Anda di halaman 1dari 23

Tugas Akhir

HUBUNGAN TINGKAT KEPATUHAN KONSUMSI


TABLET BESI DAN ANEMIA PADA IBU HAMIL
DI PUSKESMAS 23 ILIR PALEMBANG
TAHUN 2016

Try Febriani Siregar, S.Ked

Pembimbing
Dr. Emma Novita, M.Kes
PENDAHULUAN
Anemia adalah salah satu masalah kesehatan
masyarakat yang banyak ditemukan pada negara
maju maupun negara berkembang.

(Riskesdas) tahun 2013, prevalensi anemia pada


ibu hamil di Indonesia sebesar 37,1 %.

Penyebab tersering anemia dalam kehamilan ada


kekurangan zat besi

Laporan Dinkes Provinsi Sumatera Selatan tahun


2015 cakupan pemberian Fe mengalami penurunan
dari cakupan tahun lalu

Puskesmas 23 Ilir terletak di Kecamatan Bukit Kecil


dan termasuk memiliki cakupan pemberian tablet
besi yang rendah pada 2015
PENDAHULUAN
• Tujuan Umum
Mengetahui hubungan antara tingkat kepatuhan konsumsi
tablet besi dan anemia pada ibu hamil di Puskesmas 23 Ilir
Palembang Periode tahun 2016.
• Tujuan Khusus
Mengetahui karakteristik ibu hamil di Puskesmas 23 Ilir
Palembang tahun 2016
Mengetahui prevalensi tingkat tingkat kepatuhan konsumsi
tablet besi dan anemia pada ibu hamil di Puskesmas 23 Ilir
Palembang Periode tahun 2016.
PENDAHULUAN
Hipotesis

• H0: Tidak ada hubungan antara tingkat kepatuhan


konsumsi tablet besi dan anemia pada ibu hamil di
Puskesmas 23 Ilir Palembang tahun 2016.
• H1: Ada hubungan antara tingkat kepatuhan konsumsi
tablet besi dan anemia pada ibu hamil di Puskesmas 23
Ilir Palembang tahun 2016.
PENDAHULUAN
Hipotesis

• H0: Tidak ada hubungan antara tingkat kepatuhan


konsumsi tablet besi dan anemia pada ibu hamil di
Puskesmas 23 Ilir Palembang tahun 2016.
• H1: Ada hubungan antara tingkat kepatuhan konsumsi
tablet besi dan anemia pada ibu hamil di Puskesmas 23
Ilir Palembang tahun 2016.
TINJAUAN PUSTAKA
• Anemia adalah penurunan kapasitas
darah membawa oksigen dan ditandai
dengan penurunan konsentrasi
hemoglobin

• Pada kehamilan kebutuhan oksigen ↑ ⟶ peningkatan produksi


eritropoietin ⟶ volume plasma bertambah dan sel darah merah
(eritrosit) ↑
• Namun, ↑ volume plasma terjadi dalam proporsi yang lebih besar jika
dibandingkan dengan peningkatan eritrosit sehingga terjadi ↓
konsentrasi Hb akibat hemodilusi
• Anemia defisiensi besi meningkat pada kehamilan dan berkaitan dengan
asupan zat besi yang tidak adekuat dibandingkan kebutuhan pertumbuhan
janin yang cepat

• WHO menganjurkan untuk memberikan 60 mg besi selama 6 bulan untuk


memenuhi kebutuhan fisiologis selama kehamilan.

• Program di Puskesmas dan Posyandu ⟶ pemberian tablet tambah darah,


dimana 1 tablet berisi 200 mg fero sulfat dan 0,25 mg asam folat (setara
dengan 60 mg besi dan 0.25 mg asam folat).

• Setiap ibu hamil dianjurkan minum tablet tambah darah dengan dosis satu
tablet setiap hari selama masa kehamilannya dan empat puluh hari setelah
melahirkan.
GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN
GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN

• Terletak di Kecamatan Bukit Kecil tepatnya di


Jalan Datuk M. Akib No. 100. Puskesmas 23 Ilir
didirikan pada tahun 1984 (Proyek Inpres)
• Puskesmas 23 Ilir mempunyai dua wilayah kerja
yang terdiri dari dua kelurahan yaitu Kelurahan
23 Ilir dan Kelurahan 24 Ilir dengan luas wilayah
6.043 km
METODOLOGI PENELITIAN
• Penelitian observasional analitik dalam bentuk cross
sectional
• Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas 23 Ilir
Palembang (17 November – 10 Desember 2016)
• Populasi target penelitian adalah semua ibu hamil di
wilayah kerja Puskesmas 23 Ilir Palembang.
• Sampel pada penelitian ini adalah semua ibu hamil di
Puskesmas 23 Ilir yang memenuhi kriteria inklusi.
METODOLOGI PENELITIAN

• Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah


semua ibu hamil yang memeriksakan
kehamilannya di Puskesmas 23 Ilir
Palembang dan telah mendapat tablet
besi selama ± 1 bulan serta dilakukan
pengukuran kadar Hb selama kehamilan.
METODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN

• Pengambilan sampel dilakukan secara


purposive sampling
• Variabel bebas pada penelitian ini adalah
tingkat kepatuhan konsumsi tablet besi.
• Variabel terikat atau tergantung pada
penelitian ini adalah anemia (interpretasi
nilai hemoglobin).
METODOLOGI PENELITIAN
Tingkat Kepatuhan Konsumsi Tablet Besi
• Definisi Kepatuhan: Suatu tingkatan perilaku
seseorang yang sesuai dengan anjuran medis atau
kesehatan
• Alat Ukur: Wawancara langsung
• Cara Ukur: Wawancara
• Skala Pengukuran: Ordinal
• Hasil Ukur: Dikategorikan atas:
– Konsumsi tablet besi ≤ 3 tab/minggu = kepatuhan rendah
– Konsumsi tablet besi > 3 tab/minggu = kepatuhan tinggi
METODOLOGI PENELITIAN
• Definisi Anemia pada kehamilan: Kadar hemoglobin di < 11
g/dl pada kehamilan trimester I dan III dan < 10,5 g/dl pada
kehamilan trimester II
• Alat Ukur: Nilai Hb
• Cara Ukur: Pemeriksaan Laboratorium
• Skala Pengukuran: Ordinal
• Hasil Ukur: Dikatakan anemia apabila kadar Hb < 11 g/dl pada
kehamilan trimester I dan III dan < 10,5 g/dl pada kehamilan
trimester II. Dikatakan tidak anemia apabila kadar Hb di atas ≥ 11
pada trimester I dan III dan ≥ 10,5 pada kehamilan trimester II.
HASIL DAN PEMBAHASAN

Karakteristik n %
Umur
< 20 tahun 15 20,50
20-35 tahun 49 67,20
>35 tahun 9 12,30
Total 73 100,00
Pekerjaan
Buruh 1 1,40
Ibu Rumah Tangga (IRT) 64 87,70
Karyawati 1 1,40
Pedagang 6 8,20
Pembantu Rumah Tangga 11 1,40
(PRT)
Total 73 100,00
HASIL DAN PEMBAHASAN

Paritas
0 anak 24 32,90
1 anak 25 34,20
2 anak 13 17,80
3 anak 7 9,60
4 anak 4 5,50
Total 73 100,00

Karakteristik n %
Usia Kehamilan
Trimester I 14 19,20
Trimester II 22 30,10
Trimester III 37 50,70
Total 73 100,00
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tingkat Kepatuhan N %
Kepatuhan rendah 32 43,80
Kepatuhan Tinggi 41 56,20
Total 73 100,00

Interpretasi Nilai Hemoglobin N %


Anemia 34 46,60
Tidak Anemia 39 53,40
Total 73 100,00
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kategori Interpretasi Nilai Hb Total p value OR
Tidak Anemia Anemia
Count 0 32 32
Expected 14,9 17,1 32,0
Kepatuhan Count
Rendah % within 0,0% 100,0% 100,0%
Kepatuhan
% of Total 0,0% 43,8% 43,8%
Kepatuhan
Count 34 7 41 0,0005 5,857
Expected 19,1 21,9 41,0
Kepatuhan Count
Tinggi % within 82,9% 17,1% 100,0%
Kepatuhan
% of Total 46,6% 9,6% 56,2%
Count 34 39 73
Expected 34,0 39,0 73,0
Count
Total
% within 46,6% 53,4% 100,0%
Kepatuhan
% of Total 46,6% 53,4% 100,0%
HASIL DAN PEMBAHASAN

• P value < 0,05 (p=0,0005) ⟶ data tidak


homogen sehingga H0 ditolak dan H1
diterima.
• Terdapat hubungan antara tingkat
kepatuhan konsumsi tablet besi dan
anemia pada ibu hamil di Puskesmas 23
Ilir Palembang.
Keterbatasan Penelitian
• Kemungkinan adanya faktor-faktor lain yang
mempengaruhi terjadinya anemia selain dari
kepatuhan mengkonsumsi tablet besi.
• Keterbatasan dari peneliti dalam wawancara
sehingga dapat menimbulkan bias yang tidak
diinginkan.
KESIMPULAN
• Ada hubungan tingkat kepatuhan
konsumsi tablet besi dan anemia pada ibu
hamil di Puskesmas 23 Ilir Palembang
tahun 2016.
• Ibu hamil yang memiliki kepatuhan rendah
terhadap konsumsi tablet besi lebih
beresiko untuk mengalami anemia.
THANK YOU
9/4/2019 23

Anda mungkin juga menyukai