AMINOGLIKOSIDA
Aminiglikosida berdisfusi
lewat kanal air yang dibentuk
oleh porin proteins pada
Bersifat bakteridal cepat. membran luar dari bakteri
Aminoglikosid menghambat sintesis Gram-negatif masuk ke ruang
protein dan menyebabkan salah periplasmik.Setelah masuk
baca dalam penerjemahan mRNA sel,aminoglikosid terikat pada
ribosom 30S dan
menghambat sintesis protein
EFEK SAMPING AMINOGLIKOSIDA
Yang sering
digunakan
TOBRAMISIN AMIKASIN
FARMAKOKINETIKA GENTAMISIN
•Absorbsi
-IM : cepat dan lengkap
-Oral : buruk
•Distribusi
Lebih utama ke cairan ekstraseluler, bersifat hidrofilik
Eksresi
Urine dalam bentuk tidak berubah
FARMAKOKINETIKA AMINOGLIKOSIDA
PADA NEONATUS DAN ANAK
KONSENTRASI TREAPEUTIK DAN TOKSIK DALAM PLASMA
Konsentrasi plasma puncak untuk gentamisin dan tobramisin yang dihasilkan dari pendosisan
dengan interval yang diperpanjang (yaitu 5-7 mg/kg setiap 24 jam) berada dalam kisaran 20-30
mg/L.
Target konsentrasi puncak ini didasarkan tujuan farmakodinamik, yaitu mencapai rasio puncak
terhadap KHM yang bernilai lebih besar dari 10 dan nilai ambang kerentanan 2 mg/L.
Konsentrasi puncak plasma setelah pemberian regimen dosis ganda harian konvensional berada
dalam kisaran 5-8 mg/L. Konsentrasi plasma puncak < 2-4 mg/L kemungkinan tidak efektif.
Ototoksisitas dinyatakan dapat terjadi bila konsentrasi palung gentamisin dalam plasma
melebih 4 mg/L selama lebih dari 10 hari
Apabila konsentrasi palung dikalikan dengan jumlah hari terapi, resiko ototoksisitas
meningkat bila hasil perkalian itu lebih besar dari 40 mg/hari/L
Ototoksisitas aminoglikosi juga tampak paling sering dijumpai pada pasien yang telah
mengalami gangguan fungsi ginjal atau telah mendapatkan dosis tinggi selama berjalannya
pengobatan
PARAMETER UTAMA
ANTIBIOTIK AMINOGLIKOSIDA
Konsentrasi terapeutik dalam
serum
Gentamisin, tobramisin Pendosisan konvensional Pendosisan “sekali
Puncak 5-8 mg/L sehari”
Palung <2 mg/L 20 mg/L
Amikasin Puncak 20-30 mg/L Tidak terdeteksi
Palung <10 mg/L 60 mg/L
Tidak terdeteksi
V 0,25 L/kg
Cl
Fungsi ginjal normal Sama dengan Clcr
Pasien nefrik fungsional 0,0043 L/kg/jam
Pasien nefrik operasi 0,0021 L/kg/jam
hemodialisis 1,8 L/jam
Antibiotik aminoglikosida merupakan senyawa yang sangat larut dalam air dan sukar larut dalam
lipid. Akibatnya obat – obat ini sukar dia absropsi bila di berikan secara oral harus di berikan
secara parenteral untuk mengobati infeksi sistemik.
VOLUME
DISTRIBUSI
Volume distribusi aminoglikosida = 0,25 L/kg kisaran 0,1 -0,5 L/kg karena aminoglikosida
terdistribusi sangat buruk ke dalam jaringan adiposa, penggunaan berat badan tanpa lemeak
akan menghasilkan nilai perkiraan v yang lebih akurat pada pasieen obes di banding berat badan
total (BBT). Vd aminoglikosida pada obes dapat juga di sesuaikan berdasarkan berat badan ideal
(BBI) pasien di tambah 10% dari kelebihan berat badan pasien .
V aminoglikosida = (0,25L/kg)(BBI)+(BBT-BBI)
(pada pasien obes)
Waktu pengambilan sampel yang tepat sangat penting karena antibiotik aminoglikosida
memiliki waktu paruh yang relatif pendek dan fase distribusinya yang kecil, tetapi signifikan
Waktu optimal untuk pengambilan sampel dalam 24 jam pertama terapi sulit ditentukan. Untuk
pasien yang sangat kritis, konsentrasi aminoglikosida puncak dan palung (atau titik tengah
untuk pendosisan dengan interval diperpanjang) dalam serum yang diperoleh setelah dosis
muatan awal dapat digunakan untuk mengevaluasi dengan cepat parameter pasien spesifik
Absorobsi Distribusi Metabolisme Eksresi
Absorbsi perkutan Ikatan protein Perbandingan relatif Pada neonatus
meningkat plasma sangat kecil volume hepar kecepatan filtrasi
pada bayi(neonatus) terhadap berat badan glomeruli dan fungsi
dan baru mencapai menurun,volume tubulus masih imatur.
nilai normal pada hepar pada bayi baru Diperlukan waktu
umur 1 tahun lahir bertambah 2 kali sekitar 6 bulan untuk
dibandingkan anak usia mencapai nilai
10 tahun sehingga normal.
kecepatan
metabolisme obat
paling besar pada
masa bayi hingga awal
masa kanak-kanak dan
kemudian menurun
sampai dewasa
Obat yang diabsorbsi Dapat menembus Umumnya GFR pada
di usus efeknya lambat plasenta,CSF dengan anak adalah 30-40%
inflamasi,Larut dala dewasa. Oleh karena
ASI,kontra indikasi itu,pada anak obat
bagi ibu hamil dan dan metabolit aktif
menyusui yang dieksresi lewat
urine cenderung
terakumulasi
Pada neonatus
pemberian sistemik
aminoglikosida dapat
mengobati meningitis
karena sawar darah
otak yang belum
matang sehingga
mudah untuk
menembus BBB (Blood
Brain Barrier)
KONDISI PENYAKIT YANG DAPAT MEMPENGARUHI FARMAKOKINETIK
AMINOGLIKOSIDA
Penyesuaian T ½ memanjang
dosis
PARATMETER FARMAKOKINETIK
DAN
REGIMEN DOSIS UNTUK AMINOGLIKOSIDA
1. Hitung bersihan kreatini pasien (CLCr) dengan menggunakan persamaan
Cocokroft-Gault dan IBW
Atau
IBW=50kg+[0.92x (tinggi badan(cm)-150)]
IBW=45,5kg+[0.92x (tinggi badan(cm)-150)]
2. Hitunglah tetapan laju eliminasi (k,dalam jam¯ⁱ) dengan
menggunakan persamaan berikut :
K= 0,00293 x CrCl = 0,014
K= 0,00293 x CrCl =
0,014
Dengan TBW adalah bobot badan total pasien atau bobot badan
sebenarnya
4. Pilihlah nilai konsentrasi puncak (Cmaks,ss) dan konsentrasi
terendah (Cmin,ss) dalam serum yang sesuai untuk
aminoglikosida spesifik dari tabel berikut
T = ln Cmaks,ss- ln Cmin,ss + T
k
LD = C maks,ss x VD
DOSIS LAZIM
Gentamisin
Dan Amikasin
Trombomisin