihatkan adanya impedansi


masukan antena sehingga menghasilkan output
berupa radiasi gelombang radio pada ruang bebas
Parameter antena dipole :
1. Impedansi
Impedansi atau resistansi radiasi antena pada suatu
titik di elemen antena adalah perbandingan antara
tegangan terhadap arus di titik itu.
Nilainya tergantung dari sifat resistif, kapasitif,
induktif, dan frekuensi yang digunakan.
Satuan yang digunakan adalah Ohm (Ω).
Untuk antena Dipole Setengah Gelombang resistansi
radiasi nya sebesar 73,13 yang biasa dibulatkan
menjadi 73 Ω
2. Pola Radiasi
Pola radiasi merupakan gambaran sifat-sifat radiasi oleh
suatu antena .
Pola radiasi adalah pernyataan secara grafis yang
menggambarkan sifat radiasi dari antena.
Pola radiasi terjadi karena arus listrik dalam suatu kawat
konduktor selalu dikelilingi oleh medan magnetik.
Arus bolak-balik menyebabkan muatan-muatan bebas
dalam kawat akan mengalami percepatan, sehingga
timbul suatu medan elektromagnetik yang akan
berjalan bolak-balik yang akan menjauhi antena.
Arus, Tegangan dan Pola Radiasi Antena
Dipole
Antena Dipole Setengah Gelombang hanya memiliki
pancaran utama tanpa adanya pancaran minor, seperti
terlihat pada gambar berikut :
Gambar berikut memperlihatkan pola radiasi /arah
pancaran antena dipole yang dipasang pada ketinggian ½
λ dan 1 λ

Gbr ( A ) Sudut elevasi sekitar 35°


jika Dipole dipasang pada ketinggian
½ λ diatas tanah
Gbr (B) sudut elevasi sekitar 15°
jika dipasang pada ketinggian
1 λ diatas tanah.
3. Lebar Berkas Setengah Daya (Half Power Beamwidth)
Lebar Berkas Setengah Daya (HPBW) antena Dipole
Setengah Gelombang adalah besarnya sudut antena antara
2 buah titik pada pola radiasi, yang mempunyai rapat daya
½ dari nilai rapat daya maksimum.

HPBW Antena Dipole Setengah Gelombang adalah :


θ = θ2 - θ1
4. Keterarahan (Directivity)
Direktivitas atau keterarahan adalah kemampuan antena
untuk memfokuskan energi ke arah tertentu
dibandingkan dengan arah lain, pada saat
memancarkan atau menerima sinyal.
Dengan kemampuan itu, energi yang dipancarkan atau
diterima dari arah tertentu akan lebih besar daripada
arah lainnya.
Antena Dipole Setengah Gelombang memiliki
keterarahan yang baik dinyatakan dengan DM = 1,64
5. Penguatan (Gain) Antena
Penguatan Antena (Gain) didefinisikan sebagai
perbandingan intensitas radiasi maksimum antena
tersebut dengan intensitas radiasi maksimum antena
referensi jika dipakai daya masukan yang sama.
Antena referensi yang sering digunakan adalah jenis
antena isotropis yang memancarkan sinyal merata ke
semua arah, radiasinya berbentuk bola
Hubungan Antena Isotropis dan Antena Dipole
Setengah Gelombang untuk mendapatkan Gain
diperlihatkan pada gambar berikut :
Antena Isotropic

G = 2,15 dB

Antena λ/2 dipole

Dimana :
2
 7 Pinst  G = Gain (dB)
 
G= 10 log  r  Pin = Daya yang diterima (watt)
 30 P 
 inst

 r  r = Jarak antara antena pemancar
dan penerima (m)
 Panjang efektif antena dipole setengah gelombang :
leff = λ/π

 Luas efektif antena dipole setengah gelombang :


Aeff = 0,13 λ2

Contoh Soal :
Sebuah antena dipole setengah gelombang bekerja pada
frekuensi 500 MHz, daya yang diterima adalah 10 mW,
jarak antena 10 m. Dari pola radiasi memperlihatkan
sudut θ1 = 590 dan θ2 = 3030 Tentukan panjang dan
luas efektif antena , gain serta besarnya HPBW
 leff = λ/π
 = [( 3 x 108)/(500 x 106)]/3,14 = 0,6/3,14 = 0,191 m

Anda mungkin juga menyukai