Anda di halaman 1dari 10

Antena Horn Piramida

Antena horn menggunakan teknologi waveguide


(pemandu gelombang yang berbentuk seperti pipa
air). Untuk menghindari refleksi yang besar, pada
bagian transisi waveguide-udara, bagian dari
waveguide diperlebar, sehingga diharapkan
gelombang akan diradiasikan pada apertur dari
antena tersebut. Teknik lain dalam menggunakan
waveguide sebagai antena adalah dengan membuat
slot (torehan/potongan/irisan) pada waveguide di
bagian badannya. Sehingga gelombang
elektromagnetik bisa ‘merembes’ keluar dari
waveguide dan merambat di udara.
Nama lain Antena Horn Piramida adalah
antena terompet ; waveguide.
Gelombang–gelombang radio dapat
dipancarkan langsung dari ujung sebuah
wave-guide dengan cara yang sama seperti
dari ujung sebuah saluran transmisi yang
terbuka. Ujung wave-guide merupakan suatu
transisi (perpindahan) yang mendadak dari
impedansi karakteristik waveguide ke
impedansi ruang bebas, dan selain tidak
efisien, radiasi yang dihasilkan adalah juga
tidak terlalu terarah.
 Keadaan ini dapat diperbaiki dengan
melebarkan ujung waveguide sehingga
membentuk sebuah struktur yang
menyerupai terompet (horn). Dengan
demikian dapat terjadi perubahan yang
berangsur-angsur ketika gelombang
melewati mulut dari terompet.
 Terompet-terompet dengan mulut yang
sempit dan corong yang panjang akan
menghasilkan berkas sinar yang lebih tajam
daripada yang diberikan oleh terompet–
terompet yang bermulut lebar dan pendek
corongnya.
Antena horn mempunyai beberapa
spesifikasi,antara lain :
1. Konstruksinya sangat sederhana dan kuat
2. Sangat ideal digunakan sebagai antena
pengumpan primer bagi reflektor-reflektor
parabolis.
3. Penguatan tinggi
Pemilihan ukuran corong tergantung pada
sudut sinar dan perolehan terarah yang
diinginkan
Terompet-terompet dengan mulut yang sempit
dan corong yang panjang akan menghasilkan
berkas sinar yang lebih tajam daripada yang
diberikan oleh terompet–terompet yang
bermulut lebar dan pendek corongnya
Y

B X
a
b Z
A

lH
X

R1
a A
Z
RH

lE Y

R2
b B
RE Z
Untuk antena horn piramida, penguatan dapat
dicari dengan persamaan :

7,5 Ap
G=
2
Ap = daerah apertur antena
= AxB
λ = panjang gelombang
= c/f = (3 x 108) / f
 Impedansi antena horn piramida adalah
perbandingan antara tegangan terhadap arus
yang mengalir pada antena tersebut.
 Agar transfer energi dari pemancar ke antena
lewat kabel dapat berlangsung secara efisien
(tidak ada energi yang terbuang atau
terpantul), maka impedansi antena, kabel,
dan pemancar harus sesuai.
 Jika impedansi keluaran pemancar sebesar 50
ohm, impedansi kabel dan antenanya pun
harus sama yaitu 50 ohm.
 Sebuah antena terompet berbentuk piramida
dengan ukuran 100 mm x 50 mm, bekerja
pada frekuensi 2,4 GHz. Hitung gain antena
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai