Anda di halaman 1dari 23

JOURNAL READING

Hypoxic Culture Conditions as a Solution for


Mesenchymal Stem Cell
Based Regenerative Therapy
Author, date
Hypoxic Culture Conditions as a Solution for Mesenchymal Stem Cell Based Regenerative Therapy

Malaysian Journal
• Nazmul Haque • Noor Hayaty Abu
• Mohammad Kasim,
Tariqur • Aied Mohammed
Rahman Alabsi

Medical Author 1 Medical Author 2

Department of Oral Cancer


Biotechnology, Research &
Faculty of Science, Coordinating Centre,
International Islamic Faculty of Dentistry,
University Malaysia, University of Malaya,
25200 Kuantan, 50603 Kuala Lumpur,
Malaysia Malaysia
Place Place
BACKGROUND

Mengobat
i Penyakit Degenarif

Stem Cell

Fungsi : Pembaruan diri dan multipotensi


Background

Amerika Serikat.
128 juta orang akan mendapat manfaat
dari terapi sel induk regeneratif selama
masa hidup mereka.
Background
Fungsi : membangun sel-sel punca
sebagai alat yang paling menjanjikan
untuk pengobatan regeneratif sel punca mesenchymal (MSC) atau sel
stroma mesenchymal multipoten
Dipilih jenis MSC dianggap sebagai alat potensial untuk
mengobati penyakit degeneratif
Stem cell

MSC bisa mengobati berbagai macam Karena MSC memiliki kapasitas


patologi, termasuk lesi traumatis, stroke, diferensiasi multipoten, efek
Sehingga
penyakit autoimun, gangguan imunosupresif yang kuat, dan
muskuloskeletal dan jantung kemampuan untuk menginduksi
vaskularisas
Tujuan Penelitian
Akan tetapi, Konsentrasi MSC
dalam jaringan sangat rendah,
dan tidak mungkin untuk
mengisolasi 50-200 juta MSC

pemberian MSC secara in vitro telah


menjadi pilihan utama

Sehingga penelitian ini bertujuan untuk


mengetahui pengaruh MSC dalam keadaan
konsetrasi oksigen ambien dan hipoksi
Langkah-langkah dalam terapi berbasis MSC.
Habitat Stem Cell
sebagai kompartemen anatomi yang terdiri dari komponen seluler dan aselular yang
Definisi mengatur sinyal sistemik dan lokal untuk mengontrol laju proliferasi sel induk,
untuk menentukan nasib sel induk lainnya yang baru terbentuk,

molekul pengatur (O2, nutrisi, dan sitokin), sel-sel lain (kontak sel-sel,
Komponen
sinyal autokrin, dan parakrin), matriks ekstraseluler (faktor imobilisasi dan
habitat stem
pelepasan, struktur, topologi, dan kekakuan), dan faktor fisik (aliran geser,
cell
kompresi, peregangan, dan sinyal listrik).

Sifat Stem cell bergantung pada program genetik intrinsik dan lingkungan mikro
setempat
Konsentrasi oksigen di berbagai organ dan jaringan

konsentrasi O2 sangat bervariasi tergantung pada


vaskularisasi dan jenis lingkungan mikro dalam
organ masing-masing, dan jauh lebih rendah daripada
konsentrasi O2 ambien yang dihirup (21%). Tekanan
parsial atau konsentrasi O2 udara inspirasi secara
bertahap menurun setelah memasuki paru-paru dan
kemudian dalam darah yang mengalir dari kapiler
alveolar yang membawa O2, menuju organ dan
jaringan untuk oksigenasi mereka. Pada saat O2
mencapai organ dan jaringan, konsentrasi O2 turun
menjadi 2% -9%, dengan rata-rata 3%.
Hasil Penelitian
Proliferasi MSC

Optimal berploriferasi pada


Kemampuan utk memperbarui diri
konsentrasi Oksigen 3% (hipoksi)
adalah fungsi kunci dari sel induk daripada ambien

konsentrasi O2 dalam blastokista dan


habibtat MSC sangat rendah, ini bisa menjadi Tetepi menurun proliferasinya pada
petunjuk penting untuk mempertahankan tingkat konsentrasi < 1%
pembaruan diri dan plastisitas MSC
Differensiasi MSC
Diferensiasi mesenkim trilineage
(osteogenik, kondrogenik, dan adipogenik)
adalah sifat biologis unik
MSC
Raheja et al. (2010) telah menginduksi MSC untuk diferensiasi di bawah atmosfer 5% karbon dioksida
(CO2) bersama dengan 1 dari 4 konsentrasi O2 (1%, 2%, 5%, dan 21%)

Hasil

MSC berdiferensiasi menjadi osteoblas paling cepat


pada 21% O2, dan O2 di bawah 5% menunjukkan
pengurangan potensi diferensiasi MSC potensi diferensiasi yang berkurang.
ketika dipelihara dan diinduksi untuk Namun, tidak ada perbedaan yang signifikan secara
diferensiasi dalam konsentrasi 1% O2 statistik pada penanda osteogenik yang dilaporkan ketika
O2 berada di antara 5% dan 21%
Stabilitas Genetik MSC
Ketidakstabilan genetik dari MSC adalah masalah utama lain yang berhubungan
langsung dengan keamanan terapi sel induk.

Contoh :

aneuploidi, penguraian DNA, dan pemendekan telomer


dapat diamati pada kultur MSC

Penelitian

Estrada et al. (2012) telah menunjukkan efek negatif dari konsentrasi O2 ambien
terhadap kerusakan DNA dan aneuploidi. Namun, efek ini diminimalkan dengan
memperluas MSC dalam konsentrasi O2 pada tiap organ sesuai dengan habitatnya
Pengurangan ROS dengan Menekan Respirasi Mitokondria
selama Hipoksia
Dalam kondisi hipoksia, HIF-1� yang distabilkan
mentranslokasi ke dalam nukleus
dan berikatan dengan HIF-1�

mengikat HRE spesifik gen target untuk secara


transkripsi mengaktifkan gen yang mengkode gen
pengangkut glukosa (GLUT), enzim glikolitik, dan
laktat dehidrogenase-A (LDH-A) untuk
memfasilitasi respirasi anaerob

HIF-1� mempromosikan ekspresi piruvat dehidrogenase


kinase (PDK) yang mencegah konversi piruvat menjadi
asetil KoA menghambat aktivitas enzim piruvat
dehidrogenase (PDH)

HIF-1� dalam kondisi hipoksia menyebabkan produksi


sitokrom c yang juga memastikan produksi ATP optimal
dan integritas sel, dengan meminimalkan ROS
Upregulasi Reseptor kemokin oleh Hypoxia
Keberhasilan terapi berbasis sel sangat tergantung pada engraftment

Engraftmen sel yang ditransplantasikan ke organ target dimediasi


melalui interaksi antara faktor-faktor kemotaksis

HIF1-� memperoleh stabilitas dalam kondisi hipoksia sebelum


dipindahkan ke dalam nukleus, di mana ia mengikat HIF- 1�
untuk membentuk heterodimer.
Setelah itu, heterodimer berikatan dengan HRE spesifik gen
yang terkait dengan koaktivator seperti CBP / p300 dan
meningkatkan ekspresi reseptor kemokin CXCR4, CXCR7,
dan CX3CR1

memfasilitasi kemotaksis MSC yang ditransplantasikan


ke lokasi target
Material dan Metode
Study Design & Populations
Desain Penelitian Tidak Disebutkan

Lokasi Malaysia

Populasi Terjangkau Tidak Disebutkan

Populasi Target Tidak Disebutkan

Sampel Tidak Disebutkan

Jumlah Sampel Tidak Disebutkan

Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi

Tidak disebutkan Tidak disebutkan


KESIMPULAN
• MSC memiliki potensi luar biasa dalam
kedokteran regeneratif

• konsentrasi 2-5% O2 sebagai solusi


yang paling tepat untuk mengatasi
masalah terapi pada penyakit pegenatif
Critical Appraisal
Judul dan Pengarang

No. Kriteria Ya (+) atau Tidak (-)

+
1 Jumlah kata dalam judul < 12 kata
(20 kata)

Menggambarkan isi utama


2 Deskripsi judul penelitian, menarik dan
tanpa singkatan

3 Daftar penulis sesuai aturan jurnal +

4 Korespondensi penulis +

5 Tempat & waktu penelitian dalam judul -


Bahan dan Metode Penelitian

No Kriteria Ya (+) atau tidak (-)


1 Jenis dan rancangan penelitian -
2 Waktu dan tempat penelitian -
3 Identifikasi studi -
4 Kriteria inklusi Tidak dirinci secara jelas
5 Kriteria ekslusi Tidak dirinci secara jelas
6 Perincian cara penelitian -
7 Uji statistik -
8 Program komputer -
9 Persetujuan subjek -
Hasil

No. Kriteria Ya (+) atau Tidak (-)

1 Jumlah subjek -

2 Tabel karakteristik subjek -

3 Tabel hasil penelitian -

4 Tabel analisis data -


Pembahasan, Hasil, dan Daftar Pustaka

No. Kriteria Ya (+) atau Tidak (-)

1 Pembahasan & kesimpulan dipaparkan terpisah +

2 Pembahasan & kesimpulan dipaparkan dengan jelas +

3 Pembahasan mengacu dari penelitian sebelumnya +

4 Pembahasan sesuai landasan teori +


5 Keterbatasan penelitian -
6 Simpulan utama +
7 Simpulan berdasarkan hasil penelitian -
8 Saran penelitian -
9 Penulisan daftar pustaka sesuai aturan +
Thank you
Hypoxic Culture Conditions as a
Solution for Mesenchymal Stem Cell Based
Regenerative Therapy

Anda mungkin juga menyukai