03 Menstruasi
03 Menstruasi
Luruhnya Dinding Rahim & Sel Telur secara Periodik dan Berkala saat
Tidak Dibuahi Sperma.
Alat Peraga
Siklus tipikal
Siklus tipikal menstruasi berlangsung
sekitar 28 hari, meskipun hal ini
berbeda untuk setiap perempuan.
Sebagai pedoman umum, hari
pertama haid dihitung sebagai hari ke
satu.
Hari 1-5
Turunnya kadar hormon progesteron
dalam tubuh memulai peristiwa haid,
yaitu terkelupasnya dinding rahim.
Selama waktu tersebut, hormon
produksi kelenjar pituitari menerima
isyarat dari hypothalamus (bagian dari
otak) merangsang pematangan sel
telur dalam indung telur, yang
kemudian meningkatkan kadar
hormon lain, yaitu estrogen.
Siklus Menstruasi:
Luruhnya Dinding Rahim & Sel Telur secara Periodik dan Berkala saat
Tidak Dibuahi Sperma.
Alat Peraga
Hari 5-14
Perdarahan haid umumnya berhenti pada
hari kelima. Pada hari selanjutnya dari
vagina akan keluar lendir dari leher rahim.
Antara hari 9-13 kadar estrogen sampai
pada batas tertinggi dan lendir dari leher
rahim menjadi bening dan encer. Inilah awal
hari-hari subur. Pada hari 13 kadar hormon
pituitari yang merangsang pematangan dan
pelepasan sel telur juga berada pada batas
tertinggi, suhu tubuh meningkat sekitar ½
°C, dan berlangsunglah ovulasi pada hari ke
14.
Hari 15-23
Setelah ovulasi, jika sel telur tidak terbuahi,
kadar estrogen menurun drastis, dan folikel
asal sel telur tersebut berubah menjadi
kelenjar corpus luteum, penghasil hormon
progesteron. Pada hari 15-16 keluar lendir
kental dan pekat dari leher rahim, yang
merupakan lendir terakhir dari siklus ini.
Siklus Menstruasi:
Luruhnya Dinding Rahim & Sel Telur secara Periodik dan Berkala saat
Tidak Dibuahi Sperma.
Alat Peraga
Hari 24-28
Aktivitas corpus luteum mulai
menurun dengan susutnya
kelenjar tersebut, dan turunlah
kadar hormon progesteron. Ada
sebagian perempuan yang mulai
merasakan gejala pra-haid,
misalnya pembesaran payudara
dan perubahan perilaku (terutam
depresi dan mudah naik darah).
Mungkin juga terasa sedikit
kembung karena adanya
regangan cairan. Awal haid
biasanya ditandai dengan
turunnya suhu tubuh (+ ½°C).
Siklus Menstruasi:
Luruhnya Dinding Rahim & Sel Telur secara Periodik dan Berkala saat
Tidak Dibuahi Sperma.
Alat Peraga