Analisis Teknis AMP 2017
Analisis Teknis AMP 2017
Bajak rotari
Garu
Di mana:
HP2 : daya untuk menggerakkan traktor (HP)
W : berat traktor (kg)
V : kecepatan kerja (m/det)
(ktg) : koefsien tahanan guling
2 : efisiensi penerusan daya ke roda penggerak
traktor (%)
Ukuran daya traktor:
Di mana:
HP : besar ukuran daya traktor (hp)
HP1 : daya untuk menarik/menggerakkan alat mesin
pngolah tanah (hp)
HP2 : daya untuk menggerakkan traktor (hp)
(tlr) : toleransi penggunaan daya (%)
Besarnya (tlr) dapat diambil sekitar 20 – 30 %
dari kebutuhan daya teoritis
Kapasitas kerja dan efisiensi kerja
alat dan mesin pengolah tanah
Kapasitas kerja teoritis kelajuan kerja yang dicapai
didasarkan atas perhitungan apabila alat dan mesin pengolah
tanah dapat bekerja memenuhi fungsinya 100% dari seluruh
waktu yang tersedia, dengan kecepatan dan lebar kerja
100% pula.
Dinyatakan dengan satuan luas per satuan waktu
(ha/jam)
Kapasitas kerja aktual kelajuan kerja yang dapat
dicapai oleh alat dan mesin pengolah tanah didasarkan atas
luas total yang dicapai per waktu total yang dipergunakan
Dinyatakan dalam satuan luas per satuan waktu (ha/jam)
kemampuan rata-rata yang aktual
Fungsi lebar kerja aktual, kecepatan jalan aktual, serta
waktu efektif terpakai selama bekerja
Lebar kerja aktual ditentukan oleh terjadinya
tumpang tindih (overlapping) hasil kerja pengolahan
tanah
Ketrampilan operator
Sistem penggandengan alat
Kecepatan kerja
Kondisi lahan
Kecepatan aktual ditentukan diantaranya oleh slip
roda
Sistem rancangan roda
Besarnya daya
Jenis dan kondisi tanah
Ketrampilan operator
Kecepatan kerja maksimum
Waktu efektif terpakai selama bekerja ditentukan
besarnya kerugian waktu tidak efektif (waktu hilang)
selama bekerja
pengaturan
mengatasi kemacetan atau kerusakan-kerusakan
kecil,
untuk belok di ujung lapangan, dsb
Efisiensi (E):
Di mana:
Kt : kapasitas kerja teoritis (ha/jam)
Ka : kapasitas kerja aktual (ha/jam)
E : efisiensi (%)
wt : lebar kerja teoritis (m)
vt : kecepatan kerja teoritis (km/jam)
A : luas lahan terkerjakan (ha)
T : waktu yang digunakan (jam)
Penentuan efisiensi kerja berdasarkan
perhitungan waktu hilang
Waktu hilang karena tumpang tindih hasil kerja (L1)
Mengukur lebar kerja teoritis (w1) dan lebar kerja
aktual (w2)
Di mana:
N = jumlah alsin yang dibutuhkan (unit)
Ka = kapasitas kerja aktual (Ha/jam)
T = waktu tersedia (jam/musim) T = Hk * Jk
Hk = hari kerja/musim
Jk = jam kerja/hari
A = luas lahan (Ha)