Anda di halaman 1dari 18

CHAPTER 3

TATA KELOLA
BE YOHAN SURYA 17.G1.0039
VINSENSIUS ERNES S 17.G1.0066
FERDY PRASETYO 17.G1.0076
RICHARD THEODORE S W S 17.G1.0117
MICHAEL MARCELLINO G 17.G1.0120
KONSEP TATA KELOLA

• Definisi
Kombinasi proses dan struktur yang dilaksanakan dewan untuk megelola kegiatan organisasi
agar mencapai tujuannya.
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB DALAM TATA KELOLA

Tata kelola merupakan tanggung jawab dewan, walaupun dalam praktinya komite yang
melaksanakan.

Tanggung jawab dewan yang pertama adalah untuk mengidentifikasi para pemegang saham .
Setelah itu dewan harus mengetahui kebutuhan dan ekspektasi dari pemegang saham.
Dewan harus mencari hasil yang berpotensi mengecewakan pemegang saham tertinggi
Ada tiga jenis pemegang saham :
• Directly involved
Beberapa Pemegang saham yang terlibat langsung dalam kegiatan operasi bisnis.
• Interested
Pemegang saham yang tidak terlibat langsung dalam kegiatan operasi bisnis namun tertarik dalam
kesuksesan organisasi
• Influence
Beberapa Pemegang saham yang tidak terlibat langsung dalam kegiatan operasi bisnis dan tidak tertarik
namun berpengaruh dalam kesuksesan organisasi
Stakeholder yang paling umum dibahas di bawah ini:
• Karyawan
• Pelanggan
• Vendor
• Pemegang saham / Investor
• Agen peraturan
• Lembaga keuangan
Karena banyaknya pemegang saham maka banyak ekpetasi yang timbul. Maka dari itu dewan
dapat mempertimbangkan beberapa tipe hasil yang muncul antara lain
• Keuangan
• Kepatuhan
• Operasi
• Strategis
Ketika salah satu hasil muncul,ada kemungkinan beberapa pemegang saham tidak menerima hasil
tersebut.
• Dewan dapat mengeksekusi tanggung jawab tata kelola dengan:
• Membentuk komite pemerintahan.
• Mengartikulasikan persyaratan untuk melaporkan ke dewan.
• Mengevaluasi kembali harapan pemerintahan secara berkala (mungkin setiap tahun).

Secara garis besar, dewan direksi memegang peran yang sangat penting dan komprehensif dalam
tata kelola perusahaan. Tanpa payung otoritas, arahan, dan pengawasan, tata kelola tidak akan cukup efektif
dalam jangka panjang.
MANAJEMEN SENIOR

Untuk melaksanakan tanggung jawab tata kelola, manajemen senior bertanggung jawab
untuk:
• Memastikan bahwa cakupan arah dan wewenang yang didelegasikan dapat dipahami
• Identifikasi proses dan kegiatan dalam organisasi yang merupakan bagian integral dari
pelaksanaan arahan tata kelola yang disediakan oleh dewan.
• Mengevaluasi faktor yang membenarkan pendelegasian yang lebih rendah kepada pemilik
resiko daripada yang didelegasikan dewan.
• Mengartikulasi persyaratan pelaporan
• Mengevaluasi kembali harapan pemerintahan secara berkala
PEMILIK RISIKO

• Tanggung jawab pemilik risiko meliputi:


• Mengevaluasi apakah kegiatan manajemen dirancang dalam tingkat toleransi yang telah
ditentukan
• Menilai kemampuan keberkelanjutan dari organisasi untuk melaksanakan kegiatan manajemen-
manajemen risiko
• Menentukan apakah kegiatan manajemen risiko ini beroperasi
• Melakukan kegiatan pemantauan sehari-hari untuk mengidentifikasi, pada waktu yang tepat
• Memastikan bahwa informasi yang dibutuhkan oleh manajemen senior, dewan akurat dan siap
sedia (tepat waktu)
• Pemilik risiko menjalankan tanggung jawab tata kelola mereka dengan:
• Menyajikan rekomendasi pada komite risiko
• Mengevaluasi kembali manajemen risiko secara berkala
AKTIVITAS JAMINAN

• Membantu menyediakan penilaian obyektif mengenai efektivitas kegiatan tata kelola dan
manajemen risiko
• Aktivitas jaminan, dilakukan oleh pihak  Internal dan eksternal organisasi
PERAN DAN FUNGSI TATA KELOLA AUDIT
INTERNAL
• Menurut IIA standard 2110, antara lain:
• Mempromosikan etika dan nilai-nilai yang sesuai dalam organisasi
• Memastikan manajemen kinerja organisasi yang efektif dan akuntabilitas
• Mengkomunikasikan risiko dan informasi control ke setiap divisi
• Koordinasi kegiatan dan mengkomunikasikan informasi antara dewan, auditor eksternal dan
internal, manajemen
Tingkat kegiatan jaminan yang dilakukan fungsi audit internal akan tergantung pada :
• Piagam interen  menentukan fungsi audit intenal dalam kegiatan jaminan
• Arahan dari dewan mengenai harapan saat ini untuk melakukan kegiatan tersebut
Fungsi audit internal dapat menjadi bagian yang efektif dari proses governance oleh :
• Memastikan sepenuhnya mengerti arah tata kelola dewan dan harapan.
• Selain itu, penting untuk memahami harapan dewan dari peran fungsi audit internal.
TIGA GARIS POLA PERTAHANAN
EVOLUSI TATA KELOLA

• Asumsi yang mendasari pasar saham public  bahwa investor akan memberikan modal
kepada organisasi sebagai imbalan atas pengembalian investasi ini
• Para investor membutuhkan informasi yang cukup dan tepat untuk menilai risiko dan
potensi manfaat investasi mereka dan jaminan bahwa aturan mainnya sama untuk semua
investor.
• Berbagai peraturan dan standar telah disusun untuk mencapai tujuan ini dan untuk
memastikan transparansi informasi yang lebih luas tersedia bagi publik.
REGULASI DI BAGIAN LAIN DUNIA

• Peristiwa komersial serupa telah terjadi di negara-negara lain di dunia, yang menyebabkan
diberlakukannya undang-undang oleh badan legislatif mereka.
• Timbulnya undang-undang untuk meningkatkan tata kelola secara keseluruhan, serta
kontrol seputar penyusunan laporan keuangan, dan meningkatkan keadilan dan
transparansi pelaporan.
PELUANG UNTUK MEMBERIKAN
GAMBARAN UMUM

Anda mungkin juga menyukai