Lapsus Eklamsia
Lapsus Eklamsia
EKLAMSIA
Oleh:
Intan Permatasari (17710217)
Kadek kresna adity (17710207)
PEMBIMBING:
d r. A c h m a d i S p . O G
KETUA KSM OBSGYN:
d r. Z a i n u l A r i f i n S p . O G
R S U D I B N U S I N A G R E S I K
F A K U L T A S K E D O K T E R A N
U N I V E R S I T A S W I J A Y A K U S U M A S U R A B A Y A
2 0 1 8
LAPORAN KASUS
EKLAMSIA
2
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Ny. K
• Umur : 25 tahun
• Status : Menikah
• Alamat : Jalan krenji Paciran, kab. Lamongan
• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
• Nomor RM : 780386
• MRS : 4 juni 2018 pukul 13.39 WIB
3
ANAMNESA
Keluhan Utama
• Pasien mengatakan abis kejang
Riwayat Alergi
• Riwayat alergi makanan disangkal
• Riwayat alergi obat-obatan disangkal
5
Riwayat Pernikahan
• Pasien menikah 1 kali
• Lama menikah ………
Riwayat Menstruasi
• Menstruasi teratur
• HPHT : 15 Oktober 2017
• Taksiran persalinan (HPHT) : 22 Juli 2018
6
Riwayat Persalinan
• Suami ke-1 : Hamil ini
7
PEMERIKSAAN FISIK
8
STATUS GENERALIS
• Kepala : A/I/C/D +/-/-/-
• Thoraks : Simetris
Pemeriksaan Luar
• I : Tampak perut membesar, disertai adanya striae
gravidarum dan linea nigra. Tidak tampak bekas luka sayatan
operasi
• P : his positif
Leopold I : TFU 28 cm, perut tebal
Leopold II : Teraba punggung kanan
Leopold III : Bagian terendah teraba keras (kepala)
Leopold IV : bagian terendah sudah masuk PAP
• A : DJJ (+) 150x/menit
10
Pemeriksaan Dalam
Vaginal Toucher :
11
PEMERIKSAAN PENUNJANG
12
Pemeriksaan Hematologi
Pemeriksaan Hasil Nilai normal
Hematokrit 41 41 - 50 %
SGOT 51.2 0 – 31 UL
SGPT 17 0 – 32 UL
13
Pemeriksaan Elektrolit (CT)/ Caretium
Pemeriksaan Hasil Nilai normal
14
Pemeriksaan Immunologi
Pemeriksaan Hasil Nilai normal
HBs Ag (Stick) Negatif (-) Negatif (-)
Anti HIV Tes Non reaktif Non reaktif
15
PLANNING DIAGNOSA
16
PLANNING TERAPI
17
T I NJAUAN P USTAK A
EKLAMSIA
18
DEFINISI
19
ETIOLOGI
20
PATOFISIOLOGI
21
GEJALA KLINIS
22
DIAGNOSIS
23
KOMPLIKASI
24
TATALAKSANA
25
P E MBAHASAN
EKLAMSIA
26
Berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang didapatkan pasien hamil anak kedua dengan usia kehamilan
dengan UK 30/31 minggu, keluar cairan ketuban merembes secara tiba-tiba
sejak > 18 jam dan tidak di tandai dengan tanda-tanda persalinan selama > 1
jam sehingga dapat di katakan pasien ini mengalami prolonged preterm
prematur rupture of membran atau ketuban pecah dini preterm.
Pada pasien ini juga di dapatkan faktor predisposisi terjadinya KPD
yaitu usia ibu saat hamil >35 tahun dan kelainan letak sungsang.
Penatalaksanaannya diberikan obat tokolitik untuk mempertahankan
janin (Infus Dextrose drip Bricasma 1 ampul 16 tpm), kortikostreoid untuk
pematangan paru (Dexamethasone 2x6 mg selama 2x24 jam), antibiotik
(eritromisin 3x500 mg). Setelah selesai diberikan kortikosteroid dapat di
terminasi kehamilan.
27
T E R I MA K A S I H
28