Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

K
DENGAN GANGGUAN OKSIGENASI :
DISPNEU PPOK DI RUANG ANGGREK
RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

Dosen Pembimbing :
Mu’awanah, S.kep Ns, M.kes
Disusun Oleh :
Kelompok 1
1. Tri Wulan Ningrum (P1337420418001)
2. Hujjatul Rofiah (P1337420418027)
3. Tutik Jati N.R (P1337420418051)
4. Qod’runnadha M (P1337420418099)
5. Yeni Rahma (P1337420418075)
Peta konsep

pengkajian

Diagnosa

Intervensi

implementasi

evaluasi
Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama : Tn. K.
Umur : 43 tahun
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Swasta (petani)
Alamat : Dukuh RT 3 RW V, Tulakan, Sine, Ngawi
Dx. Medis : Dispneu PPOK
Tanggal Masuk : 15 Juni 2009 pukul 05.00 wib
Tanggal pengkajian: 15 Juni 2009 pukul 05.00 wib
No. Register : 258164

2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. S
Umur : 18 tahun
Pendidikan : SLTA
Agama : Islam
Alamat : Dukuh RT 3 RW V, Tulakan, Sine, Ngawi
Hubungan dg Klien: Anak
B. Riwayat kesehatan
1. Keluhan Utama
Klien mengatakan sesak nafas
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien diantar kerumah sakit pada tanggal 15 juni 2009 pagi jam 05.00 WIB karena
keluhan Batuk dan sesak nafas sejak semalam. Saat dikaji pada tanggal 15 Juni 2009 jam
05.00 WIB. Anak pasien mengatakan bapaknya batuk dan sesak sejak satu hari yang lalu,
pasien juga menanyakan kenapa batuknya terdengar bunyi grok-grok dan ada sputum yang
keluar . Terpasang IV RL 10 tpm dan Metrodinazol 3 x 120 mg.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan pernah dirawat pada bulan Januari 20 hari di RS Tugurejo dengan
keluhan atau penyakit yang sama.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Klien mengatakan dalam keluarganya ada riwayat penyakit hipertensi.

5. Genogram

Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
:pasien
: tinggal serumah
C. Pola Fungsi Kesehatan
• a. Pola Persepsi Kesehatan Selama sakit : klien mengatakan BAK 4x
sehari lancar berwarna kuning jernih, bau
Pasien mengatakan mengetahui tentang
penyakitnya, karena pasien pernah masuk khas serta BAB 1x sehari bahkan 2 hari 1x
rumah sakit sebelumnya dengan keluhan yang dengan konsistensi padat berwarna kuning
sama. kecoklatan, bau khas.
b. Pola nutrisi dan metabolism d.Pola istirahat tidur
Sebelum sakit :klien mengatakan makan rutin Sebelum sakit : klien mengatakan sebelum
3x sehari dan minum 7-8 gelas per hari ( 200 cc sakit istirahat tidur ±8-10 jam/hari,dengan
per gelas) posisi tidur miring dan terlentang, sering
Selama sakit : klien mengatakan tidak nafsu mengalami susah tidur bila malam hari
makan, makanan dari RS hanya habis ½ porsi terbangun.
dan minum 1 gelas air putih hangat ( 250 cc per
Selama sakit : klien mengatakan istirahat
gelas) serta 1 gelas susu. ( 300 cc per gelas)
tidur selama sakit ±5-8 jam/hari, dengan
c.Pola eliminasi
posisi tidur miring dan terlentang dengan
Sebelum sakit : klien mengatakan BAB dan bagian kepala agak ditinggikan, sering
BAK lancar dengan BAB 2x sehari dengan
terbangun bila merasakan sesak nafas
konsistensi lembek, bau khas, berwarna kuning
kecoklatan serta BAK 5x sehari kuning jernih,
bau khas.
e. Pola aktivitas dan latihan h. Pola sensori dan kognitif
Sebelum sakit : klien mengatakan biasanya Klien sadar/ composmentis, dapat berbicara
dapat melakukan aktivitas sehari- normal,interaksi sesuai, pendengaran tidak
hari secara mandiri terganggu/ normal, penglihatan normal,
Selama sakit : klien mengatakan dapat klien melakukan masase pada bagian yang
beraktivitas tapi dengan nyeri untuk mengurangi rasa nyeri
bantuan anaknya/ orang lain i. Pola reproduksi seksual
f. Pola hubungan dan peran Klien mengatakan tidak mengalami masalah
Sebelum sakit : klien mengatakan pada kelaminnya, klien menyatakan
mempunyai hubungan yang baik mengikuti KB, dan mengatakan hubungan
dengan keluarga, dan tetangga-tetangganya suami istri baik-baik saja
Selama sakit :klien mengatakan saat sakitpun j. Pola nilai dan kepercayaan
klien masih mempunyai hubungan yang baik Klien mengatakan beragama Islam, tidak ada
dengan keluarga, dan tetangga-tetangganya larangan pada pasien untuk ttap beribadah
g. Pola konsep diri selama dirawat di RS.
Body image : klien mengatakan tidak malu
akan penyakit yang dideritanya
Harga diri : klien mengatakan ingin
diperhatikan
Ideal diri : klien mengatakan ingin cepat
sembuh
D. Pemerikasaan Fisik
1. Keadaan Umum : Klien tampak pucat
b. Jantung
2. TTV
TD : 130/80 mmHg Inspeksi : simetris, ictus cordis tidak
N : 80 x/menit tampak
RR : 28 x/menit Palpasi : ictus cordis tidak teraba
S : 360C
Perkusi : batas jantung tidak melebar
3. Leher :
I : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid Auskultasi : tidak ada bising
4. Mata : c. Abdomen
I : Konjungtiva anemis, sclera tidak ikterik,bentuk Inspeksi : perut lebih rendah
mata bulat,
daripada dada, bersih
5. Mulut : kering, simetris, tidak sumbing, bersih
6. Dada : Auskultasi :suara peristaltic usus 7x/
a. Paru-paru menit
Inspeksi : pengembangan dada kanan = dada Palpasi : terdapat nyeri tekan di perut
kiri
bila bersamaan
Palpasi : vocal fremitus simetris
Perkusi : sonor-sonor dengan batuk
Auskultasi : ada suara tambahan, wheezing (+) Perkusi : turgor kulit baik
7. Pemeriksaan Penunjang
Tanggal 12 Juni 2009

No. Pemeriksaan Lab Hasil Normal Keterangan


1. Glukosa Sewaktu 180
2. SGOT 36 L : <37 u/l Normal
W : < 31 u/l
3. SGPT 37 L : <42 u/l Normal
W : <32 u/l
4. Ureum 98,6 10-50 mg % Meningkat
5. Kreatinin 1,08 L : 0,6 - 1,1 mg % Meningkat
W : 0,5 – 0,9 mg %
6. WBC 18 4,8 - 10,8 X 103/ ul Meningkat
7. HGB 11 14 – 18 g/dl Menurun
8. Terapi
a. Infus RL 20 tetes/menit (mikro) + II ampul
Aminophilin
b. Injeksi :
c. Dexamethasone 3x1 ml
d. Ranitidin 2x2 ml
e. Metoclopramide 1x2 ml
f. Gentamicin 2x80 mg
g. Cefotaxim 1x1 gr
h. O2 : 3-4 liter/menit
8. Analisa Data
Sign & Symptom Problem Etiologi
DS : Bersihan jalan nafas tidak Adanya penumpukan sekret
- Klien mengatakan sesak nafas dan efektif
batuk berdahak
DO :
TD: 130/80 mmHg
N : 80 x/menit
RR :28 x/menit
S : 360C
- Adanya penggunaan otot bantu perut
dalam bernafas
- Batuk produktif

DS: pasien mengatakan sulit tidur Gangguan pola Peningkatan sputum/ batuk
dan sering terbangun karena batuk tidur/istirahat
dan sesak nafas
DO: Pasien terlihat lemah dan pucat
II. Diagnosa Keperawatan
Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d adanya
penumpukan sekret ditandai dengan batuk
produktif
Gangguan pola tidur b.d kenaikan produksi
sputum dan batuk ditandai dengan pasien tampak
lemah dan pucat.
Intervensi Keperawatan
No Hari/Tgl/Jam Dx. Kep Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi Ttd

1 16/6/2009 I Setelah dilakukan tindakan 1. Mengukur TTV


Jam 10.45 keperawatan selama 1x6 jam 2. Observasi kepatenan jalan nafas
sesak nafas klien berkurang, 3. Auskultasi suara nafas tambahan
dengan kriteria hasil : (snoring, gurgling, stridor)
- RR : 16-20 x/ menit 4. Lakukan fisioterapi dada (posisi postural
- Sianosis tidak ada drainase)
- Suara tambahan berkurang 5. Kolaborasi pemberian nebulizer
- Dahak pasien berkurang 6. Memasukkan nasoparinghial airway
- Jalan nafas paten untuk melakukan suction nasotraseal
sesuai kebutuhan.

2 16/6/2009 II Setelah dilakukan tindakan 1. Pantau pola tidur


Jam 10.45 keperawatan selama 3 x 24 jam 2. Posisikan pasien senyaman mungkin
diharapkan pola istirahat tidur ( posisi sim )
teratasi. 3. Ciptakan lingkungan yang nyaman
Kriteria hasil: 4. Pemberian obat intravena
1. Jam tidur normal
2. Pola tidur normal
Implementasi keperawatan
No Tgl/ jam Dx Tindakan Respon Klien TTD
1 16/6/2009 Mengukur TTV DS : klien mengatakan bersedia untuk
Jam 10.00 diukur TTVnya
DO :
KU :Composmentis
TD : 150/ 70 mmHg
RR : 24x/menit
N : 96 x/ menit
S : 36oC

2 Jam 10.10 I Lakukan fisioterapi dada DS : klien mengatakan lega karena dahak
dengan posisi postural dapat keluar
drainase (posisi sim) DO : dahak klien keluar
3 Jam 10.20 Kolaborasi pemberian DS : Klien mengatakan lega atau mudah
nebulizer dalam bernafas
DO : klien tampak nyaman
Auskultasi suara nafas Ds: -
4 Jam 0.30
tambahan( wheezing)
Do: terdengar suara wheezing
5 Jam 10.50 Memasukkan Ds: pasien mengatakan bersedia
nasoparinghial airway untuk di lakukan suction
untuk melakukan suction
Do: keluar sputum dari hidung dan
nasotraseal
mulut

4 Jam 10.30 Memantau pola tidur Ds: -


pasien
Do: pasien sudah tidak tering
terbangun saat tidur
5 Jam 10.45 Posisikan pasien Ds: pasien mengatakan posisi
senyaman mungkin pasien sudah nyaman

II ( posisi sim ) Do: pasien tampak tenang


7 Jam 12.15 Melakukan injeksi Ds: pasien mengatakan bersedia
intravena . cefotaxime 5 untuk diberikan obat melalui
cc, RL 10 Tpm, intravena
Metronidazol 3 x 120 mg
Do: pasien tampak tenang
evaluasi
No Tanggal/jam Dx Catatan Perkembangan TTD
1 16/6/2009 I S : klien mengatakan batuk berkurang, sesak napas
Jam 16.00 berkurang
O:
TD : 150/70 mmHg, S :36oC
RR : 22 x/menit, N : 96 x/menit
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
- Observasi TTV
- Observasi kebutuhan O2
- Beri posisi postural drainage (bila perlu)
- Ajarkan batuk efektif
- Kolaborasi dengan dokter

2 17/6/2009 I S : klien mengatakan batuk berkurang, sesak napas


Jam 05.00 berkurang
O:
TD : 110/80 mmHg, N : 104 x/menit
RR : 22 x/menit, S : 37oC
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilajutkan
- Observasi TTV
- Observasi kebutuhan O2
- Beri posisi postural drainage (bila perlu)
- Ajarkan batuk efektif
- Kolaborasi dengan dokter
Jam 10.30 II S : anak pasien mengatakan bapaknya sudah tidak sering
terbangun lagi
O:
- Pasien tampak tenang, namun masih terbangun karena batuk
- RL 10 tpm
- Metrodinazol 3 x 120 mg
A : Gangguan pola tidur teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
- Pantau pola tidur pasien
Ciptakan suasana nyaman
Terima kasih
atas perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai