Anda di halaman 1dari 21

TEHNIK TENAGA UAP

KONVERSI ENERGI PADA PLTU


Uap

BOILER TURBIN GENERATOR


Bahan bakar Poros Listrik

Energi Kimia Energi Panas Energi Mekanik


menjadi
menjadi menjadi
Energi Listrik
Energi Panas Energi Mekanik

HABIB ROCHANI TANJUNG ENIM JUNE


2
2016
AIR DAN UAP
Air sebagaimana zat cair yang lain, dapat dirubah kedalam bentuk
uap dengan cara penguapan ( evaporation ) atau pendidihan (
boiling).
Penguapan adalah suatu proses pembentukan uap yang terjadi
hanya pada permukaan zat cair. Proses ini dapat terjadi pada suhu
berapa saja.
Pendidihan adalah suatu proses pembentukan uap yang terjadi
diseluruh bagian zat cair jika sejumlah panas tertentu diberikan
padanya melalui dinding bejana penampung zat cair tersebut.
Gelembung2 uap terbentuk pada dinding dalam bejana dan
bergerak naik kepermukaan.
Pengembunan ( condensation ) adalah proses perubahan dari fasa
uap menjadi fasa cair kembali, dengan pelepasan panas yang
terkandung didalam uap.
AIR DAN UAP

 Jika air dipanaskan pada tekanan tetap maka akan terjadi proses sbb:
- pemuaian sampai mencapai titik perpindahan fasa ( a-b ),
- perpindahan fasa ( b-c ) dengan suhu tetap konstan sampai seluruh air menjadi
uap. Titik b disebut sebagai air jenuh ( saturated water ) sedang titik c disebut
sebagai uap jenuh kering ( dry saturated steam). Diantara titik b dan c disebut
sebagai uap basah dengan kandungan uap sebesar x. x disebut sebagai derajat
kekeringan uap ( dryness fraction ). Selama proses perpindahan fasa suhunya
tidak berubah ( konstan ).
- Pemanasan lebih lanjut menjadikan uap memiliki suhu diatas suhu perpindahan
fasa ( c-d ) atau dikenal dengan sebutan uap panas lanjut ( superheated steam ).
AIR DAN UAP
 Jika tekanan dinaikkan maka suhu perpindahan fasa juga
akan naik, dan jika tekanannya dinaikkan terus maka akan
dicapai titik kritis ( 225,65 kg/cm2 / 374,1500 C ) dimana
proses perpindahan fasa menjadi tidak nampak jelas lagi.
 Diagram diatas disebut sebagai diagram p v ( tekanan -
volume ) dan diagram T S ( temperature – entropy ).
 Telah disepakati bahwa suhu = 00 C dan tekanan 0, 00623
atm sebagai nilai 0 untuk enthalpy h dan entropy s.
PROSES PEMANASAN AIR MENJADI UAP
Besar panas yang diperlukan untuk
memanaskan 1kg air mencapai titik didih :

qL = hf - h0 = Cp ( ts – 0) = hf

Besar entropy untuk air mendidih:


Ts
dq dT dT Ts
ds   cp    ln
T T 273 T 273

Besar panas yang diperlukan untuk merubah air menjadi uap pada proses pendidihan
disebut sebagai panas latent L = hfg = hg – hf
Besar entropy pada akhir proses pendidihan : S  S  L kJ / kg 0C
g f
Ts
PROSES PEMANASAN AIR MENJADI UAP

Uap jenuh basah dengan derajat kekering x besarnya enthalpy dan entropy
masing masing adalah:

hx = hf + x L kJ/kg
xL
Sx  S f  kJ / kg 0C
Ts

Besar volume uap jenuh basah dengan derajat kekering x adalah:

vx  vg  (1  x)v f dm3 / kg
PROSES PEMANASAN AIR MENJADI UAP
• Pemanasan lanjut dilakukan setelah proses perubahan fasa selesai, guna
mendapatkan kualitas uap yang lebih baik.
• Besar panas yang diperlukan untuk memanaskan lanjut adalah:

qsup = cpm ( t – ts ) = h – hg
dimana
cpm = panas jenis rata rata uap panas lanjut.
t = suhu uap panas lanjut
ts = suhu jenuh
h = entalpi uap panas lanjut.

Catatan:
Enthalpy, entropy dan specific volume dicari didalam diagram Mollier, Tabel
Uap atau dari internet.
DIAGRAM ENTALPY ENTROPY

Untuk proses pemanasan air juga biasa digambarkan didalam


diagram enthalpy entropy ( gb a ), namun diagram ini biasa
dijumpai dalam bentuk diagram uapnya saja yang dikenal dengan
sebutan diagram Mollier ( gb b )
DIAGRAM MOLLIER
Sumbu tegak = enthalpy
sumbu mendatr = entropy
garis biru = garis tekanan
garis hijau = garis suhu
garis merah = derajat
kekeringan uap
Garis volume tidak
tergambarkan disini.
TABEL UAP
• Tabel uap adalah sebuah tabel yang memuat nilai enthalpy entropy, tekanan ,suhu,
volume spesifik dari air sampai menjadi uap panas lanjut.
BAGIAN BAGIAN UTAMA
• Boiler, untuk merubah energi panas dari bahan
bakar menjadi energi panas pada uap, terdiri
dari tiga bagian yaitu economizer, evaporator
dan superheater
• Turbin, untuk merubah energi panas uap
menjadi energi mekanik.
• Condensor, untuk mengembunkan uap menjadi
air kembali.
• Generator. Untuk merubah energi mekanik
menjadi energi listrik
BAGIAN BAGIAN UTAMA
SIKLUS RANKINE
• Proses pemompaan air masuk kedalam boiler ( 3-4 ).
• Proses pemberian kalor dengan tekanan yang kons-
tan didalam boiler ( 4-1 ). volume bertambah besar,
suhu bertambah tinggi, dan entropi bertambah
besar.
• Proses expansi isentropis / adiabatis uap didalam
turbin ( 1-2 )
• Proses pengembunan uap keluar turbin menjadi air
kembali didalam kondensor ( 2-3 )
SIKLUS RANKINE

Effisiensin siklus
Rankine
SOAL SIKLUS RANKINE
Untuk uap masuk turbin 200 ton /jam dengan tekanan 170
bar absolut, suhu 5500 C, tekanan kondensor 0,1 bar absolut,
berapa besar
a) tenaga listrik yang bisa dihasilkan.
b) derajat kekeringan uap keluar turbin
c) Jumlah air pendingin diperlukan untuk mengembunkan
uap keluar turbin didalam kondenser.
d) Kalor / panas diperlukan untuk memproduksi uap dari
air kondensat tsb.
e) effisiensi siklus rankine tsb.
JAWABAN SOAL SIKLUS RANKINE
JAWABAN SOAL SIKLUS RANKINE
d) Kalor yang diperlukan untuk memproduksi uap Guap x (h1 – h4)
....... h4 = h3 = hf ( tabel uap jenuh ).
E ) Effisiensi siklus Rankine, hitung sesuai rumus .
PLTU LENGKAP
PLTU LENGKAP
SOAL

Anda mungkin juga menyukai