Anda di halaman 1dari 15

JUDUL PENELITIAN

SEMINAR HASIL PENELITIAN

HASLIDAYANTI
NIM:

Pembimbing :

PROGRAM STUDI D3 FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
2019
Latar belakang Terjadi kekosongan Obat Anti
hipertensi yaitu Amlodipin 10 mg
pada bulan April 2017 ,November
2017 serta bulan Maret 2019 dan
kekosongan Obat Anti diabetes
Glimeperide pada bulan
Januari,Maret,Oktober 2018 dan
Pebruari 2019

Penyakit Tidak Menular( PTM)


terbanyak yang menduduki peringkat
1 dan peringkat 5 pada tahun 2018 Evaluasi Ketersediaan Obat Anti
Hipertensi dan Anti Diabetes
dengan lebih menekankan pada
Ketersediaan obat yang di proses perencanaan kebutuhan
gunakan di Puskesmas Pelaihari obat yang tepat agar tidak terjadi
kekosongan
Tujuan Penelitian
Tujuan Umum : Menemukan masalah terkait dengan
ketersediaan Obat Antihipertensi dan Obat Antidiabetes di
Rumusan Puskesmas Pelaihari, yang mengakibatkan terjadinya
kekosongan obat tersebut di Puskesmas Pelaihari sehingga
Masalah ditemukan solusi untuk menghindari kekosongan Obat
Antihipertensi dan Obat Antidiabetes di Puskesmas
Pelaihari.
1. Bagaimana gambaran
ketersediaan obat
Tujuan Khusus : Diharapkan Ketersediaan Obat
antihipertensi di Puskesmas
Antihipertensi dan Obat Antidiabetes terpenuhi secara
Pelaihari ? maksimal agar menjamin kerasionalan penggunaan obat
2. Dan bagaimana gambaran tersebut oleh pasien sehingga dapat meningkatkan
ketersediaan obat kepercayaan masyarakat terhadap Puskesmas Pelaihari
antidiabetes pada umumnya dan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
di Puskesmas Pelaihari ? Pelaihari pada khususnya.
“ MANFAAT PENELITIAN

 Bagi Puskesmas  Bagi Masyarakat  Bagi Petugas Terkait


Pelaihari
Pasien penderita Hipertensi Memperlancar pekerjaan
dan Diabetes Melitus lebih pengelolaan obat khususnya
Dapat meningkatkan
optimal dalam pengobatan tahap perencanaan
ketersediaan obat
penyakit di Puskesmas kebutuhan Obat
Antihipertensi dan Obat
Pelaihari Antihipertensi dan Obat
Antidiabetes di Puskesmas
Pelaihari Antidiabetes di Puskesmas
Pelaihari “
Kerangka Konsep Penelitian

Perencanaan Kebutuhan Obat Antihipertensi dan Obat Antidiabetes


di Puskesmas Pelaihari

LPLPO Proses di IFK


Kabupaten

Pencatatan Pemakaian Obat

Perhitungan Penetapan Pemakaian


Pemakaian rata- Obat Antihipertensi dan
rata 1 Bulan Obat Antidiabetes 1 Thn

Tingkat Ketersediaan Obat


Antihipertensi dan Obat Antidiabetes di
Puskesmas Pelaihari
TINJAUAN KASUS
Puskesmas Pelaihari

 Berlokasi di Jalan Matah Kelurahan Karang


Taruna, Puskesmas Pembantu, Polindes dan
Poskesdes berjumlah 15 Jaringan yang
02 tersebar di 3 Kelurahan dan 9 desa

 Lingkup kerja Puskesmas Pelaihari meliputi 3


Kelurahan dan 9 Desa
03  Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas
Pelaihari sebanyak 37.784 Jiwa

 Pelayanan kefarmasian di Puskesmas meliputi


pelayanan di kamar obat dan di gudang obat
Waktu dan Tempat Alat dan Bahan
Penelitian pengambilan data

Pengambilan data dan Alat yang digunakan pada


Penyusunan Laporan Tugas penelitian ini adalah Lembar
Akhir dimulai pada tanggal 26 Pemakaian dan Permintaan Obat
Maret 2019 dan pengambilan (LPLPO), Kartu stok Kamar Obat,
data dilakukan di kamar obat Profil Puskesmas Pelaihari Tahun
Puskesmas Pelaihari 2018 dan SIMPUS dari Puskesmas
Pelaihari
Gambaran Umum Masalah
Ketersediaan Obat Antihipertensi
Amlodipin tahun 2017 masih belum
terpenuhi,kemudian pada tahun 2018
ketersediaan obat tersebut sudah terpenuhi
tetapi ternyata ditemukan pada bulan Maret
2019 terjadi kekosongan obat tersebut di
kamar Obat Puskesmas Pelaihari sampai
bulan Mei 2019

Ketersediaan Obat Antidiabetes


Glimeperide masih belum
terpenuhi bahkan pada saat
pengambilan data Obat tersebut
sudah kosong sejak bulan Pebruari
2019
Daftar Pemakaian Obat Anthipertensi dan Obat Antidiabetes
2017
Tabel 2
2018
Tabel 3

NO NAMA OBAT PEMAKAI PEMAKAI %


NO NAMA OBAT PEMAKAI PEMAKAI %
AN 2018 AN RATA-
AN 2017 AN RATA- KETER-
KETER- RATA
RATA SEDIAAN
SEDIAAN PERBULA
PERBULA
N N

Obat Anti Hipertensi Obat Anti Hipertensi

1. Amlodipin 10 mg 8.710 871 83,33% 1. Amlodipin 10 mg 11.945 995,42 100%

2. Captopril 12,5 Mg 6.862 571,8 100% 2. Captopril 12,5 Mg 5.113 426,08 100%

3. Captopril 25 Mg 14.890 1.240,8 100% 3. Captopril 25 Mg 6.188 515,67 100%

4. Furosemide 988 82,33 100% 4. Furosemide 468 39 100%

5. Hidroklortiazid 1.755 146,25 100% 5. Hidroklortiazid 654 54,5 100%

6. Nipedipin 1.976 164,66 100% 6. Nipedipin 819 68,25 100%

Obat AntiDiabetes Obat AntiDiabetes

1. Glibenclamid 2.205 183,75 100% 1. Glibenclamid 3.560 296,67 100%

2. Glimeperide 600 120 41,67% 2. Glimeperide 2.000 200 83,33%


3. Metformin 500 Mg 14.715 1.226,25 100% 3. Metformin 500 Mg 16.425 1.368,75 100%
Ketersediaan 2017 2018
Obat Awal tahun 2019 stok
Amlodipin 10 Mg 83,33% 100%
kedua obat tersebut habis
atau kosong di Puskesmas
Glimeperide 2 Mg 41,67% 83,33%
Pelaihari

Perencanaan Peningkatan Kunjungan Faktor Tenaga


Faktor Dokter/Penulis
perhitungan kebutuhan Pasien Hipertensi dan Kefarmasian/SDM
Resep
Obat Diabetes Melitus Kefarmasian

Perhitungan Kebutuhan
Obat Faktor Pasien Faktor Eksternal

Metode Konsumsi
Perencanaan perhitungan kebutuhan Obat
Perencanaan di Puskesmas Pelaihari
dilakukan dengan menggunakan Rumus A=(B+C+D)-E
metode konsumsi

Perhitungan Obat Glimeperide 2 Mg


Perhitungan Obat Amlodipin 10 Mg
a. Pemakaian rata-rata x 12 bulan adalah 120 x 12
a. Pemakaian rata-rata x 12 bulan adalah 871 x 12
= 1.440 tablet
= 10.452 tablet
b. Stok Pengaman misalkan diambil yang maksimal
b. Stok Pengaman misalkan diambil yang maksimal
20% adalah 20% x 1.440 = 288 tablet
20% adalah 20% x 10.452 = 2.090 tablet
c. Waktu tunggu misalkan diambil yang maksimal

HASIL
c. Waktu tunggu misalkan diambil yang maksimal
adalah 6 bulan x 120 = 720 tablet
adalah 6 bulan x871=5.226 tablet
d. Sisa stok pada 31 desember 2017 adalah 0
d. Sisa stok pada 31 desember 2017 adalah 760
tablet
tablet
A= ( 1.440+288+720) – 0 tablet
A= (10452+2.090+5.226)- 1.605 tablet
= 2.448 tablet
= 16.163 tablet
Pemakaian + Sisa stok akhir tahun 2018 adalah
Pemakaian + Sisa stok akhir tahun 2018 adalah
2.000+ 262 = 2.262 tablet
11.945+ 1.870= 13.815 tablet
Peningkatan Kunjungan Pasien Hipertensi dan Diabetes Melitus

5.956
5.423

1.297
1.062
Faktor Dokter/Penulis Faktor Pasien
Resep
Ketersediaan obat dipengaruhi pola Faktor Tenaga Kefarmasian/SDM
Kefarmasian Keputusan dokter untuk
peresepan oleh dokter dimana menuliskan resep salah
peningkatan pemakaian Amlodipin Tenaga kefarmasian yang cukup dan satunya dipengaruhi interaksi
dan Glimeperide dari tahun 2017 memiliki keahlian dalam hal perencanaan dengan pasien. Pasien
ke 2018 dan pengadaan obat serta adanya mempunyai keluhan dan
pelatihan pengelolaan keinginan sehingga dapat
obat,perencanaan,analisis kebutuhan obat mempengaruhi penulisan
akan berpengaruh untuk meningkatkan resep
ketersediaan obat

Faktor Ekternal

Faktor lain yang mempengaruhi ketersediaan obat adalah


pihak pengadaan obat yaitu Dinas Kesehatan Kabupaten
serta Distributor obat
KESIMPULAN SARAN
1. Ketersediaan Obat Antihipertensi dan Obat Antidiabetes
1. Adanya Perencanaan perhitungan kebutuhan Obat
di Puskesmas Pelaihari masih belum terpenuhi.
Antihipertensi dan Obat Antidiabates yang tepat.
2. Ketersediaan Obat Antidiabetes belum terpenuhi 100%
2. Adanya Kerjasama Petugas Farmasi degan Pengelola
yaitu dari 41,67% pada tahun 2017 menjadi 83,33%
Program Penyakit Tidak Menular (PTM) untuk saling
pada tahun 2018 dan terjadi kekosongan pada awal
berkoordinasi mengenai Pola kunjungan/Pengobatan
tahun 2019.
penyakit Hipertensi dan Penyakit Diabetes untuk
3. Penyebab ketersediaan Obat di Puskesmas Pelaihari
memaksimalkan data perencanaan kebutuhan obat.
tidak terpenuhi karena perencanaan kebutuhan obat
3. Dibuat Pedoman pengobatan atau Formularium
yang tidak menambahkan stok pengaman/safety stok dan
pengobatan di Puskesmas sehingga ketersediaan obat
peningkatan kunjungan pasien penderita penyakit
dapat terpenuhi.
Hipertensi dan Diabetes Melitus.
4. Pelatihan bagi Tenaga Kefarmasian di Puskesmas.
4. Faktor yang mempengaruhi Ketersediaan Obat
5. Adanya Pemberian Informasi mengenai Indikasi
antihipertensi dan obat di Puskesmas Pelaihari adalah
obat kepada \Pasien Hipertensi dan Diabetes baik
Dokter /penulis resep, Faktor Tenaga Kefarmasian/SDM
secara langsung pada pasien yang datang ke
Kefarmasian di Puskesmas, Faktor Pasien Hipertensi
Puskesmas ataupun melalui kegiatan promotif dan
dan Diabetes Melitus yang berobat di Puskesmas
preventif melalui penyuluhan di desa / kelurahan
Pelaihari serta Faktor Eksternal yaitu Dinas Kesehatan
atau kegiatan seperti pusling atau pengobatan Lansia
Kabupaten Tanah laut , Distributor serta Instalasi
dan lain-lain.
Farmasi Kabupaten(IFK)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai