Anda di halaman 1dari 29

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BANYUWANGI


Jl.Adi Sucipto 112 TLP. 0333-421349 Banyuwangi 68416

MANASIK PERJALANAN
DAN KESELAMATAN PENERBANGAN

Drs. H. Moh. Jali, M.PdI

Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh


Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi

Banyuwangi , Juli 2019


III. Proses perjalanan haji dan
umroh
Proses Perjalanan Haji Kab.
■Banyuwangi
Daerah Asal – Titik Pemberangkatan Bersama di
Depan Pemda Banyuwangi Asrama Haji
Surabaya - Bandara Embarkasi
juanda – di Pesawat – Bandara
AMAA madinah - Pemondokan Madinah
- Bir Ali – Pemondokan Makkah
- Arofah - Muzdalifah -
Mina – Pemondokan Makkah
- Bandara Jeddah - di
Pesawat - Bandara Debarkasi
Surabaya - Asrama Haji
- Kampung Halaman
JADWAL PENERBANGAN
EMBARKASI SURABAYA
Dari hasil qur’ah jadwal pemberangkatan haji
kabupaten Banyuwangi berada di Gel ombang I
Awal dan Banyuwangi mendapat Kloter 3,4
dan 5

 Pengisian Kloter Berdasarkan dari Jadwal Pembe


rangkatan dan Pemulangan embarkasi Surabaya

 Bagi kloter Penyangga, maka pengisian seat masing-ma


sing kloter sewaktu waktu berubah, seperti surabaya ,
bertugas sebagai pengisi seat yang belum terpenuhi,
dengan berpedoman pada permohonan Jamaah Haji dan
berkoordinasi dengan tim siskohat embarkasi Surabaya.
RENCANA PERJALANAN HAJI (RPH)
TAHUN 2018 M/1439 H
Tgl. 16 Juli 2018 / 03 Dzul Qa’dah 1439 H
CJH masuk Asrama Haji Surabaya

 Tgl. 20 Agustus 2018 / 09 Dzul Hijjah 1439 H


Wukuf di Arafah ( senin )

 Tgl. 26 Agustus 2018 / 15 Dzul Hijjah 1439 H


Awal Kedatangan Jamaah Haji Gel. I di Tanah Air

 Tgl. 25 September 2018 / 15 Muharram 1440 H


Akhir Kedatangan Jamaah Haji Gel. II di Tanah
Air
A. Persiapan........
1. Pembentukan Kelompok Perjalanan
a. Pemgelompokan bimbingan dan perjalanan haji
didasarkan pada domisili jamaah dan keluarga.
b. Setiap 11 orang Jamaah Haji dikelompokkan dalam
1 regu dan setiap 4 regu ( 44 orang ) dikelompokkan
dalam satu rombongan
c. Jamaah haji akan diberangkatkan dalam 1 ( satu)
kelompok terbang ( Kloter ) dengan kapasitas pesawat
menyesuaikan.
d. Dalam setiap kloter di dampingi oleh Petugas yang
terdiri dari TPHI sebagai ketua kloter, TPIHI dan TKHI
2. Pembekalan
a. Mental dan Fisik
Bertaubat dan banyak berdzikir, menyelesaikan
tanggungan,silatrrahim dan pembiasaan pola hidup
sehat tak lupa mempelajari ilmu manasik haji
b. Material
Menyiapkan bekal secukupnya selama perjalanan
dan keluarga yang ditinggalkan , membawa pakain 5
stel, termasuk seragam batik nasional jamaah
(pakaian wanita tidak transparan,ketat dan tipis )
B. Pemberangkatan......
1. Dari daerah asal ke asrama haji
a. Dianjurkan sholat sunnat safar dan memperbanyak dzikir
b. Selama dalam perjalanan, sdh berlaku hukum musafir,
dengan demikian boleh menjamak dan mengqoshar
sholat.
2. Di Asrama Haji
a. Menyerahkan SPMA dan bukti setor lunas BPIH warna biru
b. Menimbang , memeriksaan barang bawaan dan
memeriksakan kesehatan fisik
c. Menerima layanan kamar, makan, paspor, gelang
identitas, living kost 1500 riyal saudi dan layanan
kesehatan
Lanjutan...........
3. Dari asrama Haji ke Bandara Embarkasi
a. Jangan sampai tertinggal untuk membawa tas
tentengan dan tas paspor yang diberikan
b. Menaiki bis dan berdoa’a scr teratur sesuai dengan
regu dan rombongannya menuju bandara
II.Barang Bawaan dan keselamatan
1. Barang Bawaan
Jamaah tdk boleh membawa atau menerima
titipan barang2 seperti : dokumen negara
(selain Paspor) , benda tajam ( Pisau, gunting
dan lain2) serta tidak boleh membawa
kompor,minyak goreng,barang yang mudah
meledak,cetakan yang bergambar/VCD porno
dan lain2 , yang dapat mengganggu
kelancaran dan keselamatan penerbangan
Macam-macam barang bawaan Jamaah haji
Barang Mubah Barang Terlarang
2. Keselamatan Penerbangan
a. Mengikuti petunjuk yg disampaikan petugas ( awak kapal/
Petugas Kloter )
b. Memperbanyak dzikir dan do’a serta membaca ayat al-
qur’an
c. Tidak boleh merokok dan mengaktifkan Handphone
d. Perhatikan tatacara penggunaan toilet. Hati-hati, dalam
penggunaan air jangan sampai tercecer dilantai pesawat,
karena membahayakan keselamatan penerbangan
e. Apabila akan buang air kecil/besar, dilakukam dengancara
duduk di atas closet dan untuk mensucikannya dengan
menggunakan tissu yang ada,setelah tissu dibasahi
dengan air kran yang tersedia. Apabila masih ragu jengan
segan minta tolong kepada petugas.
f. Apabila ada yang sakit segera hubungi petugas kesehatan
IV. Ibadah Dalam Perjalan

a. Makna Ibadah dalam Perjalanan


b. Tayammum di Dalam Pesawat
c. Shalat di Perjalanan dan Pesawat
a.Makna ibadah dalam perjalanan
■ Ibadah merupakan bentuk ketundukan makhluk kepada sang
pencipta Allah Swt.
■ ibadah dalam islam adalah tunduk, merendahkan diri dan taat
kepada Allah dengan melaksanakan perintahNya melalui lisan para
rasulnya.
■ Pelaksanaan ibadah dalam perjalanan memberikan arti yang
sangat mendalam bagi seorang hamba karena pelaksanaannya
membutuhkan perjuangan dari kendala-kendala yang di dapat
dalam perjalanan ( kesulitan mendapat air, tempat tak nyaman ,
badan lesu dll)
■ Dalam melakukan perjalanan ke tanah suci yang panjang, tentunya
suasana hati bermacam-macam ( hawatir, takut,gelisah,
bahagiadan pasrah ) yang menghantarkan diri untuk semakin
meningkatkan nilai ibadah kepada Allah swt.
■ Dalam melakukan perjalanan yang baik, Allah memberikan
rukhshah bagi muslim untuk melaksanakan kewjiban yang
ditentukan
b. Tayammum di Dalam Pesawat
■ Tayammum di pesawat dapat dilakuakn dengan memilih salah satu
cara sebagai berikut :
■ 1. cara Pertama
■ tayammum dengan satu kali tepukan tangan yaitu menepukkan
kedua telapak tangan ke dinding pesawat atau sandaran kursi, lalu
di usapkan ke wajah/muka kemudian langsung diusapkan kedua
tangan mulai dari ujung jari sampai ke pergelangan tangan (
punggung dan telapak tangan ) secara merata dan tidak terputus
antara usapan muka dengan usapan kedua tangan.
■ 2.Cara Kedua
■ tayammum dengan dua kali tepukan yaitu menepukkan kedua
telapak tangan ke dinding pesawat atau sandaran kursi, lalu di
usapkan ke wajah/muka kemudian tangan di tepukkan kembali
ditempat yang lain dari tempat tepukan pertama lalu mengusapkan
kedua telapak tangan kepada kedua tangan dari ujung jari sampai
siku ( luar dan dalam )
c. Shalat di Perjalanan dan Pesawat
■ Shalat diperjalanan dapat dilakukan dengan cara jama’ dan qashar
sebagai bentuk keringanan sejak meninggalkan rumah sampai
kembali ketanah air.
■ 1. Pengertian shalat jama’ qashar
■ a. Shalat jama’ : Jama’ artinya mengumpulkan 2 shalat wajib yang
dikerjakan dalam satu waktu yang sama. Shalat yang dapat dijama’
adalah shalat dhuhur dengan Ashar dan Shalat Maghrib dengan
Isya’
■ b. Shalat qashar : qashar artinya memendekkan shalat yang empat
rokaat menjadi dua rokaat ( Dhuhuhur, Ashar dan Isya’)
■ c. Shalat Jama’ Qashar : artinya mengumpulkan dan memendekkan
adalah dua shalat wajib dikerjakan bersamaan dengan
memendekkan rokaat yang empat menjadi dua ( dhuhur dengan
Ashar, Magrib dengan Isya’). Shalat jama’ qashar dapat juga
menjadi taqdim atau ta’khir
■ 2. shalat Jama’ terbagi menjadi 2 (Dua) cara :
■ a. Jama’ Taqdim yaitu mengumpulkan dua sholat wajib yang dilaksanakan pada
waktu yang pertama seperti shalat dhuhur dan Ashar dikerjakan pada waktu
dhuhur, Magrib dan Isya’ pada waktu magrib.
■ b. Jama’ Ta’khir yaitu mengumpulkan dua sholat wajib yang dilaksanakan pada
waktu yang belakangan/terahir seperti shalat dhuhur dan Ashar dikerjakan
pada waktu Ashar, Magrib dan Isya’ pada waktu Isya’
■ 3. Tata cara Shalat Jama’ qashar
■ - Jama’ Qashar Taqdim
■ a. Dhuhur dan Ashar, maka dimulai dengan sholat dhuhur kemudian Ashar
■ b. Magrib dan isya’, dimulai dengan sholat Magrib kemudian Isya’
■ c. Niat Jama’ ketika takbiratul ihram pada sholat pertama
■ d. Dilaksanakan dengan menggabung tanpa diselingi waktu dan amalan lain
kecuali iqomah
■ -
■ Jama’ Qashar Ta’khir
■ a. Berniat jama’ ta’khir pada saat masih dalam waktu petama
■ b. Tidak harus berurutan di antara dua shalat. Misalnya, shalat
Jama’
■ Qashar ta’khir Dhuhur dan Ashar maka boleh melaksanakan
■ sholat dhuhur kemudian Ashar atau sebaliknya .
■ c. Niat jama’ ketika takbiratul ihram pada shalat yang pertama
■ d. Tidak harus niat jama’ pada saat akan melaksanakan shalat
yang
■ kedua ( menurut pendapat yang shahih )
LANJUTAN……...
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai