Anda di halaman 1dari 40

IMPLEMENTASI

PEMBANGUNAN BERWAWASAN
ANTI NARKOBA KEPADA
MASYARAKAT DESA
Disampaikan Oleh :
Dra. WIDARWATI DHALILAH
(Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Nganjuk

Nganjuk, 22 Pebruari 2017


1
BIODATA

Nama : Dra. WIDARWATI DHALILAH


Tempat/Tgl Lahir : Nganjuk, 02 - 03 - 1959
Pangkat/Golongan : Pembina Utama Muda (IV/c)
Pendidikan Terakhir : S1
Diklat Struktural : Diklat PIM II (LAN Jakarta)
Pengalaman Jabatan : 1. Kasi UEM Dinas PMD
2. Kasubdin PMD
3. Sekretaris Bapemaspemdes,
4. Kepala Bapemaspemdes,
5. Asisten Umum,
Jabatan Sekarang Kepala Dinas PMD Kab Nganjuk (Eselon IIb)
KEPALA DINAS

KELOMPOK SEKRETARIS
JABATAN DINAS
FUNGSIONAL

SUB BAGIAN SUBBAGIAN SUBBAGIAN


UMUM KEUANGAN PROGRAM&EVALUASI
-

BIDANG
BIDANG PEMBANGUNAN BIDANG PEMERINTAHAN BIDANG
PEMBERDAYAAN
DAN KERJASAMA DESA DESA DAN KELURAHAN KEUANGAN DAN ASET
MASYARAKAT DAN
DESA
LEMBAGA
KEMASYARAKATAN DESA

SEKSI PEMBANGUNAN SEKSI ORGANISASI SEKSI


SEKSI PEMBERDAYAAN DAN DESA DAN KAWASAN PEMERINTAHAN DESA DAN KEUANGAN DESA
PARTISIPASI MASYARAKAT PERDESAAN KELURAHAN
DESA

SEKSI KERJASAMA DAN SEKSI APARATUR SEKSI


SEKSI POTENSI EKONOMI DESA PEMERINTAH DESA DAN ASET DESA
LEMBAGA KELURAHAN
KEMASYARAKATAN DESA -
VISI :
“Terwujudnya Keberdayaan Masyarakat dan Desa
untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Kabupaten Nganjuk”
MISI :

1. Meningkatkan Keberdayaan Lembaga


Masyarakat Perdesaan dan Partisipasi
Masyarakat dalam Membangun Desa;
2. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Masyarakat;
3. Meningkatkan Kapasitas Aparatur
Pemerintahan Desa/ Kelurahan.
1. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat
Perdesaan dengan kegiatan :
a. Pembinaan Lembaga Kemasyarakatan Desa dan
RT/RW
b. Motivasi Gotong Royong Masyarakat
c. Fasilitasi Kelompok Kerja Operasional Posyandu
d. Pembinaan Kader Pemberdayaan Masyarakat
Desa
e. Pembinaan dan Evaluasi Pendamping Profesional
P3MD (Program Pembangunan dan
Pemberdayaan Masyarakat)
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan .......

f. AP. PNPM MPd Generasi Sehat Cerdas


g. Perlindungan dan Pelestarian Program Pemerintah
Berbasis Pemberdayaan Masyarakat
h. Pembinaan Paralegal Desa
i. Pembinaan Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD)
j. Pelestarian dan Pengembangan Adat Istiadat dan
Nilai Sosial Budaya
k. Pembinaan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga

7
2. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi
Pedesaan, dengan kegiatan :
a. Pembinaan BUM Des dan BUM Desa Bersama
b. Pembinaan Pemberdayaan Usaha Ekonomi Desa
(UED)

3. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam


Membangun Desa, dengan kegiatan :
a. Penyelenggaraan Pelatihan Penyusunan Perencanaan
Program Pembangunan Desa/Kel
b. Pembinaan Pembangunan Kawasan Perdesaan
c. Pembinaan dan Monitoring Bantuan Keuangan Desa

8
c. Pembinaan Inovasi Pedesaan dan Tehnologi
Tepat Guna
4. Program Peningkatan Kapasitas aparatur Pemerintah
Desa, dengan kegiatan :
a. Perlombaan Desa
b. Fasilitasi Pemilihan Kepala Desa
c. Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah
Desa/Kelurahan dan BPD
d. Peningkatan Pengelolaan Sistem Informasi Data
Desa/Kelurahan
e. Pembinaan Administrasi Desa/Kelurahan
f. Pembinaan Tata Kelola Pemerintahan Desa

9
KONSTRUKSI
DESA
KE DEPAN

MAJU,
MANDIRI &
SEJAHTERA

10
Desa
 Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki batas wilayah yang berwenang untuk
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak
tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
 Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat
dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
 Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu
perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Desa.
SUBSTANSI PENGATURAN
UNDANG-UNDANG TENTANG DESA
( 16 BAB, 122 PASAL )

1. KETENTUAN UMUM
2. KEDUDUKAN DESA DAN JENIS DESA
3. PENATAAN DESA
4. KEWENANGAN DESA
5. PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA
6. HAK DAN KEWAJIBAN DESA DAN MASYARAKAT DESA
7. PERATURAN DESA
8. KEUANGAN DESA DAN ASET DESA
9. PEMBANGUNAN DESA DAN KAWASAN PERDESAAN
10. BADAN USAHA MILIK DESA
11. KERJASAMA DESA
12. LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN LEMBAGA ADAT
DESA
13. KETENTUAN KHUSUS DESA ADAT
14. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
15. KETENTUAN PERALIHAN
16. KETENTUAN PENUTUP
12
TUJUAN DAN AZAS PENGATURAN

TUJUAN PENGATURAN
1. MEMBERIKAN PENGAKUAN DAN PENGHORMATAN ATAS
DESAYANG ADA DENGAN KEBERAGAMANYA
2. MEMBERIKAN KEJELASAN STATUS DAN KEPASTIAN HUKUM
ATAS DESA
3. MELESTARIKAN DAN MEMAJUKAN ADAT, TRADISI DAN BUDAYA
MASYARAKAT
4. MENDORONG PRAKARSA, GERAKAN DAN PARTISIPASI MASY
5. MEMBENTUK PEMERINTAHAN DESA YANG PROFESIONAL,
EFISIEN DAN EFEKTIF, TERBUKA, BERTANGGUNGJAWAB
6. MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK GUNA PERWUJUDAN
KESEJAHTERAAN UMUM
7. MENINGKATKAN KETAHANAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT
8. MEMAJUKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DESA
9. MEMPERKUAT MASY. DESA SEBAGAI SUBYEK PEMBANGUNAN

13
KEWENANGAN DESA

1. KEWENANGAN YG SUDAH ADA BERDASARKAN HAK ASAL USUL (SEPERTI


TANAH KAS DESA, ORGANISASI MASY ADAT, PRANATA DAN HUKUM ADAT,
KELEMBAGAAN MASY).
2. KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA (SEPERTI PASAR DESA, SALURAN
IRIGASI, JALAN DESA, TAMBATAN PERAHU).
3. KEWENANGAN YANG DITUGASKAN PEMERINTAH, PEMERINTAH PROV,
PEMERINTAH KAB/KOTA
4. KEWENANGAN LAINNYA YANG DITUGASKAN PEMERINTAH, PEMERINTAH
PROV, PEMERINTAH KAB/KOTA SESUAI PERATURAN PERUNDANGAN
CATATAN:
 KEWENANGAN NOMOR 1 DAN 2, DIATUR DAN DIURUS OLEH DESA
 KEWENANGAN NOMOR 3 DAN 4, DIURUS OLEH DESA. ( PENUGASAN INI DISERTAI BIAYA )

14
PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DESA

PEMERINTAHAN DESA DISELENGGARAKAN OLEH


PEMERINTAH DESA
PEMERINTAH DESA TERDIRI DARI KEPALA DESA DAN
PERANGKAT DESA
PERANGKAT DESA TERDIRI DARI SEKRETARIAT DESA,
PELAKSANA KEWILAYAHAN DAN PERANGKAT TEKNIS .

15
TUGAS KEPALA DESA

KEPALA DESA BERTUGAS MENYELENGGARAKAN


PEMERINTAHAN DESA, PEMBANGUNAN DESA,
PEMBINAAN KEMASYARAKATAN DESA DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA.

16
HAK KEPALA DESA

MENGUSULKAN STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA


PEMDES
MENGAJUKAN RANCANGAN DAN MENETAPKAN PERDES
MENERIMA PENGHASILAN TETAP SETIAP BULAN,
TUNJANGAN, DAN PENERIMAAN LAINNYA YG SAH SERTA
JAMINAN KESEHATAN
MENDAPATKAN PERLINDUNGAN HUKUM ATAS KEBIJAKAN
YG DILAKSANAKAN
MEMBERIKAN MANDAT PELAKSANAAN TUGAS KPD
PERANGKAT DESA

17
KEWAJIBAN KEPALA DESA

 MEMEGANG TEGUH PANCASILA,UUD 1945, MEMPERTAHANKAN NKRI DAN BHINEKA


TUNGGAL IKA
 MENINGKATKAN KESEJAHGTERAAN MASY DESA
 MEMELIHARA TRANTIB
 MENAATI DAN MENEGAKKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
 MELAKSANAKAN TATA PEMERINTAHAN DESA YG GOOD GOVERNANCE
 MENJALIN KERJASAMA DAN KOORDINASI DGN SELURUH PEMANGKU KEPENTINGAN
 MENYELENGGARAKAN ADM PEMDES
 MENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DESA
 MELAKSANAKAN URUSAN PEMERINTAHAN YG MENJADI KEWENANGANNYA
 MENYELESAIKAN PERSELISIHAN MASY DESA
 MENGEMBANGKAN PEREKONOMIAN MASY DESA
 MEMELIHARA DAN MELESTARIKAN NILAI SOSBUD MASY DESA
 MENGEMBANGKAN POTENSI SUMBER DAYA ALAM DAN MELESTARIKAN LINGKUNGAN
 MEMBERIKAN INFORMASI KPD MASY DESA

18
PERANGKAT DESA

 PERANGKAT DESA BERTUGAS MEMBANTU KEPALA DESA DALAM


MELAKSANAKAN TUGAS DAN WEWENANGNYA
 PERANGKAT DESA DIANGKAT DAN DIBERHENTIKAN OLEH KEPALA DESA
SETELAH DIKONSULTASIKAN DENGAN CAMAT ATAS NAMA BUPATI
 PERANGKAT DESA DIANGKAT DARI WARGA DESA YANG MEMENUHI SYARAT
 PERANGKAT DESA YANG MELANGGAR LARANGAN, DIBERI SANKSI ; TEGURAN
LISAN, TERTULIS, PEMBERHENTIAN SEMENTARA DAN PEMBERHENTIAN

19
MUSYAWARAH DESA

 MERUPAKAN FORUM PERMUSYAWARATAN YANG DIIKUTI OLEH BADAN


PERMUSYAWARATAN DESA, PEMERINTAH DESA DAN UNSUR MASYARAKAT
DESA UNTUK MEMUSYAWARAHKAN HAL YANG BERSIFAT STRATEGIS DALAM
PENYELENGGARAANAN PEMERINTAHAN DESA
 HAL YANG BERSIFAT STRATEGIS; PENATAAN DESA, PERENCANAAN DESA,
KERJA SAMA DESA, RENCANA INVESTASI YANG MASUK KE DESA,
PEMBENTUKAN BUM DESA, PENAMBAHAN DAN PELEPASAN ASET DESA,
DAN KEJADIAN LUAR BIASA
 MUSYAWARAH DESA DILAKSANAKAN PALING KURANG SEKALI DALAM 1
TAHUN

20
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) SEBAGAI LEMBAGA


PERMUSYAWARATAN DAN PERMUFAKATAN DESA

BPD MEMPUNYAI FUNGSI;


1. MEMBAHAS DAN MENYEPAKATI RANCANGAN PERDES
BERSAMA KEPALA DESA
2. MENAMPUNG DAN MENYALURKAN ASPIRASI
MASYARAKAT DESA
3. MELAKUKAN PENGAWASAN KINERJA KEPALA DESA

21
PERATURAN DESA

 JENIS PERATURAN DI DESA ; PERATURAN DESA, PERATURAN BERSAMA KEPALA DESA,


PERATURAN KEPALA DESA
 PERATURAN DESA DILARANG BERTENTANGAN DENGAN KEPENTINGAN UMUM DAN
PERUNDANGAN YANG LEBIH TINGGI
 DITETAPKAN OLEH KEPALA DESA SETELAH DIBAHAS DAN DISEPAKATI BERSAMA BPD
 RANCANGAN PERATURAN DESA TENTANG APBDesa, PUNGUTAN, TATA RUANG DAN
ORGANISASI MASYARAKAT DESA HARUS MENDAPAT EVALUASI DARI
BUPATI/WALIKOTA
 PERATURAN DESA DAN PERATURAN KEPALA DESA DIUNDANGKAN DALAM
LEMBARAN DESA DAN BERITA DESA OLEH SEKRETARIS DESA
 PERATURAN BERSAMA KEPALA DESA DITETAPKAN OLEH KEPALA DESA DARI 2 DESA
ATAU LEBIH YANG MELAKUKAN KERJASAMA ANTAR DESA

22
PEMBANGUNAN DESA
DAN
KAWASAN PERDESAAN

PEMBANGUNAN DESA:
1 PEMERINTAH DESA MENYUSUN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA MENGACU
PERENCANAAN PEMBANGUNAN KAB/KOTA.
2 PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA TERDIRI DARI RENCANA PEMBANGUNAN
JANGKA MENENGAH DESA (RPJM DESA)
6 TAHUNAN DAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA (RKP) TAHUNAN,
DITETAPKAN DENGAN PERATURAN DESA DAN MERUPAKAN SATU-SATUNYA
DOKUMEN PERENCANAAN DI DESA
3 PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DIDASARKAN PADA DATA DAN INFORMASI
YANG AKURAT

23
LANJUTAN

4. PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA SEBAGAI SALAH SATU


MASUKAN UTAMA DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN/KOTA
5. PROGRAM PEMERINTAH ATAU PEMERINTAH DAERAH YANG
BERSKALA LOKAL DESA DIKOORDINASIKAN DAN ATAU DIDELEGASIKAN
PELAKSANAANNYA KEPADA DESA
6 PELAKSANAAN PROGRAM-PROGRAM SEKTOR YANG MASUK KE DESA HARUS
DIINFORMASIKAN KEPADA PEMDES UTK DIINTEGRASIKAN DENGAN
PEMBANGUNAN DESA.

24
PERMENDES NO.22 TAHUN 2016: Penetapan
Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2017

15
KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA

Bidang Pembangunan Kemasyarakatan Pemberdayaan


1 Pemerintahan Desa 2 Desa 3 Desa Masyarakat Desa
4
• Batas desa •Pelayanan dasar • Pengembangan seni
• Sistem administrasi dan • Membina keamanan, budaya lokal
informasi desa
Desa ketertiban, dan • Fasilitasi kelompok-
• Tata ruang dan peta sosial Desa •Sarana dan ketentraman wilayah kelompok masyarakat
• Pendataan & pengklasifikasian prasarana Desa dan masyarakat Desa • Pemberian santunan
tenaga kerja Desa • Membina Kerukunan sosial kepada keluarga
• Pendataan penduduk
•Pengembangan warga masyarakat Desa fakir miskin
• Penetapan organisasi Pemerintah ekonomi lokal • Memelihara • Fasilitasi kelompok-
Desa Desa perdamaian, kelompok rentan,
• Pembentukan BPD menangani konflik dan miskin, perempuan,
•Pemanfaatan masyarakat adat dan
• Penetapan BUM Desa melakukan mediasi di
• Penetapan APB Desa
sumber daya alam Desa diafabel
• {enetapan peraturan Desa dan lingkungan • Melestarikan dan • Pengoragniasasian
Desa untuk bantuan hukum
• Penetapan kerjasama antar Desa mengembangkan
gotong royong • Analisis kemiskinan
• Pemeberian izin balai Desa
secara partisipatif
• Pendataan potensi Desa masyarakat Desa
• Peromosi kesehatan,
• Pemberian izin hak pengelolaan dan gerakan hidup
atas tanah Desa bersih
• Penetapan Desa dalam keadaan • Pengorganisasian
darurat melalui pembentukan
• Pengelolaan Arsip dan fasilitasi kader
• Penetapan pos keamanan dan pembangunan dan
pos kesiapsiagaan lainnya pemberdayaan
masyarakat
• Peningkatan kapasitas
melalui pelatihan usaha
ekonomi desa
• Pendayagunaan
teknologi tepat guna
• Peningkatan kapasitas
masyarakat

12
12
KONDISI UMUM DARURAT
NARKOBA
Sementara dari aspek
penegakan hukum,
pada tahun 2013
jumlah penghuni lapas
Indonesia sebanyak
159.882 orang, sekitar
60 persen (95.000
orang) adalah
penyalahguna/penca
ndu narkoba.
Apabila tidak ada upaya
pencegahan dan
penanggulangan,
diproyeksikan pada
akhir tahun 2019
akan mencapat angka
sebesar 4,9 persen
setara dengan 7,4 juta
orang.
Menurut amanat UU
No. 35/2009,
pemerintah
berkewajiban
melakukan rehabilitasi
korban
penyalahgunaan/pecan
du narkoba.
Permasalahan Minuman Keras dan Narkoba
Diperkirakan jumlah penyalahguna narkoba menurut data penelitian
Badan Narkotika Nasional (BNN) di Indonesia tahun 2015, diprediksi
mencapai 5,1 juta orang, Jakarta, Senin(16/2).

Jumlah penyalahgunaan narkoba di tahun 2015 tersebut meningkat


dari tahun 2014 yang diprediksi 3,8 juta sampai 4,1 juta

Sedikitnya terdapat 15 ribu orang setiap tahun mati akibat


penyalahgunaan narkoba

BNN juga menyebutkan sebanyak 53% penduduk Indonesia berusia


30 tahun terjerat kasus narkoba

Penyelundupan Miras
NAWACITA BIDANG
PEMBERANTASAN
NARKOBA
NAWACITA 4:
“Kami akan menolak Negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan
hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya. Kami akan memprioritaskan …
Pemberantasan narkoba dan psikotropika ….”

AGENDA STRATEGIS BERDAULAT DI BIDANG POLITIK 11:


“Kami berkomitmen untuk mewujudkan sistem dan penegakan hukum yang berkeadilan”

v. Kami akan mendorong Badan Narkotika Nasional (BNN) perlu lebih memfokuskan
operasi pemberantasan Narkoba dan Psikotropika, terutama pada sumber-
sumber; pada produsen dan transaksi bahan baku narkoba dan psikotropika
nasional maupun transnasional.

w. Kami berkomitmen untuk mendukung upaya program percepatan misi Indonesia bebas
Narkoba dengan sosialisasi bahaya narkoba kepada masyarakat umum harus
dilakukan secara terus menerus, dan perlu dimasukkan ke dalam kurikulum
pengetahuan siswa sejak Sekolah Dasar sampai dengan mahasiswa.

x. Kami akan menyiapkan sarana dan anggaran yang memadai bagi rehabilitasi pengguna
Narkoba dan psikotropika.
PRIORITAS PEMBANGUNAN DESA
MELALUI DANA DESA

Prioritas penggunaan Dana Desa untuk mendukung target


19191919
pembangunan sektor unggulan dalam Peraturan Presiden
Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 dan
Rencana Kerja Pemerintah (RKP), yang diprioritaskan
untuk:
a. Mendukung kedaulatan pangan;
b. Mendukung kedaulatan energi;
c. Mendukung pembangunan kemaritiman dan
kelautan; dan
d. Mendukung pariwisata dan industri.
NARKOBA
Masalah penyalahgunaan narkoba adalah masalah yang
kompleks yang pada umumnya disebabkan oleh tiga
faktor yaitu:
1. faktor individu,
2. faktor lingkungan/sosial dan
3. faktor ketersediaan
Peran Kepala Desa/Lurah
Tugas Pokok, Fungsi Dan Peranan Serta Langkah-
Langkah Kepala Desa/Lurah Dalam Upaya Pencegahan
Bahaya Penyalahgunaan Narkoba
a. Tugas Pokok Menyelenggarakan urusan
kemasyarakatan dibidang Pencegahan,
Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran
Gelap Narkoba (P4GN).
b. Fungsi Memfasilitasi dalam perencanaan, pe-
laksanaan dan pemanfaatan kegiatan Pencegahan,
Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran
Gelap Narkoba (P4GN)
c. Peranan
1. Sebagai motivator Menggerakkan masyarakat
untuk tidak hanya mengatakan “TIDAK” pada
narkoba tetapi mengajak juga melakukan
penyuluhan perorangan maupn kelompok yang ada
dalam masyarakat seperti : remaja masjid, karang
taruna, majelis taklim, PKK, pos yandu, rakor desa
dan sebagainya.
2. Sebagai Pembina Kader Membina kader dalam
kelompok kegiatan agar mampu dan terampil dalam
pengelolaan kegiatan sosialisasi P4GN baik
perorangan maupun kelompok sehingga sosialisasi
P4GN berjalan sesuai dengan rencana yang telah
disepakati.
c. Peranan ……………….
3. Sebagai Fasilitator Mengajak kader, remaja,
orangtua remaja, tokoh agama, tokoh masyarakat,
PKK dan sebagainya untuk berperan serta dalam
sosialisasi P4GN baik secara langsung maupun tidak
langsung.
PERAN MASYARAKAT DALAM
P4GN
1. Peran Remaja
a. Pelatihan keterampilan.
b. Kegiatan alternatif untuk mengisi waktu
luang seperti : kegiatan olahraga,
kesenian dan lain- lain
2. Peran orangtua
a. Menciptakan rumah yang sehat, serasi,
harmonis, cinta, kasih saying dan
komunikasi terbuka.
PERAN MASYARAKAT DALAM P4GN……………….

b. Mengasuh, mendidik anak yang baik.


c. Menjadi contoh yang baik.
d. Mengikuti jaringan orang tua.
e. Menyusun peraturan keluarga tentang keluarga
bebas narkoba.
f. Menjadi pengawas yang baik.
3. Peran Tokoh Masyarakat
a. Mengikutsertakan dalam pengawasan narkoba
dan pelaksanaan Undang-undang.
b. Mengadakan penyuluhan, kampanye pence-
gahan penyalahgunaan narkoba.
PERAN MASYARAKAT DALAM P4GN……………….

c. Merujuk korban narkoba ke tempat pengobatan.


d. Merencanakan, melaksanakan dan
mengkoordinir program-program pencegahan
penyalahgunaan narkoba
4. Masyarakat mempunyai peran penting didalam
usaha pencegahan dan penanggulangan
penyalahgunaan narkoba. Untuk itu tokoh
masyarakat dapat melaksanakan hal-hal sebagai
berikut :
1) Pahami masalah penyalahgunaan narkoba,
pencegahan dan penanggulangannya.
2) Amati situasi dan kondisi lingkungan.
PERAN MASYARAKAT DALAM P4GN……………….

3) Galang potensi masyarakat yang dapat


membantu pelaksanaan penanggulangannya,
terutama orangtua, para remaja, sekolah,
organisasi-organisasi sosial dalam masyarakat di
sekitar lingkungan.
4) Arahkan, dorong dan kendalikan gerakan
masyarakat tersebut
IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN DESA
BERWAWASAN ANTI NARKOBA

IMPLEMENTASI PERENCANAAN ANTI 2020202020

NARKOBA DI DESA :
1. TERSUSUN DALAM RPJM Desa dan RKP
Desa;
2. TERSUSUN DALAM APB Desa
- PROGRAM DAN KEGIATAN YANG
IMPLEMENTATIF DALAM
PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN
PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN
GELAP NARKOBA
Desa
Banyak
Uang

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai