Anda di halaman 1dari 20

Welcome to Modern 1

Physics

Galileo, Michelson and


Morley’s Experiments
• Anesias Radandima (4211417014)
• Anggita Kharisma Dewi (4211417020)
• Indrawati (4211417003)
Prinsip Transformasi Galilei 2

Untuk melakukan pengukuran dalam suatu keraugka acuan


inersial yang satu dan ingin membandingkan dengan hasil
pengukuran menurut seorang pergamat yang berada pada
kerangka acuan inersial yang lain pada saat yang sama.

Transformasi Galileo: Kecepatan (relatif terhadap setiap


kerangka acuan inersial) mematuhi aturan jumlah yang paling
sederhana.
3
Selanjutnya, akan ditinjau kerangka acuan inersial s' yang
bergerak dengan kecepatan konstan u terhadap kerangka acuan
inersial S, seperti ditunjukkan dalam Gambar l.l.
4
Penyederhanaan:
Menggunakan koordinat kartesian dalam kedua
kerangka acuan inersial dengan gerak relatif u
selalu pada arah sumbu x.
Menurut pengamat dalam kerangka inersial S,
kerangka inersial S' bergerak dengan laju u
dalam arah sumbu x (+). Atau
kerangka inersial S bergerak dengan laju u
dalam arah sumbu x (-) menurut pengamat
dalam kerangka inersial S’.
Pada saat t = 0 dan t' = 0, titik asal O dan titik
asal O‘ berimpit.
5
Analisis…
kerangka acuan inersial S‘ bergerak dengan laju u
ke arah sumbu x (dan sumbu x') positif.
pada saat t sekon jarak antara O dan O adalah ut.
 hubungan antara koordinat-koordinat dalam dua
kerangka acuan inersial tersebut adalah :

Maka transformasi balik Galileo


dapat dituliskan sebagai berikut :
Analisis… 6

Kecepatan di peroleh dari


penurunan dari fungsi posisi:
Analisis… 7

Percepatan di peroleh dari


penurunan dari fungsi kecepatan: Secara umum bisa dinyatakan
bahwa :

Hukum-hukum Newton tetap berlaku


untuk kedua kerangka acuan yang
bergerak relatif satu sama lain dengan
kecepatan konstan
Contoh:… 8
Sebuah kereta api bergerak dengan kelajuan 70 km/jam.
Seorang penumpang melemparkan benda dengan kelajuan 15
km/jam. Tentukan kelajuan benda terhadap orang yang diam di
tepi rel kereta, jika arah lemparan:
a. searah gerak kereta
b. berlawanan dengan arah gerak
Penyelesaian:
Orang yang diam di tepi rel kereta kita pilih sebagai kerangka
9
acuan S dan kereta api sebagai kerangka acuan S’ yang bergerak
dengan kelajuan v=70 km/jam relatif terhadap S.

a. Gerak benda searah gerak kereta api


ux’ = 15 km/jam
ux = u x’ + v
ux = 15 + 70 = 85 km/jam

b. Gerak berlawanan arah dengan gerak kereta api


ux’ = -15 km/jam
ux = ux’ + v
= -15 + 70 = 55 km/jam
Hipotesis Michelson-Morley 10

Interferometer
Michelson

Untuk
membuktikan
Alberth A Michelson Edward W Morley sesuatu yang
11
Percobaan Michelson-Morley

Eksperimen Cahaya
Abad ke-19 H.Hertz Spektrum
James C. Maxwell Gelombang gelombang
Elektromagnetik elektromagnetik

Hipotesis medium
Eter
perambatan
12
Pendahuluan

Teori gelombang • Medium rambatan


Huygens • Cahaya

• Sifat zat perantara


Abad ke-19
• Eter

Michelson dan • Interferometer


Morley • Hakekat percobaan
13
Penjelasan Eter

Sebagai zat perantara cahaya

Untuk merambatkan
gelombang elektromagnetik

Laju cahaya dan gelombang


elektromagnetik
14
Hipotesis Eter

Alam semesta ini banyak dipenuhi eter yang


mempunyai wujud tetapi dapat menghantaran
perambatan gelombang
Kecepatan cahaya ketika bergerak searah dengan eter
akan bernilai lebih besar disbanding berlawanan
Berkas cahaya dapat dipantulkan dalam gelombang
dengan kecepatan yang berbeda dalam hubungannya
dengan kecepatan bumi
15
Eter
16
Percobaan pada Tahun 1887

•Mengungkap perilaku dari cahaya berkaitan


dengan kecepatannya
•Mengukur kecepatan bumi Bumi dengan eter
•Menggunakan interferometer Michelson
Waktu (t1) yang di butuhkan untuk
cahaya BS-C1-BS:

Waktu (t2) yang di butuhkan


untuk cahaya BS-C2-BS

c>>v
c= 3 x 108 m/s2
v = 3 x 104 m/s2 17
Perbedaan waktu antara berkas cahaya yang 18
merambat horizontal dan yang merambat
vertikal ialah:

Karena v / c <<1, maka:


2 2

Secara teoritis ada perbedaan waktu antara berkas cahaya yang


merambat sejajar dengan ether dan berkas cahaya yang merambat tegak
lurus terhadap ether,meskipun jarak yang ditempuhnya (perpindahannya)
sama.
Namun… 19
 fakta hasil pengukuran: Kedua berkas cahaya selalu tiba
dalam waktu yang sama atau tidak ada perbedaan waktu.
Percobaan diulang ulang, dilakukan oleh orang yang
berbeda dan tempat yang berbeda beda hasilnya selalu sama
Berdasarkan fakta eksperimen tersebut berarti bahwa
medium hipotetis ether itu tidak ada.
Cahaya (gelombang elektromagnetik) tidak memerlukan
medium untuk merambatnya.
Konsekuensi dari fakta tersebut ialah tidak ada kerangka
acuan universal, yang berarti semua gerak benda bersifat
relatif.
20

Thank You

Anda mungkin juga menyukai