Anda di halaman 1dari 36

PEMBUATAN PAKAN IKAN

MANDIRI
Oleh :
WAHYU HIDAYAT FURQON
APA YG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN BUDIDAYA
IKAN??
1. PERSIAPAN KOLAM 4. KUALITAS AIR

2. MUTU BENIH
5. PENGENDALIAN HPI

3. PAKAN
JENIS PAKAN

 ALAMI

Adalah pakan yg secara alami tersedia di alam.


Keberadaannya dapat di rangsang dengan
beberapa perlakuan. Pakan alami ini juga
dapat dibudidayakan.
Contoh Pakan Alami

Azolla Mata lele Cacing sutera

Dhapnia Moina Artemia


PAKAN BUATAN

 Adalah pakan ikan yang dibuat dng formulasi


tertentu berdasarkan pertimbangan
pembuatnya, seperti : kebutuhan nutrisi ikan,
kualitas bahan baku, nilai ekonomis.
o Jenis ikan

o Ukuran ikan

o Terget produksi pakan

o Ketersediaan bahan baku

o Penyusunan formulasi
 Protein : Tp. ikan,Tp. kepala
udang,Tp. cacing,Tp. kedelai

 Lemak : Minyak ikan

 Karbohidrat : Dedak, Tp. Jagung, Tp.


Kanji, susu ternak

 Vitamin&Mineral : Premix, Aquamix


DASAR PERTIMBANGAN

 Kebutuhan makro-nutrien:
Protein : ±30%
Karbohidrat : ±35%
Lemak : ≤15%

 Kebutuhan mikro-nutrien:
Vitamin – mix
Mineral – mix
Binder/perekat
PERALATAN
1. Ember / baskom

2. Timbangan

3. Dandang

4. Ayakan tepung

5. Terpal / kepang

6. Penggiling daging / pencetak pelet


Alur Proses Pembuatan Pakan Ikan
Pemilihan Bahan Baku (TK 1) Penyimpanan

Fermentasi bahan berserat Pengepakan

Penggilingan/Penepungan (TK 2) Pengeringan

Formulasi (TK 3) Pencetakan (TK 4)

Penimbangan Pencampuran
1. Pemilihan Bahan Baku Pakan

 Mudah didapat
 Kandungan gizi bahan diketahui
 Tersedia cukup dan kontinyu
 Harga bahan murah
CONTOH BAHAN BAKU

 Tp. ikan,tp. keong mas,tp. cacing,tp. rebon


 Tp. Kedelai
 Tp. Jagung
 Bungkil kedelai
 Bungkil jagung
 Dedak halus
 T. daun lamtoro
 T. daun singkong
 Ampas tahu
2. Fermentasi Bahan Berserat
Tujuan :
 Untuk menurunkan serat kasar
 Meningkatkan kecernaan (50 -75%)
 Meningkatkan protein (4,5 – 17%)
 Memanfaatkan limbah pertanian menjadi
bahan pakan ikan.
PROSES FERMENTASI
1. Bahan berserat tinggi dihaluskan
2. Tambahkan air panas 250 ml/kg bahan
3. Aduk secara merata.
4. Biarkan dingin
5. Taburkan jamur Rhyzopus orycae (ragi
tempe)
6. Aduk secara merata, bahan disusun dgn
ketebalan 10-15 cm.
7. Tutup bagian permukaan adonan dengan
daun jati, pisang atau plastik,
8. Biarkan selama 3 x 24 jam maka jamur akan
tumbuh
9. Bahan siap dicetak/ditepungkan lagi.
3. Penepungan
 Semakin halus bahan, pakan yg dihasilkan
semakin baik
4. Penyusunan/penghitungan Formulasi
Pakan

 Ada beberapa cara / metode untuk menyusun formulasi pakan,


antara lain :

1. Metode percobaan dan kesalahan (Try and Error)

2. Metode Kuadratik / Diagram Pearson


Kandungan Proksimat Bahan Baku Pakan

Air Protein Lemak Serat


Tepung ikan 8,3 68,3 5.9 0.8
Kepala udang 6,5 51,2 5.2 13.3
Tepung cumi 5.5 74,1 7.1 0.9
Tepung keong 4.0 52.1 1.8 2.1
Tepung Darah 6.3 87.7 3.0 0.4
Daun akasia 4.4 25.7 5.6 21.2
Daun singkong 5.9 22.1 9.3 12.4
Ampas tahu 10.43 23.55 5.54 16.3
Dedak 9.2 13.3 14.1 8.5
Tepung Kedelai 8.4 43.6 1.5 5.5
Tepung bekicot 7.01 54.29 4.18 -
T. Janggel Jagung 45.75 12.48 0.52 31.15
Formulasi Pakan Metode Kuadratik
 Metoda ini didasarkan pada pembagian bahan-bahan
makanan ikan menurut level kandungan proteinnya.
Berdasarkan level kandungan protein, bahan pakan dibagi
atas :

 (1). Protein Basal, yaitu bahan-bahan makanan ikan, baik


yang berasal dari bahan nabati maupun hewani yang
mempunyai kandungan protein kurang dari 20 %

 (2). Protein suplemen, yaitu bahan makanan ikan yang


mempunyai kandungan protein lebih besar dari 20 %.
Pembuatan pakan dgn bahan :
1) dedak 11,35 % protein
2) tepung jagung 7,63 % protein
3) tepung terigu 8,9 % protein
4) tepung ikan 62,65 % protein
5) tepung kedelai 39,6 % protein
Formulasi yang diinginkan mengandung protein
30 % maka perhitungannya sebagai berikut :
Dedak halus = 11,35%
Tepung jagung = 7,63%
Tepung terigu = 8,9%
Tepung ikan = 62,65%
 Basal (dedak halus + tepung jagung + tepung terigu) = ( 11,35 + 7,63 + 8,9 ) : 3 = 9,29 %
 Suplemen (tepung ikan + tepung kedelai) = ( 62,65 + 39,6 ) : 2 = 51,13 %
9,29 % 21,13
BASAL

30%

SUPLE 51,13 % 20,71


MEN ___________ +
41,84
 Protein Basal = 21,13 X 100 % = 50,5 %
41,84
 Protein Suplemen = 20,71 X 100 % = 49,5 %
41,84
Apabila kita ingin buat sebanyak 100 kg, maka susunan untuk campuran makanan adalah sebagai berikut :
• dedak halus = 50,5 : 3 = 16,83 % X 100 kg = 16,83 kg
• Tepung jagung = 16,83 % X 100 kg = 16,83 kg
• Tepung terigu = 16,83 % X 100 kg = 16,83 kg

• Tepung ikan = 49,5 : 2 = 24,75 % X 100 kg = 24,75 kg


• Tepung kedelai = 24,75 % X 100 kg = 24,75 kg
 Basal (dedak halus + tepung jagung + tepung terigu) = ( 11,35 + 7,63 + 8,9 ) : 3 = 9,29 %
 Suplemen (tepung ikan) = 62,65 %

BASAL 9,29% 32,65%

30%

SUPLE ___
MEN 62,65 % 20,71%

53,36%
 Protein Basal = 32,65 X 100 % = 61,2%
53,36
 Protein Suplemen = 20,71 X 100 % = 38,8 %
53,36
Apabila kita ingin buat sebanyak 5 kg, maka susunan untuk campuran makanan adalah sebagai berikut :
• dedak halus = 61,2 : 3 = 20,4 % X 5 kg = 1,02 kg
• Tepung jagung = 20,4 % X 5 kg = 1,02 kg
• Tepung terigu = 20,4 % X 5 kg = 1,02 kg

• Tepung ikan = 38,8 % X 5 kg = 2 kg


BIAYA PEMBUATAN 5 kg PAKAN
Dedak halus Rp. 2500/kg x 1 = Rp. 2.500
Tp jagung Rp. 6500/kg x 1 = Rp. 6.500
Tp terigu Rp. 6000/kg x 1 = Rp. 6.000
Tp ikan Rp. 10.000/kg x 2 = Rp. 20.000
Tp Kanji Rp. 12.000/kg x 100gr = Rp. 1.200
Minyak Ikan Rp. 14.000/btl x 6 = Rp. 2.500

JUMLAH = Harga per/5kg = Rp. 38.700


Untuk harga total per kg = 38.700 : 5 = Rp. 7.740
5. Penimbangan
Semua bahan ditimbang sesuai prosentase masing-
masing dalam hitungan formulasinya
6. Pencampuran bahan
Semua bahan kering dicampur mulai dari yang
jumlahnya paling sedikit.

Campur sampai merata

Laboratorium Nutrisi dan Teknologi Pakan Buatan - BBPBAP Jepara - 2011


7. Pencetakan

Pencetakan pakan
mengunakan mesin pellet/
seperti mesin penggiling
daging.
Ukuran pakan disesuaikan
dengan ukuran mulut ikan,
seperti 2 mm atau 3 mm.
Contoh Mesin Cetak Pellet Portable
Modifikasi Pisau Pencetak Pellet
Contoh Mesin Pencetak Pellet
Sederhana
Contoh Mesin Pakan Skala Pabrik/Extruder
8. Pengeringan
• Pakan dikeringkan dengan
pengering sederhana (alamari
pengering),atau memakai oven
pengering. 70 oC
• Pengeringan dapat juga
dengan cara dijemur dibawah
cahaya matahari tapi banyak
vitamin yang rusak.
• Pengeringan hingga kadar air
mak. 10%
9. Pengepakan pakan dlm karung
Setelah pakan dipindah dari pengering kemudian
didinginkan sekitar 30-60 menit.
Pakan yang sudah kering (8-10%), dikemas dalam
kantong plastik (karung) dilapisi iner palstik pada
bagian dalamnya.
Tiap kantong diisi 30 kg, selanjutnya ditutup dengan
cara menjahit karung serapat mungkin.
Pakan siap digunakan / disimpan.
10. PENYIMPANAN PAKAN BUATAN

 Pakan kering dapat disimpan selama 1-2 bulan

 Tempat penyimpanan diberi alas (palet)

 Penyusunan karung harus dilakukan silang-menyilang


dengan ketinggian tidak lebih dari 2.5 m

 Ruangan tidak lembab, sirkulasi udara baik

 Terapkan sistem FIFO (First In, First Out)

 Gudang harus bebas dari hama terutama tikus


Palet untuk menyimpan pakan dan susunan penyimpanan pakan
SEKIAN…TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai