Anda di halaman 1dari 12

Presented by

Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren


Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Tahun 2015

Created by zarkasyi
Latar belakang
 Perubahan paradigma; (Belajar di dayah bukan untuk
memperoleh Ijazah - meski tidak belajar asal Ijazah
diperoleh)
 Beberapa kasus yang terjadi beberapa tahun terakhir,
berakhir dengan putusan pengadilan dengan indikasi
pemalsuan Ijazah Pondok Pesantren.
 Pesantren dituding sebagai institusi yang mudah
mengeluarkan Ijazah (meskipun pemegang Ijazah
tidak memenuhi kriteria untuk menerima Ijazah
 Masih banyak alumni Pondok Pesantren/Dayah (telah
memegang Ijazah) tetapi belum terdata dalam data
alumni Pondok Pesantren/Dayah
Tujuan
Mendata alumni
Mempermudah melacak keberadaan alumi
Memberikan legalitas (menutup tudingan bahwa
pemegang Ijazah Pondok Pesantren kadang tidak
belajar di Dayah)
Menyajikan informasi tentang keberadaan alumni
TARGET
Terdatanya santri Pondok Pesantren yang telah
mengambil Ijazah (alumni)
Alur aplikasi (penyampaian)
Alur data (feed back)
Cara Kerja Aplikasi
Aplikasi dibuat dengan tiga tingkatan pengguna
(user), yaitu :
Pondok Pesantren/Dayah
Kemenag Kabupaten/Kota (Seksi PD.
PONTREN/PAKIS/PENDIS)
Kanwil (Bidang PD. PONTREN)
Lanjutan (cara kerja aplikasi)
Entri Data hanya bisa dilakukan oleh user pada
tingkatan lembaga (Pondok Pesantren/Dayah)
Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota hanya
menerima data yang telah diisi dengan proses (import
database), untuk selanjutnya dikirimkan kepada
tingkat kanwil
Kanwil menerima kiriman data dari Kabupaten/Kota
Lanjutan (cara kerja aplikasi)
Aplikasi dijalankan dengan menggunakan halaman
browsing mozilla firefox dengan mengetik “localhost”.
Untuk user menggunakan NSPP (Nomor Statistik
Pondok Pesantren)
Data
Jumlah Pondok Pesantren/Dayah yang mengeluarkan
Ijazah
Permasalahan
Perpindahan santri dari satu Dayah ke Dayah yang lain
tidak memiliki surat pindah (untuk penyesuaian
kelas).

Anda mungkin juga menyukai