Anda di halaman 1dari 67

Pemicu 3

Deitra Rifqah Oktaviani


405180221
LI 1 : Tumbuh Kembang
Remaja
DEFINISI PUBERTAS
• Pubertas adalah masa ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis, dan
kematangan fungsi seksual
• Para ahli merumuskan bahwa istilah pubertas digunakan untuk menyatakan
perubahan biologis baik bentuk maupun fisiologis yang terjadi dengan cepat dari
masa kanak-kanak ke masa dewasa, terutama perubahan alat reproduksi
• Biasanya awal pubertas wanita 2 tahun lebih awal
• Pada fase pubertas, terjadi perubahan pada tubuh:
– Kematangan seksual
– Penambahan berat dan tinggi badan
– Akumulasi massa tulang
– Perubahan komposisi tubuh

(Tumbuh Kembang Anak, Edisi 1,2015)


DEFINISI REMAJA
• Remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak anak
hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10 hingga
12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun.
• Menurut undang-undang No 4 tahun 1979 mengenai Kesejahteraan
Anak, remaja adalah individu yang belum mencapai 21 tahun dan
belum menikah
• Menurut Depkes Rl (2005), masa remaja merupakan “suatu proses
tumbuh kembang yang berkesinambungan, yang merupakan masa
peralihan dari kanak-kanak ke dewasa muda”

(Tumbuh Kembang Anak, Edisi 1,2015)


TAHAP TUMBUH
KEMBANG REMAJA

1 2 3
Remaja
Remaja Awal Remaja Akhir
Pertengahan

10-13 tahun 14-17 tahun 17-20 tahun

(Tumbuh Kembang Anak, Edisi 1,2015)


1) Remaja awal (early adolescence)
Seorang remaja pada tahap ini akan terheran-heran akan perubahan-perubahan yang
terjadi pada tubuhnya sendiri dan dorongan-dorongan yang menyertai perubahan-perubahan
itu. Mereka mengembangkan pikiran-pikiran baru, cepat tertarik pada lawan jenis dan mudah
terangsang secara erotis. Kepekaan yang berlebih-lebihan ini ditambah dengan berkurangnya
kendali terhadap “ego” menyebabkan para remaja awal ini sulit mengerti dan dimengerti
orang dewasa.

2) Remaja tengah (middle adolescence)


Pada tahap ini remaja sangat membutuhkan kawan-kawan. Ia senang kalau banyak teman
yang menyukainya. Ada kecenderungan “narcistic”, yaitu mencintai diri sendiri, dengan
menyukai teman-teman yang punya sifat-sifat yang sama dengan dirinya. Selain itu ia berada
dalam kondisi kebingungan karena ia tidak tahu harus memilih yang mana: peka atau tidak
peduli, ramai-ramai atau sendiri, optimis atau pesimis, idealis atau materialis dan sebagainya.

(Tumbuh Kembang Anak, Edisi 1,2015)


• 3) Remaja akhir (late adolescence)
Tahap ini adalah masa konsolidasi menuju periode dewasa dan ditandai
dengan pencapaian 5 hal, yaitu:

Minat yang makin mantap terhadap fungsi-fungsi intelek.


Egonya mencari kesempatan untuk bersatu dengan orang-orang lain dalam
pengalaman-pengalaman baru.
Terbentuknya identitas seksual yang tidak akan berubah lagi.
Egosentrisme (terlalu memusatkan perhatian pada diri sendiri) diganti
dengan keseimbangan antara kepentingan diri sendiri dengan orang lain.
Tumbuh “dinding” yang memisahkan diri pribadinya (private self) dan
masyarakat umum (the public) (Sarwono Sarlito, 2002).

(Tumbuh Kembang Anak, Edisi 1,2015)


Ciri-ciri seks primer
Organ kelamin mampu memproduksi sel-sel kelamin.
Laki-laki : menghasilkan sperma di dalam testis
Perempuan : menghasilkan sel telur di dalam indung telur (ovarium)

Organ kelamin mulai berfungsi.


Remaja laki-laki : pertama kali mengalami “mimpi basah” yg
mengeluarkan sperma atau air mani.
Perempuan : mengalami menstruasi yg pertama kali.

(Tumbuh Kembang Anak, Edisi 1,2015)


Ciri-ciri seks sekunder
Laki-Laki Perempuan
Tubuh bertambah berat dan tinggi, tumbuh jakun Tubuh bertambah berat dan tinggi,
membesarnya payudara dan puting susu
mulai timbul

(Tumbuh Kembang Anak, Edisi 1,2015)


Perubahan suara menjadi lebih besar dan berat. Pinggul membesar

Tumbuh kumis atau jenggot Tumbuh rambut di ketiak dan sekitar organ
kelamin
Tumbuh rambut di dada, kaki, ketiak, dan sekitar organ Suara lebih merdu
kelamin.
Mulai tampak otot-otot yang berkembang lebih besar Kadang-kadang diikuti dengan munculnya
dan menonjol. jerawat di daerah muka
Bahu melebar melebihi bagian pinggul.
Perubahan jaringan kulit menjadi lebih kasar dan pori-
pori tampak membesar
Kadang-kadang diikuti dengan munculnya jerawat di
daerah muka
(Tumbuh Kembang Anak, Edisi 1,2015)
(Tumbuh Kembang Anak, Edisi 1,2015)
LI 2 : Fisiologi Hormon
Remaja dan Siklus
Menstruasi
Pertumbuhan dan Perkembangan Somatik
Remaja
Ciri khas:

1. Perubahan hormonal secara kualitatif dan kuantitatif terjadi antara masa


pubertas dan dewasa BB dan TB, komposisi tubuh dan jaringan tubuh dan
timbulnya ciri– ciri seks primer dan sekunder
2. Perubahan somatik sangat bervariasi dalam umur saat mulai dan berakhirnya,
kecepatan dan sifatnya, tergantung dari masing– masing individu
3. Walaupun terdapat variasi dalam umur saat timbulnya perubahan–
perubahan selama pubertas, tetapi setiap remaja mengikuti urutan– urutan yang
sama dalam pertumbuhan dan perkembangan somatiknya.
4. Timbulnya ciri – ciri seks sekunder -> merupakan manifestasi somatik dari
aktifitas gonad yang dipakai oleh Tanner untuk menentukan Stadium Maturitas
Seks (SMS)
5. Perubahan yang telah terjadi selama abad terakhir ini mengenai ukuran dan
umur individu– individu yang mengalami masa pubertas
(Tumbuh Kembang Anak, Edisi 1,2015)
CIRI PUBERTAS
Fisik Laki-laki : Fisik Wanita :
• Tumbuhnya ovarium, uterus, vagina, dan
• tumbuhnya testis, scrotum, dan organ reproduksi
penis • Penimbunan lemak di payudara, paha,
• Testis bisa menghasilkan sperma. bokong.
• Ukuran dan bentuk tubuh berubah • Ovarium mulai menhasilkan sel telur
• Menstruasi
• Tumbuhnya rambut-rambut di
• Ukuran dan bentuk tubuh berubah
tempat tertentu
• Mulai tumbuh rambut-rambut di tempat
• Kelenjar yang menghasilkan tertentu
hormon saat pubertas • Kelenjar penghasil hormon pada saat
• Munculnya libido pubertas

(Tumbuh Kembang Anak, Edisi 1,2015)


Perubahan fisiologi remaja
Laki-laki Perempuan
Dimulai saat berusia 13/14 thn – 17/18 thn. Dimulai saat berusia 10/11 thn - 17/18 thn.
Tubuh bertambah berat dan tinggi Tubuh bertambah berat dan tinggi
Pundak dan dada bertambah besar Pertumbuhan payudara, panggul mulai melebar
dan membesar.
Tumbuhnya bulu-bulu halus di sekitar ketiak, Akan mulai tumbuh bulu-bulu halus di sekitar
kemaluan laki-laki, janggut dan kumis ketiak dan vagina
Tumbuh jerawat Tumbuh jerawat
Mengalami mimpi basah Mengalami menstruasi atau haid
Penis dan scrotum membesar Vagina mulai mengeluarkan cairan
Keringat bertambah banyak Keringat bertambah banyak
Terjadi deposit besar jaringan otot pada lelaki Terjadi deposit besar jaringan lemak

Tumbuh jakun dan suara berubah menjadi berat


(Tumbuh Kembang Anak, Edisi 1,2015)
Skala Maturitas Seks Pada Laki-laki Berdasarkan Skala Tanner
Stadium Rambut pubis Testis

1 Tidak ada Pra-pubertas Pra-pubertas

Sedikit, Skrotum
Pembesaran
2 panjang, sedikit membesar, tekstur
ringan
berpigmen merah muda

Lebih hitam,
3 mulai keriting, Lebih panjang Lebih besar
sedikit

Menyerupai Lebih besar,


dewasa, jumlah ukuran glans dan Lebih besar,
4 sedikit, kasar, besar penis skrotum hitam
keriting bertambah

Distribusi
dewasa,
5 menyebar ke Ukuran dewasa Ukuran dewasa
permukaan
medial paha
Skala Maturitas Seks Pada Perempuan Berdasarkan Skala Tanner
Stadium Rambut Pubis Payudara

1 Pra-pubertas Pra-pubertas

Payudara dan papila


Jarang, sedikit berpigmen, menonjol sebagai bukit
2 lurus batas medial labia kecil, diameter areola
bertambah

Payudara dan areola


Lebih hitam, mulai keriting,
3 membesar, tidak ada
jumlah bertambah pemisahan garis bentuk

Kasar, keriting, banyak Areola dan papila


4 tetapi lebih sedikit daripada
membentuk bukit kedua
orang dewasa

Bentuk dewasa, papila


Segitiga wanita dewasa, menonjol, areola
5 menyebar ke permukaan merupakan bagian dari
medial paha garis bentuk umum
payudara
Tanda Pubertas Perempuan
• Tanda pertama : thelarche (perkembangan payudara) dan adrenarche
(tumbuhnya rambut pubis)
• Sebagian besar menarche terjadi dalam masa 6 bulan masa puncak
kecepatan pertambahan tinggi badan
• Tanda progresi lainnya :
• Breast buding
• Pubic hair growth
• Peak high velocity
• Menarche
• Pertumbuhan biasanya berhenti 2-3 tahun setelah menarche
(Tumbuh Kembang Anak, Edisi 1,2015)
Tanda Pubertas Pria
• Tanda pertama : pembesaran testis
• Tanda lainnya :
• Tumbuhnya rambut pubis
• Pembesaran penis
• Kecepatan puncak pertambahan tinggi
• Pertumbuhan biasanya berhenti 2-3 tahun setelah puncak
kecepatan pertambahan tinggi

(Tumbuh Kembang Anak, Edisi 1,2015)


PERTUMBUHAN FISIK
Pertumbuhan fisik dan perkembangan fisik : hasil aktivasi aksis
hipotalamus-hipofisis-gonad

Pubertas : inhibisi GnRH di hipotalamus hilang  produksi dan


pelepasan gonadotropin, luteinizing hormone (LH) dan follicle
stimulating hormone (FSH)

Awal dan tengah masa remaja : kenaikan frekuensi dan amplitudo 


stimulasi gonad  produksi estrogen atau testosteron

(Tumbuh Kembang Anak, Edisi 1,2015)


Pertumbuhan Fisik
Wanita :
FSH  stimulasi maturasi ovarium, fungsi sel granulosa dan sekresi
estradiol

awal : inhibisi pelepasan LH dan FSH


lalu : perangsang LH dan FSH  siklis

LH  ovulasi, pembentukan korpus luteum dan sekresi progesteron

(Tumbuh Kembang Anak, Edisi 1,2015)


Pertumbuhan Fisik
Pria :
LH stimulasi sel interstitial testis  testosteron  selama pubertas
testosteron sirkulasi = 20 kali lipat  staudium fisik dan maturasi
tulang rangka
FSH  pembentukan spermatosit

(Tumbuh Kembang Anak, Edisi 1,2015)


ESTROGEN
• Perkembangan tuba fallopi, vagina dan proliferasi mukosa uterus
• Pembentukan kelenjar mammae, rambut aksila dan pubis
• Atur distibusi lemak tubuh
• Tingkatkan mineralisasi tulang  mempercepat penutupan epifiseal
plate

(Tumbuh Kembang Anak, Edisi 1,2015)


TESTOSTERON
• Perkembangan penis, tubulus seminiferus dan skotum, memicu
pembentukan dan pematangan sperma
• Tingkatkan ketebalan kulit, aktifkn kelenjar sebacea dan keringat di
aksila dan genital
• Pertumbuhan otot dan tulang
• Mineralisasi tulang dan penutupan epifiseal plate
• Pertumbuhan laring, rambut pubis, aksila, dada, wajah, kebotakan
• Libido dan prilaku agresif
• Tekan kadar HDL

(Tumbuh Kembang Anak, Edisi 1,2015)


LONJAKAN PERTUMBUHAN
• Biasanya 2-4 tahun
• Perempuan 2 tahun lebih awal
• Kecepatan tinggi puncak
• W : 11,5-12 tahun
• L : 13,5-14 tahun
• Pertambahan BB : sampai 2 x
• Pertambahan TB : 15-20 %

(Tumbuh Kembang Anak, Edisi 1,2015)


SIKLUS MENSTRUASI
• Di Ovarium
• Fase folikel : FSH, LH, estrogen itu sendiri  estrogen meningkat  sekresi FSH dan LH terhambat  estrogen
sampai puncak  lonjakan sekresi LH pada pertengahan siklus ovulasi folikel matang folikel mati pada
ovulasi membuat estrogen turun
• Fase luteal : folikel lama jadi k. luteum progesteron dan estrogen meningkat  FSH dan LH terhambat  saat
k. luteum berdegenarasi progesteron dan estrogen menurun  FSH dan LH kembali naik  berkembanglah
folikel baru
• Di Uterus
• Fase haid uterus : Awal fase folikel, endometrium yg kaya akan nutrien menjadi luruh karena menurunnya
estrogen dan progesteron
• Fase proliferasi uterus : Akhir fase folikel, estrogen meningkat  endometrium menebal
• Ovulasi
• Fase sekretorik : setelah ovulasi progesteron dari k. luteum menimbulkan perubahan vaskuler dan skretorik di
endometrium yg telah dirangsang oleh estrogen untuk menghasilkan lingkungan ideal untuk implantasi, kalau k.
luteum berdegenarasi maka dimulailah fase haid uterus baru
HORMON
• Esterogen: • LH:
 Perkembangan tuba fallopi, vagina,  Membentuk androstenedion dan
uterus testosteran di sel theca
 Membentuk kelenjar mammae  Ovulasi
 Membantu pertumbuhan rambut pubis  Mempertahankan korpus luteum
dan aksila • FSH:
 Meningkatkan HDL dan VLDL
 Membentuk estron dan estradiol di sel
 Menurunkan kadar LDL granulosa
 Mineralisasi tulang dan penutupan  Feedback + esterogen
lempeng epifisis  Pematangan folikel
• Progesteron:
• Metabolisme hormon sex
 Menjaga dinding endometrium
 Diikat oleh SHBG di dalam plasma 
 Meningkatkan suhu tubuh dihasilkan hati
 Perkembangan lobulus pada payudara
LI 3 : Faktor Yang
Mempengaruhi Tumbuh
Kembang Remaja
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Tumbuh Kembang Remaja

Faktor Internal Faktor Eksternal

•Ras / Etnik •Keluarga


•Jenis kelamin •Gizi
•Hormon •Psikologi
•Genetik /kromosom •Psikososioekonomi
(heredokonstitusional) •Pengaruh penyakit kronik
Faktor Internal
1)Ras / Etnik

Anak yg dilahirkan dari ras/bangsa Amerika, maka ia tdk memiliki faktor herediter
ras/bangsa Indonesia / sebaliknya.

Ex : Bangsa kulit putih Eropa mempunyai pertumbuhan somatik


lebih tinggi dari pada bangsa Asia.

2) Jenis Kelamin

Fungsi reproduksi pada anak perempuan berkembang lebih cepat daripada laki-laki.
Tetapi setelah melewati masa pubertas, pertumbuhan anak laki-laki akan lebih cepat.
3) Hormon pubertas
• Regulasi Hormon Pada Pubertas :
• •Hypothalamus
• Gonadotropin Releasing Hormone (GnRH),
• Growth Hormone Releasing Hormone (GHRH),
• Adrenocorticotropin (ACTH)
• •Pituitary
• Leutinizing Hormone (LH),
• Follicle Stimulating Hormone (FSH),
• Growth Hormone (GH)
• •Gonadal and adrenal steroidogenesis
• Estradiol (pada wanita) dan testosterone (pada pria)
• Insulin-like growth Factor (IGF-I)
• Ghrelin
Hormon Seksual
HORMON TEMP PRODUKSI EFEK

TESTOSTERON TESTIS Perkembangan Wolffian system, prod sperma, pertumbuhan


rambut pd wajah, genital, ketiak, perkembangan otot, perub suara,
naluri sex laki2

ESTROGEN OVARIUM Kematangan genitalia dan pertumb payudara, pertumb lapisan pd


dinding rahim, naluri sex perempuan

PROGESTERON OVARIUM Menjaga lapisan dinding rahim


GnRH HIPOTALAMUS Sekresi Gonadotropic hormone
FSH HIPOFISIS ANTERIOR Perkembangan folikel ovarium, merangsang spermatogenesis

LH HIPOFISIS ANTERIOR Ovulasi, perkemb corpus luteum, leydig sekresi testosteron

Hormon2 lain: Produksi air susu, pengeluaran air susu


PROLAKTIN HIPOFISIS ANTERIOR
OKSITOSIN HIPOFISIS POSTERIOR
HORMON PERTUMBUHAN
1. Tiroid : merangsang sekresi GH & mendorong efek GH (permisif)
thdp sintesis protein struktural baru & pertumbuhan rangka
• GH tidak akan maksimum efeknya tanpa hormon tiroid
• Hipersekresi tiroid tdk menyebabkan pertumbuhan berlebihan. Tetapi
menyebabkan anak lbh tinggi saat usia muda & lempeng epifisis menutup
lebih cepat sehingga pendek saat dewasa
• Hipotiroid -> pertumbuhan terganggu
2. Insulin : promotor penting
• Defisiensi insulin -> hambatan pertumbuhan
• Hiperinsulin -> pertumbuhan berlebihan
• Insulin bekerja untuk mensintesis protein
3. Androgen : merangsang sintesis protein di banyak organ
• Merangsang pertumbuhan linear
• Menambah massa otot
• Androgen tidak akan bekerja baik tanpa adanya GH
• Androgen menyebabkan penutupan lempeng epifisis
4. Estrogen :
• Menutup lempeng epifisis
• Estrogen dlm dosis besar akan menghambat pertumbuhan
4) Genetik
Genetik (heredokonstitusional) : bawaan anak yaitu potensi
anak yg akan menjadi ciri khasnya dan keunikan psikologis.
Anak yg terlahir dari orang tua yg pernah mengalami
gangguan pubertas pada masa mudanya mengalami
kecenderungan utk mengalami gangguan pubertas.
Faktor Eksternal
Keluarga
Nilai, kepercayaan, adat istiadat, dan pola interaksi dan komunikasi.

Kelompok teman sebaya


Teman sebaya sangat berpengaruh pada tumbuh kembang remaja.
lingkungan yg baru dan berbeda, memberi pola dan struktur yg berbeda
dlm interaksi dan komunikasi, dan memerlukan gaya perilaku yg
berbeda.
Lingkungan
• Berbeda pertumbuhan antara anak yg berada di lingkungan bersiH dan
ekonomi mencukupi dgn anak yg berada di lingkungan yg kotor dan
ekonomi kurang.
• Dikarenakan ekonomi yg kurang  stres, gizi kurang, dan rentan
terhadap penyakit.
• Mereka yg tinggal di daerah pedesaan umumnya mengalami pubertas yg
lebih lambat dibanding perkotaan
• Status ekonomi rendah → kurang asupan gizi, harus bekerja keras,
beban psikologis ↑ →pubertas terhambat
Asupan gizi
• Remaja putera membutuhkan asupan gizi lebih banyak daripada
remaja puteri.
• Energy ♀ 11-18 tahun : 10-19 kkal/cm, ♂ 13-23kkal/cm
• Kebutuhan protein ♂ 0,29-0,32 gr/cm, ♀0,27-0,29 gr/cm
• Asupan kalsium sangat penting, maka dianjurkan 800 mg (preremaja) -
1200 mg (remaja)/ hari
• Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) Indonesia, remaja
membutuhkan sekitar 2050-2500 kkal dan protein 50-60 gram sesuai
dgn pertambahan umurnya.
Psikologi (stres) Pengaruh Penyakit
• Menyebabkan sekresi kortisol yg • Penyakit kronis (TBC, penyakit
berkepanjangan dari korteks ginjal) dpt menghambat
adrenal. pertumbuhan
• Kortisol memiliki beberapa efek • Pada seorang yg sakit trjd
anti pertumbuhan seperti kelambatan pertumbuhan →
meningkatkan penguraian kekurangan h. Somatotropin,
protein, menghambat akibat m↑ sekresi kortison dr
pertumbuhan tulang panjang, korteks supraren.
dan menghambat sekresi GH.
LI 4 : Tahapan Perubahan
Psikososial Remaja
PSIKOSOSIAL
• Perkembangan psikososial -> perkembangan emosi & mental seseorang
untuk berusaha beradaptasi dengan lingkungannya & pengalaman2nya
• Setiap orang memiliki kepribadian yang unik & khas
• Menurut Freud, perkembangan kepribadian berlangsung 5 tahun
pertama
• Menurut E.Erickson, perkembangan kepribadian berlangsung seumur
hidup
• Menurut Erickson, terdapat 8 tahap perkembangan dlm kehidupan
• Setiap tahap memiliki masalah kritis yg sebaiknya bisa diatasi (akan
menimbulkan kelemahan dikemudian hari)
• Jika mampu mengatasi kritis -> perkembangan psikososial sehat
Perkembangan Psikososial
• Ditandai dengan peralihan dari karakteristik pemikiran operasional anak-usia pra sekolah
yang nyata ke perbuatan logis yang formal. Meliputi kemampuan aljabar, memberi
alasan, dan prinsip.
• Kesadaran diri meningkat secara eksponen dlm tanggapan terhadap transformasi
somatis pubertas; teliti terhadap penampilan.
• Kasus-> gangguan citra tubuh, seperti anoreksia nervosa; masa pubertas->
meningkatkan harga diri laki2 tp memperlemah pada anak perempuan karena menerima
aturan2 gender.
Teori perkembangan psikososial (Erickson)
FASE 5 : ADOLESCENT (12-18 TAHUN)
• Anak lebih menyadari siapa dirinya, bagaimana dirinya sbg sebuah keluarga & mengetahui
tujuan hidup
• Remaja dihadapkan dgn peraturan2 baru dikeluarganya / lingkungan
• Jika remaja menyadari & menjalankan aturan yg positif maka akan tercapai suatu identify yg
baik
• Jika ortu memaksakan kehendak anak maka anak akan bingung -> identity confusion reign
• Anak mulai bebas dr keluarga
• Mulai aktif secara seksual
• Mulai memikirkan cita2
• Pengaruh teman sebaya sgt dominan
• Org yg berperan : teman sebaya & org panutan pemimpin
• Jika mengalami kegagalan trs menerus dlm fase sebelumnya -> kriminal, bisex, dll
FASE 6 : YOUNG ADULTHOOD (18-40 TAHUN)
• Remaja mulai bereksperimen
• Remaja mulai tertarik dengan lawan jenis secara serius
• Remaja memilik pacar, pasangan hidup
• Remaja memilih pekerjaan yang sesuai dan disukai
• Membuat rencana selanjutnya akan kehidupan
• Orang yang paling bermakna adalah pasangan hidup
• Remaja seharusnya sudah menemukan jati dirinya  mampu berteman
banyak, mampu membagi kasih sayang dan cinta
PERUBAHAN PSIKOLOGIS REMAJA
• 3 faktor yg berperan dlm perkembangan psikososial remaja :
• Individu  kematangan otak & konstitusi genetik (temperamen)
• Pola asuh orang tua di masa anak & pra-remaja
• Lingkungan  kehidupan keluarga, budaya lokal, & budaya asing
• 3 tahap perubahan psikososial
• Remaja awal (early adolescent) : 12-14 th
• Pertengahan (middle adolescent) : 15-17 th
• Akhir (late adolescent) : 18 th
TAHAP PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL REMAJA
AWAL
• Cemas terhadap penampilan badan dan fisik
• Perubahan hormonal
• Menyatakan kebebasan dan merasa sebagai seorang individu, tidak hanya sebagai
seorang anggota keluarga.
• Perilaku memberontak dan melawan
• Kawan menjadi lebih penting
• Perasaan memiliki terhadap teman sebaya, seperti membentuk kelompok geng,
• Sangat menuntut keadilan, tapi cenderung melihat sesuatu sebagai hitam putih
serta dari sisi pandang mereka sendiri
Dampak Perkembangan Psikososial Pada Remaja
Awal
• Kesadaran diri meningkat
• Pemarah, lebiah agresif, timbul jerawat.
• Bereksperimen dengan cara berpakaian, berbicara dan cara
penampilan diri sebagai suatu usaha untuk mendapatkan
identitas baru
• Kasar
• Menuntut memperoleh kebebasan
• Ingin tampak sama dengan teman
• Kurang toleransi, sulit kompromi, timbul iri hati terhadap
saudara kandung
Efek Perkembangan Psikososial Remaja Awal
Terhadap Orang Tua
• Orang tua mungkin menganggap anak terfokus pada dirinya
• Orang tua mungkin menemukan kesulitan dalam hubungan dengan remaja
• Orang tua merasa ditolak dan sulit menerima keinginan anak yang berbeda
dari mereka
• Orang tua perlu menangani anak secara hati-hati, bila ingin
mempertahankan hubungan baik
• Orang tua merasa tidak mudah membuat keseimbangan antara permisif
dan over protective
• Orang tua mungkin terganggu oleh tuntutan finansial dan gaya hidup anak
• Orang tua merasa kurang enak karena dikritik oleh anaknya sendiri
Dampak Perkembangan Psikososial Pada Remaja
Pertengahan
• Lebih tenang, sabar dan lebih toleransi, dapat menerima pendapat orang
lain meski berbeda dengan pendapat sendiri
• Menolak campur tangan orang tua dalam mengendalikannya
• Baju, gaya rambut, sikap dan pendapat mereka sering berubah-ubah
• Mulai bereksperimen dengan rokok, alkohol
• Lebiah bersosialisasi dan tidak lagi pemalu mempertanyakan ide dan
nilai/norma yang diterima dari keluarga
• Ingin menghabiskan waktu lebih banyak dengan teman daripada dengan
keluarga, mulai berpacaran tapi belum serius
Tahap Perkembangan Psikososial Remaja Pertengahan
• Lebih mampu untuk berkompromi
• Belajar berfikir secara independen dan membuat keputusan
sendiri
• Terus menerus bereksperimen untuk mendaptkan citra diri yang
dirasakan nyaman bagi mereka
• Merasa perlu mengumpulkan pengalaman baru, mengujinya
walau berisiko
• Tidak lagi terfokus pada diri sendiri
• Membangun nilai/ norma dan mengembangkan moralitas
• Mulai membina hubungan lawan jenis
• Intelektual lebih berkembang dan ingin tahu tentang banyak hal
Efek Perkembangan Psikososial Remaja Pertengahan
Terhadap Orang Tua
• Orang tua secara bertahap merasakan semakin mudah berhubungan dengan
anaknya
• Orang tua harus memberikan kepercayaan kepada anak dan tidak terlalu
mengendalikannya
• Orang tua mungkin menanggapi sikap remaja secara serius dan kuatir akan jadi
menetap
• orang tua cemas akan pengaruh teman dan mungkin ikut campur
• Orang tua mempunyai kesempatan untuk lebih mengetahui anaknya
• Cemas terhadap resiko, sehingga orang tua cenderung membatasi dan
menetapkan aturan
Tahap Perkembangan Psikososial Remaja Akhir

• Ideal
• Terlibat dalam kehidupan, pekerjaan dan hubungan diluar keluarga
• Harus belajar untuk mencapai kemandirian baik dalam bidang
finansial maupun emosional
• Lebih mampu membuat hubungan yang stabil dengan lawan jenis
• Merasa sebagai orang dewasa yang setara dengan anggota keluarga
lainnya
• Hampir siap untuk menjadi orang dewasa yang mandiri
Dampak Perkembangan Psikososial Pada Remaja
Akhir
• Cenderung menggeluti masalah sosial politik, kadang agama bahkan pindah agama
• Mulai belajar mengatasi stres yang dihadapinya, mungkin lebih senang pergi dengan
teman daripada berlibur dengan keluarganya
• Kecemasan dan ketidakpastian masa depan dapat merusak harga diri dan keyakinan
diri
• Mempunyai pasangan yang lebih serius dan banyak menghabiskan waktunya
dengan mereka
Efek Perkembangan Psikososial Remaja Akhir Terhadap
Orang Tua
• Orang tua menjadi tegang dan stres karena penolakan anak terhadap agama dan
kepercayaannya
• Keinginan orang tua untuk melindungi anaknya dapt menimbulkan bentrokan
• Orang tua mungkin masih memberikan dukungan finansial terhadap ramaja yang secara
emosional tidak lagi tergantung kepada mereka
• Orang tua cenderung cemas terhadap gubungan yang terlalu seriuas dan terlalu dini
• Orang tua mungkin berkecil hati menghadapi keadaan pengalaman mereka yang jauh
berbeda dengan anaknya
• Orang tua perlu menyesuaikan bila akhirnya anak meninggalkan rumah
LI 5 : Gangguan Tumbuh
Kembang Remaja
GANGGUAN PUBERTAS
1. Pubertas prekoks • Pubertas prekoks dibagi menjadi:
• Tanda perkembangan seksual yang • Pubertas prekoks sejati  sifat
terlalu cepat dan abnormal: seksual sekunder timbul lebih
- Perkembangan ciri seks sekunder cepat, ada pembentukan
pada anak perempuan < 8 th / anak spermatozoa atau ovum yang
laki-laki < 9 th matang
- Pembesaran payudara sebelum • Pubertas prekoks semu  hanya
umur 8 tahun
terdapat sifat seksual sekunder
- Menarche sebelum umur 10 tahun yang timbul lebih cepat tanpa
- Tumbuh rambut di pubis dan aksila spermatogenesis ataupun ovulasi
sebelum umur 9 tahun
- Pembesaran klitoris atau penis
yang tidak sesuai umur anak
2. Telars Prematur 3. Adrenarke Prematur
• Perkembangan payudara • Perkembangan rambut
tanpa disertai ciri seks pubis tanpa disertai ciri seks
sekunder yang lain pada sekunder yang lain pada
anak perempuan <8th anak perempuan <8th dan
• Ciri-ciri : ukuran buah dada laki-laki < 9th
kiri dan kanan tidak sama,
kebanyakan buah dada kiri
lebih besar dari yang kanan
4. Ginekomastia 5. Amenore
• Pembesaran jaringan dada pria yang Dibagi menjadi 2:
disebabkan ketidakseimbangan • Delayed menarche  belum pernah
hormon estrogen dan testosteron. mengalami menstruasi (menarche
• Ginekomastia ini dapat hilang dengan terlambat), disebabkan:
sendirinya dalam enam bulan sampai • Kelainan kongenital alat reproduksi
dua atau tiga tahun atau dapat diobati namun perkembagan seksual yang
dengan konsumsi hormon tertentu tampak normal
• Kasus dengan perkembangan seksual
terlambat
• Post-menarcheal amenorrhoea 
menstruasi yang tadinya sudah ada
kemudian terhenti, biasa disebabkan
stress dan gangguan gizi.
GANGGUAN HORMON
Hormon Kelebihan Kekurangan
GH Gigantisme/akromegali Kretinisme/pygmi

FSH Tidak terjadi pematangan


ovum/folikel(wanita)

LH Tidak ada ovulasi(wanita)

Androgen Maskulinisasi (wanita) Feminisme(pria)


Tiroid Hipertiroidisme Gondok
Paratiroid Osteoporosis Kejang-kejang
Calcitonin Hipokalsemia Osteoporosis
Calcitriol Osteoporosis Kejang-kejang

Estrogen Menghambat pertumbuhan Tidak munculnya pubertas (Wanita)


LI 6 : Penyelesaian Kasus
Stastus gizi anak
BB/U = BB/BBs = 50/33 x 100 = 151,51 (BB LEBIH)
TB/U = TB/TBs = 140/138 x 100 = 101,4 (NORMAL)
BB/TB = BB/Bbi = 50/33 x 100 = 151,51 (OBESITAS)
IMT = 50/(1,40x1,40) = 25,5 (NORMAL)
Sosial
DAFTAR PUSTAKA
• Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. Narenda,MB. Sularyo, TS. Soetjiningsih,HS. Ranuh,I.G.N.G. Jakarta
(2008)
• Sherwood L. Human phisiology : from cells to systems. 7th Ed. Belmont : Thomson Learning, Academic
Resource Center, 2010.
• Arisman MB. Buku ajar ilmu gizi : gizi dalam daur kehidupan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2008.
• Azwar S. Keterlambatan pubertas [internet]. Sari Pediatri. 2003 Mar 4;4(4):176-179 [cited 2015 Sep 1].
Available from : http://saripediatri.idai.or.id/pdfile/4-4-4.pdf.
• Batubara JRL. Adolescent development (perkembangan remaja) [internet].Sari Pediatri. 2010 Jun 1;12(1): 21-
29 [cited 2015 Sep 1]. Available from : http://saripediatri.idai.or.id/pdfile/12-1-5.pdf.
• IDAI. Masalah kesehatan mental emosional remaja [internet]. 2013 Sep 10 [cited 2015 Sep 1]. Available
from :
http://idai.or.id/public-articles/seputar-kesehatan-anak/masalah-kesehatan-mental-emosional-remaja.html.
• Kemenkes RI. Rapor kesehatanku untuk peserta didik tingkat SMP/Mts dan SMA/MA/SMK. 2013.
• Sherwood L. Human phisiology : from cells to systems. 7th Ed. Belmont : Thomson Learning, Academic
Resource Center, 2010.

Anda mungkin juga menyukai