Anda di halaman 1dari 29

TEKNIK PENGAMBILAN FOTO RADIOGRAFI YANG

RELEVAN DENGAN PERAWATAN ENDODONTIK

Prof. Dr. drg. Hj. Barunawaty Yunus, M.Kes., Sp.RKG(K)

DEPARTEMEN ORAL & MAXILLOFASIAL RADIOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
Pendahuluan

Perawatan Dental
Endodontik Radiography

Penegakan Diagnosis
Penentuan Rencana Perawatan
Evaluasi Hasil Perawatan
Peranan Radiografi
 Radiografi mempunyai peranan yang besar pada perawatan
endodontik, dari tahap diagnosis, intra-operative, post-operative,
sampai pada tahap evaluasi hasil perawatan. Teknik pencitraan di
bidang kedokteran gigi sudah sangat berkembang. Di Indonesia
sarana radiografi modern ini juga sudah banyak digunakan. Walaupun
demikian pemeriksaan radiografik konvensional juga merupakan
andalan bagi sebagian besar praktisi kedokteran gigi di Indonesia

 Diagnosis dan interpretasi radiografi dalam terapi endodontik selalu


menimbulkan tantangan besar, ini sebagian besar dikaitkan dengan
keterbatasan yang ditimbulkan oleh radiografi konvensional dua
dimensi. Radiografi dengan gambaran dua dimensi tidak selalu dapat
memenuhi tujuan pemeriksaan yang diinginkan oleh dokter gigi.
Diagnosis dan perencanaan perawatan sering jadi rumit dengan
adanya satu atau lebih kanal yang mungkin ada tetapi tidak tampak
pada gambaran radiografi
Peranan Foto Radiografi Dalam Bidang
Endodontik

Foto radiografi dapat digunakan dalam beberapa tahapan


perawatan endodontik seperti:

 Preoperatif
 Intraoperatif
 Postoperatif
 Evaluasi hasil perawatan
Preoperatif
 Menggunakan radiografi periapikal dapat melihat gigi secara
keseluruhan disetiap detailnya dari mahkota, akar (jumlah, letak,
bentuk, ukuran, arah akar dan saluran akar), celah ligament
periodontal dan tulang disekitarnya .

 Aplikasi diagnosis pada gambaran endodontik antara lain:


menentukan kedekatan karies atau restorasi ke ruang pulpa,
adanya kelainan periapikal atau periradikular, adanya pulp stones,
adanya instrumen terpisah dalam kanal, kualitas perawatan
endodontik sebelumnya, dan deteksi kemungkinan akar retak
Intra-operatif
 Radiografi digunakan untuk menentukan panjang kerja dan gutta
percha yang sesuai. Pemeriksaan ini dilakukan dengan file
ditempatkan saluran akar . Namun, dengan munculnya Apex
Locator (penentu apeks) elektronik, penggunaan radiografi telah
berkurang secara signifikan. Namun pada kondisi tertentu seperti
adanya mahkota logam, perdarahan, atau abses periapikal kronis,
penentu apeks elektronik tidak dapat digunakan sehingga
pemeriksaan radiograf tetap dibutuhkan
Post-operatif
 Radiografi digunakan untuk memeriksa kualitas pengisian saluran
akar dan digunakan sebagai acuan untuk kunjungan evaluasi
paska perawatan. Sebagai contoh jika ditemukan adanya lesi
periapikal preoperatif, ukuran dan lokasi akan tampak pada
gambaran radiografi dan pada saat kunjungan dapat dipastikan
tingkat penyembuhan lesi. Radiografi juga dapat menunjukkan
kemungkinan gutta purcha atau sealer yang keluar dari apeks.
Dengan mengetahui semua kondisi tersebut pasien dapat
diberitahu tentang kemungkinan sensitivitas pasca operasi.
Evaluasi hasil perawatan
 Kunjungan evaluasi paska perawatan sangat penting pada
perawatan endodontik. Radiografi dapat digunakan untuk
mengukur keberhasilan keberhasilan suatu perawatan. Meskipun
pasien tidak disertai dengan keluhan pada saat kunjungan,
radiografi dapat mengungkapkan sisa lesi periapikal
Radiografi Gigi Periapikal

Intraoral Bitewing

Oklusal

Radiografi Gigi
Radiografi
lateral oblique

Radiografi
tengkorak dan
maksilofasial
Ekstraoral
Sefalometri

Panoramik
Radiografi Intra Oral
Periapikal Radiografi
- Bisecting Angle
Radiografi Intra Oral
Periapikal Radiografi
- Paralel
Radiografi Intra Oral
Periapikal Radiografi
- bitewing
Radiografi Intra Oral

Periapikal

Teknik Biseksi Teknik Periapikal Shift


Teknik Paralel
Modifikasi Teknik Radiografi
 Saluran akar bukal dan lingual / palatal seringkali tampak superimposisi
(tumpang tindih) satu sama lain pada radiografi periapikal dan
memerlukan pemisahan agar dapat diidentifikasi secara tepat. Hal ini
dapat diatasi dengan cara mengambil dua gambaran radiografi dari
satu obyek yang berbeda dengan angulasi yang berbeda

 Metode ini disebut dengan metode Teknik Periapikal Shift / Tube-Shift


Technique. Nama lain metode ini adalah Buccal Object Rule atau
Clark’s Rule. Metode ini adalah salah satu konsep radiografi yang
paling banyak digunakan pada bidang endodontik

 Radiograf pertama untuk diagnosis diambil pada sudut 90⁰ dari gigi
dan radiograf kedua diambil dengan tubehead bergeser 20⁰ baik ke
mesial atau ke distal. Teknik ini juga dikenal sebagai teknik Same
Lingual Opposite Buccal (SLOB)
Nama2 lain Teknik Periapikal Shift
 Juga memiliki nama lain yaitu Teknik object localization atau Tube
shifting untuk melihat adanya akar ganda atau tambahan,
diperlukan pemotretan radiografi tambahan saat perawatan yaitu
memodifikasi sudut pemotretan periapikal konvensional dengan
menggeserkan tube ke arah mesial atau distal dengan sudut 20°
sesuai aturan Clarks.

 Teknik Periapikal Shift


 Tube-Shift Technique
 Buccal Object Rule
 Clark’s Rule
 Same Lingual Opposite Buccal (SLOB)
Tube-Shift Technique
Modifikasi Sudut Horizontal
20O dari Mesial ke Distal,
TEKNIK BISEKSI
Modifikasi Sudut Horizontal
20O dari Mesial ke Distal,
TEKNIK PARALEL
PERAWATAN ENDODONTIK
SLOB

 Teknik SLOB secara sederhana menyatakan bahwa objek dicitrakan


akan bergerak ke arah yang sama dengan tubehead jika objek itu
berada di lingual (Same Lingual). Sebaliknya, objek yang terletak di
bukal akan dicitrakan bergerak berlawanan gerakan tubehead
(Opposite Bukal)

 Objek akan dinyatakan sebagai akar lingual, bila pada gambaran


radiografi sisi lingual gigi molar rahang bawah, ikut bergerak ke
mesial jika tubehead digerakkan ke mesial (Same lingual)
AKAR GANDA & AKAR TAMBAHAN

Gigi molar pertama rahang bawah

Umumnya memiliki tiga saluran akar yaitu dua pada akar mesial (mesio-bukal
dan mesio-lingual) dan satu pada akar distal. Sebanyak 35% kasus menyatakan
pada gigi molar pertama rahang bawah terdapat empat saluran akar. Akar
mesial selalu memiliki dua saluran akar yaitu saluran mesio-bukal dan mesio-
lingual, sedangkan pada variasi morfologi saluran akar, akar distal terkadang
memiliki dua saluran akar, yaitu disto-bukal dan disto-lingual. Terkadang juga
terdapat saluran akar tambahan terdapat pada akar mesial sehingga menjadi
tiga saluran akar mesial dengan tambahan saluran akar medio-mesial
Radix Entomolaris

 Radix entomolaris merupakan salah satu


variasi anatomi yang sering terjadi pada
gigi molar pertama permanen rahang
bawah. RE adalah variasi jumlah akar
dimana gigi molar pertama rahang
bawah memiliki akar tambahan
(supernumerary root) yang dapat terletak
pada sisi disto-lingual. Akar ini secara
umum berukuran lebih kecil dari akar
mesial/distal dan dapat secara utuh
terpisah dan sebagian berfusi dengan
akar lainnya
Teknik Periapikal Shift dengan sudut 20⁰ pada gigi 36

Penentuan saluran akar tambahan


dengan teknik horizontal tube shifting,
hasil trial obturasi gigi 36
Foto radiografi obturasi gigi 36 (kiri)
dan tampilan klinis setelah restorasi
semi-permanen (kanan)
Teknik Periapikal Shift dengan sudut 20⁰ gigi 26, 46 dan 36

26, 46

36
Perawatan
Dalam proses perawatan
saluran akar, radiografi
dapat digunakan untuk
menentukan panjang kerja
atau melihat jumlah, lokasi,
dan bentuk saluran akar,
membantu menentukan
master point dan
mengevaluasi pengisian
saluran akar. Jarak antara
titik acu ke apeks radiograf
harus ditentukan dengan
tepat. Ini adalah panjang
saluran akar dari apeks
yang harus dipreparasi dan
diobturasi
Kontrol perawatan
Radiografi yang Keberadaan dan sifat lesi yang timbul
dibuat pada setelah perawatan paling baik dideteksi
kunjungan melalui radiografi. Lesi-lesi ini bisa berupa
berikutnya dapat lesi periapeks, periodontium, atau lesi
mengevaluasi bukan endodonsia. Yang penting diingat
keadaan adalah bahwa lesi-lesi ini sering timbul
periapikal, tanpa tanda dan gejala yang jelas dan
mendeteksi proses hanya bisa dideteksi melalui radiografi.
penyembuhan lesi Lesi yang timbul sebelum peawatan
atau seharusnya sedang dalam proses
mengidentifikasi penyembuhan atau sudah sembuh.
penyakit baru Dalam perawatan yang berhasil (pulih),
yang mungkin pulihnya struktur normal secara umum
timbul jelas terlihat melalui radiografi
Simpulan

Radiografi dalam bidang endodontik memainkan


peranan penting dalam membantu melihat kondisi gigi
dan jaringan sekitar yang tidak dapat dilihat secara
kasat mata, menunjang penegakan diagnosis melihat
akar ganda atau akar tambahan juga membantu
dalam menentukan rencana perawatan, saat
perawatan, setelah perawatan maupun evaluasi hasil
perawatan.
Daftar Pustaka

1. Mason RA, Bourne S. A Guide to Dental Radiography.


4 th ed. Oxford. 1998. pp 104-105.
2. 2.White SC, Pharoah, M.J. Oral Radiology Principles
and Interpretation.5th Ed., Mosby Comp., 2004. pp.
91-93.
3. Ingle JI, Walton RE, Malamed SF, Coil JM, Khademi JA,
Kahn FH, Shulman BB, Bahcall JK, Barss JT. Endodontics.
Preparation for Endodontic Treatment. People’s Medical
Publishing House, USA. 2008.pp. 357- 404.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai