Mahasiswa mampu menjelaskan:

1. Klasifikasi supernumerary
2. Etiologi supernumerary
3. Perawatan orthodonti: preventif, interseptif, kuratif
1. Conical
2. Tuberculate
3. Supplemental
4. Odontome
Mesiodens Distomolar

Paramolar
1. Teori Atavisme: istilah yang menggambarkan
kecenderungan seseorang untuk kembali ke sifat atau
perilaku nenek moyang mereka.
2. Teori Hypergenesis Epithel: dimana sisa lamina dental
atau cabang palatal lamina dental yang aktif dirangsang
untuk berkembang menjadi benih gigi tambahan.
3. Teori Faktor Keturunan (herediter): Suatu kelainan yang
diturunkan dan dibawa oleh gen mutan.
4. Teori Dikotomi: benih gigi terbagi dua saat
perkembangannya.
1. Preventif: mempertahankan oklusi normal
Langkah-langkah: Edukasi orang tua, kontrol karies, menghilangkan
kebiasaan buruk. Contoh: Gigi hilang dini, diberikan space maintener

2. Interseptif: maloklusi yang mulai tampak dan sedang berkembang.

Contoh: Gigi hilang dini dan ada penyempitan ruang, diberikan space
raigener. Gigi dicabut dan ada diastema pada supernumerary teeth,
diberikan kantilever tunggal.
3. Kuratif: maloklusi sudah nyata terjadi. Gigi yang malposisi digeser ke
posisi normal dengan kekuatan mekanis yang dihasilkan oleh alat
orthodontik.