Anda di halaman 1dari 29

Referat

Kista Ovarium

Aya Selfira Farella


17360294

Pembimbing:
dr. Raymond Ginting Sp.OG
Latar Belakang

• Ovarium mempunyai fungsi yang sangat


penting pada reproduksi dan menstruasi.

• Gangguan pada ovarium dapat


menyebabkan terhambatnya pertumbuhan,
perkembangan dan kematangan sel telur

• Gangguan yang paling sering terjadi adalah


kista ovarium, sindrom ovarium polikistik,
dan kanker ovarium
Anatomi Ovarium
Definisi

Kista ovarium merupakan


perbesaran sederhana ovarium
normal, folikel de graff atau korpus
luteum atau kista ovarium dapat
timbul akibat pertumbuhan dari
epithelium ovarium
Sifat Kista
1. Kista Fisiologis

• Kista ini terbentuk dari jaringan yang berubah


pada saat fungsi normal menstruasi

2. Kista Patologis

• Kista ovarium yang bersifat ganas disebut juga


kanker ovarium. Pembesaran bisa terjadi relatif
cepat, yang kadang tidak disadari penderita
karena kista tersebut sering muncul tanpa gejala
Klasifikasi Kista
Non-Neoplastik Neoplastik

Tumor Akibat Solid


Tumor Lain Kistik
Radang
• Kista Folikel
• Kistoma Ovarii
• Kista Korpus
Simpleks
Lutein
• Abses Ovarial • Kistadenoma
• Kista Teka • Fibroma ovari
• Abses Tubo Ovarii
Lutein • Tumor Brenner
Ovarial Musinosum
• Kista Inklusi • Tumor Sisi
• Kista Tubo • Kistadenoma
Germinal Adrenal
Ovarial Ovarii Serosum
∙ Kista Endome
• Kista Endometroid
trium
• Kista Dermoid
Kista Ovarium Non-
Neuroplastik
a. Tumor Akibat Radang
 Tumor ini biasanya disebabkan oleh proses
infeksi yang terjadi pada adneksa. Tumor ini
cukup jarang. Proses pembentukan tumor ini
didahului oleh masuknya bakteri kedalam
uterus yang berlanjut ke bagian salfing dan
menuju ke adneksa. Kemudian terjadilah
infeksi dan terjadi proses imunologis
sehingga terbentuk abses.
b. Tumor lain

 Kista Folikel
Kista ini berasal dari folikel de graff yang tidak
sampai berovulasi, namun tumbuh terus
menjadi kista folikel, atau dari beberapa folikel
primer yang setelah bertumbuh di bawah
pengaruh estrogen tidak mengalami proses
atresia yang lazim, melainkan membesar
menjadi kista.
 Kista Korpus Lutein

Dalam keadaan normal korpus luteum lambat


laun mengecil dan menjadi korpus albikans.
Kadang-kadang korpus luteum akan
mempertahankan diri (korpus luteum
persisten); perdarahan yang terjadi di
dalamnya akan menyebabkan kista, berisi
cairan berwarna merah coklat karena darah
tua.
 Kista Teka Lutein
Biasanya terjadi pada mola hidatidosa,
koriokarsinoma dan kadang-kadang tanpa
adanya kelainan tertentu, ovarium dapat
membesar menjadi kistik dan biasanya
bilateral. Tumbuhnya kista ini adalah pengaruh
hormon koriogonadotropin yang berlebih.
`
 Kista Inklusi Germinal

Terjadi karena invaginasi dan isolasi bagian-


bagian terkecil dari epitel germinativum pada
permukaan ovarium. Biasanya terjadi pada
wanita usia lanjut dan besarnya jarang melebihi
1 cm. Kista terletak di bawah permukaan
ovarium, dindingnya terdiri atas satu lapisan
epitel kubik atau torak rendah, dan isinya
cairan jernih dan serous.
 Kista Endometrium
Kista ini endometriosis yang berlokasi di
ovarium. Akibat proliferasi dari sel yang mirip
dinding endometrium, umumnya berisi darah
yang merupakan hasil peluruhan dinding saat
menstruasi
Kista Ovarium Neuroplastik
KISTIK
b. Kistadenoma Ovarii
a. Kistoma Ovarii Simplek Musinosum
 Kista ini memiliki  Kemungkinan berasal
permukaan rata dan dari suatu teratoma
halus, biasanya dimana didalam
bertangkai, seringkali pertumbuhannya satu
bilateral dan menjadi elemen mengalahkan
besar. Dinding kista tipis elemen lain. Tumor ini
dan cairan di dalam kista berbentuk bulat, ovoid
jernih, serous dan tidak teratur, dengan
berwarna kuning permukaan rata berwarna
putih kebiru-biruan
c. Kistadenoma Ovarii Serosum
Berasal dari epitel permukaan ovarium, dinding
luarnya dapat menyerupai kista musinosum.
Dinding dalam kista sangat licin, sehingga pad
kista
d. Kista Endometroid

Terjadi karena lapisan didalam rahim (yang


biasanya terlepas sewaktu haid dan terlihat
keluar dari kemaluan seperti darah); tidak
terletak dalam rahim tetapi melekat pada
dinding luar ovarium. Akibat peristiwa ini setiap
kali haid, lapisan tersebut menghasilkan darah
haid yang akan terus menerus tertimbun dan
menjadi kista. Kista ini bisa 1 pada dua indung
telur. Timbul gejala utama yaitu rasa sakit
terutama sewaktu haid/ sexual intercourse
d. Kista Dermoid

Kista ini tumbuh akibat proses yang kurang sempurna


saat pembentukan lapisan embrional. Lapisan ektoderm
yang saat dewasa akan menjadi sel sel folikel rambut,
tulang, serta gigi secara tidak sempurna tumbuh di
sekitar ovarium. Konsistensi tumor sebagian kistik
kenyal, di bagian lain padat. Dapat ditemukan kulit,
rambut kelenjer sebasea, gigi (ektodermal), tulang
rawan, serat otot jaringan ikat (mesodemal) dan mukosa
traktus gasttrointotinelis, epitel saluran kista terdapat
produk kelenjer sebasea berupa massa lembek seperti
lemak, bercampur dengan rambut
Kista Ovarium Neuroplastik
KISTIK
a. Fibroma Ovarii
Fibroma ovarii berasal dari elemen fibroblastik
stroma ovarium atau sel mesenkim yang
multipoten. Tumor ini merupakan 5% dari
semua neoplasma ovarium dan paling sering
ditemukan pada penderita menopause.
b. Tumor Brenner
Merupakan suatu neoplasma ovarium yang sangat
jarang ditemukan, biasanya pada wanita dekat atau
sesudah menopause. Gambar mikroskopis tumor ini
sangat khas, terdiri dari 2 elemen, yakni sarang-
sarang yang terdiri atas epitel epitel, yang dikelilingi
jaringan ikat yang luas dan padat.

c. Maskulinovoblastoma (adrenal cell rest tumor)


Tumor ini sangat jarang terjadi. Biasanya unilateral
dan besarnya bervariasi antara 0,5-16 cm. Beberapa
dari tumor ini menyebabkan gejala maskulinasi, terdiri
atas hirsutisme, pembesaran klitoris, atrofi memmae,
dan perubahan suara.
Etiologi

Riwayat kista ovarium sebelumnya

Siklus menstruasi yang tidak teratur

Meningkatnya distribusi lemak tubuh


Kista
Menstruasi dini Ovarium
Tingkat kesuburan

Hormon yang tidak seimbang


Faktor Risiko

Pengobatan • induksi ovulasi dengan gonadotropin atau bahan


lainnya dapat membentuk kista ovary sebagai
infertilitas bagian dari ovarian hyperstimulation syndrome.

• Dapat mengakibatkan kista ovari benigna


Tamoxifen fungsional yang biasanya timbul setelah
penghentian terapi

• Kemiripan antara subunit thyroid-stimulating


Hypothyroidism hormone (TSH) dan hCG, hipotirodisme dapat
menstimulasi pertumbuhan kista ovarii

Merokok • Risiko kista ovarii meningkat dengan merokok


Tanda dan Gejala (Stadium
Awal)
1 Gangguan haid

2 Konstipasi

3 Sering BAK

4 Penekanan daerah panggul  nyeri

5 Nyeri saat bersenggama


Tanda dan Gejala (Stadium
Lanjut)
1 Ascites

2 Penyebaran ke omentum

3 Perut membesar, kembung, mual

4 Gangguan BAK dan BAB

5 Penekanan pada dadaSesak Nafas


Diagnosa
Anamnesis & • Terkadang sulit untuk mendiagnosa kista melalui
Pemeriksaan anamnesa dan pemeriksaan fisik karena biasanya
kista ovarium tidak menunjukkan tanda dan gejala
fisik

Ultrasonografi • Digunakan untuk memastikan keberadaan kista,


membantu mengenali lokasinya dan menentukan isi
(USG) kista.

• Dapat melihat ovarium, menghisap cairan dari kista


Laparoskopi atau mengambil bahan untuk biopsi

• Protein yang konsentrasinya tinggi pada sel tumor.


Meskipun CA 125 juga terdapat pada berbagai jenis
Tumor Marker kanker namun konsentrasi zat ini paling tinggi
ditemukan pada neoplasma ovarium.
Komplikasi

1. Perdarahan dalam kista


Menyebabkan pembesaran kista, bila perdarahan terjadi dalam jumlah
banyak, akan terjadi distensi cepat dari kista yang menimbulkan nyeri perut
mendadak.

2. Putaran tungkai
Menyebabkan gangguan sirkulasi dan dapat menimbulkan rasa sakit. Terjadi
pembendungan darah dalam tumor dan terjadi perdarahan didalamnya

3. Robekan dinding kista


Bila terjadi robekan disertai perdarahan maka akan terjadi nyeri yang
berlangsung terus menerus. Robekan dinding pada kistadenoma musinosum
dapat mengakibatkan implantasi sel-sel kista pada rongga perut dan
mengakibatkan perlengketan.

4. Perubahan keganasan
Dapat terjadi pada beberapa kista seperti kistadenoma overii serosinosum,
kistadenoma ovarii musinosum
Penatalaksanaan
 1. Observasi
Pada kista yang tidak memberikan gejala/keluhan pada
penderita dan yang besarnya tidak melebihi 5 cm
diameternya, tidak jarang tumor tersebut mengalami
pengecilan secara spontan dan menghilang, maka
cukup dimonitor selama 1-2 bulan. Jika selama waktu
observasi dilihat peningkatan dalam pertumbuhan tumor
tersebut, perlu dicurigai bahwa kemungkinan tumor
besar itu bersifat neoplastik dan dapat dipertimbangkan
untuk pengobatan operatif
 2. Operasi
Jika kista membesar, maka dilakukan tindakan
pembedahan. Tindakan operasi pada tumor ovarium
neoplastik yang tidak ganas ialah pengangkatan tumor
dengan mengadakan reseksi pada bagian ovarium yang
mengandung tumor, akan tetapi jika tumornya besar
atau ada komplikasi perlu dilakukan pengangkatan
ovarium, biasanya disertai dengan pengangkatan tuba.
Jika terdapat keganasan, operasi yang lebih tepat ialah
histerektomi dan pengangkatan tuba bilateral.
Kesimpulan
 Kista ovarium adalah pembesaran suatu
ovarium yang di dalam berisi cairan
 Berdasarkan sifat kista dapat bersifat
fisiologis dan patolgis
 Berdasarkan tingkat keganasannya, kista
dibedakan menjadi dua macam, yaitu kista
non-neoplastik dan kista neoplastik
 Pemeriksaan untuk kista dapat di lakukan
dengan USG dan dengan Laparoskopi

Anda mungkin juga menyukai