Anda di halaman 1dari 25

MYALGIA

AKIBAT HUBUNGAN KERJAPADA KARYAWAN INDUSTRI IKAN PT.ABADI MAKMUR OCEAN

Andi Uznul Alriansyah (K1A114007)


Naswin (K1A114071)
Dimitra Liany (K1A114013)
Resti Astuti (K1A114039)
Sahmudin (K1A114083)
Latar Belakang

Keselamatan kerja merupakan sarana utama untuk pencegahan kecel


akaan seperti cacat dan kematian akibat kecelakaan kerja. Keselamat
an kerja dalam hubungannya dengan perlindungan tenaga kerja adala
h salah satu segi penting dari perlindungan tenaga kerja.
Prevalensi penyakit
penyakit yang diderita
pek
akibat kerja
erja sehubungan dengan
40,5% pekerjaannya Penyebab penyakit akibat kerja terdiri dari berbagai
macam diantaranya golongan fisik, golongan kimiawi,
golongan biologik, ganguuan fisiologik (Ergonomi) da
n gangguan psikososil. Namun akhir-akhir ini ganggu
16% Musculoskeletal
disoreder an ergonomi atau fisiologik yang menyebabkan gang
guan muskuloskeletal

8% Kardiovaskuler

3% Gangguan Saraf.

1,5% Gangguan THT


Penyakit akibat kerja ditimbulkan karena hubungan kerja atau yang di
sebabkan oleh pekerjaan dan sikap kerja. Faktor fisik dan kondisi ling
kungan kerja, dapat menjadi pendorong resiko terjadinya cidera atau
sakit pada sistem neuro muscular. Faktor fisik tersebut diantaranya ge
rakan dengan kekuatan dan berulang, tekanan statis pada otot dan te
kanan oleh mesin atau getaran, dan suhu yang terlalu panas atau din
gin yang nantinya dapat menjadi pencetus myalgia.
Waktu & Tempat Pelaksanaan

tanggal 20 Agustus 2019 di kantor PT. Abadi Makmur Ocean


jl. Samudra No.3, Puday, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Pengambilan Data

menggunakan metode observasi dan wawancara kepada karyawan di


ruang lingkup PT. Abadi Makmur Ocean.
.
Profil Perusahaan

Pelabuhan perikanan samudera (PPS) mer


upakan pusat industri perikanan terpadu ya
ng mempunyai pekerja 9.113 orang

Pada kawasan industri PPS Kendari


tercatat 25 Perusahaan

. Industri PT. Abadi Makmur Ocean yang


didirikan pada tahun 2002.

dipimpin oleh bapak Rusia sejak tahun


2004 sampai sekarang

memiliki 50 orang karyawan, 20 karyawa


n tetap dan 30 karyawan lepas, dengan j
am kerja mulai dari 08.00-16.00 .
Timeline Style

Penerimaan Penampungan dan Pengemasan d


Sortasi Penyusunan an Penyimpana
bahan baku penimbangan Pembekuan
dalam pan n

Berasal dari nelay Ikan ditimbang sat penyusunan. Pro ruang pembekua Pengemasan dila
bahan baku beru
an dengan meng u persatu, untuk m ses ini di pan yan n yaitu ABF (Air kukan di ruuang p
pa Ikan di sortir m
gunakan pick up. engetahui ukuran i g berukuran 32x1 Blast Freezer) de acking dengan tet
enurut sizenya di
menggunaan fish kan dari beratnya 0 cm yang tiap pa ngan suhu -35ºC ap menjaga suhu
atas meja proses
box masing- masing. nnya berisi ±10 k – -40oC dengan w ruangan yaitu 16
g ikan aktu pembekuan 0C kemudian dim

sekitar 8 – 12 jam asukan kedalam


. dus.
BahayaPotensial
Gangguankesehatan ya RisikoKecelakaa
UrutanKegiatan Fisiologik/ Psiko-
Fisik Kimia Biologi ng mungkinterjadi nkerja
Ergonomi Logi
Penerimaan bahan baku Lantai licin Asap kendaraan Mikrobiologi (jamu Mengangkat fish - ISPA Tergelincir
r, bakteri, dll) box Low Back Pain
Fraktur
Dislokasi
PPOK
Dermatitis kontak
Penampungan, Penimbang Lantai licin - - Gerakan berulan - Sinkop Tergelincir
an, dan Sortasi g Vertigo
Berdiri lama fatigue
Myalgia
Fraktur
Dislokasi
Carpal Tunnel Syndrom
Pencucian dan Penyusun Dingin Cairan kimia peng - - - Hipotermia Tergelincir
an dalam pan Lantai licin, hilang bau amis Fraktur
Bau amis Dislokasi
Kram
Common cold
DKI
Pembekuan Dingin - - Mendorong troly - Hipotermia Terbentur,
Kontusio Tergelincir,
Fraktur Terlindas
Dislokasi
Pengamasan dan penyimp Dingin, teriris c - - Gerakan berulan - Hipotermi Teriris
anan utter , g Commoncold Tergelincir
Mendorong troly Vulnus laceratum
Carpal tunnel syndrome
Pengendalian Bahaya
Hierarki Pengendalian Bahaya Upaya Pengendalian
Eleminasi Tidak terdapat upaya eleminasi
Substitusi Tidak terdapat upaya subtitusi, pengerjaan masih
dengan cara manual tidak menggunakan robot.

Redesain Penggunaan troli untuk memindahkan bahan bak


u/pan
Administratif  Tidak terdapat standard operasional yang baku untu
k setiap proses produksi
 Tidak terdapat rambu-rambu peringatan

Alat Pelindung Diri  Jaket untuk menghindari suhu dingin saat bekerja d
alam mesin pendinginan
 Sarung tangan untuk mencegah benda tajam yang d
ipegang melukai pekerja, untuk menghindari suhu
dingin dan pajanan dari bakteri yang ada pada ikan/
ikan
 Celemek untuk menghindari pakaian basah saat bek
erja
 Sepatu boot digunakan pada saat bekerja karena lan
Identitas Pasien
Ny. R
Keluhan Utama Nyeri 40 Tahun
Pinggang Menikah
SMA
Sehari-hari pasien bekerja seba Islam
gai karyawan di salah satu peru
sahaan Ikan. Pasien bekerja pa Muna
da bagian memasukkan ikan ke Ny.R mengalami nyeri pada bagian pin
dalam pan dengan jadwal kerja ggang dan kesemutan yang menjalar s
7 hari dalam seminggu dengan ampai ke telapak kaki sejak 1 minggu
durasi 8 jam perhari, yakni mula yang lalu, pasien mengeluhkan nyeri le
i pukul 08.00-16.00 WITA, terka bih berat ketika bekerja mengemas ika
dang juga pasien mendapat jad n. Pasien pernah mengalami keluhan y
wal lembur hingga pukul 22.00 ang sama sekitar 6 bulan yang lalu. Ny
WITA. eri timbul saat berdiri lama. Pasien bel
um pernah berobat ke dokter. Nyeri be
rkurang ketika pasien memijat kakinya
atau beristirahat dengan duduk.
Infographic Style
Riwayat Penyakit Dahulu
01 Riwayat keluarga yang menderita penyakit yang s
ama (-). Pasien pernah mengalami keluhan yang
sama (+)
.
Riwayat Kebiasaan
02 Riwayat kebiasaan dalam hal ini yaitu aktivitas ya
ng melibatkan kontraksi otot lama (+)

Riwayat Pengobatan
03 pasien belum pernah berobat ke Dokter terkait kel
uhannya..

Riwayat Sosial Ekonomi


04 Aspek ekonomi keluarga Ny.R dalam kategori Me
nengah kebawah. Saat ini Ny.R memiliki penghasi
lan tetap.
Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum
Tampak baik, sakit ringan, kesadaran kompos m
entis (GCS E4V5M6)
Tanda Tanta Vital

20 x /mneit 37 oC

. 140/90 mmHg 95 x menit


Anamnesis Okupasi
Hubungan
Pekerjaan
dengan penyakit
Jenis Pekerjaan Uraian Tugas yang diderita

Pasien mengeluhk
Pasien bertugas an nyeri pada bagi
Kayawan an pinggang dan k
memasukan ikan
Bagian kedalam pan. Dal esemutan yang m
Pengemasan am pekerjaannya enjalar sampai ke
pasien berada di l telapak kaki, sema
antai yang licin. kin memberat pad
a saat bekerja. Da
lam melakukan pe
durasi 8 jam ker kerjaannya pasien
ja per hari sering berdiri sang
at lama untuk bek
erja, dan pasien b
ekerja di lantai ya
ng licin.
Bahaya Potensial
Daftar Ke Bahaya Potensial Gangguan Resiko Ke
giatan Kesehatan celakaan

Fisika Kimia Biologi Ergonomi Psikologi

Melakukan absensi di
ruang kantor - - - - - - -

Melakukan briefing Berdiri lam Myalgia, Terjatuh


- - - a - sinkop

Memakai Alat Pelindu Jamur Dermatitis, -


ng Diri - - - - Tinea

Mengambil ikan dari t Beban yan Jamur Posisi men LBP, CTS, Dermatitis Tergelincir
empat penimbangan g berat, lan - dorong dan -
tai licin mempertah
ankan mua
tan di atas t
roli

Memasukan ikan ke d Berdiri lam CTS Tertimpa p


alam pan - a - Myalgia an
Gerakan be terjatuh
rulang
Resume
Ny.R mengalami nyeri pada bagian pinggang dan kesemutan yang menj
alar sampai ke telapak kaki sejak 1 minggu yang lalu, pasien mengeluh
kan nyeri lebih berat ketika bekerja mengemas ikan. Pasien pernah men
galami keluhan yang sama sekitar 6 bulan yang lalu. Nyeri timbul saat b
erdiri lama. Pasien belum pernah berobat ke dokter. Nyeri berkurang ket
ika pasien memijat kakinya atau beristirahat dengan duduk.
Sehari-hari pasien bekerja sebagai karyawan di salah satu perusahaan I
kan. Pasien bekerja pada bagian memasukkan ikan kedalam pan denga
n jadwal kerja 7 hari dalam seminggu dengan durasi 8 jam perhari, yakn
i mulai pukul 08.00-16.00 WITA, terkadang juga pasien mendapat jadwa
l lembur hingga pukul 22.00 WITA. Dalam melakukan pekerjaannya pasi
en bekerja mem-packing ikan. Pasien menggunakan Alat Pelindung Diri
(APD) hanya berupa,sarung tangan dan sepatu boot, pasien tidak meng
gunakan masker. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam
batas normal.
.
1. Diagnosis Klinis 4.. Penentusn 7.. Penentuan
Berdasarkan anamnesis dan Kecukupan pajanan Diagnosis Okupasi
hasil pemeriksaan fisik dapat Myalgia dapat berhubunga
Masa kerja 9 tahun dengan
disimpulkan bahwa pasien me n dengan lingkungan kerja a
durasi kerja 8 jam perhari (7
nderita Myalgia tau dapat disimpulkan peny
Hari kerja dalam seminggu).
akit akibat hubungan kerja (
2. Penentuan Pajanan PAHK).
yang dialami pekerjaaa 5. Penentuan Fajtor
di tempat kerja Individu
Biologi Jamur Ada riwayat keluhan yang
Kimia - sama 6 bulan yang lalu.
Fisika beban berat, Lantai Licin .
Ergonom Berdiri lama, posisi serong, posisi mengangka 6. Penentuan Faktor
i t bahan/pan, posisi mendorong troli Lain diluar tempat kerja
Psikososi -
Berdiri lama
al

3. Penentuan Hubungan
antara paajana dengan
penyait
Pasien mempunyai tugas ya
ng mengharuskan berdiri da
lam posisi yang lama
Definisi

. Myalgia (nyeri otot) merupakan nyeri neuromuskuloskeletal non-neur


ogenik. Nyeri yang bangkit akibat proses patologik dijaringan otot. Per
sepsi Nyeri muncul umumnya dipicu oleh rangsang nyeri, seperti luka
atau penyakit.
Etiologi
Nyeri otot disebabkan oleh gangguan ultrastruktural dari myofila
ments, terutama karena kerusakan jaringan ikat otot itu sendiri.
Ujung saraf nociceptive pada otot dan jaringan lain dilengkapi de
ngan banyak reseptor endogen nyeri. Salah satunya adalah puri
nergic reseptor yg diaktivasi oleh adenosin tripospat (ATP) dan v
aniloid reseptor yang sensitif terhadap penurunan pH. Reseptor
purinergic di aktivasi oleh kerusakan jaringan yang disebabkan
nekrosis sel yang diikuti pelepasan ATP. Pada level medullar da
n spinal lesi pada nyeri otot merangsang perubahan neuroplasti
k yang menghasilkan hyperexcitability dan hiperaktivitas neuron
nociceptive
Klasifikasi
1. Fibromyalgia
suatu penyakit yang ditandai dengan gejala berupa nyeri otot yang l
uas, yaitu paling sering pada tengkuk, punggung atau pinggang.
Sifat nyeri berupa pegal, panas, rasa seperti terbakar, dapat disertai
rasa kesemutan dan baal.
2. Myofascial pain
Suatu penyakit yang mirip fibromyalgia, tetapi perbedaannya pada
myofascial pain ditemukan titik nyeri yang lebih sedikit dan jika dite
kan timbul rasa nyeri yang menjalar ke area tubuh lain Penyebab p
enyakit initerutama disebabkan karena kesalahan postur atau posisi
tubuh dalam waktu lama dan ketegangan emosi
3. Post exercise sorensenss
Nyeri timbul pada otot yang banyak melakukan aktivitas olahraga, y
ang dapat timbul langsung pasca olahraga
4. Overuse injury
Nyeri otot terjadi akibat beberapa hal, yaitu: digunakan berulang (re
petitif) dalam waktu lama, digunakan dalam posisi yang salah dala
m waktu lama, akibat getaran atau akibat penggunaan dengan keku
atan yang besar, misalnya mengangkat benda yang berat.
Diagnosis
Anamnesis Pemerikssaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
1.Lokasi/daerah nyeri. a. Nyeri tekan
2.Riwayat pemakaian ot
ot/aktivitas berlebihan b. Penekanan yang meni
3. Riwayat aktivitas yan mbulkan nyeri alih (re 1. Sinar X
g membuat otot kontrak 2. Scan radionulkida
si terus menerus dalam ferred pain)
3. Artoskopi langsung
waktu yang singkat c. Jika ditemukan referre 4. Aspirasi Cairan Sinovial
4. Riwayat aktivitas ber 5. Biiopsi Membran Sinovial
ulang d pin, hal tersebut da
6. Pemeriksaan Cairan Sen
pat berupa gejala klini dir melalui biopsi
s dari penyakit lain
Penatalaksaan
Non Medikamentosa
Medika Mentosa
1. Merubah gaya hid
up, mengubah pola NSAID COX-nonselektif : a
kerja, mengurangi la sam mafenamat, pirok
ma kerjadan melibat sikam, indometasin,as
kan diri dalam aktivit
pirin, naproksen, ibupr
as aerobik ringan. A
ktivitas diyakinimem ofen, COX 2 preferenti
perbaiki kadar serot al : meloxicam, diclofe
onin dan meningkatk nac ascorbic acid (vita
an oksigenasi otot s
min C).
ehinggakekuatan ot
ot meningkat
Simpulan
1. Myalgia atau disebut juga Nyeri otot merupakan gejala dari
banyak penyakit dan gangguan pada tubuh. Penyebab um
um myalgia adalah penggunaan otot yang salah atau otot y
ang terlalu tegang.Myalgia yang terjadi tanpa riwayat traum
a mungkin disebabkan oleh infeksi virus. Myalgia yang berl
angsung dalam waktu yang lama menunjukkan myopati m
etabolik, defisiensi nutrisi atau sindrom fatigue kronik

2. Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisis dan penilaian ba


haya potensial di lingkungan kerja pasien maka dapat disimpul
kan bahwa myalgi
a yang di deritanya saat ini termasuk ke dalam penyakit akibat
hubungan kerja (PAHK).
Saran
1. . Agar pihak industri melakukan peninjauan bah
aya potensial secara berkala serta memperbai
ki sistim pelaksanaan Kesehatan dan Keselam
atan Kerja (K3).

2 . Menyarankan kepada pihak industri agar mela


kukan perpindahan tempat kerja secara berkala.

3.Menyarankan kepada pasien untuk mempertimb


angkan agar pindah tempat kerja ke lingkungan y
ang kurang memiliki risiko pencetus
Thank you

Anda mungkin juga menyukai