Anda di halaman 1dari 12

Draf

Kegiatan Proyek
Peningkatan Mutu SMA
Jawa Timur
TAHUN 2004
 Program Pembinaan SMA mengacu
pada 3 pilar program:
1. Pemerataan dan Perluasan
kesempatan belajar bagi siswa SMA
2. Peningkatan mutu dan relevansi
penyelenggaraan pendidikan SMA
3. Peningkatan manajemen, efektifitas
dan efisiensi penyelenggaraan
pendidikan.
DANA DAERAH MENURUT CARA PENGELOLAAN
(40,559 M)

Swakelola
6,109 M
(15,06%)

Blockgrant
34,49 M
(84,94%)
ALOKASI DANA BLOCKGRANT
(34.450 M)
KAB./KOTA
1,9 M
(5,52%)

IMBAS AKSES
14,850 M BOMM
(43,112%) 12,95 M
(37,59%)

IMBAS MUTU
4,750 M
(13,78%)
Kegiatan PPMSMA
• 1. Administrasi Proyek
• 2. Penyusunan Rencana Teknis
• 3. Pengembangan Kelembagaan
• 4. Promosi Minat Keilmuan
• 5. Pemantauan dan Evaluasi
Penyusunan Rencana Teknis
1. Sosialisasi Kebijakan
2. Seleksi dan Verifikasi sekolah calon penerima
Blockgrant 2004
3. Workshop review proposal :
a. BIS RKB dan USB
b. BIS peningkatan mutu
c. BOMM
d. Seleksi & verifikasi sek. Calon penerima
block grant 2005
PENGEMBANGAN
KELEMBAGAAN
a. Workshop Musyawarah Kerja Kepala Sekolah
(MKKS)
b. Workshop Guru Mata Pelajaran (MGMP)
c. Workshop Pembinaan Siswa
d. Inovasi Daerah
1. Workshop Pelatihan Kerja Instruktur
2. Workshop Tim Jaringan Kur. Dan Penilaian
3. Workshop Renc. Prog. dan Implementasi
Life Skill
4. Workshop Pengemb. Media Pembel. IPA
PROMOSI MINAT
KEILMUAN
•a. Workshop Persiapan Pelaksanaan
Olimpiade (5 mp)
•b. Pelaksanaan Olimpiade Tingkat
Propinsi
•c. Simposium Guru Olimpiade Nasional
di Pekan Baru
PEMANTAUAN DAN EVALUASI

a. Pemantauan kegiatan proyek


b. Pemantauan dan pengendalian BOMM,
BIS RKB, BIS Mutu dan USB
2. Meningkatkan Partisipasi Pemda dan
Masyarakat
1) Pengembangan pendidikan menengah umum merupakan tanggung jawab
pemerintah kabupaten/kota
2) Program-program dekonsentrasi tidak mengambil alih tugas dan tanggungjawab
daerah dalam pengembangan program pendidikan menengah umum, tetapi sebagai
pelengkap terhadap program daerah
3) Anggaran dekonsentrasi merupakan stimulan untuk meningkatkan partisipasi pemda
dan jika memungkinkan partisipasi masyarakat :
 Adanya kecenderungan di beberapa daerah, anggaran dekonsentrasi dikmenum
justru mengurangi alokasi APBD untuk subsektor pendidikan menengah umum
 Kewajiban dana pendamping 25 % dari nilai blockgrant hanya merupakan syarat
minimum bukan berarti bahwa alokasi APBD untuk pendidikan menengah umum
hanya sebatas penyediaan dana pendamping
 Peningkatan partisipasi masyarakat harus berdasarkan prinsip keadilan.Tuntutan
penyediaan dana pendamping tidak dibenarkan menjadi dalih untuk
penggalangan dana dari masyarakat miskin.
3. Mendorong Kemandirian Sekolah
1) Program dekonsentrasi ditujukan untuk mendorong kreatifitas dan
kemandirian sekolah dalam pengambilan keputusan untuk
mengembangkan sekolah sesuai kebutuhannya.
2) Agar dihingari upaya penyeragaman program kerja sekolah yang
cenderung mengikuti kemauan birokrasi, bukan kebutuhan sekolah
3) Agar dihindari upaya dan langkah-langkah mengkordinir pelaksanaan
pekerjaan di sekolah yang akan mengurangi kemandirian sekolah
4. Mendorong Terciptanya Akuntabilitas
Publik
1. Program dekonsentrasi ini merupakan bentuk kepercayaan (trust) pemerintah pusat
kepada pemerintah daerah dan sekolah
2. Pelaksanaan program harus mendorong terciptanya akuntabilitas publik :
 Dalam proses pelaksanaan program harus dijalankan secara transparan, taat azas
dan demokratis
 Keberhasilan program tidak sekedar diukur dari daya serap anggaran dan
sedikitnya jumlah temuan
 Hasil pelaksanaan program harus bermakna bagi kepentingan peningkatan mutu
pendidikan dan bermanfaat bagi masyarakat pengguna jasa pendidikan
3. Mendorong peran serta aktif masyarakat dalam melakukan kontrol dan pengawasan
terhadap pelaksanaan program
4. Bersikap tegas terhadap segala bentuk penyimpangan atau tindakan yang bisa
menyebabkan penyimpangan

Anda mungkin juga menyukai