Anda di halaman 1dari 6

Aspek ekonomi

Pengertian kota dan perkotaan menurut aspek ekonomi, berarti kota


memiliki fungsi sebagai penghasil produksi barang dan jasa, untuk
mendukung kehidupan penduduknya dan untuk keberlangsungan kota
itu sendiri. Ekonomi perkotaan dapat ditinjau dari tiga bagian yaitu
• Ekonomi Public
• Ekonomi Swasta (Privat)
• Ekonomi Khusus.
Ekonomi Publik
Ekonomi publik meliputi pelaksanaan pemerintahan kota sebagaimana terlihat pada
anggaran pendapatan dan belanja departemen-departemen yang melaksanakannya secara
reguler, distrik sekolah, dan distrik khusus yang ditetapkan untuk tujuan-tujuan tertentu.

• Pelayanan publik dan Sektor Pendidikan


Volume Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung tahun 2019
adalah sebesar Rp7,3 triliun atau lebih rendah dari Volume APBD Kota Bandung tahun 2018 yakni
sebesar 7,4 triliun. Adapaun alokasi anggaran terbesar tetap diberikan kepada Dinas Pendidikan.
Sebagai contoh akibat pengurangan alokasi APBD ini, alokasi anggaran untuk dinas Pekerjaan Umum
tersebut turun dari tahun lalu Rp 500 miliar menjadi Rp 200 miliar tahun ini. Disamping itu, Dinas
Pendidikan menjadi yang tertinggi memang karena berdasarkan undang-undang, kan minimal 20
persen dan tahun 2019 ini Kota Bandung menganggarkan lebih dari itu.
• Dana Alokasi Khusus
Dana Alokasi Khusus (DAK), adalah alokasi dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara kepada provinsi/kabupaten/kota
tertentu dengan tujuan untuk mendanai kegiatan khusus yang
merupakan urusan Pemerintahan Daerah dan sesuai dengan
prioritas nasional.
Dana Alokasi Khusus Kota Bandung
Ekonomi Swasta
Ekonomi swasta terdiri atas berbagai macam kegiatan yang diselenggarakan oleh perusahaan
swasta, mulai dari perusahaan industri dan komersial yang besar hingga kegiatan usaha yang independen
atau seorang profesional yang menyediakan berbagai bentuk jasa.

sektor industri
Jumlah industri besar dan sedang di Bandung terbanyak hanya ada dibeberapa kecamatan yaitu Padalarang, Batujajar dan
Ngamprah dan sebagian kecil di Lembang.
• Pengembangan Industri Kecil
Industri Kecil di Kabupaten Bandung Barat paliling banyak terdapat di Kecamatan Padalarang adalah anyaman dan makanan.
• Pengolahan Sampah (Industri Daur Ulang)
TPSA (Tempat Pembuangan Sampah Akhir ) yang ada di Kabupaten Bandung Barat yaitu TPSA Pasirbuluh di Kecamatan Lembang (
2,2 Ha ) dan TPSA Sarimukti ( 25 Ha ) di Kecamatan Cipatat yang digunakan oleh Kota Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten
Bandung Barat.
• Pengembangan Industri Pengolahan BIOETHNOL Singkong
Penggunaan bahan bakar alternatif harus segera dilakukan terutama yang berbentuk cair dan ini bisa dihasilkan dari pengolahan
tanaman singkong yang menghasilkan Bioetanol dengan karakteristiknya dapat memsubtitusi bensin secara proposional memiliki
ON 92 atau secara Pertamax yang paling ramah lingkungan.
Ekonomi Khusus
Ekonomi khusus terdiri atas bermacam-macam organisasi nirlaba, sukarela, organisasi yang dibebaskan dari pajak,
yang kesemuanya bukan diselenggarakan oleh badanbadan pemerintah, maupun perusahaan-perusahaan yang tujuan
utamanya mencari keuntungan.

• P.U.P.U.K
PUPUK (Perkumpulan Untuk Peningkatan Usaha Kecil) organisasi nirlaba yang independen , berawal dari inisiasi
program Pening-katan Industri Kecil (PIK) - KADIN Jawa Barat, dan prakarsa tiga kelompok profesional yaitu Pengusaha,
Akademisi dan Aktivis Ekonomi yang dimulai tahun 1979 bekerjasama dengan lembaga dari Jerman yaitu Friedrich-Naumann-
Stiftung (FNSt). Dengan adanya ini perekonomian masyarakat bisa terbantu terutama pada kalangan pengusaha kecil.

• WILWATIKTA
Wilwatikta Foundation adalah sebuah yayasan yang bergerak di bidang pendidikan dengan tujuan membangun
generasi muda Nusantara yang berhati baik dan berkarakter kuat bagi masa depan bangsa. Dengan adanya ini tingkat
pendidikan di Kota Bandung menjadi lebih baik, sehubungan dengan pendidikan yang baik di kota Bandung maka otomatis
sektor perekonomian juga akan tumbuh.

Anda mungkin juga menyukai