Anda di halaman 1dari 15

PEMETAAN DIGITAL DENGAN

METODE GEODETIC

ARY NURHIDAYATI SUGIANTO 21110115120023 KELAS A


Pemetaan Digital Metode Terrestrial Laser Scanner (TLS)

Lichti, dkk (2005) mengemukakan bahwa Terrestrial Laser Scanner (TLS) merupakan
suatu peralatan penangkapan gambar (image) aktif yang secara cepat dapat memperoleh
kumpulan dari titik–titik tiga dimensi dari suatu objek maupun permukaan. Boehler, dkk
(2002) menjelaskan bahwa terdapat dua jenis scanner berdasarkan prinsip pengoperasiannya,
yaitu:
• Triangulation Scanners.
Terdiri dari single camera solution dan double camera solution.
• Ranging Scanners
a. Time of flight of a laser pulse.
Laser dipancarkan ke objek selanjutnya jarak dihitung dari waktu perjalanan antara
sinyal transmisi dan penerimaannya. Prinsip ini mempunyai akurasi rendah karena
merupakan tipe scanner jarak jauh dengan cakupan 1,5 – 6.000 meter. Scanner jenis ini cepat
dalam melakukan akuisisi data dan titik yang didapat hingga mencapai 11.000 – 122.000 titik
setiap detiknya.
b. Phase comparison method.
Metode ini juga sering dikenal melalui alat tacheometric. Laser yang dipancarkan
dimodulasikan dengan gelombang harmonik dengan jarak yang dihitung dengan
menggunakan perbedaan beda fase antara gelombang pancar dan gelombang yang diterima.
Akurasi yang dihasilkan rendah karena merupakan tipe scanner jarak menengah. Akan tetapi,
scanner jenis ini dapat mengukur hingga 1.000.000 titik setiap detiknya.
Lanjutan... (Metode Pemetaan dengan TLS)
• Terrestrial Laser Scanner (TLS), yaitu teknik penentuan posisi dan dimensi suatu
objek dalam ruang 3D. Disebut Terrestrial karena menggunakan alat yang berada di atas
permukaan bumi. TLS memancarkan sinar laser untuk memindai permukaan suatu objek
dengan mengarahkan laser pada objek yang diinginkan. Akuisisi data dengan TLS
menghasilkan data berupa data pointclouds disetiap scan world (SW), yang kemudian
dilakukan tahapan registrasi terlebih dahulu untuk menghasilkan data pointclouds yang utuh
sebelum memasuki tahap pemodelan 3D.
• Pembuatan model objek dengan menggunakan TLS terdiri dari beberapa tahapan,
yaitu tahap perencanaan, tahap pengambilan data, tahap registrasi, dan tahap pemodelan 3D.
Tahap registrasi adalah tahap yang paling menentukan diantara tahaptahap yang lainnya.
Tahap registrasi adalah tahap penggabungan hasil data laser scanner dari beberapa alat
menjadi satu data pointclouds yang sudah menjadi satu yaitu dalam model 3D. Tahapan
registrasi dapat menentukan tempat berdiri alat dan metode pengambilan data. Data
pointclouds dari tahapan registrasi harus memiliki ketelitian yang bagus agar data
pointclouds dari setiap SW yang tergabung menghasilkan data pointclouds teregistrasi
dengan sempurna. Registrasi data TLS terdiri dari beberapa metode, yaitu metode target to
target, metode clouds to clouds, dan metode kombinasi. Selain ketiga metode registrasi diatas,
terdapat juga metode pengukuran yang juga disebut sebagai metode registrasi, yaitu metode
traverse.
Lanjutan... (Metode Pemetaan dengan TLS)

• Metode traverse adalah metode pengukuran dan merupakan metode


registrasi langsung di lapangan. Metode traverse memutuhkan titik
backsight sebagai acuan dalam melakukan registrasi di lapangan. Metode
tersebut merupakan metode pengukuran dengan menggunakan TLS yang
efektif dan efisien, karena sudah terikat langsung dengan koordinat tanah
yang dihasilkan dari pengukuran GPS Geodetik, sehingga saat pengolahan
data pointclouds pada software sudah teregistrasi. Metode traverse juga
memiliki keunggulan monumentasi lemah dalam tingkat ketelitian hasil
registrasi. Kesimpulannya adalah metode traverse perlu dikaji dalam proses
pengambilan data dan perencanaan di lapangan yang efektif dan efisien,
serta menghasilkan nilai ketelitian registrasi yang baik.
Pemetaan Digital Metode Total Station
1. Pengukuran Poligon
Langkah yang dilakukan dengan alat survey Nikon
Total Station : Set up alat, Membuat Job, Memasukkan
koordinat tempat berdiri alat, Memasukkan backsight,
Memasukkan Foresight.
2. Pengukuran Detail
Berikut ini adalah langkah-langkah yang dilakukan
untuk melakukan pengukuran detil : Membuat
Job,Memasukkan koordinat tempat berdiri alat,
Memasukkan Backsight, Pengukuran detail.
Lanjutan... (Metode Pemetaan dengan TS)

3. Download/Upload Data
Proses download dan upload data hasil pengukuran
Nikon Total station menggunakan software bawaan
dari Nikon, yaiut TransIT Software. Software ini
digunakan untuk proses download data dari alat
survey Nikon Total Station ke komputer maupun
untuk proses upload data dari komputer ke alat
survey Nikon Total Station.
Lanjutan... (Metode Pemetaan dengan TS)
4. Pengolahan Data Menggunakan TerraModel
Untuk pengolahan data menggunakan Total Station dapat
menggunakan beragam macam software. Salah satunya
adalah software TerraModel.
• 1. Buka program Terra Model
• 2. Selanjutnya buat project dengan cara : File - New, Isikan
nama data. Lalu di save
• 3. Selanjutnya dilakukan import data TS dari kabel data
• Sebelumnya kita buat dulu nama untuk tipe equipmentnya
(tipe alatnya).
• Klik File - Download/Import - Nikon
Pemetaan Digital Metode GPS
Pembuatan Peta Situasi dengan GPS dilakukan dengan pengambilan titik-titik dari
obyek garis seperti jalan, sungai, dan batas wilayah. Titik-titik ini akan ditentukan
informasi posisi mendatarnya menurut sistim proyeksi Geografi dan datum WGS
(World Geodetic System) 1984. Setiap titik ditentukan posisinya dengan prosedur
sebagai berikut:
• Pengumpulan data secara absolute positioning, untuk obyek jalan raya, jalan setapak,
dan sungai didasarkan pada bentuk obyek dan skala peta yang akan ditampilkan.
• Setiap titik diberikan kode sebagai identitasnya, sehingga saat dipetakan titik tersebut
dapat diberi tambahan pengetahuan yang berguna bila peta akan digunakan untuk tujuan
tertentu.
• Pengaktifkan unit GPS dengan menekan tombol berwarna merah (start), kemudian
memilih negara yang bersangkutan (Indonesia) setelah menekan tombol enter.
• Pengaturan sistem pada halaman menu utama dengan menekan tombol quit (dari
halaman penerimaan sinyal/aqcuiring page), dengan memilih komposisi sistim proyeksi
Geografi, datum WGS 1984, satuan ukuran metrik, dan penggunaan sinyal non-
differensial.
Lanjutan... (Metode Pemetaan dengan GPS)
• Penempatan alat penerima di lokasi atau titik yang akan ditentukan posisinya
• Setelah unit menerima sinyal minimal dari empat satelit, informasi koordinat
titik yang dicari akan ditampilkan pada layar GPS, yaitu pada halaman posisi
(position page). Karena informasi yang dapat disimpan pada memori GPS
hanya posisi mendatar, untuk menyimpan informasi tinggi (koordinat Z)
harus dicatat secara manual.
• Setelah semua data yang diinginkan terkumpul atau bila kapasitas memori
dari alat penerima sinyal GPS telah penuh, data tersebut ditransfer
(download) ke dalam hardisk atau penyimpan memori lainnya dengan
memanfaatkan program aplikasi GARMIN Pcx5. Pada penelitian ini
pengolahan data posisi dilakukan dengan bantuan program aplikasi
Microsoft Excell dan pembuatan peta akhir (peta situasi) dibantu dengan
program MapInfo 4.0.
Fotogrametri adalah
suatu metode pemetaan
objek-objek dipermukaan
bumi yang menggunakan
foto udara sebagi media,
dimana dilakukan
penafsiran objek dan
pengukuran geometri
untuk selanjutnya
dihasilkan peta garis,
peta digital maupun peta Mengapa metode fotogrametri banyak dipakai dalam pembuatan geo-informasi?
foto. Secara umum karena :
 Obyek yang terliput terlihat apa adanya
fotogrametri merupakan  Produk dapat berupa : peta garis , peta foto atau kombinasi peta foto-peta garis
teknologi geo-informasi  Proses pengambilan data geo-spatial relatif cepat
 · Efektif untuk cakupan daerah yang relatif luas
dengan memanfaatkan Sebagai bahan dasar dalam pembuatan geo-informasi secara
data geo-spasial yang fotogrametris yaitu foto udara yang saling bertampalan (overlaped foto).
Umumnya foto tersebut diperoleh melalui pemotretan udara pada ketinggian
diperoleh melalui tertentu menggunakan pesawat udara.
pemotre- tan udara.
Pemetaan Digital Metode Fotogrammetri
• Fotogrametri merupakan salah satu metode akuisisi data untuk
mendapatkan informasi ukuran dan bentuk obyek melalui analisis
terhadap rekaman gambar pada film atau media elektronik.
• Pada prinsipnya metode fotogrametri dilakukan dengan melakukan
pengambilan gambar di sekitar/ sekeliling obyek yang akan
dipotret dengan posisi kamera yang konvergen (Atkinson 1996).
Terdapat empat langkah utama pada proses fotogrametri, yaitu
(1) pemasangan titik kontrol sebagai koordinat referensi,
(2) perencanaan dan pelaksanaan pemotretan,
(3) pemrosesan foto,
(4) pendefinisian titik koordinat menggunakan foto (Hilton 1985
dalam ASCE 2003).
Pemetaan Digital Metode Penginderaan Jauh
Langkah-langkah yang ditempuh untuk mendapatkan data geografi dari
hasil normal penginderaan jauh antara lain:
1. Deteksi
Penginderaan atas adanya suatu objek artinya penentuan ada atau
tidaknya suatu objek pada citra atau upaya utnuk mengetahui benda
dan gejala di sekitar kita dengan menggunakan alat penginderaaan
(sensor). Untuk bisa mendeteksi benda atau gejala di sekitar kita,
penginderaan tidak dilakukan secara langsung atas benda, melainkan
dengan mengkaji hasil rekaman dari foto udara atau satelit.
2. Identifikasi
Ada tiga ciri utama benda yang tergambar pada citra berdasarkan ciri
yang terekam oleh sensor adalah sebagai berikut:
• Spektoral, ciri spektoral adalah ciri yang dihasilkan oleh interaksi
antara tenaga elektromagnetik dan benda yang dinyatakan dengan
zona dan warna.
• Spatial, ciri spatial adalah ciri yang terkait dengan ruang yang
meliputi bentuk, ukuran, bayangan, pola, teknis, situs, dan asosiasi.
• Temporal, ciri temporal adalah ciri yang terkait dengan unsur benda
atau saat perekaman.
Lanjutan... (Metode Pemetaan dengan Penginderaan Jauh)

3. Pengenalan
Pengenalan objek dilakukan untuk mengklasifikasikan objek yang tampak pada
citra berdasarkan pengetahuan tertentu.
4. Analisis
Analisis merupakan proses untuk menunjukan kelompok-kelompok yang
mempunyai kekhususan tersendiri.
5. Deduksi
Objek yang tampak langsung pada foto udara menjadi bukti yang mengarah ke
suatu titik. Proses tersebut merupakan tahap deduksi yang akan menghasilkan
hipotesis kerja.
6. Klasifikasi
Klasifikasi meliputi deskripsi dan pembatasan dari objek yang terdapat pada
citra.
7. Idealisasi
Idealisasi merupakan penyajian hasil interpretasi citra ke dalam bentuk peta
yang siap pakai.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai