Jika air dipanaskan pada tekanan tetap maka akan terjadi proses sbb:
- pemuaian sampai mencapai titik perpindahan fasa ( a-b ),
- perpindahan fasa ( b-c ) dengan suhu tetap konstan sampai seluruh air menjadi
uap. Titik b disebut sebagai air jenuh ( saturated water ) sedang titik c disebut
sebagai uap jenuh kering ( dry saturated steam). Diantara titik b dan c disebut
sebagai uap basah dengan kandungan uap sebesar x. x disebut sebagai derajat
kekeringan uap ( dryness fraction ). Selama proses perpindahan fasa suhunya
tidak berubah ( konstan ).
- Pemanasan lebih lanjut menjadikan uap memiliki suhu diatas suhu perpindahan
fasa ( c-d ) atau dikenal dengan sebutan uap panas lanjut ( superheated steam ).
AIR DAN UAP
Jika tekanan dinaikkan maka suhu perpindahan fasa juga
akan naik, dan jika tekanannya dinaikkan terus maka akan
dicapai titik kritis ( 225,65 kg/cm2 / 374,1500 C ) dimana
proses perpindahan fasa menjadi tidak nampak jelas lagi.
Diagram diatas disebut sebagai diagram p v ( tekanan -
volume ) dan diagram T S ( temperature – entropy ).
Telah disepakati bahwa suhu = 00 C dan tekanan 0, 00623
atm sebagai nilai 0 untuk enthalpy h dan entropy s.
PROSES PEMANASAN AIR MENJADI UAP
Besar panas yang diperlukan untuk
memanaskan 1kg air mencapai titik didih :
qL = hf - h0 = Cp ( ts – 0) = hf
Besar panas yang diperlukan untuk merubah air menjadi uap pada proses pendidihan
disebut sebagai panas latent L = hfg = hg – hf
Besar entropy pada akhir proses pendidihan : S S L kJ / kg 0C
g f
Ts
PROSES PEMANASAN AIR MENJADI UAP
Uap jenuh basah dengan derajat kekering x besarnya enthalpy dan entropy
masing masing adalah:
hx = hf + x L kJ/kg
xL
Sx S f kJ / kg 0C
Ts
vx vg (1 x)v f dm3 / kg
PROSES PEMANASAN AIR MENJADI UAP
• Pemanasan lanjut dilakukan setelah proses perubahan fasa selesai, guna
mendapatkan kualitas uap yang lebih baik.
• Besar panas yang diperlukan untuk memanaskan lanjut adalah:
qsup = cpm ( t – ts ) = h – hg
dimana
cpm = panas jenis rata rata uap panas lanjut.
t = suhu uap panas lanjut
ts = suhu jenuh
h = entalpi uap panas lanjut.
Catatan:
Enthalpy, entropy dan specific volume dicari didalam diagram Mollier, Tabel
Uap atau dari internet.
DIAGRAM ENTALPY ENTROPY
Effisiensin siklus
Rankine
SOAL SIKLUS RANKINE
Untuk uap masuk turbin 200 ton /jam dengan tekanan 170
bar absolut, suhu 5500 C, tekanan kondensor 0,1 bar absolut,
berapa besar
a) tenaga listrik yang bisa dihasilkan.
b) derajat kekeringan uap keluar turbin
c) Jumlah air pendingin diperlukan untuk mengembunkan
uap keluar turbin didalam kondenser.
d) Kalor / panas diperlukan untuk memproduksi uap dari
air kondensat tsb.
e) effisiensi siklus rankine tsb.
JAWABAN SOAL SIKLUS RANKINE
JAWABAN SOAL SIKLUS RANKINE
d) Kalor yang diperlukan untuk memproduksi uap Guap x (h1 – h4)
....... h4 = h3 = hf ( tabel uap jenuh ).
E ) Effisiensi siklus Rankine, hitung sesuai rumus .
PLTU LENGKAP
PLTU LENGKAP
SOAL