Vak Im Ke 5
Vak Im Ke 5
A. Pengertian :
Merupakan suatu unsur manajemen yg
penting dalam pengelolaan Program
Imunisasi. kebutuhan untuk pelayanan
imunisasi pd dsrnya harus berasal dr unit
Puskesmas (bottom up) ,dg dasar besaran
jumlah sasaran tiap jenis pelayanan imunisasi
untuk menghindari terjadi kelebihan,
kekurangan, atau tdk sesuai dg situasi riil
dilapangan
B.Menentukan jumlah sasaran imunisasi
Menentukan jumlah sasaran pd program
imunisasi merupakan unsur yg paling penting,
Angka jumlah penduduk merupakan dasar untuk
menghitung sasaran untuk setiap jenis kegiatan
pelayanan imunisasi.
Pertambahan penduduk serta angka kelahiran dr
hasil sensus penduduk maupun Survey Penduduk
Antar Sensus (SUPAS) yg dilakukan oleh Biro
Pusat Statistik (BPS) yg mana unit terkecil dr hsl
sensus adalah desa, angka ini menjadi pegangan
setiap wilayah administrative untuk melakukan
proyeksi.
Sebelum melaksanakan perencanaan kebutuhan
vaksin terlebih dulu harus menentukan berapa
besar sasaran imunisasi dalam satu tahun yg
akan dilayani di masing2 wilayah kerja.
1. Menghitung Jumlah Sasaran Bayi
Berdasarkan besarnya angka presentasi kelahiran bayi
dr jumlah pduduk msg2 wilayah atau dapat bdasarkan
besarnya jumlah sasaran bayi tahun lalu yg
diproyeksikan untuk tahun ini.
Atau
Kecamatan = Jml bayi Kecamatan th lalu X Jml Bayi Kab/Kota Th ini
Jml bayi Kabupaten tahun lalu
Atau
Desa = Jml Bayi Desa tahun lalu X Jml Bayi Kec. Tahun ini.
Jml Bayi Kecamatan th lalu
2.Menghitung Jumlah sasaran Ibu Hamil
Menghitung jumlah sasaran ibu hamil didasarkan
10 % lebih besar dr jumlah bayi.
Perhitungan ini dipergunakan untuk tingkat
Pusat, Provinsi ,Kabupaten / Kota, Kecamatan
dan Desa.
TT 1 IH = 90 %, TT 2 + ( Plus TT 3 + TT 4 + TT 5 ) = 80%
TT SD = 100%
DT SD = 100%
TT WUS = Sesuai target suntikan T1, T2, T3, T4. Dan T5.
D. MENGHITUNG INDEK PEMAKAIAN VAKSIN
( IP )
IP vaksin :
- Dihitung berdasarkan jml cakupan imunisasi yg
dicapai secara absolut dan berapa byk vaksin yg
digunakan.
- Dari pencatatan stok vaksin setiap bulan
diperoleh jumlah ampul / vial yg digunakan. Untuk
mengetahui berapa rata2 jumlah dosis diberikan
untuk setiap ampul / vial, yg disebut indek
pemakaian vaksin ( IP) dpt dg mudah dihitung.
a.BCG
b.DPT (D)
c.POLIO ( P)
Vial=(SasXTargetP1 95%)+(SasXTargetP2 90% )+(SasXP3 90%)+(SasP485%)=…..do
e. CAMPAK
f. TETANUS TOXOID ( TT )
Kebutuhan vaksin TT meliputi : TT ibu hamil, anak sekolah, TT
WUS
h. DPT--HB (DH)
2. Vaccine Carrier.
- Di tingkat Puskesmas biasanya digunakan
untuk pengambilan vaksin ke Kabupaten / Kota.
- Vaccine carrier sangat cocok digunakan ke
lapangan,/ daerah yg sulit mengingat jarak
tempuh maupun sarana jalan maka diperlukan
vaccine carrier yg mempertahankan suhu relatif
lebih lama.
3. Thermos
- Untuk membawa vaksin ke lapangan / Posyandu.
- Setiap thermos dilengkapi dg cool pack minimal 4 bh @ 0,1
liter.
- Krn daya tahan untuk suhu hanya kurang lebih 10 jam, mk
sangat cocok digunakan untuk daerah yg transportasinya
mudah dijangkau.
4. Cold Box.
- Ditingkat Puskesmas digunakan bila keadaan darurat spt listrik
padam utk waktu ckp lama, atau lemari es yg sedang mengalami
kerusakan yg bila diperbaiki dalam waktu lama.
Provinsi
Stock 2 bln + 1 bln cadangan
Kabupaten /Kota
Stock 1 bln + 1 bln cadangan
2. Kelemahan
-Tidak dpt mengetahui dg tepat jenis vaksin &
barang yg dibutuhkan
-Membutuhkan kendaraan khusus.
-Memerlukan waktu yg lama dlm satu periode
pengiriman.
I.PERENCANAAN PELAKSANAAN KEGIATAN IMUNISASI DI
PUSKESMAS.
Rencana kerja sebaiknya dipadukan dg kegiatan2 lain di
Puskesmas ,perlu diperbaiki dan dirubah bdsrk data dr hasil
monitoring pelaks keg imunisasi setiap bln atau triwulan.
1.Membuat Peta Operasional Pelayanan Imunisasi Puskesmas.
Cara yg paling tepat untuk memulai untuk adalah mgamb
sebuah peta ttg wil kerja Puskesmas.Utk membantu dlm
membantu menentukan penduduk mana yg akan dilayani dg
pelayanan secara rutin dan mana yg memerlukan strategi
tertentu. Tdk hrs sesuai skala ,tapi hrs berisi ciri2 penting,
tandai peta dg informasi yg dibutuhkan a.l :
- Jml penduduk. , Jalan2
- Desa2 dg resiko yg tinggi dg prioritas
- Tanda2 geografis: sungai, aliran sungai dan gunung.
- Tandai desa dg jenis pelayanan apa untuk menjangkau desa
tsb.
2.Menghitung Jumlah Pelayanan yg diperlukan setiap
bulan.
- Kita asumsikan pelay di dalam gedung Puskesmas bisa
memberikan paling sedikit 70 suntikan per pelayanan.
- Untuk satu Posyandu paling sedikit dapat memberikan 35
suntikan per pelay.Jml ini dapat berbeda – beda krn tgt pd
kondisi setempat, spt jumlah petugas ketersediaan vaksin dll.
- Paling sedikit 4 kali pelay per tahun akan diperlukan untuk
pelay keluar gedung Puskesmas untuk imunisasi semua bayi
secara lengkap.