Anda di halaman 1dari 12

Siklus Menstruasi:

Luruhnya Dinding Rahim & Sel Telur secara Periodik dan Berkala saat
Tidak Dibuahi Sperma.
Alat Peraga

Menstruasi umumnya dimulai pada


usia 11 - 14 tahun.
Menstruasi pertama disebut
menarche dan berikutnya mungkin
belum teratur selama satu - dua tahun
sampai akhirnya proses ovulasi
menjadi teratur.
Setiap tahap dalam siklus menstruasi
diatur oleh hormon dan bahan kimia
tubuh produksi hypotalamus di otak,
kelenjar pituitari dan indung telur.
Setelah usia 45 tahun siklus
menstruasi menjadi tidak teratur lagi
dan kadang-kadang berhenti sama
sekali yang disebut sebagai
Menopause.
Siklus Menstruasi:
Luruhnya Dinding Rahim & Sel Telur secara Periodik dan Berkala saat
Tidak Dibuahi Sperma.
Alat Peraga

Siklus menstruasi berkaitan dengan


rantai interaksi hormon pada perempuan
di usia subur, yang terjadi setiap bulan.
Rangkaian kejadian tersebut
memungkinkan lepasnya sebuah sel
telur, yang jika terbuahi akan
membenamkan diri di dalam rahim, serta
memungkinkan janin tumbuh
berkembang.
Tanda yang paling nyata pada siklus ini
adalah keluarnya darah dari vagina
setiap bulan; yang disebut haid. Dimana
dinding rahim terkelupas bila telur tak
dibuahi.
Namun banyak lagi perubahan dalam
tubuh yang berlangsung selama siklus
tersebut.
Siklus Menstruasi:
Luruhnya Dinding Rahim & Sel Telur secara Periodik dan Berkala saat
Tidak Dibuahi Sperma.
Alat Peraga

Siklus tipikal
Siklus tipikal menstruasi berlangsung
sekitar 28 hari, meskipun hal ini
berbeda untuk setiap perempuan.
Sebagai pedoman umum, hari
pertama haid dihitung sebagai hari ke
satu.
Hari 1-5
Turunnya kadar hormon progesteron
dalam tubuh memulai peristiwa haid,
yaitu terkelupasnya dinding rahim.
Selama waktu tersebut, hormon
produksi kelenjar pituitari menerima
isyarat dari hypothalamus (bagian dari
otak) merangsang pematangan sel
telur dalam indung telur, yang
kemudian meningkatkan kadar
hormon lain, yaitu estrogen.
Siklus Menstruasi:
Luruhnya Dinding Rahim & Sel Telur secara Periodik dan Berkala saat
Tidak Dibuahi Sperma.
Alat Peraga

Hari 5-14
Perdarahan haid umumnya berhenti pada
hari kelima. Pada hari selanjutnya dari
vagina akan keluar lendir dari leher rahim.
Antara hari 9-13 kadar estrogen sampai
pada batas tertinggi dan lendir dari leher
rahim menjadi bening dan encer. Inilah awal
hari-hari subur. Pada hari 13 kadar hormon
pituitari yang merangsang pematangan dan
pelepasan sel telur juga berada pada batas
tertinggi, suhu tubuh meningkat sekitar ½
°C, dan berlangsunglah ovulasi pada hari ke
14.
Hari 15-23
Setelah ovulasi, jika sel telur tidak terbuahi,
kadar estrogen menurun drastis, dan folikel
asal sel telur tersebut berubah menjadi
kelenjar corpus luteum, penghasil hormon
progesteron. Pada hari 15-16 keluar lendir
kental dan pekat dari leher rahim, yang
merupakan lendir terakhir dari siklus ini.
Siklus Menstruasi:
Luruhnya Dinding Rahim & Sel Telur secara Periodik dan Berkala saat
Tidak Dibuahi Sperma.
Alat Peraga

Hari 24-28
Aktivitas corpus luteum mulai
menurun dengan susutnya
kelenjar tersebut, dan turunlah
kadar hormon progesteron. Ada
sebagian perempuan yang mulai
merasakan gejala pra-haid,
misalnya pembesaran payudara
dan perubahan perilaku (terutam
depresi dan mudah naik darah).
Mungkin juga terasa sedikit
kembung karena adanya
regangan cairan. Awal haid
biasanya ditandai dengan
turunnya suhu tubuh (+ ½°C).
Siklus Menstruasi:
Luruhnya Dinding Rahim & Sel Telur secara Periodik dan Berkala saat
Tidak Dibuahi Sperma.
Alat Peraga

Pada hari ke-6, 7 dan 8


(siklus menstruasi)
perempuan mengalami masa
kering selama + 3 hari untuk
memulai proses
pembangunan (proliferasi)
dinding rahim.
Siklus Menstruasi:
Luruhnya Dinding Rahim & Sel Telur secara Periodik dan Berkala
saat Tidak Dibuahi Sperma.
Alat Peraga

Setelah Masa Kering, fase


selanjutnya adalah
dimulainya proses
pembangunan (proliferasi)
dinding rahim dan
pembentukan lendir rahim
untuk menciptakan suasana
yang mendukung terjadinya
proses pembuahan.
Siklus Menstruasi:
Luruhnya Dinding Rahim & Sel Telur secara Periodik dan Berkala saat
Tidak Dibuahi Sperma.
Alat Peraga

Periode berikutnya adalah


masuk ke periode pelepasan
sel telur oleh indung telur.
Proses Pelepasan Sel Telur
yang telah matang oleh
Indung Telur disebut Ovulasi.
Sel Telur yang dilepaskan
indung telur kemudian
ditangkap oleh Fimbrae.
Periode ini telah masuk Masa
Subur.
Siklus Menstruasi:
Luruhnya Dinding Rahim & Sel Telur secara Periodik dan Berkala saat
Tidak Dibuahi Sperma.
Alat Peraga

Sel Telur yang dilepaskan indung


telur dan ditangkap Fimbrae
selanjutnya bergerak menuju
Tuba Falopi untuk menunggu
dibuahi.
Pada saat yang sama, atas
pengaruh hormon estrogen dan
progesteron, terbentuk lendir
rahim dan penebalan dinding
rahim yang maksimal, yaitu
suasana yang mendukung
terjadinya pembuahan.
Penebalan dinding rahim dan
pembuluh darah yang berkelok-
kelok disebut fase sekresi.
Siklus Menstruasi:
Luruhnya Dinding Rahim & Sel Telur secara Periodik dan Berkala saat
Tidak Dibuahi Sperma.
Alat Peraga

Sel Telur yang berada di


Tuba Falopi siap dibuahi.
Periode ini disebut Puncak
Masa Subur, yaitu saat Sel
Telur paling matang untuk
dibuahi.
Masa hidup sel telur hanya
berkisar 1 x 24 jam.
Puncak Masa Subur
biasanya terjadi pada 14 hari
sebelum menstruasi.
Siklus Menstruasi:
Luruhnya Dinding Rahim & Sel Telur secara Periodik dan Berkala saat
Tidak Dibuahi Sperma.
Alat Peraga

Sel Telur yang tidak dibuahi


akhirnya akan mati yang
selanjutnya akan keluar
bersama darah menstruasi
Siklus Menstruasi:
Luruhnya Dinding Rahim & Sel Telur secara Periodik dan Berkala saat
Tidak Dibuahi Sperma.
Alat Peraga

Atas pengaruh hormon estrogen,


dinding rahim dengan sel telur yang
tidak dibuahi akan luruh menjadi
cairan darah dan akan keluar melalui
vagina (berupa darah haid).
Fase ini disebut fase menstruasi yang
berlangsung secara periodik 4 sampai
7 hari.
Siklus menstruasi akan berulang
secara berkala setiap bulannya,
umumnya setiap 28 hari.
Namun ada juga yang memiliki siklus
pendek sampai 20 hari, dan ada juga
yang memiliki siklus panjang sampai
dengan 32 hari (masih dianggap
normal).

Anda mungkin juga menyukai