KADER KESEHATAN
PESERTA PELATIHAN PALIATIF
• Empat dari Lima penyebab kematian tertinggi 2014 adalah PTM: Respiratory
diseases
stroke, kardivaskular, DM, Hipertensi (Sample Registration 5%
Survey (SRS) 2014, Balitbangkes) Injuries
Cancers 7%
13%
0.0
0.5
1.5
2.0
2.5
3.0
3.5
4.0
4.5
1.0
Gorontalo
0.2
Nusa Tenggara Barat
Papua Barat
Sumatera Selatan
Kalimantan Tengah
Riau
Lampung
Kalimantan Barat
Sulawesi Tengah
Maluku
Jawa Barat
Sumatera Utara
Banten
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
Province Papua
Maluku Utara
Bangka Belitung
DI Aceh
Indonesia
1.4
Jambi
Kepulauan Riau
Jawa Timur
Prevalensi Kanker 2013
Kalimantan Selatan
Sumatera Barat
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Selatan
Bengkulu
DKI Jakarta
Bali
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
4.1
Pembiayaan Kanker 2014 – 2016 (BPJS)
Diagnosis Tahun 2014 Penyakit Tahun 2015 Penyakit Tahun 2016
(sampai dengan triwulan III)
3. Menurunkan angka
kematian akibat kanker
2. Meningkatkan kualitas
hidup penderita kanker
Tujuan
• Tujuan Umum :
Terselenggaranya Program Paliatif yang terpadu dalam tata laksana kanker di
setiap jenjang pelayanan kesehatan di Indonesia.
• Tujuan Khusus :
1. Tersosialisasinya Program Paliatif pasien kanker di semua tingkat layanan
kesehatan.
2. Terkoordinasinya Program Paliatif pasien kanker untuk mewujudkan
pelayanan paripurna.
3. Terlaksananya sistem rujukan Program Paliatif pasien kanker.
Sasaran dan Ruang Lingkup
• Sasaran Program Paliatif
Sasaran program paliatif meliputi tenaga kesehatan baik pengelola program
maupun tenaga medis, pasien kanker dan keluarganya serta praktisi dan relawan
yang terlibat dalam program paliatif kanker.
Membantu pasien
Tata laksana gejala,
Pelayanan terhadap dalam membuat
Respon pada stadium dukungan psikologis,
pasien dengan Advanced Care terminal sosialdan kultural,
stadium terminal. Planning (wasiat atau dan spiritual.
keingingan terakhir).
Memberikan tindakan sesuai wasiat atau
keputusan keluarga bila wasiat belum dibuat
TIM PALIATIF
TEMPAT PELAYANAN PALIATIF
RUMAH SAKIT MASYARAKAT
INDIKASI :
• Pasien dengan gejala dan tanda yang belum teratasi.
• Pasien yang dalam stadium terminal dan keluarga menginginkan • Program Paliatif di
perawatan terminalnya di rumah sakit.
masyarakat dilaksanakan
• Pasien kanker dengan pelayanan paliatif yang memerlukan
tindakan medis seperti pungsi peritoneum ataupun pungsi pleura. dalam supervisi puskesmas
• Pasien yang memerlukan perawatan respite karena keluarga tidak dan atau rumah sakit
sanggup (kelelahan) melakukan perawatan di rumah dalam
jangka waktu tertentu (1-3 hari).
• Pasien dengan krisis psikososial yang harus segera ditangani.
• Pasien yang dirujuk ke Unit Paliatif atas persetujuan Dokter
Penanggung Jawab Pasien (spesialis terkait) untuk persiapan
perawatan di rumah.
KOMPONEN PELAYANAN PALIATIF
SISTEM RUJUKAN
Rujukan Internal
• Merupakan rujukan horizontal yang terjadi antar unit
pelayanan di dalam institusi tersebut. Misalnya dari
jejaring puskesmas (puskesmas pembantu) ke •
puskesmas induk. Rujukan internal pelayanan paliatif
dalam suatu institusi dilaksanakan sebelum
memberikan rujukan ke fasilitas tingkat lanjut.
Rujukan Eksternal
• Adalah rujukan yang terjadi antar unit-unit dalam
jenjang pelayanan kesehatan, baik horizontal (dari
puskesmas rawat jalan ke puskesmas rawat inap)
maupun vertikal (dari puskesmas ke rumah sakit
umum daerah).
• Khusus program Paliatif Kanker berlaku rujukan
eksternal balik, rumah sakit harus merujuk balik kasus
kanker yang telah ditegakkan ke puskesmas untuk
mendapatkan pelayanan paliatif.
Hal yang perlu diperhatikan
1. Nyeri adalah suatu krisis kesehatan umum
2. Nyeri paliatif disebabkan oleh berbagai faktor fisik, psychic, sosial, kultural dan
spiritual sebagai nyeri total.
3. Bebas nyeri adalah hak setiap manusia
4. Penilaian nyeri harus didokumentasikan, segera diatasi, dinilai serta evaluasi
berulang, dinilai efektivitas setiap tindakan, evaluasi teratur untuk menjamin
keamanan dan keberhasilan.
5. Penanganan nyeri dilakukan secara ilmiah, holistik, multimodal dan interdisipliner
untuk mengusahakan kualitas hidup dan kematian yang terbaik.
6. Perawatan paliatif bersifat simptomatik dan suportif
7. Keberadaan opioid Ketersediaan tanggung jawab pemerintah;
pengawasan penggunaannya tanggung jawab bersama. (?)