Anda di halaman 1dari 31

Mesin Pendingin

Penggunaan Teknik Pendingin

• Untuk pengawetan bahan makanan:


- Produk harian: susu, es krim, mentega
- Kemasan Daging
- Produk ikan
- Produk minuman
- Lemari es dan freezer
• Pabrik Kimia
• Pemakaian khusus
- Perlakuan dingin terhadap logam
- Kedokteran
- Arena es skating
- Konstruksi
- Penawaran air laut
- Pabrik es
Definisi
 Panas: salah satu bentuk energi yang tidak dapat
diciptakan atau dimusnahkan. Panas hanya dapat
dipindahkan jika terdapat perbedaan temperatur dan
tekanan. Panas itu tetap ada walau pada temperatur yang
rendah sekalipun

 Dingin: istilah yang relatif, temperatur udara luar 100C


untuk orang orang yang tinggal di daerah tropis akan
terasa dingin, tidak dingin untuk orang-orang yang tinggal
di daerah kutub. Ada definisi lain, dingin adalah tidak ada
panas (absence of heat). Padahal dikehidupan sehari-hari
tidak ada dingin yang betul-betul tidak adanya panas
Definisi

 Pendinginan (refrigerasi) adalah pemindahan panas dari


suatu temperatur ke tempat lain melalui perubahan
keadaan (phase) suatu cairan. Panas dapat juga
dipindahkan dengan berbagai cara sepanjang masih ada
perbedaan temperatur. Jadi cairan dinginpun dapat
menyerap panas dari benda dingin tergantung dari hasil
yang diinginkan.
 Refrijeran: fluida yang digunakan untuk menyerap panas
melalui perubahan phase, dari cair ke gas (evaporasi) dan
membuang panas melalui perubahan phase gas ke cair
(kondensasi)
Cara Kerja
Pendinginan berfungsi untuk mengeluarkan/ membuang
panas yang tidak diinginkan dari satu tempat ke tempat
yang lain. Untuk melaksanakannya refrijeran dialirkan
melalui suatu sistem rangkaian tertutup, sehingga terjadi
siklus pendinginan.
Ada 2 sisi tekanan yang berbeda, yaitu sisi tekanan
rendah (di evaporator) dan sisi tekanan tinggi (di
kondensor). Kedua sisi bertekanan ini dipisahkan oleh 2
alat, yaitu alat kontrol yang berfungsi untuk membatasi
jumlah aliran serta menurunkan tekanan dan temperatur
refrijeran. Kompresor berfungsi untuk mengkompresikan
gas refrijeran serta menaikan temperatur kondensasi.
SISTEM PENDINGIN
2. Pendinginan air
Di dalam pendinginan air ini terdapat kantong air
(water jacket) yang menyelubungi silinder, masuk
ke kepala silinder .
Kantong air berhubungan dengan radiator. Air yang
telah panas dalam mantel dialirkan ke radiator
untuk didinginkan.
Pendinginan air ini dilakukan oleh udara yang
mengatur melalui kisi-kisi radiator, sedangkan
tarikan udara dilakukan oleh kipas yang digerakkan
oleh motor.
SISTEM PENDINGIN

Dibanding pendinginan udara, maka pengontrolan


suhu pendinginan pada sistem ini lebih mudah,
selain itu dapat diperoleh hasil pendinginan yang
merata
SISTEM PENDINGIN

Sistem pendinginan air dapat dibedakan dua cara, yaitu:


1. Sirkulasi alam

2. Sirkulasi pompa
SISTEM PENDINGIN
1. Sistem pendinginan air sirkulasi alam
Berat jenis air akan turun bila suhunya bertambah dan apabila suhunya turun
berat jenis akan naik, sirkulasi alam bekerja atas dasar adanya perbedaan berat
jenis. Air yang telah panas di dalam mesin akan naik ke bagian atas radiator dan
setelah suhunya turun akan mengalir ke bagian bawah radiator untuk seterusnya
masuk kembali ke motor
SISTEM PENDINGIN
Slang atas

Kepala silinder

Radiator

Blok motor

Slang bawah

Bagan sistem pendingin air alami


SISTEM PENDINGIN
Cara kerja
Motor dihidupkan maka :
 Air dalam mesin menjadi panas
 Volume air mengembang
 Berat jenis air mengecil
 Air panas naik ke radiator
Dalam radiator air panas didinginkan maka :

 Volume air menyusut


 Berat jenis air membesar
 Air turun ke motor, dan seterusnya
SISTEM PENDINGIN
2. Sistem pendingin air sirkuit pompa

Peredaran air dalam sistem ini pada dasarnya sama


dengan yang terjadi pada sirkulasi alam, tetapi untuk
memperbesar jumlah panas yang dapat diambil tiap
satuan waktu maka peredarannya menggunakan
pompa
SISTEM PENDINGIN
Kepala silinder
Rumah termostat

Kipas

Radiator

Pompa air
Blok silinder

Bagan sistem pendingin air sirkulasi pompa


SISTEM PENDINGIN

 Air mengalir dari motor diteruskan menuju radiator dan


setelah didinginkan melalui radiator air ini kembali
masuk ke motor
 Kondisi pendinginan menurut sistem ini lebih baik
daripada sistem sirkulasi alam oleh karena itu sistem ini
banyak digunakan
SISTEM PENDINGIN
 Keuntungan
• Pendingin dapat merata
• Radiator dapat diperkecil, karen aliran air lebih lancar.
 Kerugian
• Konstruksi rumit
• Harga mahal
• Sering terjadi kebocoran-kebocoran
• Digunakan pada
• Kebanyakan mobil, truk dan motor stationer besar.
• Temperatur kerja : 800-900 C
Nama-nama bagian pendinginan air sirkulasi pompa

1
5
7
2
8

6 4
3

1. Kantongair 6. Pompaair
2. Slangradiator bagianatas 7. Ventilator
3. Slangradiator bagianbawah 8. Tutupradiator
4. Radiator 9. Reservoir air
5. Termostat
Siklus Kompresi Uap Ideal
(A Simple Vapor-Compression Refrigeration Cycle)
Mempunyai 4 komponen dan 4 proses.
1. Compressor: mengkompresi Environment
uap menjadi uap bertekanan
tinggi QH

2. Condenser: mengembunkan Condenser


uap tekanan tinggi menjadi
cairan tekanan tinggi
3. Katup ekspansi (Expansion
Valve) : menurunkan tekanan Expansion
Valve
cairan menjadi bertekanan Win

rendah Compressor
4. Evaporator: menerima kalor
Evaporator
dari medium bersuhu rendah
 terjadi penguapan QL

Refrigerated
Space
KOMPONEN DARI MESIN REFRIGERASI

CONDENSER
 Merupakan sebuah alat penukar kalor dimana
refrijeren melepas kalor ke medium pendingin
seperti air atau udara.

 Refrijeren yang berada pada keadaan uap
superpanas melepas kalor sehingga berubah
menjadi cair (liquid refrigerant)
KOMPONEN DARI MESIN REFRIGERASI

EXPANSION VALVE

 Refrijeren berekspansi sehingga tekanannya


turun.

 Keadaan Refrijeren berubah dari liquid


menjadi campuran cair jenuh dan uap (a
saturated liquid-vapor mixture)
KOMPONEN DARI MESIN REFRIGERASI

EVAPORATOR

 Merupakan sebuah alat penukar kalor dimana


refrijeren menyerap kalor dari benda yang
didinginkan (ruang pendingin).

 Refrijeren yang berada pada keadaan
campuran cair jenuh & uap menyerap kalor
sehingga berubah menjadi uap
KOMPONEN DARI MESIN REFRIGERASI

COMPRESSOR

 Merupakan sebuah alat untuk menaikkan


tekanan dan temperatur refrijeren dari tekanan
dan temperatur rendah menjadi tekanan dan
temperatur tinggi.

 Temperatur Refrijeren menjadi lebih tinggi
dari temperatur medium pendingin
(lingkungan) sehingga kalor yang diserap di
evaporator dapat dibuang
Analisis Mesin Refrigerasi

Clossed
System
Hukum I termodinamika : ??? cyclic process
Q - W = U +  KE +  PE Q-W =0 QH - QL = Win
output yang diinginkan QL QL 1
COPR = = COPR = =
input yang dibutuhkan Wnet, in QH  QL QH
 1
QL
Analisis Mesin Refrigerasi

Open
System

Hukum I termodinamika : ???


0
 h 2  h1 
Q  Win = m  h 2  h1 
 Win = m
Analisis Mesin Refrigerasi
Open
System

Hukum I termodinamika : ???


0

 h 3  h2 
Q H  W = m  h 3  h2 
Q H = m
Analisis Mesin Refrigerasi

Open
System

Hukum I termodinamika : ???


0 0
 h 4  h3 
Q  W = m h 4 = h3
Analisis Mesin Refrigerasi

Open
System

Hukum I termodinamika : ???


0

 h1  h4 
Q L  W = m  h1  h4 
Q L = m
CONTOH

Sebuah refrigerator menggunakan fluida kerja R-134a dan


beroperasi dengan siklus kompresi uap ideal antara
0,14 MPa dan 0,8 MPa. Laju aliran massa refrigerant 0,05 kg/s.
a. Gambarkan siklusnya dalam diagram T-s dan P-h.
b. Hitung laju perpindahan kalor dari ruang pendingin
c. Hitung daya kompresor
d. Hitung kalor yang dibuang ke lingkungan
e. Hitung COP – nya.
PENYELESAIAN
T T-s Diagram Environment
P2
Q
2 H

Win Condenser
3 2
3 0.8 MPa
P1
Expansion
Valve Compressor
Win

0.14 MPa 4
1
4 1 Evaporator
QL
QL mdot = 0.05 kg/s
Refrigerated Space
s
R-134a Property Table
State 1 sat. vap. @ P1 = 0.14 MPa → h1 = hg@0,14 MPa = 236,04 kJ/kg,
s1 = sg@0,14 MPa = 0.9322 kJ/kg-K
State 2 P2 = 0.8 MPa and s2 = s1 = 0.9322 kJ/kg-K,
h2 = 272,05 kJ/kg (interpolasi)
State 3 sat.liq. @ P3 = P2= 0.8 MPa, h3 = hf@P3 = 93,42 kJ/kg
State 4 h4 = h3 = 93,42 kJ/kg (Throttling Process)
PENYELESAIAN
(b) Evaporator , w  0
Q L ,in  m h1  h4   0,05 236,04 - 93,42  7,13 kW
4 1
Evaporator

(c) Compressor , q  0 QL

Win  m h2  h1   0,05 272,05 - 236,04  1.80 kW 2

Compressor
Win

(d) Condenser, w  0 1

Q H ,out  m h2  h3  ,  0,05 272,05 - 93,42  8,93 kW


Q 2
3 H

Q L 7,13kW
Condenser

(e) COP    3.96


Win 1,80kW
Cara lain dengan diagram P-h

P-h Diagram
P

3 QH 2
P2

Win

P1
4 QL 1

h4= h3 h1 h2 h
3 2

4 1

h4 = h3 h1 h2

Anda mungkin juga menyukai