By : Kelompok 3
Nama Anggota :
Difta Fitri Ramadya P (05)
Elsa Graciana Nuraeni (10)
Hafidz Fadli (13)
Hana Maulidita Irianti (15)
Mahardika Rafi D (24)
Pramono Singgih (29)
Rafianto Arya Amrulloh (30)
Rosalia Sukma Indahyani (32)
ALAT OPTIK
■ Alat optik adalah alat yang memanfaatkan sifat cahaya, hokum pemantulan, dan
hokum pembiasan cahaya untuk membentuk bayangan suatu benda.
■ Alat optik terbagi menjadi dua jenis, yaitu alat optik alami dan buatan
■ Alat optik alami, berupa mata
■ Alat optik buatan, berupa kacamata, kamera, mikroskop, lup, dan teropong
Mata tua adalah kelainan mata karena Astigmatis adalah cacat mata karena
bayangan benda tidak jatuh pada mata tidak dapat melihat dengan
retina baik itu benda dekat maupun baik untuk garis-garis vertikal dan
benda jauh. Hal ini disebabkan garis-garis horisontal. Hal ini
karena daya akomodasi lensa mata disebabkan karena kornea mata
sudah berkurang. Memiliki titik tidak berbentuk bola
dekat >25 cm dan titik jauh (PR<~)
Astigmatis dapat dibantu dengan
Mata tua dapat dibantu dengan menggunakan kaca mata silindris.
menggunakan kacamata bivokal.
Perhitungan cacat mata
Cacat mata dapat dibantu dengan menggunakan kacamata. Kacamata
yang tepat dapat di hitung dengan persamaan:
1 = 1 + 1 100
P=
f s s’ f
Ket. f = fokus lensa kacamata
1. Titik dekat mata seseorang 200 cm di muka mata. Agar orang itu dapat melihat pada jarak 25 cm,maka
perlu kacamata berkekuatan…dioptri
Pembahasan
■ Penyelesaian :
Diket : PP = 200 cm
s = 25 cm
Ditanya : P …?
100
Jawab : P = 4 -
𝑃𝑃
100
P=4-
200
1
P=4-
2
P = 3,5 dioptri
KAMERA
KAMERA
■ Kamera merupakan alat optik yang dapat memindahkan/mengambil gambar dan
menyimpannya dalam bentuk file, film maupun print-out. Kamera menggunakan
lensa positif dalam membentuk bayangan. Sifat bayangan yang dibentuk kamera
adalah nyata, terbalik, dan diperkecil.
■ Pemfokusan dilakukan dengan mengatur jarak lensa dengan film. Perubahan jarak
benda mengakibatkan perubahan jarak bayangan pada film oleh karena itu lensa
kamera perlu digeser agar bayangan tetap jatuh pada film. Hal ini terjadi karena
jarak fokus lensa kamera tetap. Dari rumus umum optik, jika jarak fokus tetap,
maka perubahan jarak benda (So) akan diikuti oleh perubahan jarak bayangan (Si).
■ Bagian-bagian dari kamera secara sederhana terdiri dari :
Lensa cembung
Film
Diafragma
Aperture
■ Film berfungsi untuk menangkap dan merekam gambar bayangan benda yang
dibentuk oleh lensa.
■ Apertur berfungsi mengatur banyaknya cahaya yang masuk kedalam kamera.
■ Lensa pada kamera berfungsi untuk membentuk bayangan pada film
■ Diafragma berfungsi mengatur besar kecilnya apertur
■ Pembentukan Bayangan pada Kamera
■ Lensa positif, membiaskan cahaya dan membentuk bayangan nyata, terbalik dan
diperkecil. Diafragma mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam kamera
dengan mengubah ukuran aperturenya. Film merupakan media yang menangkap
bayangan nyata yang dibentuk oleh lensa.
Agar bayangan selalu jatuh pada film karena letak benda yang berubah, maka
dapat diatur dengan menggeser jarak lensa terhadap filmnya.
Dengan So sebagai jarak benda dalam meter, Si sebagai jarak bayangan dalam
meter, dan F sebagai titik fokus lensa
Secara umum bagian-bagian kamera sama dengan bagian-bagian mata, namun kedua
alat ini memiliki perbedaan dalam hal menempatkan bayangan pada retina/film,
perbedaannya adalah:
■ mata menggunakan daya akomodasi
■ kamera menggunakan pergeseran lensa
■ Persamaan Mata dan Kamera
■ Mata dan kamera memiliki persamaan sebagai berikut:
memiliki satu lensa
memiliki pengatur cahaya
pada mata retina dan pupil
pada kamera diafragma dan apertur
memiliki layar penangkap bayangan
pada mata retina
pada kamera film
Persamaan kamera
Kamera memiliki persamaan sama dengan lensa cembung, yaitu:
1 = 1 + 1 s’ h’
dan M= =
f s s’ s h
c. d = s2’ – s1’
= 102 – 100
= 2 mm
LUP
LUP
■ Sebagaimana namanya, lup memiliki fungsi untuk memperbesar bayangan benda. Lup
adalah lensa cembung yang digunakan untuk mengamati benda-benda kecil agar
nampak lebih besar. Bayangan yang dibentuk oleh lup memiliki sifat : maya, tegak, dan
diperbesar. Untuk itu benda harus diletakkan di Ruang I atau daerah yang dibatasi oleh
fokus dan pusat lensa atau cermin (antara f dan O), dimana
PP
a. Mata Berakomodasi Maksimum b. Mata Tak Berakomodasi
𝑷𝑷 𝑷𝑷
M= + 𝟏 M=
𝒇 𝒇
Keterangan : Keterangan :
M : Perbesaran anguler M : Perbesaran anguler
PP : Titik dekat mata normal (25 cm) PP : Titik dekat mata
F : Jarak focus lensa F : Jarak focus lensa
20 = PP
MIKROSKOP
■ Mikroskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat kecil.
Mikroskop terdiri atas dua jenis lensa, yaitu lensa objektif dan lensa okuler. Jarak focus lensa
okuler lebih besar daripada jarak focus lensa objektif. Hal ini agar benda yang diamati dapat
kelihatan sangat besar dan mikroskop tidak terlalu panjang.
■ Bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif bersifat nyata, terbalik, dan diperbesar, sedangkan
bayangan yang dibentuk oleh lensa okuler bersifat maya, terbalik, dan diperbesar. Mikroskop
dapat digunakan dengan mata berakomodasi maupun tanpa berakomodasi.
a b
Proses Pembentukan Bayangan
Mata Berakomodasi Maksimum
Pada mikroskop, lensa okuler berfungsi sebagai lup. Pengamatan dengan mata
berakomodasi maksimum menyebabkan bayangan yang dibentuk oleh lensa
objektif harus terletak di ruang I lensa okuler (di antara Ook dan fok ). Hal ini
bertujuan agar bayangan akhir yang dibentuk lensa okuler tepat pada titik dekat
mata pengamat.
Mata Tak Berakomodasi
Agar mata pengamat dalam menggunakan mikroskop tidak berakomodasi, maka
lensa okuler harus diatur/digeser supaya bayangan yang diambil oleh lensa objektif
tepat jatuh pada fokus lensa okuler. Sehingga bayangan akhir oleh lensa okuler
akan jatuh dititik tak hingga (Sok ' = ~, Sok = fok).
Perbesaran Mikroskop
M total = Mob x Mok
Perbesaran Lensa h’ ob S’ob
M ob =
Obyektif h ob S ob
Perbesaran Lensa
Okuler
Sn
1. Mata berakomodasi M ok = + 1
maksimum f ok
2. Mata tak M ok Sn
=
berakomodasi f ok
Panjang Mikroskop (d)
𝑆𝑜𝑏′ 10 9+1
9= =
9 9𝑆𝑜𝑏
𝑆𝑜𝑏
90 Sob = 90 cm
Sob’ = 9 Sob
Sob = 1 cm
TEROPONG
■ Teropong atau teleskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda –
benda yang sangat jauh agar tampak lebih dekat dan jelas. Ada dua jenis teropong
yaitu, teropong bias dan teropong pantul. Teropong bias adalah teropong yang
terdiri atas beberapa lensa. Teropong pantul adalah teropong yang terdiri atas
beberapa cermin dan lensa.
Lensa okuler
Lensa pembalik
Lensa objektif
■ Persamaan perbesaran untuk mata ■ Persamaan panjang teropong dan
berakomodasi maksimum, sebagai perbesaran untuk mata tidak
berikut berakomodasi sebagai berikut
𝑓𝑜𝑏 𝑓𝑜𝑏 𝑆𝑛+𝑓𝑜𝑘 𝑓𝑜𝑏
■ M= = ( ) ■ M=
𝑠𝑜𝑘 𝑓𝑜𝑘 𝑆𝑛 𝑓𝑜𝑘
f ob = f ok
L. Obyektif L. Okuler
f ob
f ob
m
f ok
Dari gambar diatas (untuk pengamatan tanpa berakomodasi),
maka panjang teropong adalah :
d = 𝑓𝑜𝑏 + 𝑓𝑜𝑘
Penggunaan dengan mata berakomodasi maksimal
Perbesaran anguler yang diperoleh adalah :
f ob f ob S n f ok
m
sok f ok S n
CONTOH SOAL
Sebuah teropong panggung memiliki perbesaran 5x dan mempunyai
panjang 30 cm,tentukan :
a.Jarak focus okuler
b.Jarak focus objektif
Penyelesaian
Dijawab :
𝑓𝑜𝑏 𝑓𝑜𝑏
M= 5=
𝑓𝑜𝑘 𝑓𝑜𝑘
a) 𝑓𝑜𝑘 = -a = -5
b) 𝑓𝑜𝑏 = 5a = 5.5=25
TEROPONG PANTUL
TEROPONG
TEROPONG PANTUL
PANTUL
sebagai obyektif
cermin cekung
cermin datar
f ob
lensa okuler
= 3 m => 300 cm
𝐹𝑜𝑏 300
M= = = 100 𝑘𝑎𝑙𝑖
𝐹𝑜𝑘 3
TERIMA KASIH
MOHON MAAF JIKA
KURANG MEMUASKAN