Presentation 1

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KASUS

LETAK SUNGSANG
Oleh:
Abdul Rozak Bastanta Meliala (1708320106)
Ainul Basyirah (1708320101)
Alhadid Ridho Rahmatullah (18360019)
Astrida Agustina (18360029)

Pembimbing
dr. Ruslan Pandia, Sp.OG

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR OBGYN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
RSUD DELI SERDANG LUBUK PAKAM
BAB I
PENDAHULUAN

Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks dan janin turun ke dalam
jalan lahir. Kelahiran adalah proses dimana janin dan ketuban didorong keluar melalui
jalan lahir (Saifuddin, 2008).

Cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan


dengan presentasi belakang kepala yang
Persalinan berlangsung dalam 18 jam tanpa
Fisiologi komplikasi baik pada ibu maupun pada
janin.
Persalinan

Persalinan Dystocia persalinan yang membawa satu


Patologi akibat buruk bagi ibu dan anak
Penyebab utama kematian ibu di Indonesia dan negara-
negara lainnya di dunia hampir sama diantaranya akibat
perdarahan (25%), infeksi (14%) kelainan hipertensi
dalam kehamilan (13%), letak sungsang (13%) serta
akibat persalinan yang lama (7%) (Nugraha, 2007).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

DEFINISI

Letak sungsang merupakan keadaan dimana janin terletak memanjang dengan


kepala di fundus uteri dan bokong berada di bagian bawah kavum uteri
(Wiknjosastro, 2007).

Letak sungsang terjadi pada usia kehamilan < 28 minggu (25%), usia
kehamilan 32 minggu (7%) dan pada kehamilan aterm (1,3%)
(Lutfyah, 2013).
Beberapa presentasi di antaranya : presentasi kepala (96,8%), letak
sungsang (2,7%), letak lintang (0,3%), letak muka (0,05%) dan letak
dahi (0,01%).
KLASIFIKASI LETAK SUNGSANG

a b c

a. Presentasi bokong kaki sempurna (complete breech)


b. Presentasi bokong murni (frank breech)
c. Presentasi bokong kaki tidak sempurna (incomplete breech)
ETIOLOGI

Dari Sudut Ibu: Dari sudut janin


1. Keadaan rahim (rahim arkuatus, 1. Tali pusat pendek atau lilitan tali
septum pada rahim, uterus pusat.
dupleks, mioma bersama 2. Hidrosefalus atau anensefalus.
kehamilan).
3. Kehamilan kembar.
2. Keadaan jalan lahir (kesempitan
4. Hidramnion atau
panggul, deformitas tulang
oligohidramnion.
panggul, terdapat tumor
menghalangi jalan lahir dan 5. Prematuritas (Manuaba, 2010).
perputaran ke posisi kepala).
3. Keadaan plasenta (plasenta letak
rendah, plasenta previa).
DIAGNOSIS

Pada pemeriksaan luar :

Di bagian bawah uterus tidak dapat diraba bagian keras dan bulat
(kepala) dan kepala teraba di fundus uteri. Kadang-kadang bokong
janin teraba bulat dan dapat memberi kesan seolah-olah kepala.
Seringkali wanita tersebut menyatakan bahwa kehamilannya terasa
penuh di bagian atas dan gerakan terasa lebih banyak di bagian bawah.
Denyut jantung janin pada umumnya ditemukan setinggi atau sedikit
lebih tinggi daripada umbilicus.

Sulit mendiagnosa pada pemeriksaan luar  dinding perut tebal, uterus mudah
berkontraksi atau banyaknya air ketuban  pemeriksaan dalam
Pada pemeriksaan dalam :

Setelah ketuban pecah, dapat diraba lebih jelas :


Bila diraba bokong dapat ditandai dengan adanya sacrum, kedua tuber
ossis iskii dan anus.
Bila dapat diraba kaki, maka harus dibedakan dengan tangan. Pada
kaki terdapat tumit, sedangkan pada tangan ditemukan ibu jari yang
letaknya tidak sejajar dengan jari-jari lain dan panjang jari kurang
lebih sama dengan panjang telapak tangan (Wiknjosastro, 2007).

Bila Ragu  Pertimbangkan USG


Tabel 2.1 Indeks Prognosis menurut Zatuchni dan Andros

Interpretasi:
<3 Persalinan per abdominal
4 Evaluasi kembali, khususnya badan janin, bila nilai tetap, dapat
dilahirkandpervaginam.
>5 Dilahirkan pervaginam
PENATALAKSANAAN

Persalinan Pervaginam: Perabdominal (Section Caesaria)


1. Kulit ketuban sudah pecah, HIS
adekuat dan TBJ < 3600 gram. Sectio Caesaria didefinisikan sebagai
2. Persalinan pervaginam tidak lahirnya janin melalui insisi di
dilakukan apabila didapatkan: dinding abdomen (Laparotomi) dan
Presentasi kaki dinding uterus (Histerektomi).
Definisi ini tidak mencakup
Hiperekstensi kepala janin
pengeluaran janin dari rongga
dan berat bayi > 3600 gram
abdomen pada kasus rupture uteri atau
Tidak adanya informed pada kasus kehamilan abdomen
consent (Cuningham, 2005).
Tidak adanya petugas yang
berpengalaman dalam
melakukan pertolongan
persalinan (Wiknjosastro,
2007).
BAB III
LAPORAN KASUS

Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Nama : Ny. F
Umur : 39 tahun
Umur : 37 tahun
Agama : Islam
Agama : Islam
Suku : Jawa Suku : Jawa
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : PNS
Alamat : Jl. Batang Kuis Alamat : Jl. Batang Kuis
Pasar VII Ds. Pasar VII Ds.
Buntu Bedimbar Buntu Bedimbar
Kec. Tanjung Kec. Tanjung
Morawa Morawa
Masuk tanggal : 10-07-2019
No Rekamedik : 287988
Anamnesa Penyakit
Anamnesa dilakukan secara autoanamnesa tanggal 10-07-2019 pukul 12.51
WIB.

Keluhan Utama:
Mulas-mulas dan keluar cairan bening

Riwayat Penyakit Sekarang:


Os merasa mules-mules sejak tanggal 10-07-2019 pukul 12.51 WIB,
disertai keluar cairan bening (+) yang di alami sejak 2 minggu. Saat hamil ibu
tidak pernah menderita tekanan darah tinggi, pandangan mata kabur, kaki
bengkak maupun kejang. Ibu sering USG dan hasil USG terakhir dikatakan
letak janin sungsang. Ibu merasa terasa penuh pada perut bagian atas dan mulai
merasa gerak janin pada hamil 20 minggu dan lebih terasa di perut bagian
bawah.. Os mual (+), Muntah (+), demam (-), kejang (-). Kehamilan G4P3A0,
HPHT tanggal 30-10-2018, TFU: 28 CM, TTP: 7-7-2019.
Riwayat Penyakit Dahulu: Riwayat Menstruasi:
Os mengaku tidak pernah menderita Menarche umur 13 tahun, siklus haid 28
darah tinggi, asma maupun kencing hari, teratur, lama 5-7 hari, tidak ada
manis. keluhan selama haid, HPHT 30-10-
2018, TTP : 7-7-2019
Riwayat Penyakit Keluarga:
Os mengatakan tidak ada anggota Riwayat Perkawinan:
keluarga yang lain yang menderita Os menikah 1 kali.
tekanan darah tinggi, kencing manis
maupun asma.
Riwayat Kehamilan:
2001/laki-laki/3000gr/persalinan normal
Riwayat Penggunaan Obat: di tolong bidan/Asi (+)
Os mengatakan tidak ada 2007/laki-laki/3800gr/persalinan normal
mengkonsumsi obat-obatan. di tolong bidan/Asi (+)
2013/perempuan/3000gr/persalinan
Riwayat Alergi: normal di tolong bidan/Asi (+)
Os mengatakan tidak ada alergi 2019/ kehamilan saat ini
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Fisik Umum
Telinga :Bentuk normal, tidak ada
Keadaan umum : Tampak lemah
cairan yang keluar dari
Kesadaran : Composmentis
telinga, tidak ada ganguan
Tanda Vital
pendengaran.
Tensi :130/70 mmHg
Nadi : 84 x/menit Hidung :Bentuk normal, tidak tampak
Suhu : 36,5 oC defiasi septum, tidak ada
Pernapasan : 24 x/menit sekret, tidak ada epistaksis,
BB : 52 kg tidak ada pernapasan cuping
TB : 157 cm hidung
Mulut :Bibir dan mukosa tidak
Kepala :Bentuk normal anemis, perdarahan gusi
Mata :Konjungtiva tidak pucat, tidak ada, tidak ada trismus,
sklera tidak ikterik, tidak ada pembesaran atau
palpebrae tidak edem, radang pada tonsil, lidah
pupil isokor, refleks tidak ada kelainan, tidak ada
cahaya +/+.
gigi palsu.
Leher :Tidak ada kaku kuduk, Jantung
tidak tampak pembesaran Inspeksi :Iktus kordis tidak tampak
kelenjar getah bening dan tiroid,
Palpasi :Tidak teraba thrill.
tidak ada pembesaran JVP.
Perkusi :Batas jantung normal, ICS
V LMK kiri dan ICS II LPS
Thoraks kanan.
Paru Auskultasi : S1 dan S2 tunggal,
bising jantung tidak
Inspeksi :Bentuk normal, gerakan ada.
simetris dan ICS tidak
melebar.
Abdomen : Lihat Status Obstetri
Palpasi :Fremitus raba +/+
simetris, tidak ada nyeri
tekan. Ekstremitas
Perkusi :Sonor +/+, tidak ada nyeri Superior : Edema (-/-), gerak
normal, nyeri gerak (-/-).
ketuk.
Inferior : Edema (-/-), gerak
Auskultasi :Vesikuler, tidak ada normal, nyeri gerak (-/-).
ronkhi atau wheezing.
Pemeriksaan Obstetri :
Auskultasi :
Inspeksi : Perut tampak membuncit
DJJ 156 x/menit
asimetris
Pemeriksaan Dalam :
Palpasi :
Vaginal Touche : Pembukaan 2 cm
Leopold I : Fundus uteri teraba 3
jari di bawah processus
xyphoideus (TFU = 28
cm), teraba bundar
keras dan melenting
Leopold II : Memanjang, punggung
kanan.
Leopold III : Presentasi bokong
Leopold IV : Sudah masuk PAP
TBJ : 2635 gram
Pemeriksaan Laboratorium
Hemoglobin 12,6
Hematocrit 39.8
Leukosit 20.8 Imunologi
Eritrosit 4.11 HBsAg Kualitatif: Negatif
Trombosit 281.000 Anti HIV : Non Reactive
MCV 96.8 Kimia Klinik
MCH 30.6 Glukosa darah sewaktu : 81
MCHC 31,6
Hitung jenis
Basophil 0.51
Eosinofil 0.10
N.segmen 85.7
Limfosit 7.3
Monosit 6.36
LED 15
RESUME

Pasien G4P3A0 usia 37 tahun dating ke vk ponek RSUD Deli Serdang


dengan keluhan mules-mules sejak tanggal 10-07-2019 pukul 12.51
WIB, disertai keluar cairan bening (+) yang di alami sejak 2 minggu..
Saat hamil ibu tidak pernah menderita tekanan darah tinggi, pandangan
mata kabur, kaki bengkak maupun kejang. Ibu sering USG dan hasil
USG terakhir dikatakan letak janin sungsang. Ibu merasa terasa penuh
pada perut bagian atas dan mulai merasa gerak janin pada hamil 20
minggu dan lebih terasa di perut bagian bawah .Os mual (+), Muntah
(+), demam (-), kejang (-). Kehamilan G4P3A0, HPHT tanggal 30-10-
2018, TFU: 28 CM, TTP: 7-7-2019, Vt 2 cm pembukaan, Leukosit 20.8,
GDS : 81.
Diagnosa
G4P3A0,+ Grandemulti Gravida + Post Date + Letak Sungsang

Penatalaksanaan
IVFD RL 20 gtt/i
Inj Ceftriaxone 1gr/8 jam
Inj Ketorolac 1amp/8 jam
Observasi DJJ, HIS.

Anjuran
Konsul ke spesialis Obgyn
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai