Ria Indah L (30) Rizka Ayu D. (31) M. Ray Prasetya (35) a. Sumber di alam Hidrogen (H) Banyak ditemukan pada senyawa H2O (air), tetumbuhan, petroleum, arang, dan lain-lain. Lithium (Li) Mineral-mineral yang mengandung litium contohnya: lepidolite, spodumeme, petalite, dan amblygonite. Natrium (Na) Antara lain natrium klorida (NaCl) yang terlarut dalam air laut dan sebagai garam batu dalam tanah; natrium nitrat (NaNO3); dan natrium karbonat (Na2CO3) sebagai soda alam. Garam dapur (NaCl) banyak dihasilkan di Pulau Madura. Kalium (K) terdapat dalam senyawaan, seperti silvinit (KCl), karnalit (KCl.MgCl2.6H2O), dan kainit (KCl.MgSO4.3H2O). Adapun potas atau garam abu (K2CO3) dihasilkan dari pembakaran tumbuh-tumbuhan darat Rubidium Rubidium ada di pollucite, leucite dan zinnwaldite, yang terkandung sekitar 1% dan dalam bentuk oksida. Ia ditemukan di lepidolite (Rb2(FOH)2Al2(SiO3)3)sebanyak 1.5% dan diproduksi secara komersil dari bahan ini. Cesium terdapat di lepidolite, pollucite (CsAl(SiO3) 2. H2O) (silikat aluminum dan Sesium basah) dan di sumber- sumber lainnya. Salah satu sumber terkaya yang mengandung Sesium terdapat di danau Bernic di Manitoba, Kanada. Fransium mineral mineral uranium tepatnya terdapat di kerak bumi. b. Sifat Fisika dan Sifat Kimia Sifat fisika 1. Unsur unsur alkali adalah reduktor kuat 2. Merupakan logam lunak karena titik didih dan titik didih rendah. Dalam tabel periodik semakin kebawah semakin kil titik didih da titik lelehnya 3. Merupakan logam ringan karena massa jenis logam alkali kecil Sifat kimia 1. Unsur alkali sangat reaktif atau mudah bereaksi dengan unsur lain karena mudah melepas elektron terluarnya 2. Logam logam alkali memiliki warna nyala yang khas, misalnya Li (merah), Na (kuning), K (ungu), Rb (merah), dan Cs (biru/ungu) 3. Golongan ini hanya memiliki satu elektron valensi yang terlibat dalam pembentukan ikatan logam 4. Daya oksidasi logam alkali sangat besar 5. Logam alkali merupakan reduktor(pereduksi) yang sangat kuat c. Cara Pembuatan Proses Downs Pembuatan natrium dapat dilakukan dengan proses Downs, yaitu elektrolisis lelehan NaCl. Air asin yang mengandung NaCl diuapkan sampai kering kemudian padatan yang gterbentuk dihancurkan untuk kemudian dilelehkan. Sedangkan untuk mengurangi biaya pemanasan, NaCl dicampur dengan 11/2 bagian CaCl2 untuk menurunkan suhu lebur hingga 580 °C. Pembuatan: Logam alkali dibuat dengan elektrolisis cairan garamnya (sebagai klorida). Reaksi : LCl(l) L+ + Cl– Katode : L+ + e– L Anode : 2 Cl– Cl2 + 2 e– Elektrolisis Sumber utama logam natrium adalah garam batu dan air laut. Na hanya dapat diperoleh dari elektrolisis lelehan NaCl. Katoda : Na+ + e- → Na Anoda : 2Cl- → Cl2 + 2e- Reduksi Sumber utama logam K adalah silvit (KCl). Logam ini didapatkan dengan mereduksi lelehan KCl. Na + KCl ↔ K + NaCl Reaksi ini berada dalam kesetimbangan karena K mudah menguap maka K dapat dikeluarkan dari sistem. Dan kesetimbangan akan tergeser ke kanan untuk memproduksi K. Untuk reduksi Rb dan Cs prosesnya sama dengan proses reduksi K. D. Kegunaan Sebagai pengembang kue (NaHCO3), jika dibakar mengeluarkan gas CO2. KO2 digunakan sebagai konverter CO2 pada alat bantuan pernafasan. Gas CO2 yang dihembuskan masuk kedalam alat dan bereaksi dengan KO2 menghasilkan O2. Na dipakai sebagai lampu penerangan dijalan-jalan raya atau pada kendaraan. sinar kuning natrium ini mempunyai kemampuan untuk menembus kabut. Logam Na digunakan dalam pembuatan tetra etil timbal, zat ini mengurangi ketukan pada bensin. NaCl (garam dapur); digunakan sebagai bahan baku pembuatan NaOH, Na2CO3, logam Na, dan gas klorin.