Kista Ovarium
Pembimbing:
dr. Raymond Ginting Sp.OG
Latar Belakang
2. Kista Patologis
Kista Folikel
Kista ini berasal dari folikel de graff yang tidak
sampai berovulasi, namun tumbuh terus
menjadi kista folikel, atau dari beberapa folikel
primer yang setelah bertumbuh di bawah
pengaruh estrogen tidak mengalami proses
atresia yang lazim, melainkan membesar
menjadi kista.
Kista Korpus Lutein
2 Konstipasi
3 Sering BAK
2 Penyebaran ke omentum
2. Putaran tungkai
Menyebabkan gangguan sirkulasi dan dapat menimbulkan rasa sakit. Terjadi
pembendungan darah dalam tumor dan terjadi perdarahan didalamnya
4. Perubahan keganasan
Dapat terjadi pada beberapa kista seperti kistadenoma overii serosinosum,
kistadenoma ovarii musinosum
Penatalaksanaan
1. Observasi
Pada kista yang tidak memberikan gejala/keluhan pada
penderita dan yang besarnya tidak melebihi 5 cm
diameternya, tidak jarang tumor tersebut mengalami
pengecilan secara spontan dan menghilang, maka
cukup dimonitor selama 1-2 bulan. Jika selama waktu
observasi dilihat peningkatan dalam pertumbuhan tumor
tersebut, perlu dicurigai bahwa kemungkinan tumor
besar itu bersifat neoplastik dan dapat dipertimbangkan
untuk pengobatan operatif
2. Operasi
Jika kista membesar, maka dilakukan tindakan
pembedahan. Tindakan operasi pada tumor ovarium
neoplastik yang tidak ganas ialah pengangkatan tumor
dengan mengadakan reseksi pada bagian ovarium yang
mengandung tumor, akan tetapi jika tumornya besar
atau ada komplikasi perlu dilakukan pengangkatan
ovarium, biasanya disertai dengan pengangkatan tuba.
Jika terdapat keganasan, operasi yang lebih tepat ialah
histerektomi dan pengangkatan tuba bilateral.
Kesimpulan
Kista ovarium adalah pembesaran suatu
ovarium yang di dalam berisi cairan
Berdasarkan sifat kista dapat bersifat
fisiologis dan patolgis
Berdasarkan tingkat keganasannya, kista
dibedakan menjadi dua macam, yaitu kista
non-neoplastik dan kista neoplastik
Pemeriksaan untuk kista dapat di lakukan
dengan USG dan dengan Laparoskopi