Anda di halaman 1dari 34

OM SWASTYASTU

KACUNDUK MALIH
4 PILAR KEBANGSAAN

OLEH

I NYOMAN LINGGIH
WORKSHOP PPG IHDN 14-8-2019
Pengertian dan Isi 4 Pilar Bangsa
Indonesia Sebagai Negara NKRI
- Semenjak runtuhnya kekuasaan
rezim otoritarian Orda Baru oleh
propaganda Reformasi yg memuncak
dipertengahan Mei 1998 lalu,
Pancasila nyaris dilakukan dan
kemudian secara sadar mulai dikubur
dalam-dalam dari ingatan
kindertagesstatte sendiri.
- Termasuk pada petunjuk
kelahirannya yg ke – 68 tahun ini,
pun terasa setelah sia-sia saja ,
seakan gak ada urgensinya sama
sekali (1x) untuk dirayakan atau
hanya direpleksikan dan menjadi
ketertarikan bersama.
Pada Maret 2013 setelah itu,Ketua MPR RI
Taufiq Kiemas mewakili lembaga pelosok yang
dipimpin,memperoleh gelar kehormatan doctor
honoris apertursa (H.C)dari Universitas Trisakti
atas jasanya sudah melahirkan gagasan
sosialisasi 4 pilar kebangsaan Indonesia,seperti:
. Pancasila
. Bhineka Tunggal Ika
. Undang-Undang Dasar 1945
. Negara Kesatuan Republik Indonesia
ISI 4 Pilar Kebangsaan
1.Pilar Pancasila
Pilar mulailah bagi tegak kokoh
berdirinya Negara-negara
Indonesia adalah Pancasila.Timbul
pertanyaan,mengapa Pancasila
diangkat sebagai pilar bangsa
Indonesia.
Perlu dasar pemikiran yang kuat dan meraih
dipertanggung jawabkan sehingga meraih diterima
oleh seluruh warga bangsa,mengapa bangsa Dalam
negeri menetapkan Pancasila sebagai base kehidupan
berbangsa dan bernegara Berikut alasanya.
Pilar/ tiang penyangga suatu bangunan harus
memenuhi syarat,seperti disamping kokoh dan
mantap,juga harus sesuai dengan bangunan yang
disangganya.Devocionario bangunan rumah,tiang
yang diperlukan disesuaikan dengan macam dan
kondisi bangunan.
2. Pilar Undang-Undang Dasar 1945
Pilar kedua kehidupan berbangsa dan
bernegara bagi bangsa Indonesia adalah
Undang-Undang Basis 1945.Dalam rangka
memahami dan mendalami UUD1945,
diperlukan memahami lebih dulu makna
undang-undang dasar teruntuk kehidupan
berbangsa dan bernegara dan prinsip-prinsip
yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945.
Tanpa memahami prinsip yang
terkandung dalam Pembukaan ini
tidak mungkin mengadakan evaluasi
terhadap pasal-pasal yang memiliki
dalam batang tubuhnya serta berbagi
undang-undang yang akhirnya
menjadi derivatnya.
3.Pilar Negara Kesatuan Republik
Indonesia
Sebelum kindertagesstatte bahas
mengenai Negara Kesatuan Republik
Indonesia ada baiknya bila kita pahami
jauh dahulu berbagai bentuk Pelosok yang
terdapat di Negara,apa kelebihan dan
kekurangan,untuk selanjutnya kita
pahami mengapa para founding daddies
Negara ini memilih negeri kesatuan.
Bentuk Negara contohnya
konfederasi,federasi dan
kesatuan,menurut Carl J.
Friedrich,merupakan bentuk
pembagian kekuasaan secara
teritiorial atau local division of
power.Beserta penjelasan mengenai
bentuk-bentuk Pelosok tersebut.
4. Pilar Bhineka Tunggal Ika
Sesanti atau semboyan Bhineka Tunggal Ika
diungkapkan pertama kali oleh mpu
Tantular,pujangga agung kerajaan Majapahit
yang hidup dalam masa pemerintah Raja
Hayamwuruk ,dari abad ke 14 (1350-1389).
Sesanti tersebut memiliki dalam karyanya,
kakawin sutasoma yang berbuny “Bhinna ika
tunggal ika,tan hana dharma mangrwa” yang
artinya ”Berbeda-beda itu,1 itu,tak ada
pengabdian yang mendua.”
Semboyan yang kemudian dijadikan
prinsip dalam kehidupan dalam
pemerintah kerajaan Majapahit itu
bagi mengantisipasi adanya
keanekaragaman petunjuk yang
dipeluk oleh kaum Majapahit pada
waktu tersebut.Mesikipun mereka
berbeda petunjuk tetapi mereka
tetap 1 dalam pengabdian.
ISI DAN MAKNA 4 PILAR KEBANGSAAN
Pilar pertama bagi tegak kokohnya berdirinya
negara-bangsa Inadonesia adalah Pancasila,
timbul pertanyaan mengapa Pancasila sebagai
pilar bangsa Indonesia ?. Perlu dasar pemikiran
yg kuat dan dapat dipertanggung jawabkan,
sehingga dapat diterima oleh seluruh warga
bangsa, mengapa bangsa Indonesi menetapkan
Pancasila sebagai pilar kehidupan berbangsa
dan bernegara?
Kita menyadari bahwa negara bangsa Indonesia
adalah negara yg besar , wilayahnya cukup luas
seluas daratan Eropa yg terdiri atas berpuluh
negara, membentang dari Bbarat ke Timur, dari
Sabang sampai Merauke, dari Utara ke Selatan
dari Pulau Miangas sampai Pulau Rote, meliputi
ribuan kilometer, Indonesia merupakan negara
kepualua terbesar di dunia, yg memiliki 17.000
pulau lebih, terdiri atas berbagai suku bangsa,
beraneka adat dan budaya, berbagai agama
dan keyakinan, maka bellief system yg
dijadikan pilar harus sesuai dengan kondisi
negara bangsa tersebut.
Pancasila dinilai memenuhi syarat sebagai pilar
bagi negara bangsa Indonesia yg pluralistik dan
cukup luas dan besar ini. Pancasila mampu
mengakomodasi beraneka ragam yg terdapat
dalam kehidupan negara bangsa Indonesia.
-Sila pertama Pancasila , Ketuhanan Yang Maha
Esa mengandung konsep dasar yg terdapat
pada segala agama dan keyakinan yang dipeluk
atau dianut oleh rakyat Indonesia, merupakan
common demoninator dari berbagai agama dan
keyakinan
-Sila kedua, kemanusiaan yg adil dan
beradab,merupakan penghormatan terhadap hak
asasi manusia. Manusia didudukan sesuai dg harkat
dan martabatnya, tidak hanya setara, tetapi juga
secara adil dan beradab. Pancasila menjungjung
tinggi kedaulatan rakyat,namun dlm
implementasinya dilaksanakan dengan bersendi
pada hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan. Sedang kehidupan
berbangsa dan bernegara ini adalah untuk
mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia, bukan untuk kesejahtraan perorangan
atau golongan. Nampak bahwa Pancasila sangat
tepat sebagai pilar bagi negara bangsa yg pluralistik.
Pancasila sebagai salah satu pilar
dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara memiliki konsep, prinsip,
dan nilai yg merupakan kristalisasi
dari bellief system yg terdapat
diseantero wilayah Indonesia,
sehingga memberikan jaminan kokoh
kuatnya Pancasila sebagai pilar
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pilar Undang-Undang Dasar 1945
- Pilar kedua kehidupan berbangsa dan bernegara bagi
bangsa Indonesia adalah Undang-Undang Basis 1945.
dalam memahami dan mendalami UUD 1945,
diperlukan memahami lebih dulu makna undang-
undang dasar teruntuk kehidupan berbangsa dan
bernegara dan prinsip-prinsip yg terkandung dalam
Pembukaan UUD 1945.Tanpa memahami
prinsip yg terkandung dlm pembukaan ini tidak
mungkin mengadakan evaluasi terhadap pasal-pasal
yang memiliki dalam batang tubuhnya serta berbagai
undang yg akhirnya menjadi derivatnya.
Pilar Negara Kesatuan Republik Indonesia
- Sebelum kindertagesstatte mengenai Negara
Kesatuan Rapublik Indonesia. Ada baiknya kita
fahami jauh dahulu berbagai bentuk pelosok
yang terdapat di negara, apa kelebihan dan
kekurangannya, untuk selanjutnya kita fahami
mengapa para founding daddies negara ini
memilih negara kesatuan.
Pendapat Para Ahli Tentang 4 Pilar Kebangsaan
Bapak Taufik Kiemas merupakan salah satu
pencetus pilar kebangsan Indonesia. Dan pada
tahun 2013 beliau mewakili lembaga negara
mendapat gelar kehormatan doktor
honorisapertura (H.C) dari Universitas Trisakti
atas perannya dalam mencetuskan gagasan
sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan Negara Indonesia
Yakni : 1.Pancasila,2.Undang-Undang Dasar
1945,3.Bhineka Tunggal Ika,4.Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Gagasan dan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan tersebut
mendapat perhatian dari banyak kalangan,
termasuk beberapa ahli, sejumlah kalangan
mengatakan, bahwa Pancasila bukanlah merupakan
pilar kebangsaan, namun berperan sebagai
pondasidasar.
Selain itu ada juga yg menyebutkan bahwa
sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan sebagai doktrin
tersebut tidak perlu dilakukan. Alasannya, hal ini
akan membuat pelajar hanya hafal 4 Pilar
Kebangsaan , dimana Pancasila sebagai salah satu
pilar saja. Menurut mereka secara psikologis 4 Pilar
Kebangsaan tersebut berbahaya bagi kelesterian
Pancasila.
Menjaga 4 Pilar Kebangsan
Menurut beberapa ahli , untuk menjaga 4 pilar
kebangsaan tersebut dibutuhkan pendekatan
khusus. Beberapa pendekatan tersebut diantaranya
: adalah pendekatan Kultural, Pendekatan Edukatif,
Hukum dan Struktural.
1. Pendekatan Kultural
Pendekatan ini dapat dilakukan dengan
memperkenalkan budaya dan kearifan lokal lebih
mendalam kepada generasi muda . Ini bertujuan
untuk membentuk generasi muda yg
mengedepankan norma dan budaya bangsa.
Pembangunan dan teknologi dapat berjalan dengan
memperhatikan potensi dan kekayaan budaya
bangsa.
2. Pendekatan Edukatif
Pendekatan edukatif sangat diperlukan untuk
memberikan pendidikan yang layak kepada generasi
penerus. Ini diharapkan dapat mengurangi tindak
kriminal yg dilakukan generasi mda, misalnya
tawuran, pencurian hingga pembunuhan. Itu
sebabnya lembaga pendidikan baik sekolah maupun
keluarga menjadi faktor penentu bagi generasi
muda. Sekolah dan orang tua harus dapat
memberikan wadah yg baik bagi anak muda untuk
menyalurkan ide dan kreatifitas mereka untuk hal-
hal yg ositif.
3. Pendekatan Hukum
- Ini merupakan tindakan tegas
terhadap segala tindak kekerasan,
misalnya tawuran,bully dan lain-
lain.Norma hukum hanya dapat
berfungsi bila ditegakan dengan tegas
sehingga memberikan efek jera bagi
para elaku untuk kekerasan dan
kriminal
4. Pendekatan Struktural
Pendekatan ini dapat dimlai dari
ketua rukun tetangga, rukun warga,
kepala desa, camat, lurah, sampai
Bupati/wali kota hingga Gubernur.
Kegiatan-kegiatan yg dapat
mempersatu masyarakat harus selalu
diupayakan oleh lembaga sosial dan
apatur negara tersebut.
PILAR BHINEKA TUNGGAL IKA

dst……….? Kopi.

Anda mungkin juga menyukai