Lingkungan Kerja.
terpencil dll
BISING
Suara yang tidak diharapkan.
Pengaruh bising terhadap kerja :
kinerja
kesalahan
konsentrasi
komunikasi
merusak sistem pendengaran
NAB : 85 dBa
Kebisingan berdasarkan lokasi tempat kerja
--------------------------------------------------------------------------------
Nilai bising (dB)
--------------------------------------------------------------------------------
Kantor di pinggir jalan kecil, jendela tertutup 45 – 65
Kantor di pinggir jalan besar, jendela tertutup 60 – 80
Kantor dipakai 3 orang (bising sendiri) 55
Kantor dipakai 10 orang (bising sendiri) 60
-------------------------------------------------------------------------------
Sumber bising di industri
--------------------------------------------------------------------------------
Nilai bising (dB)
--------------------------------------------------------------------------------
Pabrik ketel uap 90 – 120
Dermaga penguji motor 90 – 100
Pabrik badan mobil 90 – 100
Pabrik mesin 75 – 90
Pons berat 95 – 110
Merapikan barang cor 95 – 115
Pabrik mebel 90 – 105
Gergaji bulat 75 – 105
Mesin penyerut 85 – 105
Pabrik tenun 95 – 105
Pabrik bir (pengisi botol) 85 – 95
Pabrik coklat (mencetak) 101 – 106
-------------------------------------------------------------------------------
Sumber Bising Lalu Lintas
--------------------------------------------------------------------------------
Kendaraan Kecepatan Jarak Tingkat suara
(km/jam) lateral (m) (dB)
--------------------------------------------------------------------------------
Sedan 50 6 74 – 84
Sepeda motor 60 7 81 – 98
Lori berat 50 6 85 – 97
Trem 30 5 83 - 90
-------------------------------------------------------------------------------
TIP UNTUK BISING
Mudah capek
Meningkatnya kesalahan
- Heat cramp
- Silau (GLARE)
- Timbul bayangan
- Perubahan warna
CAHAYA
Cahaya optimal meningkatkan kinerja
PSIKOLOGIS :
Pertimbangan emosi dan intelektual pekerja yang
dipengaruhi oleh kecukupan cahaya dan peralatan sumber
cahaya
Efek Psikologis Warna
--------------------------------------------------------------------------------
Warna Efek jarak Efek suhu Efek psikis
--------------------------------------------------------------------------------
Biru jauh sejuk menenangkan
Hijau jauh sangat sejuk sgt menenangkan
sampai netral
Merah dekat panas sgt mengusik dan
mempesona
Orange sgt dekat sgt panas merangsang
Kuning dekat sgt panas merangsang
Coklat sgt dekat netral merangsang
Lembayung sgt dekat sejuk agresif,
mempesona, lesu
-------------------------------------------------------------------------------
Panduan Kadar Cahaya
--------------------------------------------------------------------------------
Jenis pekerjaan contoh Kebutuhan kadar
cahaya (lx)
--------------------------------------------------------------------------------
Tidak cermat menumpuk barang 80 – 170
Agak cermat memasang (tdk persis) 170 – 350
Cermat membaca, menggambar 350 – 700
Sangat cermat memasang 700 – 1000
-------------------------------------------------------------------------------
SUHU KERJA
- Heat cramp
FISIOLOGIS :
Kecukupan cahaya untuk identifikasi bentuk, warna dan
pemahaman terhadap benda sekeliling
PSIKOLOGIS :
Pertimbangan emosi dan intelektual pekerja yang
dipengaruhi oleh kecukupan cahaya dan peralatan sumber
cahaya
Efek Psikologis Warna
--------------------------------------------------------------------------------
Warna Efek jarak Efek suhu Efek psikis
--------------------------------------------------------------------------------
Biru jauh sejuk menenangkan
Hijau jauh sangat sejuk sgt menenangkan
sampai netral
Merah dekat panas sgt mengusik dan
mempesona
Orange sgt dekat sgt panas merangsang
Kuning dekat sgt panas merangsang
Coklat sgt dekat netral merangsang
Lembayung sgt dekat sejuk agresif,
mempesona, lesu
-------------------------------------------------------------------------------
PERMASALAHAN CAHAYA
KERJA
- Silau (GLARE)
- Timbul bayangan
- Perubahan warna
Standar intensitas cahaya (PMP 7/64)
Pasal 10, 11, 12, 13,14
--------------------------------------------------------------------------------
Tempat/ Jenis pekerjaan contoh Kebutuhan
kadar
cahaya (lx)
--------------------------------------------------------------------------------
Penerangan darurat min 5
Penerangan halaman dan jalan min 20
Membedakan barang kasar min 50 (80 – 170)
Membedakan barang kecil sepintas lalu min 100 (170 – 350 )
Membedakan barang kecil agak teliti min 200
Membedakan barang kecil teliti min 300
Membedakan barng contrast dlm waktu lama 500-1000
Membedakan bahang halus dlm waktu lama min 1000
-------------------------------------------------------------------------------
STANDAR TINGKAT PENCAHAYAAN
(American Illuminating Engineering Society (IES)
Metode kerja
Arus material
Ruang kerja
Survey keluhan sakit punggung dan lamanya
menderita sesuai jenis kerja
--------------------------------------------------------------------------------
Presentase yang Lamanya menderita
terkena penyakit (dalam persentase)
selama bekerja 1 hr 3 mg 6 bln
--------------------------------------------------------------------------------
Kerja ringan 52,7 25,5 12,1 2,3
Kerja berat 64,6 45,5 25,3 6,4
Seluruhnya 60 36 20 4
-------------------------------------------------------------------------------
Beban maksimum kerja fisik
--------------------------------------------------------------------------------
Intensitas DEWASA REMAJA
kerja Pria Wanita Pria Wanita
--------------------------------------------------------------------------------
Jarang 50 20 20 15
-------------------------------------------------------------------------------
Catatan : satuan dalam kg
Hygiene Perusahaan
Latar belakang
bencana industri ( major accident) telah
menimbulkan kerugian yang tidak sedikit baik
tenaga kerja, moril dan material.
Guna mengantisipasi terulangnya kembali
bencana industri tersebut dipandang perlu
mengambil langkah-langkah segera dan sistimatis
untuk mengendalikan potensi bahaya industri
kimia baik potensi bahaya berskala kecil, sedang
maupun potensi bahaya besar ( major hazard
installation ).
Melaksanakan secara utuh ketentuan dalam
Kepmenaker No. Kep. 186/Men/1999 tentang
Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja
meliputi
Pengendalian setiap bentuk energi;
Penyediaan sarana deteksi, alarm, pemadam kebakaran
dan sarana evakuasi;
Pengendalian penyebaran asap, panas dan gas;
Pembentukan unit penanggulangan kebakaran di tempat
kerja;
Menyelenggarakan latihan dan gladi penanggulangan
kebakaran secara berkala.;
Memiliki buku rencana penanggulangan keadaan darurat
kebakaran;
Memiliki Ahli K3 Kebakaran, koordinator unit
penanggulangan kebakaran dan petugas peran
kebakaran;
2. Melaksanakan secara utuh ketentuan dalam
Kepmenaker No. Kep. 187/Men/1999 tentang
Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat
Kerja, meliputi :
Penyediaan Lembar Data Keselamatan Bahan dan label;
Memiliki Ahli K3 Kimia dan Petugas K3 Kimia;
Menyampaikan daftar nama dan sifat kimia serta kuantitas bahan
kimia berbahaya (Formulir Lampiran II Kep. 187/Men/1999)
Membuat Dokumen Pengendalian Instalasi Potensi Bahaya Besar /
Menengah .
Identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian resiko
Kegiatan teknis, rancang bangun, konstruksi, pemilihan bahan
kimia, serta pengoperasian dan pemeliharaan instalasi
Kegiatan pembinaan tenaga kerja di tempat kerja;
Rencana dan prosedur tanggap darurat
Prosedur kerja aman
Melakukan riksauji faktor kimia sekurang-kurangnya /6 bln
Melakukan riksa uji instalasi sekurang-kurangnya 2 tahun sekali;
Melakukan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja
Pestisida
Permen Permenaker No.03/Men/1986 tentang syarat
keselamatan dan kesehatan di tempat kerja yang
mengelola Pestisida
Pestisida adalah semua zat kimia dan bahan lain serta jasad renik dan
virus yang dipergunakan untuk :
Memberantas dan mencegah hama-hama dan penyakit yang
merusak tanaman, bagian tanaman atau hasil-hasil tanaman.
Memberantas rerumputan
Mematikan dan mencegah pertumbuhan yang tidak diinginkan
Mengatur dan merangsang pertumbuhan tanaman atau bagian
tanaman tidak termasuk pupuk, hewan piaraan dan ternak.
Memberantas atau mencegah binatang-binatang atau jasad renik
dalam rumah tangga, bangunan dan dalam alat-alat
pengangkutan.
Memberantas atau mencegah binatang-binatang yang dapat
menyebabkan penyakit pada manusia atau binatang yang perlu
dilindungi dengan penggunaaan pada tanaman, tanah atau air.
PENGENDALIAN BAHAN KIMIA BERBAHAYA
DI TEMPAT KERJA
Kep.Men. Tenaga Kerja No. KEP.187/MEN/1999)
Latar belakang:
Kegiatan industri yang mengolah, menyimpan,
mengedarkan, mengangkut dan mempergunakan
bahan-bahan kimia berbahaya akan terus meningkat
sejalan dengan perkembangan pembangunan sehingga
berpotensi untuk menimbulkan bahaya besar bagi
industri, tenaga kerja, lingkungan maupun sumberdaya
lainnya.
Bahan Kimia
dalam bentuk tunggal atau campuran yang
berdasarkan sifat kimia; fisika atau toksikologi
berbahaya terhadap tenaga kerja, instalasi dan
lingkungan
Powered filter type Non powered filter type Self contained respirator Air mask
Mutual For For Mutual For gas For Circulation Semi Semi Open
use for gas aeros use for and vapor aero type enclo Open respi
gas, and ols gas, sols respirator sed respi rator
(chemi ( dust
vapor and vapor vapor respi rator
cal cartri respir
aerosols and rator
dge) ator)
aerosol (1)
Alat Pelindung Tangan
Cotton Very common
Cotton Synthetic fiber Often used for work in the winter Gloves
Hazard Examples
Chemical Dermal toxins
Systemic toxins
Corrosives
Allergens
Physical Thermal hazards
(hot/cold)
Vibration
Radiation
Trauma producing
Biological Human pathogens
Animal pathogens
Enviromental pathogens
Safety Belt
Berguna untuk melindungi tubuh dari
kemungkinan terjatuh, biasanya digunakan
pekerjaan konstruksi dan
pada
memanjat serta tempat tertutup atau
boiler.