Wisata Religi termasuk ke dalam wisata yang KHUSUS, Karna wisatawan yang
datang memiliki :
1. Motivasi yang berbeda dan cenderung dengan hal-hal yang berkaitan
dengan hajad tertentu.
2. Bertujuan mengetahui sejarah dan arsitektur dari bangunan yang ada,
3. Menjadi bukti kebudayaan yang di anut nenek moyang dulu.
Pengembangan Wisata Religi Kalimantan Selatan.
Rumusan Masalah
• Bagaimanakah sebaran objek wisata berbasis religi yang dapat
dikembangkan sebagai objek wisata unggulan di Provinsi Kalimantan
Selatan?
• Bagaimana kondisi objek wisata religi berdasarkan pengelolaan, akses,
sarana prasarana, lingkungan, sosial budaya dan pemasarannya ?
• Bagaimanakah permasalahan dan kendala yang dihadapi terkait
pengembangan wisata religi yang telah ada di Provinsi Kalimantan Selatan?
• Bagaimana arah pengembangan yang dapat dilakukan berdasar potensi
dan temuan masalah terkait pengembangan wisata religi yang ada di
Provinsi Kalimantan Selatan?
Tujuan
• Menganalisis sebaran objek wisata berbasis religi yang dapat
dikembangkan sebagai objek wisata unggulan di Provinsi Kalimantan
Selatan.
• Menganalisis kondisi objek wisata religi berdasarkan pengelolaan, akses,
sarana prasarana, lingkungan, sosial budaya dan pemasarannya.
• Menganalisis permasalahan dan kendala yang dihadapi terkait
pengembangan wisata religi yang telah ada di Provinsi Kalimantan Selatan.
• Menganalisi arah pengembangan yang dapat dilakukan berdasar potensi
dan temuan masalah terkait pengembangan wisata religi yang ada di
Provinsi Kalimantan Selatan.
Metode Penelitian
• Lokasi Penelitian adalah Provinsi Kalimantan Selatan dengan unit analisis
adalah semua Wilayah administratif Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan
Selatan. Penentuan lokasi pengambilan sampel dilakukan secara purposive
sampling, yaitu penentuan lokasi pengambilan sampel secara sengaja
berdasarkan keberadaan objek wisata religi unggulan di tiap
Kabupaten/Kota yang ada di Kalimantan Selatan.
• Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer
diperoleh dari pengamatan dan observasi langsung di lokasi objek,
wawancara, dialog dengan dinas selaku pembinan pariwisata, pengelola
destinasi wisata dan pengunjung. Data sekunder adalah data yang
diperoleh dari data yang telah tersedia dari instansi /SKPD terkait yang
mampu mendukung penelitian ini. Pengolahan data dilakukan dengan
diklasifikasi sesuai dengan permasalah dan tujuan penelitian berikut
dianalisis secara deskriptif dengan menginterpretasikan secara mendalam
semua data dan informasi yang diperoleh di lapangan.
Tim Peneliti
• Dra. Hj. Hartiningsih, M.I.Kom
• Drs. H. Wajidi, M.Pd
• Ir. M. Arief Anwar, S.T, M.T
• Muhammad Riswan, S.Psi, M.Si
SEKIAN,
TERIMA KASIH