Anda di halaman 1dari 57

PRESENTASI KASUS

DEMAM DENGUE
DEMAM BERDARAH DENGUE
PEMBIMBING:
DR. DEASY GRAFIANTI, SP. A.16
  
DISUSUN OLEH :
NADIRA DANATA

DOKTER INTERNSIP RS BHAYANGKARA BRIMOB


DEPOK
OKTOBER 2017-2018
 
STATUS PASIEN
I. IDENTITAS
A. Identitas Pasien
Nama : An. M
Umur : 9 tahun
Berat Badan : 29 kg
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Jl. Taman Bahari no. 16
Tgl. Masuk RS : 12 Desember 2017
Tgl. Pemeriksaan : 12 Desember 2017
II. ANAMNESIS
Autoanamnesis dan Alloanamnesis dengan
ibu pasien pada tanggal 12/12/2017.

A.
B. KELUHAN
KELUHAN
TAMBAHAN
UTAMA
• Demam • Mual (+)
sejak 3 hari muntah (+)
SMRS nyeri ulu
hati (+)
pusing (+)
lemas (+)
C. RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
Anak datang dengan keluhan demam sejak 3 hari smrs.
Demam terus menerus tinggi sepanjang hari, baik pagi
maupun sore hari. Sudah diberikan penurun demam, sempat
turun kemudian tinggi lagi. Menggigil (-) batuk (-) pilek (-).
Nyeri ulu hati (+). Makan malas, harus dipaksa. Mual (+)
Muntah (+) 4x isi makanan kemudian cairan warna kuning,
muntah tidak diprovokasi makan. Minum mau. Mimisan (-)
gusi berdarah (-) BAB cair 1x kemarin, kira-kira ½ gelas
aqua, ampas (+) sedikit, warna kuning, lendir (-), darah (-).
BAB kehitaman (-), BAK seperti biasa, banyak, warna kuning.
Anak merasa pusing, nyeri belakang mata, pegal-
pegal, dan lemas sejak timbul demam.
D. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

Penyakit Umu Penyakit Umu Penyakit Umur


r r
Alergi - Difteri - Penyakit Jantung -
Cacingan - Diare Feb, Penyakit Ginjal -
2016 (Sindroma
Nefrotik)
Demam - Kejang - Penyakit Darah -
berdarah
Demam - Kecelaka - Radang Paru
Typhoid an
Otitis - Morbili - Tuberkulosis -

Parotitis - Varicella - Bronchitis -


H. Riwayat Imunisasi
Dasar I
Jenis II III IV

Hepatitis B 0 bulan - - -

BCG 1 bulan - - -

Polio 1 bulan 2 bulan 3 bulan 4 bulan

DPT-HB-Hib 2 bulan 3 bulan 4 bulan 18 bulan

Campak 9 bulan - - -
I. Riwayat Tumbuh
Kembang
 Riw. Pertumbuhan: rutin periksa ke posyandu. Berat badan
dan tinggi badan pasien terus bertambah seiring usia.
 Riw. Perkembangan:
 Pertumbuhan gigi pertama: 5 bulan
 Psikomotor:
 Mengangkat kepala : 3 bulan
 Tengkurap : 6 bulan
 Duduk : 8 bulan
 Merangkak : 8-9 bulan
 Berdiri : 10 bulan
 Berjalan : 12-13 bulan
 Bicara dengan kata-kata tidak jelas: 6 bulan
 Bicara jelas : 2 tahun 6 bulan
III. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik Dilakukan pada tanggal di IGD RS Brimob Depok tgl 12/12/2017, Pukul 2.30 WIB.
Status Generalis
• Nadi : 90 x/menit, reguler, kuat angkat
Tanda Vital • Suhu : 38.1C
• Frekuensi napas: 18 x/menit

• Normocephal
Kepala • Rambut cokelat, tidak mudah dicabut

• Reflek cahaya +/+, pupil bulat isokor,


Mata CA+/+, SI -/-

• Trakea ditengah, Pembesaran KGB (-), kel.


Leher Tiroid tidak teraba membesar

• Normotia
Telinga • Serumen (-)
• Sekret (-)
Status Generalis
Paru
PALPASI simetris,
INSPEKSI simetris dextra- vocal fremitus sama
sinistra, tidak ada bagian dextra-sinistra, tidak
dada yang tertinggal saat ada bagian dada
bernapas, retraksi dinding yang tertinggal saat
dada (-), scar (-), otot
bantu pernapasan (-) bernapas, nyeri
tekan (-)
AUSKULTASI suara napas
vesikuler (+/+), lendir
PERKUSI sonor pada (-/-), ronkhi (-/-),
semua lapang paru wheezing(-/-)
Jantung
Abdomen
Tanda Rangsang
Meningeal

Kaku kuduk : Negatif

Brudzinki I : Negatif

Brudzinki II : Negatif

Kernig : Negatif

Lasque : Negatif
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hematol Nilai 12/Des/ 12/Des/ 13/Des/ 14/Des/ 15/Des/ 16/Des/
17 17 17 17 17 17
ogi normal (2.47) (14.00) (6.00) (6.00) (6.00)

Hb (g/dL) 11.7 11.6 11.2 11.7 12.9 11.8

Ht (%) 33-45 36 36 34 36 38 35

Leu (sel/ul) 4.000- 2.100 1.800 2.700 3.900 3.800 4.500


10.000
Trombosit 150.000- 143.00 114.00 106.00 96.000 94.000 139.00
(sel/ul) 400.000 0 0 0

GDS 60-100 126


V. RESUME

ANAMNESIS  Tanda vital


Anak P, 9 tahun, 29 kg, demam - Nadi : 90 x/ menit, kuat
sejak 3 hari smrs. Demam terus angkat, reguler
menerus tinggi sepanjang hari,.
Menggigil (-) Nyeri ulu hati (+). - Suhu : 38.1 0C
Makan malas, Mual (+) Muntah - Laju napas : 18 x/ menit
(+) 4x Minum mau. Mimisan (-) gusi
berdarah (-) BAB cair 1x BAB Terdapat nyeri ulu hati.
kehitaman (-), BAK seperti biasa,
 
banyak, warna kuning.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Anak merasa pusing, nyeri
belakang mata, pegal-pegal, dan Hb : 11.7g/dl
lemas. batuk (-) pilek (-).
Ht : 36 %
PEMERIKSAAN FISIK
Leukosit : 2.100 /Ul
Keadaan umum: Sakit ringan
Trombosit : 143.000 /Ul
Kesadaran: Compos mentis
VI. Diagnosis dan
Diagnosis Banding
PENATALAKSANAAN

 IVFD Ringer Laktat 30tpm = (10x100) + (10x50) + (9x20) /


24 jam = (1.680 x 20)/24/60 = 23tpm
 Ondansentron 4mg iv
 Golongan anti emetic (Antagonis reseptor 5HT3) ->
menghambat reseptor serotonin pada SSP dan sal. pencernaan.
 mengurangi mual dan muntah
 Dosis; 0.1-0.2 mg/kgBB/6-12 jam  dosis anak M (29kg)  2.9-
5.8 mg/kali  4mg/kali
 Ranitidin 3x30mg iv
 Golongan AH2  menghambat reseptor H2 histamine dalam
lambung; menghambat sekresi asam lambung yang dimediasi
histamine
 Sediaan 25 mg/ml
 Dosis 2-4 mg/KgBB/hari  dosis anak M (29 kg) = 58 – 116
mg/KgBB/hari  19,3 – 38.6 mg/kali  3x30 mg/kali
PENATALAKSANAAN

 Zinc 1x20mg tab p.o


 Zinc merupakan kofaktor enzim superoxide dismutase
(SOD) yang berperan dalam menjaga integritas epitel usus.
 Zinc menghambat sekresi NO  penurunan kerusakan
jaringan dan hipersekresi
 Dosis; anak <6 bulan 10mg/hari, anak >6bulan 20mg/hari
selama 10 hari
 Usia anak M 9 tahun (>6 bulan)  dosis 1x20mg/hari
selama 10 hari.
 PCT 3x300mg p.o
 Gol antipiretik-analgetik
 Dosis 10-15 mg/KgBB/kali, 3x/hari  dosis anak M (29kg) 
290 – 235 mg/kali  3x300mg
FOLLOW UP
12/12/17 – 15/12/17
12/DESEMBER/2017 13/DESEMBER/2017 14/DESEMBER/2017 15/DESEMBER/2017
Demam (+) naik turun Demam (-) Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
Muntah 1x Intake baik
Pusing (+)
Pegal-pegal (+)
BAB lembek kemarin
1x
Makan mulai mau.
Minum baik.
FN 108x, RR 20x, FN 98x, RR 20x, FN 108x, RR 22x FN 100x, RR 20x
S: 37.4 S: 36.5 S: 36.8 S: 36.7
Lidah kotor (+) Lidah kotor (+) Lidah kotor berkurang Lidah kotor (-)
NTE (-) NTE (-) NTE (-) NTE (-)
36/2100/143000 34/2700/106000 36/3900/96000 38/3800/94000
36/1800/114000
Obs febris H+3, DD DD hari ke-4 DHF hari ke-5 DHF hari ke-6
demam dengue Coated tongue dd (trombosit 10696)
Gastroenteritis kandidosis oral Coated tongue dd
(perbaikan) kandidosis oral
Coated tongue dd (berkurang)
kandidosis oral
IVFD Ringer Laktat 30tpm IVFD Ringer Laktat 30tpm Aff infus Aff Infus
Ondansentron 4mg iv Ondansentron 4mg iv Zinc 1x1 tab p.o Zinc 1x1 tab p.o
Ranitidin 3x30mg iv Ranitidin stop
PCT k/p PCT k/p
Zinc 1x1 tab p.o Zinc 1x1 tab p.o
PCT 3x300mg p.o PCT k/p Oral hygiene  usap Oral hygiene  usap
Cek DR pk 14.00 WIB Oral hygiene  usap kassa kassa 4x/hari  kassa 4x/hari 
Oral hygiene  usap kassa 4x/hari  nystatin 4x1ml nystatin 4x1ml nystatin 4x1ml
4x/hari  nystatin 4x1ml Cek DR 14/12/17 Cek DR 15/12/17 Cek DR 16/12/17
Cek DR 13/12/17 pk 06.00 Target minum banyak
TINJAUAN
PUSTAKA
DEFINISI

Demam berdarah dengue adalah penyakit


demam akut yang disebabakan oleh empat
serotipe virus dengue dan ditandai dengan
empat gejala klinis utama yaitu demam yang
tinggi, manifestasi perdarahan, hepatomegali,
dan tanda-tanda kegagalan sirkulasi sampai
timbulnya renjatan (sindrom renjatan dengue)
sebagai akibat dari kebocoran plasma yang
dapat menyebabkan kematian.
ETIOLOGI

Demam berdarah dengue disebabkan virus


dengue termasuk group arbovirus dan sekarang
dikenal sebagai genus flavivirus, famili
Flaviviridae dan mempunyai 4 jenis serotipe,
yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4.
DEN-3 merupakan serotipe yang dominan,
berhubungan dengan kasus yang berat diikuti
serotipe DEN-2
Patofisiologi
Patofisiologi

- infeksi kedua oleh virus heterolog mempunyai


risiko berat yang lebih besar untuk menderita
DBD berat

- Antibodi heterolog yang telah ada akan


mengenali virus lain kemudian membentuk
kompleks Ag-Ab  berikatan dengan Fc reseptor
 sekresi mediator vasoaktif  peningkatan
permeabilitas pembuluh darah hipovolemia dan
syok.
Manifestasi Klinis
Demam Dengue
 Demam tinggi mendadak
 Ditambah gejala penyerta 2 atau lebih:
Nyeri kepala
Nyeri retro orbita
Nyeri otot dan tulang
Ruam kulit
Meski jarang dapat disertai manifestasi perdarahan
Leukopenia
Uji atau IgM/IgG positif
 Tidak ditemukan tanda kebocoran plasma
(hemokonsentrasi, efusi pleura, asites,
hipoproteinemia)
Manifestasi Klinis
 Demam tinggi mendadak tanpa sebab yang jelas, berlangsung terus
menerus selama 2-7 hari
 Terdapat manifestasi perdarahan ditandai dengan:
 uji bendung positif
 petekie, ekimosis, purpura, perdarahan mukosa, epistaksis, perdarahan
gusi, hematemesis dan atau melena (nyeri tekan epigastrium)
 Pembesaran hati
 Syok
- ditandai nadi cepat dan lemah sampai tidak teraba,
penyempitan tekanan nadi (20 mmHg),
- hipotensi sampai tidak terukur,
- kaki dan tangan dingin,
- capillary refill time memanjang (>2 detik)
- pasien tampak gelisah.
 Laboratorium
 Trombositopenia (100 000/μl atau kurang)
 Adanya kebocoran plasma karena peningkatan
permeabilitas kapiler, dengan manifestasi sebagai berikut:
 Peningkatan hematokrit ≥ 20% dari nilai standard
 Penurunan hematokrit ≥ 20%, setelah mendapat terapi
cairan
 Efusi pleura/perikardial, asites, hipoproteinemia.
 Pemeriksaan serologi dengue +
 Penurunan faktor koagualsi dan fibrinolitik
 Pada kasus berat dijumpai disfungsi hati, penurunan
kelompok vitamin K-dependen
 Pada akhir fase demam jumlah lekosit menurun
Perjalanan penyakit
dengue
Dengue guidelines WHO-
TDR 2009
Spektrum klinis infeksi
virus dengue
WHO SEARO
2011

Expanded
Dengue
syndrome
Klasifikasi diagnosis

1997 2009 2011


Dengue fever (no plasma
Dengue fever (no plasma
leakage)
leakage) Dengue without warning signs

DHF grade I (no shock)


DHF grade I (no shock)
DHF grade II (no shock,
Dengue with warning signs spontaneous bleeding)

DHF grade II (no shock,


DHF grade III/DSS
spontaneous bleeding)
Severe dengue (severe plasma
leakage, hemorrhage, organ DHF grade IV (DSS with
involvement) profaound shock)
DHF grade III/DSS
Expanded dengue syndrome

DHF grade IV (DSS with Adult management


profaound shock) Dengue management
SPEKTRUM KLINIS

1. Silent dengue atau Undifferentiated fever


 gejala tidak bisa dibedakan dari infeksi
virus lainnya
 demam
 bercak maculopapular
 gejala saluran pernafasan atas
 gejala gastrointestinal
2. Demam dengue klasik
3. Dengue syok sindrom
…spektrum klinis
4. Expanded Dengue Syndrome /Manifestasi Unusual
 Neurologi; Ginjal;
Ensefalopati/ensefalitis, Hemolytic uremic
meningitis aseptik,
syndrome
perdarahan/thrombosis
intrakranial, kejang, mental Jantung
confusion, kaku kuduk,
mono-/polineuropati, guillain Miokarditis, gangguan
barre syndrome, mielitis konduksi, perikarditis
 Gastro-intestinal; Pernapasan;

Hepatitis/gagal hati fulminan, ARDS, perdarahan paru


acalculous cholecystitis,
Hati;
pankreatitis akut,
spontaneous splenic
rupture
DERAJAT PENYAKIT
I. Demam , uji torniket positif
II. Seperti derajat I, Gejala demam diikuti dengan
perdarahan spontan, biasanya berupa perdarahan
di bawah kulit dan atau berupa perdarahan
lainnya
III. Terdapat kegagalan sirkulasi nadi cepat dan
lambat, tekanan nadi menurun (20 mmHg atau
kurang) atau hipotensi, sianosis di sekitar mulut,
kulit dingin dan lembap dan anak tampak gelisah.
IV. Syok berat (profound shock), nadi tidak dapat
diraba dan tekanan darah tidak terukur.
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
 Uji rumple leed
 Bertujuan untuk menilai abnormalitas fungsi vaskular atau trombosit
 Darah lengkap (complete blood count)
Terutama trombosit, lekosit dan hematokrit.
Trombositopeni mulai dapat ditemui H4-6demam
Hemokonsentrasi biasa ditemui mulai H3 demam
 Ig M dan Ig G dengue
 Ig M menandakan seseorang sedang terinfeksi (terdeteksi H3-5, meningkat
sampai mgg ke-3, menghilang setelah 60-90 hari)
 Ig G menandakan seseorang pernah terinfeksi atau sedang terinfeksi (Infeksi
primer; terdeteksi H14. infeksi sekunder terdeteksi H2)
 Bila Ig G dan Ig M positif maka infeksi tersebut berpotensi memberikan manifestasi
klinis lebih berat.
 Kelemahannya mahal dan pada hari ke 3-4 panas seringkali Ig M-nya masih (-)
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
 NS 1
 Menandakan adanya virus dengue
(Antigen) ada dalam darah
 Hari ke 1 panas sudah dapat dideteksi (H1-
12 pada infeksi primer, H1-5 pada infeksi
sekunder)
 Kelemahan mahal
 Hapus darah tepi  Limfositosis relative
disertai limfosit plasma biru (sejak H3)
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
 Perdarahan  pemeriksaan hemostasis (PT,
APTT, Fibrinogen, D-Dimer)
 Pemeriksaan Fungsi hati (SGOT/SGPT), albumin
 Pemeriksaan Radiologis (foto thoraks PA tegak
dan LDD  efusi), USG  efusi dan asites
 Gold standard; isolasi virus (lama dan mahal)
 NS1 sbg uji dini terbaik untuk pelayanan
primer
TATALAKSANA
TERSANGKA
DBD
DBD derajat I atau derajat II tanpa peningkatan hematokrit

Gejala Klinis:
demam 2-7 hari
uji tourniquet positif atau perdarahan spontan
Laboratorium:
Hematokrit tidak meningkat
trombositopeni (ringan)

Pasien masih dapat minum Pasien tidak dapat minum


Beri minum sebanyak 1-2 liter/hari Pasien muntah terus-menerus
atau satu sendok makan tiap 5 menit
Jenis minuman: air bening, teh manis,
sirup, jus buah, susu, oralit. Pasang infus NaCl 0,9%:
Bila suhu >380C beri parasetamol dekstrosa 5% (1:3), tetesan rumatan sesuai
Bila kejang beri obat antikonvulsif berat badan
Periksa Hb, Ht, trombosit tiap 6-12 jam

Monitor gejala klinis dan laboratorium


Perhatikan tanda syok
Palpasi hati setiap hari Ht naik dan atau trombosit turun
Ukur diuresis setiap hari
Awasi perdarahan
Periksa Hb, Ht, trombosit tiap 6-12 jam
Infus ganti ringer laktat (RL)
(tetesan disesuaikan)

Perbaikan klinis dan laboratoris

Tatalaksana kasus
Pulang (kriteria pulang)
- tidak demam selama 24 jam tanpa antiprelik
DBD derajat I atau
- nafsu makan membaik
- secara klinis tampak perbaikan derajat II tanpa
- Ht stabil
- tiga hari setelah syok teratasi
- jumlah trombosit > 50.000/ml
peningkatan
- tidak dijumpai distres pernapasan (disebabkan oleh efusi pleura atau asidosis)
hematokrit
DBD DERAJAT
I DGN
PENINGKATAN
HT >20%
DARI NORMAL
DBD
DERAJAT
III-IV/DSS
MONITORING

 Tanda vital; Nadi, tekanan darah, respirasi, dan


temperatur harus dicatat setiap 15-30 menit
atau lebih sering, sampai syok dapat teratasi.
 Hematokrit; Kadar hematokrit harus diperiksa
tiap 4-6 jam sampai keadaan klinis pasien
stabil
 Formulir pemantauan, mengenai jenis cairan,
jumlah, dan tetesan infus
 Jumlah dan frekuensi diuresis.
DIAGNOSIS BANDING
 Flu-like syndromes : Influensa, campak,
chikungunya (DBD  trombositopenia yang
jelas disertai hemokonsentrasi. Chikungunya 
suhu lebih tinggi, hampir selalu disertai
ruam makulopapular, injeksi konjungtiva
,nyeri sendi. tidak ditemukan perdarahan
gastrointestinal dan syok.
 Eksantema akut: Rubella, campak, demam
skarlatina, infeksi meningokokus
 Infeksi SSP: kejang demam, ensefalitis
 Penyakit diare: infeksi enterik, rotavirus
KRITERIA MEMULANGKAN
PASIEN
 Pasien dapat dipulangkan, apabila:
•Tidak demam selama 24 jam tanpa
antipiretik
•Nafsu makan membaik
•Tampak perbaikan secara klinis
•Hematokrit stabil
•Tiga hari setelah syok teratasi
•Jumlah trombosit > 50.000/μl
•Tidak dijumpai distress pernafasan
(disebabkan oleh efusi pleura atau asidosis)
KOMPLIKASI

Ensefalopati dengue
Kejang
Gagal ginjal akut
Udem paru
Kerusakan hepar
PENCEGAHAN

 Foging fokus dan foging massal


 Pelaporan
DAFTAR PUSTAKA

Soedarmo SSP, Garna H, Hadinegoro SRS. Buku Ajar Infeksi & Pediatri Tropis edisi
kedua. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.2010
World Health Organization. Demam Berdarah Dengue. Diagnosis, Pencegahan dan
Pengendalian. Jakarta : EGC.1997.
Departemen Kesehatan RI. Pedoman Tatalaksana Klinis Infeksi Dengue di Sarana
Pelayanan Kesehatan. Jakarta : Bakti Husada. 2005.
Soegijanto, S. Demam Berdarah Dengue. Tinjauan dan Temuan Baru di Era 2003.
Surabaya : Airlangga University Press. 2004.
Soegijanto, S. Ilmu penyakit Anak Diagnosis & Penatalaksanaan. Jakarta : Salemba
Medika. 2002.
Behrman, Kliegemen, Jenson. Nelson Textbook of Pediatrics 17th edition. Saunders.
2004.
Mansjoer, Arif. Kapita Selekta Kedokteran edisi 3. Jakarta :2000
Shepherd SM. Dengue Fever. eMedicine. 2009. Available from:
http://imedicine.com/DisplayTopic.asp?bookid=6&topic=528, accessed on 06 May.
Hagop A Isnar. Dengue. eMedicine. 2008. Available from:
http://imedicine.com/DisplayTopic.asp?bookid=10&topic=559, accessed on 06 May.
Anonym. Demam Berdarah. Available from: http://www.infeksi.com/articles.php?
lng=in&pg=53, accessed on 06 May.

Anda mungkin juga menyukai