PEDOMAN KHUSUS
PELAYANAN LABORATORIUM
STANDAR : PARAMETER
23
PROSES PENILAIAN AKREDITASI
Skor :
0 = Ada laporan tidak lengkap, tidak ada arsip, tidak tepat
waktu dan tidak ada SPO
1 = Ada laporan, tidak lengkap, ada arsip, tidak tepat waktu
dan tidak ada SPO
2 = Ada laporan lengkap, ada arsip, tidak tepat waktu, tidak
ada SPO
3 = Tidak ada lengkap, ada arsip, tidak tepat waktu ada SPO
4 = Ada laporan lengkap, ada arsip, tepat waktu, ada SPO,
belum dievaluasi
5 = Ada laporan lengkap, ada arsip, tepat waktu, ada SPO,
sudah dievaluasi
DO. Yang dimaksud dengan laporan hasil
pemeriksaan yang lengkap adalah apabila
memuat :
1. Identitas pengirim
2. Identitas pasien
3. Jenis Pasien
4. Jenis Spesimen
5. Jenis pemeriksaan yang diperiksa
6. Hasil pemeriksaan
7. Teknik yang dipergunakan nilai normal
8. Tanggal pemeriksaan dan tanda tangan
b. Yang dimaksud dengan tepat waktu adalah
pemeriksaan, pembuatan laporan dan
pengeluaran /pengiriman hasil diselesaikan
dalam waktu sesuai dengan standar operasional
prosedur (SPO) dan jadwal pemeriksaan yang
dibuat oleh masing-masing laboratorium untuk
jenis-jenis pemeriksaan tertentu.
Skor :
0 = Tidak ada arsip, tidak ada ketentuan
1 = Ada ketentuan, tidak ada arsip atau sebaliknya.
2 = Ada arsip belum lengkap sesuai ketentuan
3 = Ada arsip lengkap, sesuai ketentuan, belum ada
tindak lanjut.
4 = Ada arsip, lengkap, sesuai ketentuan, ada
evaluasi, belum ada tindak lanjut
5 = Ada arsip, lengkap sesuai ketentuan, telah
dievalusi dan tindak lanjut
DO : a. Yang dimaksud dengan arsip lengkap
adalah simpanan, catatan atau hasil
pemeriksaan sesuai dengan jenis
pemeriksaan pelayanan laboratorium yang
dilaksanakan oleh rumah sakit sesuai
dengan kelasnya. Arsip dapat berupa hard
copy, dapat pula berupa file computer.
*O : -
Skor :
0 = Tidak ada pelayananan laboratorium.
1 = Pelayanan laboratorium bukan oleh analisis kesehatan.
2 = Jumlah staf pelayanan laboratorium kurang dan tidak
memenuhi kualifikasi.
3 = Jumlah staf pelayanan laboratorium kurang dan tidak
memenuhi kualifikasi analis kesehatan.
4 = Jumlah staf sudah cukup dan memenuhi kualifikasi,
analis kesehatan belum semuanya mendapat pelatihan.
5 = Jumlah staf cukup, memenuhi kualifikasi analis
kesehatan dan sudah melakukan pelatihan dibidang
laboratorium oleh Depkes.
DO = a. Yang dimaksud dengan jumlah staf cukup dan
kualifikasi memenuhi adalah jumlah dan
kualifikasi staf sesuai dengan buku pedoman,
pengelolaan laboratorium klinik RS tahun 1998.
Skor:
0 = Tidak tersedia tempat untuk pelayanan laboratorium.
1 = Hanya tersedia satu ruang/tempat untuk melaksanakan
semua kegiatan pelayanan laboratorium.
2 = Tersedia ruang/tempat sesuai item a dan b.
3 = Tersedia ruang/tempat sesaui item a,b, dan d
4 = Tersedia ruang/tempat sesuai item a,b,c, dan d
5 = Tersedia ruang/Tempat sesuai item a, b, d dan e.
DO: Yang dimasud tempat cukup adalah tersedianya :
a. Ruang/tempat penerimaan spesimen.
b. Ruang/tempat pemeriksaan yang terpisah
dengan ruang penerimaan untuk mencegah
kontaminasi.
c. Ruang/tempat administrasi/pengolahan hasil.
d. Ruang/tempat penunjang untuk penyimpanan
bahan kimia reagensia.
e. WC serta ruangan cuci tempat pembuangan
sisa-sisa bahan pemeriksaan (waste disposal.)
Skor :
0 = Mempunyai fasilitas item a saja.
1 = Mempunyai fasilitas item a dan b
2 = Mempunyai fasilitas item a, b. dan c.
3 = mempunyai fasilitas item a, b, c, dan d.
4 = Mempunyai fasilitas item a, b, c dan e.
5 = Mempunyai fasilitas meliputi item a)
sampai dengan item f)
DO : Yang dimaksud fasilitas yang cukup adalah :
CP : * D : Daftar fasilitas
* O : Perlengkapan dan peralatan laboratorium.
*W : Pertugas laboratorium.
S.4.P.3 Mempunyai peralatan laboratorium yang
memadai untuk jenis pemeriksaan yang
dilakukan.
Skor :
0 = Peralatan laboratorium tidak memadai untuk semua
jenis pemeriksaan.
1 = Peralatan laboratorium memadai untuk 25 % jenis
pemerikasaan yang dilakukan
2 = Peralatan laboratorium memadai untuk 26% -49%
jenis pemeriksaan yang dilakukan.
3 = Peralatan laboratorium memadai untuk 50% -74%
jenis pemerikasan yang dilakukan
4 = Peralatan laboratorium memadai untuk 75%-89%
jenis pemeriksasaan yang dilakukan.
5 = Peralatan laboratorium memadai untuk 90% -100%
jenis pemeriksaan yang dilakukan.
DO : a. Jenis pemeriksaan yang wajib dilakukan
oleh rumah sakit sesuai dengan kelas
rumah sakit mengacu kepada Buku
Pedoman Pengelolaan laboratorium klinik
1998.
* O : Peralatan laboratorium
* W : Petugas laboratorium.
S.4.P.4. Mempunyai fasilitas penanganan limbah laboratorium.
Skor :
Skor :
0 = Tidak ada SPO dan sarana untuk keamanan kerja.
1 = Ada SPO, tak lengkap, sarana keamanan kerja
belum lengkap , belum dilaksanakan.
2 = Ada SPO, tak lengkap, sarana keamanan kerja
belum lengkap, sudah dilaksanakan.
3 = Ada SPO lengkap, sarana keamanan kerja belum
lengkap, belum dilaksanakan.
4 = Ada SOP lengkap, sarana keamanan kerja belum
lengkap, sudah dilaksanakan.
5 = Ada SOP lengkap, sarana keamanan kerja lengkap
dan sudah dilaksanakan.
DO : a. Yang dimaksud dengan sarana keamanan kerja
lengkap adalah:
CP:
*D : SPO, SK penetapan
*O : Pelayanan Laboratorium/pelaksanaan SOP
*W : Petugas laboratorium
S.5.P.2. Ada Prosedur tetap tentang penanganan spesimen
Skor :
0 = Tidak ada prosedur tetap penanganan spesimen
1 = Ada prosedur tetap penanganan spesimen, tidak
lengkap, tidak benar
2 = Ada prosedur tetap penanganan spesimen, tidak
lengkap, benar
3 = Ada prosedur tetap penanganan spesimen,
lengkap, tidak benar
4 = Ada prosedur tetap penangan spesimen, lengkap,
benar, belum dilaksanakan.
5 = Ada prosedur tetap penanganan spesimen,
lengkap benar, sudah dilaksanakan.
Yang dimaksud dengan prosedur tetap penanganan
DO : spesimen adalah prosedur baku yang dibuat oleh
petugas laboratorium yang memuat aspek tata cara
melakukan :
1. Pemberian identitas
2. Penerimaan spesimen
3. Pengambilan spesimen
4. Penampungan spesimen
5. Pernyimpanan spesimen
6. Pengiriman spesimen rujukan.
1. Penerimaan
2. Pemberian identitas
3. Pengambilan
4. Penampungan
5. Penimpanan dan pengiriman.
* O : Pelayanan laboratorium
* W: Petugas laboratorium.
S.5.P.3. Ada prosedur tetap untuk permeliharaan
dan kalibrasi peralatan laboratorium.
Skor :
0 = Tidak ada prosedur tetap pemeliharaan dan kalibrasi
peralatan laboratorium.
1 = Ada prosedur tetap pemeliharan atau kalibrasi
peralatan saja.
2 = Ada prosedur tetap pemeliharan dan kalibrasi
peralatan tidak lengkap
3 = Ada prosedur tetap pemeliharaan dan kalibrasi
peralatan lengkap, belum dilaksanakan.
4 = Ada prosedur tetap pemeliharan dan kalibrasi
peralatan lengkap, sudah dilaksanakan, tetapi belum
ada peralatan laboratorium yang mempunyai sertifikat
5 = Ada prosedur tetap pemeliharaan dan kalibrasi
peralatan lengkap, sudah dilaksanakan , ada peralatan
laboratorium yang telah mempunyai sertifikat.
DO : a. Yang dimaksudkan dengan prosedur tetap
pemeliharaan dan kalibrasi peralatan lengkap
adalah prosedur baku yang dibuat oleh petugas
laboratorium dan sudah ditetapkan dengan surat
keputusan Direktur rumah sakit yang memuat tata
cara melakukan pemeliharan alat, kaliberasi, uji
ketelitian dan ketepatan sesuai Petunjuk
Pelaksanaan Mutu Internal Laboratorium
Kesehatan dan Permenkes RU No.
363/Menkes/Per/IV/ 1998 tentang Pengujian dan
kalibrasi Alat kesehatan pada Sarana Pelayanan
Kesehatan.
b. Kalibrasi adalah kegiatan peneraan untuk
menentukan kebenaran nilai penunjukan alat ukur
dan atau bahan ukur.
Skor :
0 = Tidak ada prosedur tetap penanganan bahan
infeksious
1 = ada prosedurtetap, tidak lengkap, belum
dilaksanakan.
2 = Ada prosedur tetap, belum dilaksanakan.
3 = Ada prosedur tetap, belum lengkap, sudah
dilaksanakan.
4 = Ada prosedur tetap, lengkap, sudah dilaksanakan.
5 = Ada prosedur tetap, lengkap, sudah dilaksanakan
dan sesuai dengan praktek Laboratorium yang
benar.
DO : a. Yang dimaksud dengan prosedur penanganan
bahan infeksious lengkap adalah prosedur baku
yang disusun oleh petugas laboratorium tentang
penangnan bahan infeksious dan telah ditetapkan
dengan surat keputusan Direktur rumah sakit.
Skor :
0 = Tidak ada prosedur tetap operational tiap alat dan
pedoman mengatasi masalah.
1 = Ada prosedur tetap operasional, belum untuk tiap
alat, belum dilaksanakan .
2 = Ada prosedur tetap operasional, belum untuk tiap
alat, sudah dilaksanakan.
3 = Ada prosedur tetap operasional, sudah tiap alat,
belum dilaksanakan.
4 = Ada prosedur tetap operasional, sudah tiap alat dan
sudah dilaksanakan.
5 = Ada prosedur tetap operasional, sudah untuk tiap
alat, sudah dilaksanakan dan dilengkapi dengan
buku pedoman mengatasi masalah /troubleshooting.
DO : a. Yang dimaksud dengan prosedur tetap
operasional tiap alat adalah prosedur
baku yang disusun oleh petugas
laboratorium tentang tata cara
mengoperasionalkan peralatan
laboratorium.
Skor :
0 = Tidak ada program Diklat
1 = Ada program diklat, belum lengkap, pelaksanaannya
belum baik
2 = Ada program diklat, belum lengkap, pelaksanaannya
belum baik
3 = Ada program diklat, lengkap pelaksanaannya
belum baik
4 = Ada program diklat, lengkap, pelaksanaannya baik
5 = Ada program diklat, lengkap, pelaksanaannya
dudah baik dan ada evaluasi program
DO : a. Yang dimaksud dengan program diklat adalah
program pendidikan dan pelatihan berkelanjutan
bagi orang-orang yang bekerja di bagian / unit/
instalasi laboratorium untuk meningkatkan
kemampuan dan keterampilannya.
Skor :
0 = Tidak melaksanakan kegiatan [pemantapan mutu
internal.
1 = Melaksanakan sebagian kegiatan pemantapan mutu
internal, tidak benar.
2 = Melaksanakan sebagaian kegiatan pemantapan mutu
internal, benar
3 = Melaksanakan seluruh kegiatan pemantapan mutu
internal, benar, tidak teratur.
4 = Melaksanakan seluruh kegiatan pemantapan mutu
internal, benar, teratur, tidak ada evaluasi
5 = Melaksanakan seluruh kegiatan pemantapan mutu
internal, benar, teratur, ada evaluasi.
DO : a. Yang dimaksud dengan pemantapan mutu
internal adalah kegiatan pencegahan dan
pengawasan yang di laksanakan oleh
setiap laboratorium secara terus
menerus untuk mendeteksi secara dini
kesal;ahan yang terjadi pada tiap tahap
pemeriksaan sehingga di peroleh hasil
pemeriksaan yang tepat dan teliti.
b. Tindakan pencegahan dan pengawasan perlu
dilaksanakan sejak tahap Pra Analitik, Analitik dan
Pasca Analitik.
Skor :
0= Tidak mengikuti program pemantapan mutu
eksternal (PME).
1= Mengikuti program PME, regional, tidak teratur.
2= Mengikuti program PME nasional, tidak teratur,
hasil baik
3= Mengikuti program PME nasional, tidak teratur,
hasil baik.
4= Mengikuti program PME nasional, teratur, hasil baik.
5= Mengikuti program PME internasional, teratur, hasil
baik.
DO : a. Pemantapan mutu eksternal adalah kegiatan
pemantapan mutu yang diselenggarakan
secara periodik oleh pihak di luar
laboratorium yang bersangkutan untuk
menilai penampilan sesaat suatu
laboratorium
b. Yang dimaksud dengan teratur adalah
mengikuti tiap siklus penyelenggaraan
pemantapan mutu eksternal dan mengirimkan
hasil pemeriksaan sesuai dengan jadwal yang
ditentukan, dalam kurun waktu 2 tahun
terakhir.
c. Yang dimaksud dengan hasil baik adalah bila
75% dari hasil yang didapat dalam kurun waktu
2 tahun tersebut adalah baik untuk setiap
program PME..
CP: * D : Hasil feedback dari penyelenggaraan
program PME, sertifikat, arsip bukti
pendaftaran
* O : --